Anda di halaman 1dari 9

PERADILAN TATA USAHA

NEGARA (PTUN)
Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN)

• Kekuasaan dan wewenang PTUN


PTUN bertugas dan berwenang memeriksa, memutus
dan menyelesaikan sengketa tata usaha Negara.
Sengketa Tata Usaha Negara

– Sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha Negara.


– Sengketa antara orang atau badan hukum perdata
dengan badan atau pejabat tata usaha Negara baik di
pusat maupun di daerah.
– Sengketa akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha
Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Keputusan Tata Usaha Negara
– Suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh
badan atau pejabat tata usaha Negara.
– Yang berisikan tindakan hukum tata usaha
Negara yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
– Yang bersifat konkrit, individual dan final.
– Yang menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang.
Teori tentang Kompetensi PTUN
1. Thorbecke
• Ukuran yang digunakan dalam menentukan
peradilan mana yang berwenang ialah ; Pokok
sengketa ( fundamentum petendi).
• Bila pokok sengketa terletak dalam lapangan
hukum publik, maka hakim administrasi yang
berwenang memutuskannya. Bila pokok sengketa
terletak di lapangan hukum perdata, maka hakim
perdata/ hakim biasa yang berwenang.
2. BUYS

• Ukuran yang dipakai untuk menentukan kewenangan


peradilan ialah : Pokok dalam perselisihan ( obyektum
litis ).
• Bila seseorang dirugikan dalam hak privatnya dan
mengajukan ganti rugi, berarti obyek perselisihannya
berupa hak privat, maka perkara tersebut harus
diselesaikan oleh hakim biasa.
• Meskipun sengketa terletak dalam lapangan hukum
publik, bila hak privat yang merupakan pokok
perselisihan maka yang berwenang adalah hakim biasa.
Pengajuan Gugatan di PTUN
Suatu gugatan dapat diajukan ke PTUN bila
memenuhi syarat-syarat yaitu :
• Penggugat orang atau badan hukum
perdata
• Tergugat badan atau pejabat pemerintah.
• Isi gugatan : Keputusan pemerintah yang
tertulis konkrit, individual dan final.
Alasan Gugatan
– Bila keputusan tata usaha Negara bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku misalnya :
– Bila badan atau pejabat pemerintah pada waktu
mengeluarkan keputusan telah menggunakan wewenangnya
untuk tujuan laindari maksud diberikannya wewenang itu.
Telah terjadi penyalahgunaan wewenang (de tournament de
pouwier)
– Bila badan atau pejabat pemerintah pada waktu
mengeluarkan atau tidak mengeluarkan keputusan setelah
mempertimbangkan semua kepentingan yang tersangkut
dengan keputusan itu seharusnya tidak sampai pada
pengambilan atau tidak mengambil keputusan tersebut.
Keputusan Pengadilan dapat berupa:
– Gugatan ditolak
– Gugatan dikabulkan

Bila gugatan dikabulkan, maka keputusan dapat berupa :


• Pencabutan keputusan pemerintah yang bersangkutan.
• Dapat memberikan keputusan baru, setelah mencabut
keputusan pemerintah yang bersangkutan.
• Menerbitkan suatu keputusan dalam hal pemerintah
tidak mengeluarkan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai