- Persalinan sebelum 37
Minggu
Etiologi / Faktor Resiko
- BBLR
- Malformasi otak
- Genetik
- Infeksi Janin
Penelitian Penyebab Cerebral Palsy
1. Prakonsepsi
Diartikan sebagai kondisi kesehatan ibu sebelum terjadinya konsepsi.
2. Prenatal
Prenatal diartikan sebagai masa kehamilan.
3. Perinatal
Faktor risiko saat melahirkan
4. Postnatal
Faktor resiko yang terjadi setelah melahirkan
Manifestasi klinis
Tanda awal Cerebral Palsy biasanya tampak pada
usia kurang dari 3 tahun, dan orang tua sering
mencurigai ketika kemampuan perkembangan
motorik anak tidak normal (Sitorus, 2016) Bayi
dengan CP sering kelambatan perkembangan,
misalnya tengkurap, duduk, merangkak, atau
berjalan. Sebagian mengalami abnormalitas tonus
otot
Menurut (Kemala, 2014) Berdasarkan letak kelainan otak
dan fungsi gerak Cerebral palsy dibagi menjadi 4 kategori,
yaitu:
1. Cerebral Palsy Spastik
2. Cerebral Palsy athetosis/diskenetik/koreoatetosis
3. Cerebral Palsy Ataksid / Ataxia
4. Cerebral Palsy campuran
Merupakan keadaan dimana seseorang mempunyai kelainan dua atau lebih dari tipe-tipe
kelainan di atas. Berdasarkan estimasi tingkat derajat kecacatan dibagi atas (Sheresta N, 2017) :
1. CT Scan
2. USG kranial
3. EEG
4. Elektromiografi
5. Pemeriksaan Lab
Hasil Penelitian
1. Pengkajian 2. Diagnosa
a. Keluhan Utama 1. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan
Pasien laki-laki berusia 16 tahun dengan keluhan belum bisa berdiri dengan tegak,
kedua kaki mengalami kekakuan, dan postur tubuh bungkuk (kifosis) serta
forward head. Pasien merupakan anak pertama dengan riwayat pre-natal ketika usia
Ibu saat hamil yaitu 28 tahun. Pada usia kehamilan 5 bulan 2 minggu, Ibu
mengalami kejadian jatuh terpeleset. Setelah itu Ibu diberikan obat penguat
kandungan lalu keesokan harinya Ibu merasakan adanya kontraksi. Riwayat
perinatal, Ibu melahirkan secara normal dengan kandungan usia 5 bulan 2 minggu atau
prematur. Ketika dilahirkan berat badan pasien adalah 1,5 kg dan berada pada
inkubator selama 1 bulan. Pada riwayat post-natal, orang tua memberikan langsung
asupan susu formula kepada pasien. Orang tua sadar pasien mengalami permasalahan
tumbuh kembang pada saat pasien berusia 4 tahun. Diusia tersebut pasien
hanya bisa terlentang dan belum bisa berguling, tidak seperti anak seusianya yang
sudah bisa bergerak dan berjalan normal. Kemudian pasien dibawa ke rumah sakit
untuk dilakukan pemeriksaan dan didapatkan diagnosa pasien mengalami CP.
Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan Kehamilan dan Persalinan
a. Pengkajian Pre Natal
Pada usia kehamilan 5 bulan 2 minggu, Ibu mengalami kejadian jatuh terpeleset.
Setelah itu Ibu diberikan obat penguat kandungan lalu keesokan harinya Ibu
merasakan adanya kontraksi.
b. Pengkajian Pre Natal
Ibu melahirkan secara normal dengan kandungan usia 5 bulan 2 minggu atau prematur.
Ketika dilahirkan berat badan pasien adalah 1,5 kg dan berada pada incubator selama
1 bulan
c. Pengkajian Post Natal
orang tua memberikan langsung asupan susu formula.
d. Pengkajian Posyandu
Tidak terdata di kasus
2. Riwayat Perkembangan
Orang tua sadar pasien mengalami permasalahan tumbuh kembang
pada saat pasien berusia 4 tahun. Diusia tersebut pasien hanya bisa
terlentang dan belum bisa berguling, tidak seperti anak seusianya
yang sudah bisa bergerak dan berjalan normal.
3. Keluhan utama
Kien belum bisa berdiri dengan tegak, kedua kaki mengalami
kekakuan, dan postur tubuh bungkuk (kifosis) serta forward head
Riwayat kesehatan
4. Pemeriksaan Penunjang
Klien dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan
didapatkan diagnosa pasien mengalami CP.
Analisis Data
Diagnosa Dan
Rencana
Keperawatan
Kesimpulan
Cerebral palsy merupakan suatu gejala yang
kompleks dari suatu penyakit yang spesifik
yang dialami oleh anak-anak dengan kelainan
motorik.
Saran
Perlu dilakukan riset dan kajian ilmiah yang lebih mendalam untuk tentang
penyakit cerebral palsy dengan mencari solusi yang lebih efektif dalam
pencegahan penularan penyakit serta terus mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk mencari solusi jika anak-anak terserang
penyakit ini agar dapat disembuhkan atau minimalnya dapat diminimalisir
dampak dari penyakit tersebut.
ASUHAN KEPEARAWATAN ANAK
DENGAN KELAINAN SISTEM NEUROLOGI : CEREBRAL PALSY