Anda di halaman 1dari 23

PENGAMATAN PERBANDINGAN DATA

KECEPATAN AKTUAL TERHADAP


DISPATCH, DAN DATA PARAMETERER
TAHUN 2002

HARRY HADI S.
STD 715
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Latar Belakang

Untuk mengetahui kebutuhan Haul


Truck untuk produksi tambang maka
diperlukan parameter pembanding,
yaitu equivalent flat haul (EFH) dan
salah satu komponen untuk
menentukan EFH tersebut adalah
kecepatan. Sehingga diperlukan
pengamatan kecepatan Haul truck
untuk mengetahui validasi dari EFH
tersebut.
Maksud dan Tujuan
Maksud
1. Menambah wawasan dalam dunia pertambangan
khususnya tambang tembaga dan emas dengan sistem
tambang terbuka.
2. Mempelajari kegiatan penambangan tembaga dan emas
khususnya di PT. Newmont Nusa tenggara
3. Melihat perbandingan teori ilmu pertambangan yang
didapat di perkuliahan dengan aplikasi di lapangan.
Tujuan
 Menentukan kecepatan aktual Haul Truck
 Membandingkan kecapatan Haul Truck aktual terhadap
dispatch dan data patameter tahun 2002
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
 Kondisi Lapangan
Pemuatan hasil peledakan di PT.NNT dilakukan
dengan menggunakan enam unit Electric Shovel
type P&H 4100A dengan kapasitas dipper 47.4 m3,
satu unit Electric Shovel type P&H 2800XPA
dengan kapasitas 35,2 m3, lima unit Wheel Loader
type Caterpillar 994D dengan kapasitas bucket 23
yd3 (18m3) dan dua unit Excavator CAT 5230ME
dengan kapasitas bucket 36yd3 (27,5m3). Alat
angkut yang digunakan truck sebanyak 116 unit
tipe CAT 793C dengan satu kali pengangkutan 224
ton, empat unit tipe CAT 785B dengan satu kali
pengangkutan 145 ton dan tiga unit tipe CAT 773D
dengan satu kali pengangkutan 45 ton.
Penentuan Lokasi
Lokasi pengamatan ditentukan
 Lokasi pengamatan dipilih berdasarkan segmen-segmen kemiringan yang
diperlukan untuk mencari (EFH) Equivalent Flat Haul yang digunakan untuk
membuat profile jalan. Lokasi tersebut dipilih berdasarkan call point pada
dispatch sistem. Daerah tersebut adalah daerah-daerah yang mewakili
kemiringan jalan pada PT. Newmont Nusa Tenggara.
 Setiap kemiringan jalan pada PT. Newmont Nusa Tenggara dibagi
menjadi beberapa gradien jalan yaitu ; ≤-9 (turun), >-9 <-7 (turun), ≥-5 <5
(datar), ≥7 <9 (naik) dan >9 (naik). Setiap gradien jalan dilakukan di dua
daerah penelitian dan perhitungan kecepatan Haul Truck dibagi menjadi
kecepatan Haul truck pada saat tidak bermuatan (empty) dan pada saat
bermuatan (bermuatan).
 Waktu pengambilan data waktu tempuh untuk mencari kecepatan
Haul Truck dibagi kedalam dua waktu pengambilan. Dipilih pada saat pagi
hari pukul 08.30 – 11.30 dan pada saat sore hari pukul 13.30 – 15.30. Jam
pengambilan data tersebut dipilih atas pertimbangan karena pada jam-jam
tersebut adalah yang efektif operator sedang bekerja dan dilakukan
sebelum peledakan ataupun sesudah melakukan peledakan.
 Pengeplotan denah lokasi pengamatan pada peta
pit tambang batu hijau dan pengukuran jarak
aktual antar Call Point (dari dispatch) dengan
menggunakan Software Minesight.
Berikut adalah segmen-segmen yang dilakunkan pengamatan yang diambil di enam lokasi

penelitian yang dianggap mewakili grade jalan di PT. Newmont Nusa Tenggara .
DISPATCH
Gradient
No. Name Call point Distance
(%)
n e

PNDK_INTERSECTION 9839 4873 191.4


1 FLAT SECTION #1 0.00%
PCR_3 9711 5015

KTL_PDK 8234 6158 312.46


2 FLAT SECTION #2 0.00%
KTL_PH 8162 6462

LOADED/EMPTY CP_180N 9510 5483 311.3


3 9.62%
SECTION #1
CP_210W 9284 5291

LOADED/EMPTY CP_210W 9284 5291 329.45


4 8.84%
SECTION #2
CP_240W 8963 5238

LOADED/EMPTY CP_255W 8931 5192 241.12


5 9.62%
SECTION #3
CP_270W 9167 5159

LOADED/EMPTY CP_105E 9038 6105 190.24


6 8.84%
SECTION #4
CP090E 8857 6054
Pengamatan Actual
 Setelah dilakukan pengeplotan Call Point pada peta dan menentukan area
pengamatan. Kemudian pengeplotan (steake out) dengan memasangkan
patok menurut call point pada jalan lokasi penelitian. Pemasangan patok
call pont tersebut menggunakan alat yang disebut total station
Patok Call Point Di Tepi Jalan Daerah
Pengamatan
Pengambilan data tersebut dilakukan ditempat dimana kedua buah
patok terlihat jelas sehingga dengan mudah menentukan kapan
harus melakukan pengukuran travel time setiap haul truck yang
melewati call point tersebut

 Proses Pengambilan Data Dilapangan


Contoh pengolahan data
Distribusi Statistik
Flat Section #2Distribusi Statistik
Flat Section #2

EMPTY LOADED
Speed Speed Jumlah Speed Speed Jumlah
m/s kph HT m/s kph HT
11.57 41.66 1 9.76 35.15 1
12.02 43.26 2 10.08 36.29 1
12.50 44.99 4 10.42 37.50 1
13.02 46.87 7 10.77 38.79 2
13.59 48.91 5 11.16 40.17 2
14.20 51.13 1 11.57 41.66 1
12.02 43.26 4
12.50 44.99 4
13.02 46.87 3
13.59 48.91 2
14.20 51.13 2
14.88 53.56 1
Distribusi statistik Kecepatan vs Jumlah Haul Truck
(empty- Flat #2)

4
Jumlah HT Speed HT
3

0
41.66 43.26 44.99 46.87 48.91 51.13
Speed HT (kph)

Distribusi statistik Kecepatan vs Jumlah Haul Truck


(Loaded- Flat #2)

4
3.5
3
2.5
Banyak HT 2
1.5
1 Speed HT
0.5
0
35.1 37.5 40.1 43.2 46.8 51.1
5 0 7 6 7 3
Speed HT (kph)
Pengamatan Dispatch
 kecepatan membandingkan antara aktual dengan data
deri dispact sistem kita mencari jarak dari dispatch
terlebih dahulu dengan memasuki menu display – best
patch (mencari jarak dan grade)

Call Point
Tampilan Best Patch yang Menunjukan Informasi Jarak, Gradien Dan

Waktu Tempuh Antar Call Point

Informasi jarak, gradient,


dan waktu tempuh
Kemudian untuk mengetahui waktu tiba haul truk pada jam pangamatan
dilakuakan pada tiap call point untuk menentukan waktu tempuh (Travel time)
antara dua buah call poin pada segmen yang diinginkan. Kita pilih menu KEYPAD –
TRANSACT kemudian masukan data yang ingin ditampilkan oleh sistem dispatch
ini.
Kemudian proses pengolahan data dari dispatch ini sama dengan data actual
dilapangan
Distribusi Statistik Hasil Dispatch
Flat Section #1

EMPTY LOADED

Speed kph Jumlah HT Speed kph Jumlah HT

22-25 3 22-24 7

25-28 5 24-26 5

28-31 4 26-28 16

31-34 7 28-30 5

34-37 4 30-32 1
Distribusi Statistik Kecepatan vs Jumlah Haul Truck
(Empty - Flat #1)

7
6
5
4
Banyak HT
3
Speed HT
2
1
0
22-25 25-28 28-31 31-34 34-37
Speed HT (kph)

Distribusi statistik Kecepatan vs Jumlah Haul Truck


(Loaded- Flat #1)

16
14
12
10
Jumlah HT 8
6
4
2
0
22-24 24-26 26-28 28-30 30-32
Speed HT (kph)
Dari data tersebut kemudian didapatkan waktu tempuh haul truck pada waktu
pengambilan data actual dan dapat ditentukan kecepatan haul truck yang

melewati call poit tersebut


 Untuk mendapatkan kecepatan haul truck aktual dilapangan dilakukan dengan meggunakan 2
buah patok call point yang telah di stek out di lokasi penelitian. Kemudian diukur waktu
tempuh haul truk dari call point satu ke call point yang lain, setelah diketahui jarak antar call
point dari dispatch atau dari minesight maka kita dapat mengetahui kecepatan haul truck. Truk
yang dihitung adalah truck yang bermuatan (loaded) maupun truck yang kosong (empty)

 Kecepatan Haul Truck (m/s) = Jarak (m)
 Waktu (s)

 Jadi, kecepatannya dalam kilometer perjam ,

 Kecepatan (m/s) x 3600 = Kecepatan (kph)
1000

 Contoh perhitungan pada section #1:
 Jarak : 191.4 meter
 Waktu : 19 detik
 Maka,
 Kecepatan (m/s) = 191.4 /19 = 10.07 m/s
 Kecepatan (kph) = 10.07 x 3,6 = 36.27 kph
Perbandingan aktual dan data tahun
2002
Kecepatan aktual Besar deviasi deviasi

Speed
data empty loaded
tah
Call point grade Keterangan
un
20
02 empty loaded empty loaded

+ +

− −

SECTION #1 CP_210W - CP_180N 27.33 − 5.22 − 22.11 32.55 − − tidak tedapat


dalam
< -9 (turun) 12
interval
SECTION #4
CP_105E - CP_090E 24.49 − 6.68 − 17.81 31.17 − − deviasi

SECTION #2 CP_240W - CP_210W 33.89 − 4.56 − 29.33 38.45 − − tidak tedapat


> -9 < -7
dalam
(tur 22
interval
SECTION #3 un)
CP_270W - CP_255W 36.17 − 8.71 − 27.46 44.88 − − deviasi

FLAT SECTION
masih terdapat
#1 PNDK_INTER - PCR_3 > -5 < 5 45.94 36.27 6.72 3.68 39.22 52.66 32.59 39.95 dalam
(dat 42
interval
FLAT SECTION ar)
deviasi
#2 KTL_PDK - KTL_PH 46.87 43.26 2.35 4.85 44.52 49.22 38.41 48.11

SECTION #2 CP_210W - CP_240W − 14.83 − 3.72 − − 11.11 18.55 masih terdapat


>7<9
dalam
(nai 16
interval
SECTION #3 k)
CP_255W - CP_270W − 14.71 − 5.22 − − 9.49 19.93 deviasi

SECTION #1 CP_180N - CP_210W − 11.57 − 1.06 − − 10.51 12.63 masih terdapat


dalam
>9 (naik) 12
interval
SECTION #4
CP_090E - CP_105E − 8.78 − 4.46 − − 4.32 13.24 deviasi
Perbandingan dispatch dan data tahun
2002
speed dispatch Besar deviasi deviasi

Speed
Call point grade empty loaded
(2002)
empty loaded empty loaded

+ +
− −
SECTION #1 CP_210W - CP_180N < -9
(turun 12
SECTION #4 CP_105E - CP_090E )
SECTION #2 CP_240W - CP_210W > -9 <
-7
22
SECTION #3 (turun
CP_270W - CP_255W )

FLAT SECTION PNDK_INTER -


#1 > -5 < 32.11
PCR_3 26.91 0.80 1.34 31.31 27.70 25.56 28.25
5 42
FLAT SECTION (datar)
#2 KTL_PDK - KTL_PH 43.92 37.72 0.90 1.25 43.02 38.62 36.48 38.97
SECTION #2 CP_210W - CP_240W >7<
9 16
SECTION #3 CP_255W - CP_270W (naik)
SECTION #1 CP_180N - CP_210W >9
12
SECTION #4 CP_090E - CP_105E (naik)
Perbandinagan Data Kecepatan Flat
Section #2

Aktual Dispatch

empty 46.87 43.92

37.72
load 43.26

rata-rata 45 40
Kesimpulan dan Saran
 Kesimpulan
Dari hasil uraian diatas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
 Kecepatan aktual pada segment datar adalah 45 kph

 Perbandingan kecepatan actual, dispatch dan data parameter tahun2002 pada flat section:

Speed Aktual Speed Dispatch Data parameter 2002


Flat section 45 40 42
Saran

Sebaiknya pengambilan data dilakukan minimal oleh 2


orang agar pada saat pengambilan data aktual dan ada
yang melihat dipatch agar dapat segera mencocokan
waktu tempuh Haul Truck dengan tepat dan pada saat
proses pengolahan data dapat lebih mudah.

Anda mungkin juga menyukai