BUMI
6 Pengolahan K Indeks
TEORI MEDAN MAGNET
• Hukum Biot-Savart : Sebuah kawat apabila dialiri oleh arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang garis-
garis gayanya berupa lingkaran-lingkaran yang berada di sekitar kawat tersebut. Arah dari garis-garis gaya magnet
ditentukan dengan kaidah tangan kanan
03
TEORI MEDAN MAGNET
Sir William Gilbert : Joseph Larmor : Analogi dengan teori termolistrik, inti bumi terdiri dari lapisan inti
Bumi adalah sebuah magnet raksasa dengan Teori Dinamo menjelaskan dalam yang berbentuk padatan dan lapisan inti luar yang berupa
sebuah kutub magnet utara dan sebuah bahwa di dalam perut bumi cairan mempunyai temperatur yang berbeda. Pada bumi terdapat
kutub magnet Selatan. Kemagnetan bumi terdapat besi dalam wujud aliran fluida berasal dari cairan material bumi dan terdapat
(geomagnetism) terjadi karena adanya arus cair yang bertindak sebagai material berupa padatan yang berbeda konduktivitasnya.
listrik di dalam inti bumi yang berbentuk cair objek yang sangat konduktif,
dan mudah bergerak. Pergerakan bumi disebut sebagai dinamo Menurut prinsip termolistrik, jika terdapat dua lempeng berbeda
menimbulkan pergerakan relatif dari ion-ion (dynamo). Cairan panas ini konduktivitasnya saling didekatkan dan antar kedua bagian
di dalam materi. Ion-ion yang bergerak itu mengalir di dalam bumi bertemu dengan temperatur yang berbeda mengakibatkan muncul
menimbulkan arus listrik dalam inti bumi dan karena perputaran bumi arus elektron. Maka terjadilah tenaga kelistrikan yang berasal
arus yang berputar menimbulkan medan sejak terbentuknya tata surya gerakan elektron-elektron melalui suatu beda potensial sehingga
magnet disekitarnya di sekelilingnya akan terbentuk medan magnet.
03
SUMBER UTAMA MEDAN MAGNET BUMI
04
SUMBER UTAMA MEDAN MAGNET BUMI
05
PENGAMATAN MEDAN MAGNET BUMI DI INDONESIA
05
PENGARUH EXTERNAL TERHADAP MEDAN MAGNET BUMI
Variasi Harian Badai Magnet Sudden Impulse Solar Flare Effects (SFE)
• Variasi medan magnet yang Badai magnet terjadi SI diidentifikasikan sebagai SFE disebabkan oleh
teratur akibat dari rotasi karena adanya aktivitas permulaan badai magnetik peningkatan mendadak
dan/atau orbit gerakan bumi, matahari terutama saat yang mendadak, sudden dalam radiasi UV
matahari dan bulan. munculnya bintik storm commencement (SSC), matahari atau X-ray yang
• Yang paling menonjol adalah matahari (sunspot) yang merupakan perubahan mengionisasi atmosfer
variasi diurnal atau variasi medan magnet yang cepat lapisan atas dan
harian matahari dengan secara bolak-balik, beberapa meningkatkan arus listrik
amplitudo 10- 100 nT atau puluhan nT
07
06
PENGARUH INTERNAL TERHADAP MEDAN MAGNET BUMI
KULIT BUMI
07
07
PENGARUH INTERNAL TERHADAP MEDAN MAGNET BUMI
Anomali kuat yang lain terdapat di Kiruna, Swedia, di mana nilai maksimum komponen vertikal
mencapai 360 000 nT. Bijih batuan di Kiruna adalah hampir magnetit murni.
Anomali berbahaya terjadi di Jussaro di Teluk Finlandia, di mana anomali magnet ini lebih dari 60
000 nT dan dimana gangguan deklinasi telah menyebabkan tabrakan kapal.
07
07
PENGARUH INTERNAL TERHADAP MEDAN MAGNET BUMI
07
07
PENGARUH INTERNAL TERHADAP MEDAN MAGNET BUMI
SUSEPTIBILITAS (susceptibility) adalah tingkat suatu benda magnetik untuk mampu dimagnetisasi
ditentukan oleh suseptibilitas atau kerentanan kemagnetan k, yang dituliskan sebagai
Harga (k) positif dan besar yaitu sekitar 106 kali dari diamagnetik/paramagnetik
Ferromagnetik
Ex : besi, baja, besi silikon, nikel, kobalt
07
07
PENGHITUNGAN INDEKS BADAI (INDEKS DST DAN INDEKS-K)
https://wdc.kugi.kyoto-u.ac.jp/dst_realtime/202307/index.html
07
07
PENGHITUNGAN INDEKS BADAI (INDEKS DST DAN INDEKS-K)
K-Indeks adalah indeks yang menggambarkan kondisi geomagnetik lokal yang tercatat di
observatorium magnet bumi. Nilai K-indeks diperoleh dalam periode 3 jam berupa bilangan bulat dari
0 hingga 9
07
07
PENGHITUNGAN INDEKS BADAI (INDEKS DST DAN INDEKS-K)
07
07
PENGHITUNGAN INDEKS BADAI (INDEKS DST DAN INDEKS-K)
07
07
PENGHITUNGAN INDEKS BADAI (INDEKS DST DAN INDEKS-K)
CONTOH
07
07
PENGHITUNGAN INDEKS BADAI (INDEKS DST DAN INDEKS-K)
CONTOH
07
07
PENGHITUNGAN INDEKS BADAI (INDEKS DST DAN INDEKS-K)
LATIHAN
07
07
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BASELINE
07
07
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BASELINE
07
07
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BASELINE
07
07
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BASELINE
07
07
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BASELINE
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
TERIMA KASIH