• PRODUKSI PANAS :
METABOLISME, PAPARAN
LINGKUNGAN
• PEMBUANGAN PANAS :
KERINGAT, URIN
Dapat terjadi pada personel saat latihan fisik atau
kegiatan pada cuaca panas :
Heat Exhaustion
Heat Stroke
KONDISI EMERGENSI
HEAT CRAMPS
• Monitor TTV ketat, stop pemberian es/cairan dingin bila suhu sudah
mencapai 38 C
External/surface cooling
• Lepaskan pakaian
• Gunakan body bag/plastic, penuhi dengan es
Respiratory cooling
• Prinsipnya memberikan udara kering
mempercepat penguapan panas melalui saluran
nafas
• Dengan HFNC atau ventilator (20-40 lpm)
• Waktu pelaksanaan singkat (<1 jam)
KOMPLIKASI HEATSTROKE
• Rhabdomyolysis.
• Gagal hati/gagal ginjal
• Kejang
• Pneumonia aspirasi; ARDS.
• Kardiomiopati, arrhythmia
• Disseminated intravascular coagulation (DIC).
• Hipoglikemia
• Hiponatremia, hiperkalemia (gangguan elektrolit)
• Kematian
PENCEGAHAN
Tiga cara utama pencegahan cedera termal :
• Hidrasi/ cairan yang cukup
• Monitoring suhu lingkungan (wet-bulb globe
temperature (WBGT) monitoring) dan siklus
latihan-istirahat
• Aklimatisasi
HIDRASI
• Hidrasi dimulai 24-48 jam sebelum kegiatan berat atau
di lingkungan dengan kelembaban tinggi.
• Sebelum kegiatan dilarang : minum alkohol, suplemen
penambah massa otot
• Minum air putih minimal 30 cc/kg berat badan
• Tidak melakukan kegiatan kardio melebihi 30 menit
dalam 24 jam sebelum kegiatan berat.
• Makan dalam jumlah banyak menyebabkan perut
kembung. Lebih baik sedikit tapi sering.
• Dalam 10-20 menit sebelum kegiatan, minum air 1-2
gelas
• Indikator kurang/cukup air : warna urin. Bila masih
pekat berarti masih kurang.
WET BULB GLOBE TEMPERATURE
AKTIVITAS SEDANG AKTIVITAS BERAT
AKTIVITAS DIHENTIKAN,
BENDERA MERAH 30 MENIT
1.000 ML SANGAT BERISIKO TERJADI CEDERA
29,5-31,6°C 30 MENIT
AKIBAT PANAS