Anda di halaman 1dari 16

SPB 2.

METODE DAN MEDIA


PELATIHAN

Pelatihan bagi Pelatih Pusat dan Daerah untuk


Pelatihan Aparatur Desa (PAD)
TUJUAN :
 Menjelaskan pengertian Metode dan Media pada
pelatihan
 Menyebutkan jenis metode dan media pelatihan;
 Menjelaskan penggunaan metode dan media yang
partisipatif dalam sebuah pelatihan.
 Mengembangkan metode dan media dalam sebuah
pelatihan.
 Mempraktekkan penggunaan metode dan media
dalam pelatihan

Waktu : 3 Jpl (135 menit)


Metode berasal dari bahasa yunani, methodos yang berarti
jalan atau cara. Jalan atau cara yang dimaksud adalah
sebuah upaya atau usaha dalam meraih sesuatu yang
diinginkan (Hidayat, 1990;60)
Media pelatihan adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan
untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan
atau ketrampilan peserta sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar pada diri peserta pelatihan
Manfaat Metode adalah untuk mempermudah proses
pencapaian sebuah keberhasilan dalam pembelajaran.
LEMBAR BERBAGI METODE

Metode yang sering digunakan Metode yang jarang digunakan


METODE PEMBELAJARAN
(BERDASARKAN TIPE PENGGUNAAN)
METODE PELATIHAN PENERAPAN

− Memindahkan pengetahuan dari pelatih kepada peserta


− Jumlah peserta yang banyak
Kuliah
− Memperkenalkan topik dan teori yang baru dan kompleks
− Memperkenalkan modul-modul dan tujuan pelatihan

− Mempertukarkan opini-opini dan ide-ide


Diskusi terstruktur − Pemecahan masalah, Perencanaan
− Strategi perumusan
− Masalah-masalah kontroversial
− Berbagi pengalaman
Diskusi kelompok
− Mempertukarkan ide-ide dan opini-opini
kecil
− Pemecahan masalah, Perencanaan
Lanjutan…

METODE PELATIHAN PENERAPAN

− Mengumpulkan ide-ide, pengalaman-pengalaman masa lalu


− Pemecahan masalah
Curah pendapat
− Berpikir kreatif/ inovatif
− Menyediakan waktu jeda yang menyegarkan dan membentuk minat kelompok

Studi kasus − Pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan Analisis situasi kompleks

− Pembelajaran satu keterampilan


Demonstrasi
− Operasi perangkat lunak, mesin-mesin dan instrumen
Lanjutan…

METODE PELATIHAN PENERAPAN

− Mengaitkan teori dengan praktek


Kunjungan lapangan − Memraktekkan keterampilan
− Pengamatan dan refleksi

− Pelatihan untuk menghadapi situasi yang saling bertentangan dan


menegangkan
Permainan peran − Mengajar keterampilan interpersonal, keterampilan komunikasi dan negosiasi
− Membawa dimensi kemanusiaan dari suatu studi kasus
− Memperkuat pola perilaku empatis

− Masalah pengelolaan
Permainan (games)
− Pengambilan keputusan dan pembangunan tim
Lanjutan…
METODE PELATIHAN PENERAPAN

− Konsep pengelolaan, Pengambilan keputusan


Simulasi − Pembangunan Tim
− Perencanaan jangka pendek dan panjang
− Saling mengenal
Ice breakers
− Mendorong interaksi

− Membangkitkan semangat, membangunkan peserta yang mengantuk & bosan


− Merangsang berpikir kreatif, memecah kebuntuan berpikir
− Menantang asumsi dasar
Energizers − Melengkapi konsep baru
− Pembentukan kelompok, Pembangunan tim
− Bergembira
PERTIMBANGAN PENTING
DALAM MEMILIH METODE PELATIHAN

• Tujuan pembelajaran (peningkatan pemahaman, penguasaan keterampilan, perubahan sikap)


• Pengalaman peserta yang berhubungan dengan topik
• Bagaimanakah profil peserta (jenis kelamin, latar belakang dan pengalaman)
• Bagaimana pengalaman anda dalam menggunakan metode (dilatih, nyaman digunakan)
• Seperti apakah situasi praktisnya (ketersediaan waktu, bahan-bahan, sumber daya, fasilitas,
dan tempat)
JENIS-JENIS MEDIA
• Media Visual Dua Dimensi Tidak Transparan (gambar, foto, poster, peta, grafik, sketsa,
papan tulis, flipchart)
• Media Visual Dua Dimensi yang Transparan (film slide, film strip, movie film)
• Media Visual Tiga Dimensi (benda sesungguhnya, model, diorama, speciment, mock-up,
pameran).
• Media Audio (Radio, Kaset, Laboratorium bahasa, telepon)
• Media Audio Visual (Film, Compact Disc, TV, Video)
MANFAAT MEDIA
Sarana yang cepat untuk memberikan pengalaman kepada peserta dalam
mendorong motivasi, memperjelas dan mempermudah konsep-konsep yang
abstrak dan mempertinggi daya serap belajar
PENGGUNAAN MEDIA
• Membantu dan menstimulasi para peserta pelatihan untuk melakukan pembahasan dan
diskusi dan tidak bersifat instruksional.
• Membantu dan menstimulasi proses pengungkapan pengalaman, pengungkapan
permasalahan sesuai dengan kenyataan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
• Membantu menimbulkan "proses mengalami" untuk dapat diungkapkan sebagai bahan
diskusi lebih jauh.
• Membantu peserta pelatihan untuk "memperkuat" dan "memperteguh" hasil-hasil
pembahasan atau hasil-hasil diskusi yang telah dilakukan oleh peserta itu sendiri.
INGAT!!!
Peran peserta lebih aktif dalam menggunakan media yang ada
sebagai alat untuk "mengalami dan mengungkapkan pengalaman".
Sedangkan peran fasilitator lebih untuk menyimpulkan hasil-hasil
yang dicapai
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai