Abstrak - Badan Meteorologi Klimatologi dan geofisika atau sering disebut dengan BMKG memiliki peralatan
geofisika terdiri dari saismograf, gravitimeter, accelerometrer, intensitymeter, dan magnetometer. Pada penelitian
kali ini di gunakan alat ukur magnet bumi yaitu magnetometer dengan jenis fluxgate model FGE-K2 sebagai alat
ukur variasi medan magnet terhadap gangguan medan magnet. Sensor fluxgate magnetometer mempunyai inti
yang terbuat dari bahan khusus, dan dua buah probe, yakni probe untuk kumparan primer (pengeksitasi atau
excitation coil) dan probe untuk kumparan sekunder (penangkap atau pick-up coil). Sensor ini memiliki
sensitivitas yang meningkat dengan meningkatnya jumlah lilitan kumparan sekunder dan/atau meningkat nya suhu
operasi. Dalam penulisan jurnal ini ditunjukan grafik gangguan medan magnet di sekitar stasiun geofisika
tangerang untuk menghitung berapa besar nilai gangguan medan magnet tersebut apabila terjadi. Hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa garfik yang dihasilkan kurang baik, ini dikarenakan data yang di dapat oleh sensor
tersebut terpengaruh noise disebabkan pengaruh keadaan wilayah di sekitar sensor yang terganggu.
53
p-ISSN : 2406-7733
Jurnal PROSISKO Vol. 8 No.2. September 2021
e-ISSN : 2597-9922
di sekitar plasma CME pada arah yang sama. medan magnet) memiliki sensitivitas tinggi untuk
Gelombang kejut CME menciptakan partikel energi mengukur medan magnet yang lemah yang
matahari, yang merupakan partikel berenergi tinggi dihasilkan oleh tubuh. (Erwin, 2012).
yang terdiri dari elekron dan ion angina korona dan
matahari.
Efek Hall
Gambar 2. Interaksi CME dengan magnet Efek hall adalah konsekuensi dari hukum gaya
bumi Lorentz, yang menyatakan bahwa apabila muatan q
bergerak, ketika ditindak lanjuti oleh medan induksi
CME yang mengarah ke bumi tidak akan
medan magnet B, akan memberi gaya bahwa F tegak
langsung mengenai permukaan bumi, melainkan
lurus terhadap vector medan dan vector kecepatan v
akan terlebih dahulu berinteraksi dengan
muatan.
magnetosfer bumi. Saat CME menuju bumi, badai
geomagnetic ini menciptakan gangguan yang
mempengaruhi medan magnet bumi. Dibutuhkan
sekitar dua sampai tiga hari setelah CME meluncur
dari matahari dan menciptakan badai geomagnetic
mencapai bumi dan mempengaruhi medan magnet
bumi. (NERC, 1990).
Fluxgate Magnetometer
Untuk Fluxgate magnetometer merupakan alat
Gambar 3. Magnet kumparan induksi yang sering digunakan untuk mengukur medan
magnet. Prinsip fluxgate magnetometer adalah
Magnet SQUID dengan menggunakan dua buah inti material
Magnetometer yang mempunyai prinsip magnetis, seperti mumetal, permalloy, ferrite dan
berdasarkan SQUID atau Superconducting sebagainya. Sensor fluxgate adalah sensor medan
Quantum Interference Device saat ini merupakan magnet yang bekerja berdasarkan perubahan flux
instrument paling sensitive yang tersedia untuk magnetic yang terjadi di sekitar elemen sensor.
mengukur kuat medan magnet. Magnetometer (Kamus, 2010)
SQUID mengukur perubahan dalam medan magnet Sensor fluxgate adalah sensor magnetik yang
dari beberapa tingkat medan magnet, alat dengan bekerja berdasar perubahan flux magnetik disekitar
tipe ini tidak secara intinsik mengukur nilai absolut elemen sensor (Yulkifli, 2014) dengan cara
dari medan magnet. SQUID magnetometer dan membangkitkan medan referensi sebagai
gradiometer (mengukur variasi spasial dalam pembanding dengan medan magnet luar.
54
p-ISSN : 2406-7733
Jurnal PROSISKO Vol. 8 No.2. September 2021
e-ISSN : 2597-9922
55
p-ISSN : 2406-7733
Jurnal PROSISKO Vol. 8 No.2. September 2021
e-ISSN : 2597-9922
Keterangan:
1. Rangkaian filter,
2. Rangkaian amplifier,
Gambar 11. Prinsip kerja fluxgate 3. Rangkaian power suplay,
4. ADC
Ketika terjadi gangguan geomagneti, fluxgate
sensor akan mengeluarkan tegangan berupa sinyal Pada digitizer, output tegangan berupa sinyal
analog. Berikut adalah jalannya tagangan pada analog dikuatkan melalui rangkaian amplifier yang
fluxgate sensor: kemudian tegangan tersebut difilter pada rangkaian
a. Tegangan yang diberikan pada lilitan primer. filter. Pada ADC sinyal analog diubah menjadi
b. Kerapatan fluk akibat arus lilitan primer, tanpa sinyal digital. Kemudian sinyal digital dibaca oleh
adanya medan magnet luar. CPU. Sinyal digital dibaca oleh CPU yang telah
c. Tegangan induksi tanpa adanya medan luar, dihubungkan pada GPS. GPS berfungsi sebagai
pada lilitan sekunder. penanda waktu pada data. Sehingga data yang
d. Tegangan induksi dengan adanya pengaruh terekam pada fluxgate sensor setelah diubah dari
medan magnet luar pada lilitan 1 (v1) sinyal analog menjadi sinyal digital tersinkron oleh
e. Tagangan induksi dengan adanya pengaruh penanda waktu yang didapat melalui GPS. Output
medan luar pada lilitan 2 (v2) rekaman data variasi medan magnet dapat dilihat
f. Resultan v1 danv2 melalui layar monitor yang sudah dihubungkan pada
CPU.
Perhitungan Blok diagram dan sistem kerja
Penginstalasian alat
Langkah –langkah instalasi alat fluxgate
magnetometer adalah sebagai berikut:
1. Persiapkan seluruh bagian dari alat yaitu
fluxgate sensor, digitizer, GPS, CPU dan
monitor
2. Sambungkan seluruh kabel penghubung yang
terdapat pada digitizer dan sensor
3. Instalasi pada sensor magnet
a. Letakan sensor magnet pada area yang
datar, jauh dari aktivitas manusia dan
Gambar 12. Blok diagram kerja magnetometer sangat dianjurkan diletakan pada ruangan
yang bebas dari bahan magnetik seperti
Dari blok diagram di atas, fluxgate sensor besi, baja dan logam
dihubungkan ke digitizer, lalu digitizer dan GPS b. Lakukan leveling dengan cara mengatur
dihubungkan ke CPU sehingga output dapat ketiga kaki tripod sampai waterpass
ditampilkan melalui layar monitor. Fluxgate sensor menunjukan telah level.
dialiri arus bersumber dari power suplay yang ada c. Atur petunjuk utara pada alat yang
pada digitizer. Untuk mendapatkan stabilitas terbaik ditunjukan oleh stiker tanda panah ke
fluxgate sensor model FGE No. S0407 dipasang arah utara sebenarnya.
distasiun yang suhunya telah dikontrol pada range - d. Untuk mencari arah utara sebenarnya
10°C s/d 20°C. Di dalam digitizer terdapat tiga pada suatau lokasi diperlukan kompas
rangkaian, yaitu rangkaian power suplay, rangkaian dan nilai sudut deklanasi pada lokasi
amplifier dan rangkaian filter serta sebuah ADC. tersebut.
Adapun gambar bagian dari digitizer fluxgate 4. Letakan antena GPS pada CPU lalu berikan
magnetometer. catu daya.
56
p-ISSN : 2406-7733
Jurnal PROSISKO Vol. 8 No.2. September 2021
e-ISSN : 2597-9922
Gambar 14. Grafik aktivitas medan Gambar 17. Grafik aktivitas medan magnet
tanpa noise hari kedua
Magnet terpengaruh noise hari pertama.
Dilihat pada gambar diatas terlihat bahwa line pada Grafik diatas adalah aktivitas medan magnet di
grafik tersebut memiliki range yang cukup lebar, ini stasiun Tangerang pada hari kedua yang tidak
dikarenakan data yang didapat terpengaruh terpengaruh noise.
noise.Untuk menghilangkan noise pada grafik
tersebut maka diberi perlakuan khusus dengan
menggunakan moving average. Moving average
berfungsi menghilang kan noise yang ada pada
grafik, sehingga mempermudah pembacaan nilai
maximum dan minimum.
57
p-ISSN : 2406-7733
Jurnal PROSISKO Vol. 8 No.2. September 2021
e-ISSN : 2597-9922
58
p-ISSN : 2406-7733
Jurnal PROSISKO Vol. 8 No.2. September 2021
e-ISSN : 2597-9922
utara pada alat yang ditunjukan oleh stiker Ivan Limansyah, M. D. (2003). Penggunaan Sensor
tanda panah ke arah utara sebenarnya. Fuxgate Harmonisa Kedua Untuk Mengukur
3. Pada analisa gangguan medan magnet di stasiun Medan Magnetik Searah Dua Dimensi. Jurnal
magnetometer Tangerang yang dihasilkan Sains Materi Indonesia, vol. 5 no. 1.
kurang baik, ini dikarenakan data yang diambil Kamus, Z. (2010). Analisa Rangkaian Elektronika
oleh fluxgate sensor yang terpasang pada Magnetometer Berbasis Sensor Fluxgate Tiga
stasiun tersebut terpengaruh noise yang Dimensi. Eksaktta, vol.2.
disebabkan oleh pemukiman yang padat dan Kearey, P. e. (2002). An Introduction to
kendaraan lalu lintas yang lalu lalang. Geophysical Exploration Third Edition.
Abingdon, oxon: Blackwell Science LTD.
DAFTAR PUSTAKA NERC. (1990). Geomagnetic Disturbance.
Pricenta,NJ.
Erwin, Y. (2012). Pengukuran dan instrumentasi Putra, R. A. (2014). Prototipe magnetometer digital
pada sistem tenaga ep6071 pengukuran medan dengan sensor HMCL5883L berbasis
magnet. Bandung. mikrokontroler. Jakarta.
Gubbins, e. a. (2007). Ensilopedia of geomagnetism Roby Tristiantoro, E. R. (2018). Perancangan
and paleomagnetic sm. Springer: The Sensor Fluxgate Sederhana Sebagai
Netherlands. Magnetometer. Jurnal Inovasi Fisika
Haryy Bangkit, M. R. (2015). Kaibrasi Indonesia, vol 07 .
Magnetometer Tipe1540 Menggunakan Yulkifli, A. M. (2014). Teknik Pembuatan Sensor
Kalibrator Magnetometer. Pusat Sains Fluxgate Menggunakan Teknologi Printed
Antariksa, vol 16 no.2. Circuit Board (PCB). EKSAKTA, vol 2.
59