Anda di halaman 1dari 20

- Anggota Kelompok -

KELOMPOK 1.
2.
Galuh Rahmadhon
Gavin Argatha Fullah
(22310059)
(22310060)
6&7 3.
4.
I Nyoman Mahendra
I Putu Andre wiyuda
(22310062)
(22310063)
5. Indah Hemaliana Putri (22310065)
6. Irvon Aprilius Zamili (22310066)
7. Kirana Dwi Rahayu (22310069)
8. Komang Angel Ayudya (22310070)
9. Latiffah Anggun. (22310072)
10. Laura Lusiana (22310073)
11. Lisa Fitrian (22310074)
12. Liska (22310075)
13. Lola Rahmadina Putri (22310076)
14. M Fathan Shihab S. (22310078)
Analisis Volumetri
Definisi Analisis Volumetri
Merupakan suatu metode analisis kuantitatif didasarkan pada pengukuran
volume titran yang bereaksi sempurna dengan pengukuran volume larutan
yang telah di ketahui konsentrasinya • Prosesnya disebut titrasi
PEMBAHASAN
Pada saat titrasi suatu reaksi kimia terjadi antara larutan standar dengan analit

Zat yang terlibat pada saat titrasi :


- Larutan standar : zat yang sudah diketahui konsentrasinya secara pastiDan
pada saat titrasi diletakkan pada Buret ( larutan ini disebut titran)
- Analit : merupakan zat yang ingin kita tentukan kadarnya Dalam penentuan
kadar zat dengan metode titrasi, Analit diletakkan pada Labu Erlenmeyer
( larutan ini disebut titrat)

Indikator ditambahkan pada Erlenmeyer sebelum titrasi berlangsung


• METODE Pada metode tertentu perlu ditambahkan reagen lain
yang terlibat dalam reaksi kimia selama titrasi
• Proses titrasi terjadi
-Disiapkan sejumlah tertentu Analit dalam Erlenmeyer
-Larutan standar yang berada pada buret akan menitrasi analit
dengan cara diteteskan sedikit demi sedikit
-- sehingga Analit harus bereaksi dengan larutan standar
-- Habis bereaksi dengan larutan standar adalah kondisi dimana
jumlah ekivalen analit sama dengan jumlah ekivalen larutan standar
* kondisi ini dinamakan titik ekivalen
-titik ekivalen dapat diamati jika pada suatu titrasi ditambahkan
indikator
-indikator akan memberikan perubahan warna yang khas pada
kehadiran larutan standar yang berlebih
* kondisi ini di namakan titik akhir titrasi
• Jika titrasi sudah mencapai titik akhir maka dinyatakan
selesai, kemudian volume mengitar yang digunakan dapat
diukur untuk selanjutnya dihitung dalam penentuan kadar
analit
• Hasil titrasi yang bagus dilihat dari titik akhir yang
mendekati titik ekivalen sehingga menghasilkan akurasi
data yang baik
Dasar Reaksi Analisis
Volumetri
 Didasarkan pada suatu reaksi kimia :
• mC + nR CmRn

dimana :
• C = zat penitrasi
• R = zat yang dititrasi
• m = jumlah mol C
• n = jumlah mol R
Syarat-syarat reaksi :
• Reaksi harus sederhana yang dapat ditunjukkan dengan persamaan
kimia; zat yang ditentukkan harus bereaksi sempurna dengan
pereaksi secara stokiometri
• Reaksi harus berlangsung cepat
• Harus ada perubahan sifat fisika atau kimia yang dapat ditandai
pada ttk ekuivalen
• Indikator yang digunakan harus jelas menunjukkan titik akhir
titrasi
Pembagian Reaksi dalam
Analisis Volumetri
1. Reaksi asam basa atau netralisasi
2. Reaksi Pengendapan
3. . Reaksi pembentukkan kompleks yang mudah larut
atau molekul-molekul yang tak berdissosiasi
4. Reaksi redoks
Larutan standar ada 2 :
1.Zat Standar Primer
2.Zat Standar Sekunder

Syarat zat standar primer :


3. Harus murni,pengotor harus < 0,02%
4. Harus stabil
5. Mudah dikeringkan,tidak higroskopis
6. Mempunyai berat ekuivalen yang besar
Titik Ekivalen dan Titik
Akhir Titrasi
• Titik ekivalen (ttk akhir teoritis titrasi) adalah titik
(saat) dimana jumlah ekivalen zat penitrasi sama
dengan jumlah ekivalen zat yang dititrasi
• Titik akhir titrasi adalah saat timbul perubahan warna
indikator
Titik akhir titrasi dapat di
deteksi berdasarkan
• Perubahan warna indikator
• Terjadinya kekeruhan yang disebabkan oleh
terbentuk atau melarutnya endapan
• Perubahan DHL larutan
Satuan
Konsentrasi
Satuan Fisika
• Persen berat (% w/w)
• Persen volume (%v/v)
• Persen berat/volume (%w/v)
• Parts Per Million dan Parts Per Billion

Satuan Kimia
1. Kemolaran (M)
Jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan
2. Reaksi asam-basa
1 ekivalen ≈ 1 mol H+ atau 1 mol OH-
• Reaksi pengendapan dan pembentukan kompleks
BE = BM/ muatan ion
• Reaksi redoks
1 ek ≈ 1 mol elektron
3. Titer (T)
Satuan titer adalah berat / volume, tetapi berat yang
digunakan pereaksi yang bereaksi dengan larutan, bukan
dengan zat terlarut.
T = N X BE
LARUTAN &
KOLOID
LARUTAN &
KOLOID
Larutan berdasarkan besar partikel terbagi menjadi
larutan, koloid, dan suspensi.
1. Larutan
Larutan adalah campuran yang jernih, tidak berwarna dan tidak tampak
partikelnya
ex : Larutan air dan gula, air sirup, dan garam dengan air.
2. Koloid
Koloid adalah campuran berula larutan keruh dengan partikel yang
tampak homogen dengan air.
ex : Susu, santan, buih sabun, jelly, keju
3. Suspensi
Suspensi memiliki partikel yang besar dan mudah mengendap.
ex : Campuran air dengan pasir, kopi hitam dalam air
LARUTAN &
KOLOID
Koloid terbagi menjadi dua fase yaitu terdispersi dan
pendispersi.
• Terdispersi : Dapat berupa benda padat, cair, atau gas.
• Pendispersi
Koloid terbagi : Dapat
dalam beberapa jenis,berupa
yaitu : benda padat, cair, dan gas.
• Aerosol : Sistem koloid dari partikel padat/cair terdispersi dalam
gas.
• Sol : Sistem koloid dari partikel padat yg terdispersi dalam zat
cair/padat.
• Emulsi : Dibentuk oleh fasa terdispersi cair di dalam medium
pendispersi cair.
• Buih : Sistem koloid dari gas yg terdispersi dalam zat cair/padat.
LARUTAN &
KOLOID
Koloid memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Gerak brown : Gerakan acak partikel koloid yg dapat mencegah
pengendapan
2. Efek Tyndall : Cahaya tersebar oleh partikel koloid, menghasilkan cahaya

terlihat bahkan jika partikel tak terlihat (seperti langit biru).


3. Koagulasi : Pengumpulan dan penggumpulan partikel koloid (terjadi
dalam proses seperti
Koagulasi karet/pengolahan air).
LARUTAN &
KOLOID
- Peran koloid dalam kehidupan sehari-
hari -
• Pembersihan udara.
• Pengolahan getah karet.
• Dialisis dan pengobatan.
• Penjernihan air.
• Deodoran.
• Bahan makanan, obat, dan kosmetik.
• Bahan pencuci.
LARUTAN &
KOLOID
Reaksi kinetik
• Kinetika kimia mempelajari laju reaksi (seberapa cepat atau
lambat reaksi berlangsung). Laju reaksi bisa diukur sebagai
penurunan reaktan atau peningkatan produk per unit waktu
ex : Seberapa cepat reaksi suatu enzim dalam tubuh berlangsung
.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai