Usaha Negara
(PTUN)
Kekuasaan
Kehakiman
Pasal 24 UUD 1945 Jo. Pasal 2 UU Nomor 4/2004
Peradilan Umum
Peradilan Agama
Peradilan Militer
Peradilan Tata Usaha Negara
PTUN
Peradilan Tata Usaha Negara adalah lingkungan peradilan di
bawah Mahkamah Agung yang melaksanakan kekuasaan
kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa tata
usaha negara.
Peta Konsep
01 02 03
Undang-undang Jenis Pengadilan Kewenangan
04 05 06
Para Pihak Asas Hukum Objek Sengketa
07
Batas Waktu
01
Undang-
undang
Undang-undang yang mengatur
Undang-undang yang Mengatur
1. UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara
2. UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No.
5 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
3. UU No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara
02
Jenis
Pengadilan
Jenis Pengadilan Peradilan
Tata Usaha Negara
01 02
Pengadilan Tata Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Usaha Negara
Berkedudukan di ibukota Berkedudukan di ibukota provinsi,
kabupaten/kota, dengan daerah hukum dengan daerah hukum meliputi wilayah
meliputi wilayah kabupaten/kota provinsi
03
Kewenangan
Kewenangan Pengadilan
01 Penggugat 02 Tergugat
Perseorangan atau badan Badan Tata Usaha Negara yang
hukum perdata mengeluarkan keputusan Tata
Mengalami kerugian Usaha Negara
sebagai akibat adanya
keputusan Tata Usaha
Negara
05
Asas Hukum
Asas Hukum
Dengan didasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka secara garis besarnya
kita dapat menggali beberapa asa hukum yang terdapat dalam Hukum Acara Peradilan Tata
Usaha Negara:
Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) adalah suatu penetapan tertulis yang
dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan
hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan,
yang bersifat konkret, individual, dan final yang menimbulkan akibat hukum
bagi seseorang badan hukum perdata.
Berdasarkan pengertian dari KTUN, dapat kita lihat
bahwa unsur-unsur dari KTUN adalah
1. Keputusan itu memang diharuskantertulis, namun yang disyaratkan tertulis bukanlah bentuk
formalnya seperti surat keputusan pengangkatan dan sebaliknya. Persyaratan tertulis itu
diharuskan untuk kemudahan dalm segi pembuktian;
2. Badan atau pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan KTUN harus bersifat eksekutif;
3. Tindakan hukum adalah menimbulkan akibat hukum seperti misalnya Surat Kepengurusan
Kepegawaian;
4. Tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. Bersifat konkret, individual, dan final; dan
6. Memiliki akibat hukum bagi sesorang atau badan hukum perdata yang meliputi penetapan dan
perubahan hak, kewajiban dan kewenangan.
Tidak Termasuk Keputusan
Tata Usaha Negara
Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang 90 hari terhitung sejak saat
diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha
Negara.