Anda di halaman 1dari 26

Berkaitan dengan asas hukum, ada yang umum (tidak terbatas pada bidang ilmu hukum

tertentu) dan ada yang khusus (pada bidang ilmu hukum tertentu saja), di PERATUN ada
asas-asas tertentu yakni:
1. Asas praduga rechmatig – asas ini menandakan bahwa setiap tindakan penguasa
selalu dianggap benar sampai ada pembatalannya. Jadi gugatan tidak membatalkan
penerapan KTUN di masyarakat kecuali dimohonkan untuk ditunda saat mengajukan
gugatan (hanya dalam konteks mendesak saja)
2. Asas keaktifan hakim atau dominus litis – kenapa harus ada asas ini? Hakim dalam
PERATUN mencari kebenaran yang materiil, beda dengan perdata yang hakimnya
mencari kebenaran formiil sesuai kehendak para pihak. Oleh karena itu, sesuai
dengan asasnya, maka hakim aktif untuk mencari kebenaran materiil. Kenapa diatur?
Karena tujuan utamanya adalah asas ini mendudukkan para pihak untuk seimbang
karena posisinya tidak balance.
3. Asas pembuktian bebas atau vrij bewes – bahwa asas ini bebas terbatas, berkaitan
dengan pembuktian. Sekurang-kurangnya ada 2 (dua) alat bukti sesuai Pasal 100 UU
PTUN, jenis alat bukti ini sifatnya tidak hierarkis karena hakim yang akan
menentukan.
4. Asas putusan pengadilan memiliki kekuatan mengikat sebagai “erga omnes” –
putusan sengketa berlaku tidak hanya bagi pihak yang bersengketa, tapi juga seluruh
pihak / masyarakat umum. Tidak perlu ditulis diputusan agar putusan ditaati, karena
secara mutatis mutandis sudah dipatuhi.
Pengajuan gugatan di PERATUN ada tenggang waktu nya yaitu 90 hari sejak diumumkan
KTUN, kenapa maksimal 90 hari? Diharapkan selama itu masyarakat melakukan upaya
administratif dulu

PERATUN M3
Kompetensi PERATUN
Kompetensi pengadilan ada 2, absolut dan relatif. Dengan melihat kompetensi tersebut,
nanti akan diketahui apa yang menjadi pokok sengketa utama dari PERATUN.
1. Kompetensi Absolut – berkaitan dengan objek yaitu KTUN (titik taut utama) 🡪 KTUN
lahir karena tindakan atau perbuatan pemerintah yang mengeluarkan keputusan.
Kompetensi ini menitikberatkan pada kegiatan pemerintah yang mengeluarkan
keputusan 🡪 Pasal 47 UU Peratun
Tapi, tidak semua KTUN bisa diajukan sebagai sengketa ke PERATUN. Ada
restriction atau limitasi terhadap kompetensi absolut PERATUN yang berada pada
Pasal 2, Pasal 48 (harus ditempuh upaya administratif dulu, baru ke pengadilan
sebagai upaya terakhir untuk melindungi hak). Contoh Pasal 48, kalau di lembaga
yang ingin digugat itu ada upaya administratif, maka harus dilakukan dulu. Upaya
administratif (beruk?) ada 2:
● Keberatan
● Banding
Upaya administratif ini bukan merupakan wewenang pengadilan, tapi wewenang
lembaga itu sendiri.
Selain kedua pasal tersebut, limitasi yang ketiga adalah Pasal 49 yang KTUN
yang dikeluarkan dalam keadaan force majeure dan keadaan memaksa sesuai
peraturan per-UU. Namun, jika ada gugatan/sengketa terkait KTUN yang dikeluarkan
dalam keadaan-keadaan tersebut, maka pengadilan akan tetap menerima dan
memeriksa tetapi pada saat putusan, dijelaskan bahwa pengadilan tidak berwenang
(asas Ius Curia Novit – pengadilan tidak boleh menolak).
Perlu diingat juga bahwa penyelesaian KTUN di PERATUN ini berujung di MA,
karena PERATUN masih berada di bawah MA. MA memeriksa judex jurist (berkaitan
dengan penerapan hukumnya), kalau di pengadilan tingkat I dan II itu memeriksa
judex factie (berkaitan dengan pembuktian).

2. Kompetensi Relatif – berkaitan dengan batas wilayah hukum yang menjadi


wewenang pengadilan (Pasal 54 ayat 1). Yang dilihat pertama adalah wilayah tempat
kedudukan tergugat (Pejabat/Badan TUN), tapi jika tempat kedudukan tergugat ini di
berbeda dengan penggugat maka dimungkinkan untuk diajukan gugatan di wilayah
kediaman penggugat. Contoh: penggugat nggak di Jawa Timur, tapi di Semarang, jadi
penggugat bisa mengajukan di Semarang. Kalau penggugat di luar negeri, maka
gugatan bisa diajukan di PTUN di Jakarta dengan menunjuk kuasa dengan surat
kuasa. Surat kuasa ada 2 yaitu surat kuasa khusus dan insidentil.
PTUN di Indo masih terbatas hanya 26, dan PTTUN nya sendiri hanya ada 4
yaitu di Medan, Jakarta, Surabaya, dan Makassar – dilihat ekskalasi nya nanti apakah
perlu dibuat/ditambah lagi PTUN & PTTUN nya.

Dalam hal ini, penggugat adalah orang atau badan hukum perdata (misal yayasan
bisa gugat kantor pertanahan), kalau mau gugat jangan ketua yayasannya 🡪 nanti jadi
gugatan NO (tidak diterima), jadi gugat badan hukum yakni yayasannya. Misal lagi, gugat
“Presiden” boleh, tapi kalau gugat “Pak Jokowi” tidak boleh.

Di dalam PERMA 2/2019 mengatakan bahwa perbuatan melawan hukum yg


dilakukan oleh pejabat itu digugat di PTUN. Kalau dulu, gugatnya di pengadilan negeri. Disini
ada perluasan kewenangan, tidak hanya KTUN tapi juga perbuatan pejabat yang merugikan –
bisa gugat dan minta ganti rugi (bds peraturan tsb, bahkan bisa minta rehabilitasi).

Di dalam kita melakukan hal-hal dalam kaitannya dengan tindakan pejabat/badan


yang merugikan orang/badan hukum perdata, pertama-tama ada upaya administratif
(keberatan dan banding administratif) baru gugatan
Asas contrarius actus, jika pejabat mengeluarkan putusan, maka pejabat itu jugalah
yang harus menghapus/mencabut putusan.
Langkah penyelesaian sengketa TUN
1. Keberatan
2. Banding administrasi – bandingnya kemana? Ke atasan pejabat yang
mengeluarkan. Contoh bupati mengeluarkan putusan, dilihat atasannya siapa
dalam menimbang memutusnya misal kalo menteri aparatur negara ya kesana,
kalo menteri dalam negeri ya mendagri.
3. Gugatan – diajukan ke PTUN provinsi, misal putusan dikeluarkan oleh Bupati
Sidoarjo, mengajukannya ke PTUN Surabaya (ibukota provinsi).
Dalam hal itu dikenal ada asas contarius actus tadi, pejabat yang menerbitkan putusan maka
pejabat itulah yang harus mencabut.
Gugatan dikenal beberapa asas:
1. Presumption Justae Causa – Asas praduga sah
Artinya, keputusan TUN dari pejabat/badan TUN dianggap tetap sah sebelum
ada putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum atau inkracht yang
membatalkan keputusan pejabat/badan tersebut.
**Sertifikat hak milik (SHM) ada 3 ciri: turun-temurun, terkuat (tidak ada jangka waktu,
selama-lamanya), dan terpenuh (boleh dijaminkan kemana-mana).

2. Dalam perkara TUN, gugatan masuk, bukti/berkas diperiksa – dismissal. Kenapa di


perkara TUN ada pemeriksaan dismissal? karena masyarakat menggugat pemerintah.
Masyarakat tidak mengerti, misal ia menggugat kantor pertanahan tapi harusnya
“badan” pertanahan 🡪 diperbaiki masalah teknis nya aja, baru dikembalikan.
Pemeriksaan persiapan ini memiliki jangka waktu 30 hari untuk penggugat
memperbaiki gugatannya. Jika jangka waktu tsb tidak dipenuhi, maka gugatan itu
diputus dengan putusan “gugatan tidak diterima”.
Kalau gugatan tidak terima, maka kuasa hukum mengajukan GUGATAN BARU, bukan
BANDING.
**Di perkara perdata, surat gugatan dikirimkan ke tergugat oleh juru sita pengadilan,
kalau di TUN tidak ada juru sita karena putusannya bersifat membatalkan

3. Asas self respect


Dalam perkara perdata, kalau menang, maka anda harus meminta juru sita
pengadilan (sbg eksekutor) untuk mengeksekusi. Dalam pidana, ekskutor adalah
jaksa. Sedangkan dalam perkara TUN, eksekutornya TIDAK ADA. Makanya ada asas
ini, putusan TUN menyatakan bahwa suatu keputusan itu batal (dalam perkara TUN
biasanya hanya minta 1 dalam gugatannya, yaitu keputusannya BATAL atau TIDAK
SAH).
**Onrechmatige overheid daad = pelanggaran hukum yang dilakukan oleh penguasa

4. Asas erga omnes


Putusan perdata itu mengikat para pihak (tergugat dan penggugat), putusan
pidana mengikat (tergugat dan negara), tapi kalau putusan TUN tidak hanya mengikat
masyarakat dan pemerintah tapi juga masyarakat umum.
Contoh: Andi mengajukan pinjaman di bank dengan jaminan sertif tanah, kemudian
dibuat Akte Hak Tanggungan. Setelah itu digugat, terus penggugat menang, dan andi
selaku tergugat kalah (sertifnya dinyatakan batal dan tidak berlaku). Maka sertif hak
tanah di bank itu tidak berlaku lagi sebagai jaminan.
Obyek Sengketa:
1. Keputusan Pejabat atau Badan TUN yang dirasakan adanya kerugian oleh penggugat
(orang atau badan hukum perdata).
2. Tindakan faktual Pejabat TUN
**(Gugatan ada 3 bagian: identitas, … , posita/fundamentum…. , dan petitum)
3. Perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh penguasa (PERMA Nomor 2 Tahun
2019) – diajukan secara terpisah dari gugatan KTUN

Kalau menyinggung keputusan, ada 3 unsur yang diperhatikan:


1. aspek final (artinya, tidak memerlukan adanya putusan lebih lanjut oleh atasannya)
2. aspek individual (gugat dimana seseorang / beberapa orang yang mengalami
kerugian akibat adanya keputusan pejabat TUN)
3. konkrit 🡪 artinya keputusan tersebut harus melahirkan suatu akibat hukum bagi
orang atau badan hukum perdata

PERATUN M5
Kapan masyarakat bisa mengajukan keberatan? Ketika masyarakat mengalami kerugian dari
tindakan faktual dari pemerintah, maka bisa mengajukan upaya adminstratif, yaitu keberatan
dan banding administratif.
Kalau masyarakat mendapatkan sebuah surat, misal ada kerja sama antara mendagri-menlu,
menteri komunikasi dan badan pertanahan nasional ingin membangun tower. Dalam UU
administrasi, pembangunan tersebut harus atas persetujuan masyarakat sesuai radius
sekitar tsb. Contoh ada 150 KK, tapi yang setuju cuma 50 KK. Tapi, kontraktor main sama
bupatinya, dia ajukan IMB, trus ijin bangunannya diturunkan. Lalu timbul protes dari
masyarakat dan mengajukan keberatan ke bupati. Berarti bersama lawyer
mengajukan/bersurat ke bupati setempat, diatur di UU no 30 tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintah (Pasal 75).
**sekarang bukan IMB tapi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) diatur di UU no 11
tahun 2020 🡪 filosofinya apa? Kalau izin kan sepihak, kalau persetujuan itu 2 belah pihak,
artinya pemerintah ingin mengharapkan partisipasi masyarakat. – IMB itu bupati/walikota
yang mengeluarkan
Pasal 76 ayat (1): bupati/pejabat pemerintah harus memberikan keputusan atas keberatan
masyarakat – masyarakat harus mengajukan keberatan dalam waktu 21 hari sejak keputusan
itu dikeluarkan, dan bupati wajib merespon/menyelesaikan keberatan dalam waktu 10 hari,
kalau tidak merespon dalam jangka waktu tsb maka keberatan dianggap dikabulkan 🡪
mengeluarkan KTUN (Pasal 77)
Pasal 76 ayat (2): jika masyarakat tidak menerima penyelesaian keberatan dari
badan/pejabat maka masyarakat dapat mengajukan banding kepada atasan pejabat.
Pasal 76 ayat (3): kalau banding oleh gubernur tapi masyarakat tidak puas, maka bisa
diajukan gugatan ke pengadilan.
Apakah semua perkara TUN harus banding dan kasasi-PK? Jawabannya adalah tidak
semua perkara. Lalu, dalam perkara apa saja yang bisa mentok di banding saja? Perkara
yang hanya sampai pada upaya banding adalah hanya perkara dalam kaitannya sampai pada
keputusan pejabat pemerintah daerah (walikota, bupati, gubernur) karena itu otonomi
daerahnya – jadi kalau sudah kalah ya berarti kalah, gabisa berupaya hukum apa-apa lagi.
Berarti diluar itu boleh gugat sampai kasasi, contoh sertifikat tanah karena sertifikat itu
dikeluarkan pemerintah pusat melalui dekonsentrasi di pemda.
**kab/kota nyebutnya kantor pertanahan, kalau provinsi itu badan pertanahan, kalau
pusat kementerian agraria
***Penyalahgunaan wewenang: seorang pejabat yang melakukan wewenang di luar
maksud dan tujuan pemberian wewenang

Gugatan masyarakat harus punya legal standing, yakni Pasal 1 Angka 7 PERMA Nomor 6
Tahun 2018 tentang pedoman penyelesaian sengketa adminstrasi pemerintahan setelah
menempuh upaya administrasi. Jadi, setelah menempuh keberatan & banding, masyarakat
bisa mengajukan dan yang mendasari dalam posita adalah peraturan tersebut (menjadi legal
standing gugatan masy). Pasal tsb menyebutkan bahwa upaya adminstratis adalah proses
penyelesaian sengketa yang dilakukan dalam lingkup administrasi pemerintahan sebagai
akibat dikeluarkan keputusan dan atau tindakan yang merugikan. Pasal 2 ayat 1,
menyebuatkan bahwa pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan sengketa adminstrasi pemerintahan setelah menempuh upaya administratif.
Pasal 53 sayat 1 UU No 51 Tahun 2009 tentang Peradilan TUN (jangka waktu gugat 90 hari),
di dalam SEMA Nomor 2/1991 tanggal 9 juli romawi V angka III, bagi mereka yang tidak
setuju oleh suatu KTUN tetapi yang merasa kepentingannya dirugikan maka tenggang waktu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 (90 hari) dihitung secara kasuistis sejak saat ia/yang
merasa kepentingannya dirugikan oleh KTUN dan mengetahui adanya KTUN. Perhitungan
tenggang waktu tersebut diatur menurut PERMA 6/2018 tentang Pedoman Penyelesaian
Sengketa Administrasi Pemerintahan Pasal 5 ayat 1 dan 2 dihitung 90 hari sejak keputusan
atas upaya administratif diterima oleh masyarakat atau diumumkan oleh badan dan/atau
pejabat administrasi pemerintahan yang menangani penyelesaian upaya administratif .
Pihak ketiga yang tidak dituju oleh keputusan hasil tindak lanjut upaya administratif
tenggang waktu pengajuan gugatan di pengadilan dihitung sejak yang bersangkutan pertama
kali mengetahui KTUN yang merugikan kepentingannya. Ajukan banding sejak 14 hari.
Kalau andaikan tidak hadir, hitungnya adalah
……. KERI
Jangka waktu kalau seandainya kalah, maka relas putusan
Lalu, putusan juga demikian, dari Jakarta, dikirim dulu ke Pengadilan TUN dan tidak boleh
langsung ke tempat kita sbg penggugat. Hitungannya gimana? Kalau misal tgl 10 baru tiba,
mulai hitung harinya adalah besoknya selama 14 hari kerja kedepan untuk menyatakan
kasasi. Trus pernyataan kasasinya dimana? Tetap kembali ke pengadilan tingkat I yaitu di
juanda utk di jawa timur.
Pasal 4 ayat 1 PERMA 6/2018, pihak ketiga yang berkepentingan yang dirugikan oleh
keputusan upaya administratif dapat mengajukan gugatan terhadap keputusan hasil tindak
lanjut upaya administratif tersebut.

Soal latihan:
Peraturan bersama MENDAGRI, Menteri Pekerjaan Umum, dan Menteri Komunikasi dan
Informatika serta Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Nomor 18/2009
dalam Pasal 10 ayat (2) huruf g, pembangunan dan penggunaan bersama menara
telekomunikasi harus berdasarkan persetujuan dari warga sekitar dalam radius sesuai
ketinggian menara. Dalam pasal 13 UU 36/1999 tentang Telekomunikasi berbunyi
penyelenggaraan telekomunikasi dapat memanfaatkan atau melintasi tanah dan/atau
bangunan miliki perseorangan untuk tujuan pembangunan pengoperasian atau
pemeliharaan jaringan telekomunikasi setelah terdapat persetujuan diantara para pihak
(normatif, harus dilaksanakan). Kasusnya adalah, tgl 20 juli 2022 ada tender proyek menara
telkomsel senilai 5M di menangkan oleh PT Cahaya Abadi, tanggal 30 juli PT tersebut
mengajukan IMB. Tanggal 10 agustus, bupati Sidoarjo menerbitkan IMB untuk lokasi di
kecamatan Taman kelurahan Geluran Kabupaten Sidoarjo. Masyarakat disekitar wilayah itu
merasa keberatan. Bagaimana upaya yang bisa dilakukan masyarakat sampai mereka
mengajukan gugatan? – artinya mereka tidak setuju semua.

PERATUN MINGGU 6
Alur:
1. Keberatan (jangka waktu 21 hari)
2. Pejabat mengeluarkan keputusan (karena ada keberatan masy)
3. Masy tidak puas lagi, maka dalam 10 hari kerja masy harus mengajukan banding
administratif (harus tertulis)

Contoh ada org punya tanah tapi dia dikampung dan belum mengurus sertifikat, tapi
sah karena dicatat di buku desa/surat kretek desa (Letter C 🡪 mencatat sejarah tanah).
Tiba-tiba seorang pengacara mensomasi bahwa diatas tanah tsb sudah ada sertifikat. Di
dalam sertif tsb dikeluarkan 2020 tapi somasi baru didapatkan di tanggal 5 Oktober 2022,
berarti dihitungnya sejak tanggal 5 tersebut selama 90 hari kedepan. 🡪 ini ada di PASAL 55
UU 5/1986
Dalam posita gugatan hrs bisa dibuktikan bahwa keputusan pejabat bertentangan
dengan UU yang berlaku (Pasal 53 ayat 2 huruf a) dan asas umum pemerintahan yg baik
(AUPB lihat Pasal 10 UUAP + penjelasan UU) 🡪 contoh misal hrs dibuktikan IMB bertentangan
dengan UU Telekomunikasi bahwa pembangunan tower harus tetap memperhatikan
persetujuan masyarakat disekitar wilayah tsb. Kalau dalam hal AUPB maka dia mengabaikan
asas kepastian hukum, asas kemanfaatan, asas kecermatan (karena tidak memerhatikan
informasi dan dokumen masy yang menyatakan persetujuan pembangunan tower).
Cara-cara mengajukan gugatan:
FORMAT GUGATAN
I. IDENTITAS (Penggugat = Perorangan atau Badan Hukum Perdata spt Yayasan, PT dll)
Orang penggugat lebih dari 1 orang maka sebut semua satu persatu, dan bawahnya
disebutkan “semuanya ini disebut PARA PENGGUGAT yang memberi kuasa kepada
(nama, S.H & partners) yang beralamat dan berdomisili di (alamat) sebagai
PENERIMA KUASA melawan Bupati Sidoarjo (alamat) yang berkedudukan sebagai
TERGUGAT dan melawan PRISKA DIREKTUR PT. X sebagai TERGUGAT II INTERVENSI”

II. POSITA atau FUNDAMENTUM PETENDI


Adalah alasan atau dasar penggugat mengajukan gugatan terhadap Keputusan
Pejabat TUN (alasannya 2: bertentangan dengan per-UU dan asas AUPB – harus
dibuktikan, yang mana yang cocok dan dinarasikan dalam POSITA).

III. PETITUM
Yang pertama sudah pasti mintalah bahwa gugatan penggugat dikabulkan secara
KESELURUHAN (ini paten hrs diminta pertama, di perdata jg gitu). Yang kedua, minta
agar keputusan Pejabat Nomor …… dinyatakan batal atau tidak sah. Dan yang
ketiga, minta agar Pengadilan mencabut Keputusan Pejabat yang diterbitkan
tersebut. Dan menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara. Dan jika Majelis
Hukum berpendapat lain, maka mohon keputusan yang seadil-adilnya (ex eque et
bono) - (ini dalam perkara perdata patennya jg gitu)

PERATUN M8
Proses Dismissal & Pemeriksaan Persiapan
Dalam tahapan TUN, antara proses dismissal dan pemeriksaan persiapan itu lebih
dulu proses dismissal atau rapat permusyawaratan. Apa yang dimaksud? Itu rapat untuk
melihat apakah gugatan yang sudah didaftarkan itu bisa lolos atau tidak, bisa diterima atau
tidak. Artinya kalau tidak diterima, dari pihak penggugat bisa melawan hasil penetapan
proses dismissal tsb. Kalau ternyata dinyatakan lolos dari proses dismissal, baru bisa lanjut
ke alur yang berikutnya. (nanti dipelajari alur/bagan/skema secara utuh beracara dalam
TUN).
Proses dismissal didefinisikan adalah proses penelitian yuridis yang dilakukan oleh
Ketua Pengadilan untuk meng-konsidering apakah gugatan itu dapat diterima 🡪 diatur dalam
Pasal 62 UU Peratun. Bahwa proses dismissal dan pemeriksaan persiapan itu HANYA

BERLAKU untuk perkara yang didaftarkan dalam acara BIASA. Untuk sengketa TUN khusus
(pembukaan informasi publik, pengadaan tanah utk pembangunan kep umum, sengketa
pilkada, sengketa pemilu) itu tanpa ada proses dismissal atau pemeriksaan persiapan.
Proses dismissal diatur dengan rapat pemusyawaratan yakni mekanisme yang
digunakan oleh Ketua Pengadilan untuk menetapkan apakah gugatan dapat diterima atau
tidak. Untuk itu, kedua alur ini masuknya belum litigasi, baru pra-litigasi karena belum
membahas pokok sengketanya. Dalam proses dismissal tsb, jika gugatan dipandang tidak
diterima maka akan dikeluarkan penetapan NO bahwa gugatan tidak bisa diterima. Apa
pertimbangan yang digunakan? 🡪 Lihat Pasal 62. Ada beberapa pertimbangan misal:
1. Apakah pokok gugatan itu masuk dalam wewenang pengadilan. Kalau berbicara
dalam kewenangan berarti meninjau kewenangan PERATUN lagi (absolut –
relatif). Tapi tidak hanya itu yang dilihat, dilihat juga pokok gugatan itu apakah
sudah dilakukan upaya administratif.
2. Dilihat juga syarat pengajuan gugatan dalam Pasal 56 UU Peratun
3. Gugatan yang diajukan didasarkan pada alasan yang layak atau tidak
4. Dilihat apakah gugatan itu sudah melewati tenggang waktu atau belum – 90 hari

Ketika ada tahapan yang menjadi karakteristik utama dalam Peradilan TUN yang tidak
dijumpai dalam sengketa perdata atau peradilan pidana/umum, adalah yg menjadi pembeda
itu proses dismissal dan pemeriksaan persiapan. Pemeriksaan persiapan dalam TUN ini
bahkan menginspirasi / mengilhami Mahkamah Konstitusi dalam pengujian UUD. Dalam
prosedur pengujian UUD oleh MK itu ada pemeriksaan permohonan (gugatan) dulu sebelum
masuk ke pokoknya, namanya adalah pemeriksaan pendahuluan tapi pada esensinya sama
dengan pemeriksaan persiapan. Kenapa ada pemeriksaan persiapan ini dalam Peradilan
TUN? 🡪 balik lagi ke esensi adanya peradilan administrasi, adanya kedudukan yang tidak
seimbang antara masyarakat dan negara. – ada affirmative action, perlakuan khusus untuk
memudahkan masyarakat dengan proses cepat, biaya murah, dst.
Badan pengadilan dengan ini sebenarnya turut menerapkan asas kompensasi. Ini
adalah conditio sine qua non karena kedudukan para pihak yang tidak seimbang. Jadi sudah
seharusnya dan sepantasnya bahwa pengadilan itu menyeimbangkan para pihak dengan
asas kompensasi yang diimplementasikan dalam pemeriksaan persiapan untuk
memudahkan penggugat dlm membetulkan gugatan dsb. Apakah ini akan memberatkan
pengadilan? Ini memunculkan tuntutan responsibilitas bagi badan pengadilan agar tidak
memperumit, agar pencari keadilan itu merasa bahwa hambatan yang dilalui itu bisa minim.
Bagaimana prosedur pemeriksaan persiapan? – tenggang waktunya 30 hari sesuai ketentuan
Pasal 63 ayat (2) UU Peratun terhitung sejak tanggal pemeriksaan persiapan pertama
dilakukan.
Kalau ada “pertama”, berarti ada tidak pemeriksaan kedua, ketiga dst? Ini tenggang
waktu 30 hari tidak berlaku mutlak / strict, artinya kalau hakim menilai bahwa perlu
diperpanjang waktu 30 hari ini dengan alasan yang dapat diterima, maka hakim boleh
memperpanjang. Tapi jika dalam waktu 30 hari ini tidak juga dibetulkan gugatannya, maka
gugatan dinyatakan NO / tidak diterima. Kalau sudah tidak diterima maka tidak ada upaya
hukum lagi dalam pemeriksaan persiapan. Tapi boleh mengajukan gugatan baru lagi selama
tenggang waktu belum terlampaui (90 hari).

ACARA SINGKAT, CEPAT, DAN BIASA


Dalam model beracara di peratun, ada 3 yaitu acara singkat, cepat, dan biasa.
Masing-masingnya punya karakteristik sendiri.
1) Acara Singkat (Pasal 62 UU Peratun) 🡪 hanya digunakan untuk memeriksa gugatan
perlawanan terhadap penetapan “ dismissal” ketua pengadilan. Gugatan kalo
masuk ke PTUN kan tidak langsung disidangkan, lewat dismissal dulu untuk menilai
apakah gugatan bisa diterima atau tidak. Kalau gugatan diterima berarti akan
dibuatkan pernyataan bahwa bisa lanjut ke proses selanjutnya. Tapi kalau gugatan
tidak diterima atau N.O (ada penetapan gugatan tidak dapat diterima) tetap ada
upaya untuk melawan, upaya perlawanan ini yang digunakan dalam acara singkat.
Kalau gugatan diterima, ya acara singkat ini tidak diterima.
Apa yang harus dibuktikan? Penggugat/lawan harus bisa membuktikan bahwa
yang dijadikan penilaian oleh Ketua Pengadilan itu tidak benar, bahwa harus
dibuktikan gugatannya itu benar, kok ditolak? Tapi tidak sampai ke pokok perkaranya.
Tenggang waktu pengajuan perlawanan ini 14 hari sejak penetapan dismissal
diucapkan. Kalau selama jangka waktu tsb tidak ada perlawanan berarti tidak lanjut.
Kemudian bagaimana prosedur pemeriksaan dengan acara singkat? – didalam
UU 5/1986 memang tidak dijelaskan secara rinci bagaimana acara singkat diterapkan,
sehingga sangat memungkinkan ada perbedaan penerapan antar hakim. Untuk
mengatasi itu, ada aturan yang dikeluarkan oleh kamar (bagian) TUN (dulu namanya
ultidum) dijelaskan bahwa bagaimana prosedur dengan acara singkat?
- Pemeriksaan thd perlawanan gugatan itu tidak perlu sampai ke pokok
perkara/gugatan 🡪 tidak perlu memeriksa saksi, bukti dsb
- Kalau perlawanan dikabulkan, baru pemeriksaan pokok perkara boleh
dilakukan. Majelis yang memeriksa pokok perkara adalah majelis yang
memeriksa gugatan bds dengan keputusan Ketua Pengadilan
- Diperiksa secara TERTUTUP, tapi pembacaan putusannya harus dilakukan
dengan sidang terbuka. 🡪 detail ada di PPT

2) Acara Cepat (Pasal 98-99 UU PERATUN) 🡪 proses yang berbeda dengan acara biasa,
menjadi cepat karena ada suatu persyaratan tertentu yang akhirnya itu dijadikan
pertimbangan oleh hakim bahwa itu akan diselesaikan secara cepat karena TIDAK
melalui pemeriksaan persiapan. Kuncinya untuk membedakan acara cepat & acara
biasa ini pada pemeriksaan persiapan. Dilewatinya pemeriksaan persiapan pada
acara cepat ini ada syaratnya, yaitu (1) ada kepentingan penggugat yang sangat
mendesak tidak dapat diganggu gugat, (2) ada kegentingan/keadaan yang
memaksa 🡪 keduanya atas dasar penilaian penggugat. … Memohonkan kepada
majelis hakim bahwa perkaranya diselesaikan dengan acara cepat beserta dengan
alasannya kenapa. Nanti ketua pengadilan yang menilai apakah permohonan itu
dapat diterima. Jangka waktu bagi hakim untuk mempertimbangkan permohonan
dengan acara cepat ini adalah 14 hari. Tergugat tidak bisa mengajukan permohonan
acara cepat.
Yang membedakan lagi dengan acara biasa adalah, kalau acara cepat itu
hanya diperiksa oleh hakim tunggal. Kalau acara cepat dikabulkan, ketua pengadilan
akan memilih hakim tapi bukan majelis (majelis itu ganjil, ganjil dalam perspektif
kekuasaan kehakiman itu mencerminkan collective colegial..?). Jadi kuncinya untuk
memahami acara cepat adalah berasal dari permohonan penggugat atas dasar 2
syarat, tanpa proses pemeriksaan persiapan dan dilakukan oleh hakim tunggal / unus
judex. Tenggang waktu acara cepat ini adalah 14 hari, dari jawab menjawab sampai
pembacaan kesimpulan.

3) Acara Biasa 🡪 Standar, alurnya yang ada di UU Peratun. Mulai dari jawab menjawab,
pemeriksaan saksi & bukti, pembuktian, pembacaan kesimpulan, dan putusan. Di
dalam acara biasa, terutama dalam tahap pembuktian akan ada namanya pihak
intervensi yang masuk melalui putusan sela, dan berkedudukan sebagai tergugat
intervensi / penggugat intervensi. Apa itu pihak intervensi? Pihak yang dia tidak
berperkara tapi dia merasakan dampaknya secara langsung. Idealnya untuk acara
biasa, pemeriksaan ini kalau sudah masuk ke pokok perkara dia akan terbuka untuk
umum. Tapi jika mengancam keamanan negara, boleh diperiksa secara tertutup tapi
pembacaan putusannya tetap harus terbuka.
Tambahan, setelah adanya putusan, apa upaya hukum yang dapat dilakukan?
Sama dengan upaya hukum di pidana & perdata misal banding, kasasi. Cuman yang
menjadi catatan di dalam UU Peratun. 🡪 Lihat PPT slide 9 & 10.
Kalau misalnya sudah ditempuh upaya administratif tapi tetap tidak selesai,
kan masyarakat boleh mengajukan gugatan. Kalau di dalam UU 5/1986, setelah
upaya adminstratif maka gugatan disampaikan ke PT TUN. Tapi kalau dalam UU
30/2014, gugatan itu harus diajukan terlebih dahulu ke PTUN. Yang dipakai yang
mana? Yang UU terbaru yaitu UU 30/2014.

Minggu 11
Seorang sarjana hukum harus mampu melihat secara logic, punya argumentasi,
prediktabilitas yang kuat.
Di dalam suatu perkara, yang namanya surat kuasa adalah bentuk legitimasi dari
pemberi kuasa ke penerima kuasa dari principal?? dari pemberi kuasa bahwa dialah yang
berhak menangani perkara tersebut demi kewenangan pemberi kuasa. Jadi kalo klien sudah
ttd diatas materai 🡪 UJIAN BAWA MATERAI.
STRUKTUR
Dulu hanya sampai ke alamat, lalu kenapa pekerjaan status kawin dan pendidikan
jadi ada di perkara TUN? Karena proses administrasi memang begitu, harus lengkap, sdh itu
formatnya.
Jangan lupa ketika mau menggugat, harus tau sengketanya apa? Ya sudah jelas KTUN
cth sertifikat tanah dsb. Sekarang pertanyaannya, kalo seorang bupati/gub/menteri
mengeluarkan memo yang membuat orang lain rugi, itu bisa digugat di PTUN karena itu
dikeluarkan dan di ttd pejabat yang berwenang, punya dampak bagi orang lain – mengalami
kerugian. Penetapan tertulis juga tercakup dalam tindakan faktual.
Keputusan ini tidak hanya bupati/walikota, tapi bisa presiden, gubernur. Jangan lupa
harus menggunakan ketentuan per UU dan harus memasukkan AAUPB.
Penggugat 🡪 orang/badan hukum perdata yang merasa dirinya rugi akibat keputusan
atau tindakan pejabat negara. Keputusan harus apa? Harus individual, final, konkret.
Individual artinya ditujukan kepada seseorang atau beberapa orang (namanya tetap
disebutkan masing2) …. .
Tergugat 🡪 badan/pejabat TUN
Tenggang waktu 🡪 90 hari
Contoh:
Matthew seorang papa yang sangat miskin, tapi punya tanah deket stadion harganya 1
meter 10 juta. Ia mempertahankan tanah itu karena turun temurun. Tetapi karena dia miskin
& tidak punya uang, dia hanya punya Letter C (bukti kepemilikan tanah dicatat di buku desa).
Kemudian ada vincent sebagai mafia tanah yang sangat terkenal, dikejar oleh pemerintah
karena banyak pelanggaran. Tiba-tiba matthew punya sertifikat, dimana tanah yang
seharusnya punya matthew tp kok bisa tiba-tiba vincent punya sertifikat berarti kan
biangnya vincent dan pemerintah Sidoarjo. Kemudian matthew datang ke Pak Marianus,
kemudian hrs berpikir dulu kepala desa ini pejabat bukan? – cari UU tentang desa, disana
menggambarkan kepala desa sebagai apa. Apakah sebagai badan privat atau badan publik?
Tindakan cermat itu hanya ditujukan kepada Pejabat.

Minggu 11
Bapak Marianus Gaharpung

Anfa selesai Matkul ini bukan lulus tetapi bisa jadi seseorang yang dapat
membuat gugatan dengan contoh gugatan toko di stasiun gubeng sudah 20 tahun
dan bayar terus tetapi ada perusahaan kereta api mengirimkan surat pada dia
dari walikota ini merupakan tindakan faktual Jadi pakai rel kereta api lama dan
ini digugat kemudian menang. Tidak harus keputusan melainkan tindakan
faktual bisa digugat.

Jadi ujian openbook dengan UU yang harus dibawa yaitu

Sebelum mulai, ada beberapa tips dan anda pasti bertanya kenapa kantor-kantor
notaris dan pengacara itu luarbiasa di surabaya. Dari akhir kuliah pak marianus
selalu mengatakan ingat kamu tiga hal SH di profesi apa saja harus pahami dan
kuasai :
1. Tiap orang datang ke kantor baik anda sebagai pengacara, notaris. Legal
perusahaan, maka kalian harus berpikir logika. Ketika dia cerita maka
kita harus tarik ranah hukum apa perdata, pidana, PTUN, perdata-PTUn
dll. Jadi pikiran harus logika maka harus sudah ada ranah hukum dan
pertimbangannya. Dia melihat kasus, maka dia harus bisa membedah
misal kasus PTUN karena adanya tindakan faktual yang merugikan
negara. Atau pidana berawal dari perjanjian perdata itikad tidak baik
maka masuk ke pidana. Atau kasus lain SHU dari perusahaan itu tidak
dibagi dan digunakan kepentingan peribadi maka mereka menuntut
pidana yang berawal dari perdata (perjanjian). Awal perjanjian dengan
itikad tidak baik bisa mengarah penipuan dan termasuk PMH kemudian
dikaitkan pasal 378 372 KUHP. Oleh karena itu, kalian harus berpikir
logik dan pak marianus bangga dengan anak ubaya FH yang sukses.
Adanya mahasiswa yang jemput Pak Marianus dengan Alphard dimana
dia sukses. Jadi intinya logik
2. Dalam hal perkara pidana atau PTUN, maka lihat UU apa yang
digunakan dan literatur apa yang digunakan. Dalam kantor anda jangan
pakai hape tetapi buku dengan rak buku yang khusus agar cantik saat
dipajang. Kemudian gunakan DIsertasi MA yang berkembang dari waktu
ke waktu, gunakan KUHPER yang mencakup perjanjian, PMH. Jadi
orang datang pada anda itu bukan uang. Tetapu saya berusaha mencintai
pekerjaan saya maka sebagai professional pasti akan ditanyai mau berapa
dibayar. Jadi ingat jangan klien datang itu uang tetapi kalo passion dan
hasil professional itu pasti digaji tenangg. Karena contoh pengacara istri
ferdy sambo main logika, argumentasi dan prediktabilitas.
3. Seorang sarjana hukum memiliki prekditabilitas, ketika anda tahu posisi
argumentasi dan fakta kuat dengan didukung literatur, maka dapat
prediksi perkara ini kuat atau lemah. Jadi cari strategi agar kuat argumen
dan fakta.

Ini contoh surat kuasa dalam PTUN. Surat kuasa itu bentuk legitimasi dari
pemberi kuasa kepada penerima kuasa bahwa dia orang yang berhak menangani
perkara tersebut untuk kepentingan pemberi kuasa. Jadi kalo klien nada sudah
tanda bawah tangan materai, maka kita juga kasih pajak ke negara Indonesia.
Jadi pengacara jaga-jaga bawa materai. Kemudian nempel di pemberi kuasa.

Kita berbicara tentang kuasa yaitu identias pemberi kuasa dimana dahulu cuman
sampai alamat dengan pekerjaan, status kawin dan pendidikan sekarang
ditanyakan karena {TUN itu berkaitan dengan negara sehingga lengkap/ Lalu
cantum identias penerima kuasa dan jangan lupa Nomor induk Kartu tanda
Pengenal Advokat. Pak marianus mohon jangan masuk organisasi advokat yang
memudahkan lulusan, tetapi perhimpunan advokat indonesia berdasarkan UU
nomor 18 tahun 2003 tentang advokat yaitu hanya PERADI. Banyak organisasi
lain karena adnya kurang tegasnya MA, Masuk PKPA UBAYA dari PERADI,

Jangan lupa ketika mau menggugat itu harus tahu obyek sengketa maka KTUN,
sertifikat tanah (itu keputusan pejabat tanah), kalo seorang gubernur, bupati,
menteri dengan memo dan membuat atau membawa barang orang lain maka
bisa digugat dengan PTUN karena surat itu ditandatangani orang berwenang
dan memngambil barang orang lain yang rugi dan membuat dampak orang
mengalami kerugian sehingga termasuk KTUN.

1. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual,


2. kemudian keputusan ada lingkungan eksekutig dari kecil hingga
gubernur, legislatif kecuali dpr, yudikatif dimana MA buat surat
keputusan,
3. kemudian berdasarkan ketentuan UU dan AUPB
4. Keputusan juga tidak hanya pada anda tetapi juga merugikan masyarakat
juga dapat digugat oleh masyarakat yang dirugikan.. COntoh pendirian
menara tower. Pabrik tanpa izin masyarakat.

Penggugat itu orang atau badan hukum perdata yang merasa dirugikan akibat
KTUN yang bersifat idividual (ditujukan pada seseorang atau beberapa
seseorang yang disebut masing-masing),

Tergugat itu Badan atau PTUN

Tenggang waktu menggugat itu 90 hari sejak diumumkan, diketahui atau sejak
diketahui oleh pihak lain yang tidak mendapatkan keputusan tetapi kena
terdampak. Contoh Matthew adalah seorang papa yang sangat baik teta[i punya
tanah di stadion sidoarjo dengan per 10 m harga 10 juta tiap meter. Kemudian
dari matthew waris ke para anak-anaknya. Tetapi Matthew tidak punya uang
tetapi letter c yang tertulis di Buku Desa. DImana sini tercatat di Buku Letter C.
Matthew orang susah dan tidak tahu kemudian vinsen adalah mafia tanah yang
terkenal dikejar aparat penegak hukum Jatim karena banyak kejahatan
dilakukan yaitu tanah dibeli dengan main orang dalam. Matthew punya
sertifikat dan Vinsen memiliki sertifikat tanah dengan kantor pertanahan
sidoarjo sebagai biang lalu datang ke matthew, Matthew datang ke marianus
lalu marianus mikir apakah pejabat yang memerlukan keputusan dan Letter C
juga KTUN, lalu cari UU tentang kepala desa mengenai kepala desa apakah
badan privat atau publik tetapi hasilnya kepala desa merupakan bagian dari
hukum publik, maka Letter C adalah produk KTUN. maka Matthew gugat dan
ternyata saat datang ke tanah itu mau digusur dan dibuat Mall. Vinsen senang
karena sudah punya sertifikat tanah. Lalu Matthew Gugat kantor pertanahan
sidoarjo dan vinsen sebagai tergugat 2 intervensi.

Obyek sengketa adalah sertifikat dikeluarkan bla-bla atas nama vinsen seluas
bla-bla yang sesungguhnya milik tanah matthew dengan letter c bla-bla dan
dikeluarkan bla-bla. Diatas tanah yang sama ada bukti matthew dengan bukti,
letter c. Dan vinsen terkena dimana dia bukan pejabat dimana hal ini sebagai
bentuk manipulatif dan jangan sebut dia sebagai tidak cermat karena pejabat
yang ditujukan mengenai tidak cermat berdasarkan AUPB.

Masuk pada gugatan. Alasan menggugat karena di atas tanah milik Matthew
dengan Letter c bla-bla telah terbit sertifikat atas nama richard nomor bla-bla
diterbitkan badan pertanahan nasional.

Lalu masuk gugatan. Terdapat posita atau Fundamentum Petendi, dimana


Matthew harus menggambarkan bahwa dasar dia menggugat alasannya apa. Jadi
matthew menggugat kantor pertanahan karena menerbitkan sertifikat atas nama
vinsen di atas tanah seluas bla-bla sudah jelas melanggar hukum dan AUPB
karena kantor pertanahan sebelum menerbitkan tidak memeriksa di kantor
kelurahan mengenai tanah ini milik siapa.

Lalu tergugat intervensi itu PMH karena membeli tanah dan sertifikat itu aslinya
penggugat Matthew itu tidak pernah menjual atau menyerahkan itu terbukti di
letter c kantor desa sidoarjo bla-bla. Jadi gambarkan gugatan itu bukan kabur
melainkan jelas (obscure legal) karena badan pertanahan tanah itu tidak jelas
KTUN dan bisa jadi ada manipulasi dan adanya manipulasi tanah masih di
tangan matthew dan tercatat serta belum dialihkan dan dibeli. Kemudian kasih
uang ke saksi dan ajak makan. Strategi pak marianus tanya ke kepala desa
langsung ke persoalan misal menjabat sejak kapan, buku letter c itu berisi apa
dan mencatat tanah ketika terjadi penjualan dan klien matthew menjual pada
saya apkah ada kewajiban lapor jawabannya tidak. Karena harusnya lapor. Jadi
ternyata memang ada kewahiban lapor dan letter c ini tidak dilapori penjualan
dan letter c itu tidak dicoret karena penjual dan pembeli sudah bersama-sama
menjual beli dan datang ke kantor desa. Sebagai bukti letter c, maka saksi
diminta berdiri dan tujukkan ke umum serta tunjukkan ke majelis dan tunjukkan
ciri-ciri tanah si klien. Matthew meminta KTUN batal atau tidak sah.

Strategi ini pelan dan pasti karena agar kita memperjuangkan demi kebenaran.
Ada contoh lain dua orang di satu meja pengguat saat di persidangan itu ribut
padahal harusnya pelan-pelan.
Jadi uraikan dan jangan lupa uraian tadi bahwa tindakan itu melanggar AUPB
dan UU.

Hal ini menunjukkan kantor pertanahan sidoarho tidak jelas.


Lalu masuk pada petitum atau apa yang kita minta dalam kasus tanah 5000
meter dengan datang ke tanah dan lihat SK serta adanya alat-alat berat di tanah
yang berasal dari PT yang tidak jelas karena vinsen mafia tanah. Akhirnya dia
bingung bagaimana, maka ingat hadirunya filosofi hukum administrasi negara,
hukum itu keluar kenapa yaitu untuk melindungi dari tindakan pejabat
sewenang-wenang. Lihat dalam sidang majelis hakim menyuruh tergugat
membuktikan dan matthew hanya petani. Namun dalam perkara perdata itu
seimbang sementara PTUN itu tidak karena DOminus Litis (pejabat diangap
tuhan karena dia paling tahu membuat keputuan) kemudian matthew hanya
orang kecil maka diwujudkan dengan PERATUN ini. Tergugat dapat bukti
dahulu dan tidak ada gugatan rekonvensi dimana tergugat dapat menggugat
balik penggugat sementara di PTUN tidak boleh karena adanya dominus litis.
Tujuannya perlindungan hukum dari pejabat yang semena-mena.

Bukti ketiga yaitu dismissal dalam PTUN dan pemeriksaan persiapan agar
matthew sebagai petani dapat dikoreksi dahulu gugatannya dan diberikan suatu
pembenaran.

Matthew datang dan lihat truk dan menumpahkan tanah keras padahal matthew
itu ada sawah disana. Pak marianus tahu dengan cara pengadilan untuk dalam
petitum untuk mohon dalam penundaan kemudian akibat selama sidang
berlangsung sampai adanya putusan pengadilan berkuatan hukum tetap
memohon seluruh aktivitas itu dihentikan sampai adanya putusan berkekuatan
hukum tetap. Kapan diputuskan, hal ini harus diingat karena ada presumption of
iustae causae. Jadi selama MA bertahun-tahun sudah pengadilan, maka dalam
PTUN itu disediakan sarana khusus agar penundaan sehingga saat selesai
putusan, tidak terjadi mallnya itu sudah terbangun.
Jadi kalo tahu aktivitas itu pastinya dengan strategi dalam petitum yaitu mohon
penundaan supaya ditunda dulu pembangunan hingaa putusan berkekuatan
hukum teta[ > lalu putusannya kapan selesai biasanya 3-6 bulan. Lalu kapan
putusannya sebelum pemeriksaan pokok perkara dalam putusan provisi. Putusan
provisi yaitu putusan pemeriksaan Aquo sebelum pemeriksaan pokok perkara.
Jadi dalam provisi ini lihat apakah diterima atau tidak penundaannya ini. Hakim
pasti mengabulkan. Vinsen kabur dan lari karena takut kena pidana
penyerobotan. Putusan provisi selesai, maka lanjut putusan sidang. Inilah
strategi yang dibuat dan memohon majelis hakim mengabulkan untuk kabulkan
seluruh isi gugatan dan mohon biaya perkara ditanggung tergugat, mohon
sertifikat batal atau tidak sah, mohon penundaan dikabulkan majelis hakim, atau
mohon pemeriksaan aquo oleh majelis hakim membatalkan sertifikat nomor
bla-bla atas nama richard dinyatakan batal atau tidak sah. Pemeriksaan dismissal
dengan jangka waktu 30 hari. Kalo gugut maka ajukan gugatan baru boleh.
Mingdep kita kupas satu persatu.

Jadi acara dalam TUN itu sama dengan perdata tapi bedanya yaitu beberapa
adanya tergugat dahulu kemudian pembuktian sama, replik dan duplik sama/

Minggu 12 Pak Marianus

Kalo tergugat dan penggugat tidak jelas maka jangan ajukan banding melainkan
ajukan gugatan baru.
Kemudian apa alasan kita dapat gugat PT Kereta APi ini masuk bagian mana
dari :
1. S
2. Keputusan badan dan/atau pejabat TUN di lingkungan eksekutif .
legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya (kereta api)
3. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB
4. Bersifat final; da;am arti ;ebih lusas
5. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum dan/atau
6. Keputusan yang berlaku bagi warga masyarakat.

Jadi kereta api itu penyelenggara negara lainnya karena merupakan


perkembangan dibawah menteri BUMN sehingga gugatan saya diterima karena
orangnya yang digugat itu tepat. Saya

Pertanyaan berikut : kenapa menggugat dan mengajukan pada tanggal 28 juni


2016 dan adanya 10 juni untuk surat kuasa khusus kalo surat kuasa pada 30 juni
maka cacat formil. (karena dia belum punya kuasa saat mengajukan gugatan.

Kemudian kasus ini yang mengeluarkan KTUN adalah surat senior manager
{enjagaan aset manager penjagaan aset tetapi saya menggugat executive vice
president. Karena pelaksanaan mandat pasal 1 angka 24 uu nomor 30 tahun
2014. Jadi kalo di pemda yang paling tinggi bupati dan mandat itu dalam 1
lingkup administrasi. Terus kalo gubernur mengeluarkan surat
mengatasnamakan menteri dalam negeri maka itu kewenangan delegasi. Jadi
gugat gubernur karena mendapatkan wewenang antar lembaga. Sementara
dalam kasus ini manajer aset mengatasnamakan executive vice president
sehingga menggunakan mandat dari executive berdasarkan pasal 1 angka 24.
Kalo kewenangan atribusi dapat mandat dari DPR, MPR dan BPK sebagai
perintah dari UUD.

Kalo tanggung gugat itu gugat gubernur untuk delegasinya.


Jadi saya gugat karena manajaer investasi a/n executive vice president.
Kemudian kedua sebutkan obyek sengketa yaitu KTUN manajer nomor bla-bla
tentang pemberitahuan pengosongan aset PT KAI sehingga harus membubarkan
dan membongkar rumah dan aset. Kemudian adanya adalah mereka di tanah
sekitar membayar tanah ke PT KAI karena ada perintahnya. Dan pak marianus
menganggap tindakan tanpa wewenang itu sewenang-wenang dan untuk
tindakan salah dengan wewenang maka penyalahgunaan wewenang.

Pada tanggal 18 juni ada surat keputusan dan gugatan tanggal 28 juni karena
tidak melanggar tenggat waktu 90 hari.

KTUN dicabut ketika ada asas contrarius actus dan adanya putusan pengadilan
mencabut

Obyek sengketa berupa surat senior manager penjagaan aset untuk pengosongan
yang adanya merugikan masyarakat/ KTUN berdasarkan aspek Konkrit dan
FInal, individual (ktun berdampak pada sugito dan untuk konkrit itu adanya
bunyi surat keputusan yang menyatakan untuk pemberitahuan pengosongan aset
PT KAI selama 7 hari tenggat waktunya. Final (tidak memerlukan keputusan
lebih lanjut karena sudah mengatasnamakan dari menteri dalam negeri.
Dismissal lolos karena unsur telah terpenuhi. Kemudian unsur terpenuhi
menimbulkan akibat hukum pada seseorang atau badan hukum perdata.

Tindakan pejabat ada dua yaitu publik (erga omnes) dan ada perdata untuk
perbuatan proyek dengan membuat kontrak perjanjian dengan PT X. jadi ada
tindakan pemerintah berdampak pada publik dan satunya lagi ada berdampak
pada privat dimana kalo sudah ada perjanjian dan wanprestasi maka pake
pengadilan negeri dan kalo tergugat di jakarta pusat maka ajukan gugatan pada
PN Jakarta PUsat.
Tenggang waktu menggugat re[enuhi berdasarkan ketentuan Pasal 55 uu ptun
yaitu tidak lebih 90 hari. Posita itu alasan menggugat/ dalam kasus ini
melanggar asas umum pemerintahan yang baik yakni asas kepercayaan karena
pt KAI tidak menunjukkan alas hak sehingga penggugat dengan alas haknya
terganggu/ kemudian bangunan penggugat bukan bangunan liar melainkan
bangunan dengan izin bangunan.

Kenapa walikota dalam kasus ini tidak menjadi tergugat intervensi 2 Karena
surat keputusan walikota tidak menimbulkan kerugian. Contoh tergugat
intervensi misal tanah marianus dengan sertifikat dan saya tanpa sertifikat bisa
memiliki sertifikat baru dari BPN untuk tanah marianus sehingga marianus
gugat BPN sebagai KTUN merugikan dan dia menggugat saya sebagai tergugat
intervensi/
A quo (perkara tinggi)
In litis (ditunjuk obyek sengketa

KTUN dianggap berlaku sepanjang belum ada putusan yang inkracht


(berkekuatan hukum tetap maka semua KTUN dianggapp tetap sah

Kasus tentang gedung itu ajukan permohonan pengajuan tundaaan untuk


kepentingan perlindungan publik kalo pribadi itu tidak dipakai. Dalam gugatan
minta penundaan itu (dengerin tape). Penundaan itu penting asal kita tidak
melanggar kepentingan umum .

Minggu 13 Bapak Marianus


Perkara TUN ini kamu dengarkan yang penting diskusi,dimana perizin
PT KCN sebenarnya badan hukum perdata pastinya, PT KCN berkedudukan
atau berdomisili di Jakarta UTara khususnya Jalan Mangga, Kelurahan Mangga,
Jakarta Utara. AKtivitasnya adalah Import Karbit dari China. PT tersebut
bekerja berdasarkan Surat Izin dari Kepala DInas Lingkungan Provinsi DKI
JAKARTA berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 551 Tahun 2001
Tentang Penetapan Baku Mutu Udara dan Baku Mutu Tingkat Kebisingan di
Provinsi DKI JAKARTA. Dalam perjalanan waktu, sekitar tahun 2010,
Masyarakat di perumahan rumah susun tersebut dan sekitar lokasi pabrik,
mengalami gangguan pernafasan ISPA. Atas dasar hal demikian, mereka telah
mengajukan upaya dministratif yaitu keberatan dan banding. Kalo pejabat tidak
mengesahkan maka dianggap Keputusan KTUN Fiktif Positif. Dasar surat
tersebut minta penetapan pada Pengadilan kepada Ketua Pengadilan dan
akhirnya mengeluarkan surat ketetapan.

Upaya ini mereka lakukan, dan dikabulkan yaitu izin usaha dibatal dan
dicabutkan kalo batal saja mengingat asas contrarius actus. Dalam pemutusan
TUN harus minta batal dan dicabut ditujukan kepada pejabat yang membuat dan
mencabut. Dalam perkara TUN soalnya tidak ada juru sita berbeda dengan
perdata yang ada tukang eksekusi. Jadi semua keinginan mereka dikabulkan
dimana izin usaha PT dicabut. Pertanyaan Pak Marianus yaitu masih ingat
kenapa yang sakit-sakit itu banyak terutama anak kecil yang dirontsen sudah
putih paru-parunya. Kalo begini kalian gugat ke TUN atau perdata? Silahkan
diskusi..

Jadi jawahan Gugatan Perdata karena TUN itu tergugat itu badan atau pjabat
tata usaha negara. Jadi gugat ke PN kompetensi absolut karena bukan TUN.
Gugat di PN Jakarta Utara karena tempat tergugat yaitu PT KCN merupakan
kompetensi relatif
Gugat ke PN ke PT KCN di JAkarta uTara. Sekarang anda gugat dengan PMH
karena sudah melanggar karena bukan dari perjanjian. Kalo perjanjian itu
wanpres. IDa melanggar Hukum Lingkungan. Kalo dia bisa melanggar hukum
itu bisa pakai 1365 KUHPER atau Hoge raad 1919 yaitu melanggar kewajiban
orang lain dimana perusahaan berdiri malah membuat banyak orang sakit. Jadi
gugat PMH dengan ganti rugi materiil 50 juta karena riil dampaknya. Dan ganti
rugi immateriil yaitu mereka sakit dan anak-anak punya masa depan yang jauh
sehingga kita miliki 10 M dan kita harus meyakinkan dan melanggar HAM dan
masa depan anak -anak di bidang sosial ekonomi yaitu kesehatan. Dalam suatu
perkara itu harus logis, argumentatif dan predictabilitas dan tanggung gugat.

Anda mungkin juga menyukai