Anda di halaman 1dari 22

PENGENALAN HEATSTROKE

(CEDERA AKIBAT SUHU)


Ipda dr. Anugerah Barita Firman
Kapoliklinik SPN Polda Kalbar
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mencegah atau meminimalkan risiko heat stroke.
PENCEGAHAN ADALAH KUNCI.
• Mengenali dan memberikan pertolongan pertama pada
heatstroke
• Mengenali tanda dan gejala heatstroke
TERMOREGULASI
UPAYA TUBUH MEMPERTAHANKAN SUHU PADA
KISARAN TERTENTU
MEKANISME KONTROL
• HIPOTALAMUS DAN
TERMORESEPTOR PERIFER
• KESEIMBANGAN ANTARA
PRODUKSI PANAS DAN
PEMBUANGAN PANAS

• PRODUKSI PANAS :
METABOLISME, PAPARAN
LINGKUNGAN
• PEMBUANGAN PANAS :
KERINGAT, URIN
Dapat terjadi pada personel saat latihan fisik atau
kegiatan pada cuaca panas :

• Kurang hidrasi atau aklimatisasi


• Terpapar panas yang ekstrim
• Menggunakan pakaian / gear yang diharuskan dalam
tugas
• Di dalam ruang tertutup seperti kendaraan lapis baja
• Menggunakan body armor

Faktor2 lain : riwayat cedera suhu sebelumnya,


konsumsi alkohol, suplemen tertentu, kelelahan fisik,
trauma kulit (luka bakar)
KLASIFIKASI
KONDISI MEDIS RINGAN
Heat Cramps

Heat Exhaustion

Heat Stroke
KONDISI EMERGENSI
HEAT CRAMPS

• Kram otot yang nyeri, biasanya di


otot perut, kaki, atau lengan.
• Terjadi karena kehilangan
elektrolit dalam tubuh karena
banyak berkeringat keringat
• Bisa terjadi tanpa didahului rasa
haus
• Suhu tubuh biasanya masih
normal
HEAT STROKE
Secara klinis :
• Suhu >40C (104F).
• Gangguan neurologis (nyeri kepala
hebat, perubahan status mental, kejang,
hingga penurunan kesadaran/koma).
• Keringat (-)
• Nadi cepat dan lemah

MERUPAKAN KEGAWAT DARURATAN


MEDIS
TATALAKSANA HEAT EXHAUSTION
• Tempatkan korban di tempat teduh, siram air pada
kepala, beri ventilasi/ kipas
• Beri cairan yang cukup, infus bila perlu
• Evaluasi tanda vital berkala
• Evakuasi
TATALAKSANA HEAT STROKE
Pre Hospital :
• Lepas pakaian yang menahan napas
• Pertahankan pasien basah, beri
ventilasi/kipas
• Kompres es di ketiak, paha, ice bath
(bila tersedia)
• Massase lengan dan tungkai
• Beri cairan, bila tidak memungkinkan,
infus
• Jangan beri obat apapun
• Evakuasi segera
TATALAKSANA HEAT STROKE
Intra-hospital
• Primary survey, cek kesadaran, airways,
breathing, circulation
• Pasang monitor lengkap (TD, EKG, suhu,
nadi, SpO2)
• Bila kesadaran menurun, pertimbangkan
intubasi, pasang kateter urin
• Bila agitasi hebat, pertimbangkan sedasi
(im/iv)
• Lakukan surface/internal cooling (es/infus
dingin)
• Periksa lab untuk mengetahui kerusakan
organ : GDS, elektrolit, ur, creatinine,
SGOT/PT
• Rawat ICU bila tersedia
TATALAKSANA HEAT STROKE
Intra-hospital
• Pertimbangkan sedasi karena :
• Agitasi/menggigil yang kuat memproduksi panas lebih banyak
• Tidak boleh dilakukan restrain/mengikat pasien, karena pasien akan
berontak  lebih banyak memproduksi panas

• Monitor TTV ketat, stop pemberian es/cairan dingin bila suhu sudah
mencapai 38 C

• PARACETAMOL dan obat-obat penurun panas tidak bermanfaat

• Bila GCS <8 pertimbangkan intubasi :


• Melindungi jalan nafas dan mencegah aspirasi cairan lambung
• Menjamin oksigenasi
TEKNIK COOLING
Internal cooling
• Infus kristaloid dingin (suhu 4 C)
• Setiap 1 liter cairan dingin menurunkan ~1 C (30-
40cc/kg menurunkan suhu ~2 C)

External/surface cooling
• Lepaskan pakaian
• Gunakan body bag/plastic, penuhi dengan es

Respiratory cooling
• Prinsipnya memberikan udara kering 
mempercepat penguapan panas melalui saluran
nafas
• Dengan HFNC atau ventilator (20-40 lpm)
• Waktu pelaksanaan singkat (<1 jam)
KOMPLIKASI HEATSTROKE
• Rhabdomyolysis.
• Gagal hati/gagal ginjal
• Kejang
• Pneumonia aspirasi; ARDS.
• Kardiomiopati, arrhythmia
• Disseminated intravascular coagulation (DIC).
• Hipoglikemia
• Hiponatremia, hiperkalemia (gangguan elektrolit)
• Kematian
PENCEGAHAN
Tiga cara utama pencegahan cedera termal :
• Hidrasi/ cairan yang cukup
• Monitoring suhu lingkungan (wet-bulb globe
temperature (WBGT) monitoring) dan siklus
latihan-istirahat
• Aklimatisasi
HIDRASI
• Hidrasi dimulai 24-48 jam sebelum kegiatan berat atau
di lingkungan dengan kelembaban tinggi.
• Sebelum kegiatan dilarang : minum alkohol, suplemen
penambah massa otot
• Minum air putih minimal 30 cc/kg berat badan
• Tidak melakukan kegiatan kardio melebihi 30 menit
dalam 24 jam sebelum kegiatan berat.
• Makan dalam jumlah banyak menyebabkan perut
kembung. Lebih baik sedikit tapi sering.
• Dalam 10-20 menit sebelum kegiatan, minum air 1-2
gelas
• Indikator kurang/cukup air : warna urin. Bila masih
pekat berarti masih kurang.
WET BULB GLOBE TEMPERATURE
AKTIVITAS SEDANG AKTIVITAS BERAT

KATEGORI  AKTIVITAS  AKTIVITAS


JUMLAH JUMLAH
(MENIT) (MENIT)
KONSUMSI AIR KONSUMSI AIR
 ISTIRAHAT  ISTIRAHAT
PER JAM (ML) PER JAM (ML)
(MENIT) (MENIT)

BENDERA PUTIH  60 MENIT  40 MENIT


300 ML 500 ML
≤24,9°C  15 MENIT  20 MENIT

BENDERA HIJAU  60 MENIT  40 MENIT


750 ML 1.000 ML
25-27,7°C  15 MENIT  20 MENIT

BENDERA KUNING  40 MENIT  30 MENIT


1.000 ML 1.000 ML
27,8-29,4°C  20 MENIT  30 MENIT

AKTIVITAS DIHENTIKAN,
BENDERA MERAH  30 MENIT
1.000 ML SANGAT BERISIKO TERJADI CEDERA
29,5-31,6°C  30 MENIT
AKIBAT PANAS

BENDERA HITAM AKTIVITAS DIHENTIKAN


≥31,7°C SANGAT BERISIKO TERJADI CEDERA AKIBAT PANAS
AKLIMATISASI
• Kemampuan tubuh beradaptasi di lingkungan yang bersuhu lebih tinggi
• Memerlukan latihan khusus 2-3 minggu
• Meliputi latihan fisik dan manajemen hidrasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai