Anda di halaman 1dari 17

Perdarahan

Subkonjungtiva
Preceptor: Arini Ghaisa A, dr., SpM
Oleh:
Hasnaa Salsabiilaa
2260151055
Anatomi Konjungtiva
Konjungtiva
Palpebralis

Konjungtiva
Bulbaris

Konjungtiva
Fornix
Anatomi Konjungtiva

Vaskularisasi: Arteri siliaris anterior dan arteri palpebralis


Inervasi: Persarafan dari percabangan pertama nervus trigeminus
Histologi Konjungtiva

Epitel

Lapisan
Adenoid

Lapisan
Fibrosa
Perdarahan Subkonjungtiva
Perdarahan subkonjungtiva
adalah perdarahan akibat rapuhnya
pembuluh darah konjungtiva
(umur, HT, arteriosclerosis,
konjungtivitis hemoragik, anemia,
pemakaian antikoagulan, dan batuk
rejan). Darah terdapat di antara
konjungtiva dan sklera, sehingga
mata akan mendadak terlihat
merah dan biasanya
mengkhawatirkan pasien.
Epidemiologi
● Dapat terjadi di semua kelompok umur, namun dapat meningkat
kejadiannya sesuai dengan pertambahan umur
● Penelitian di Kongo rata-rata usia yang mengalami perdarahan
subkonjungtiva adalah usia 30,7 tahun
● Sebagian besar terjadi unilateral (90%)
● Kondisi hipertensi memiliki hubungan yang cukup tinggi dengan angka
terjadinya perdarahan subkonjungtiva (14,3%)
● Tipe spontan (64,3%)
Klasifikasi
Berdasarkan mekanismenya, perdarahan subkonjungtiva dibagi menjadi:

Perdarahan Subkonjungtiva Tipe Spontan


Terjadi secara tiba-tiba (spontan). Perdarahan tipe ini diakibatkan oleh menurunnya
fungsi endotel sehingga pembuluh darah rapuh dan mudah pecah. Keadaan yang
menyebabnya pembuluh darah rapuh adalah umur, hipertensi, arteriosclerosis,
konjungtivitis hemoragik, anemia, pemakaian antikoagulan dan batuk rejan.
Biasanya unilateral, namun pada keadaan tertentu dapat menjadi bilateral atau kambuh
kembali (mungkin gangguan hemolitik).

Perdarahan Subkonjungtiva Tipe Traumatic


Dari anamnesis, didapatkan bahwa pasien sebelunya mengalami trauma di mata
langsung atau tidak langsung yang mengenai kepala daerah orbita. Perdarahan yang
terjadi kadang-kadang menutupi perforasi jaringan bola mata yang terjadi.
Faktor Risiko
Lonjakan tekanan darah Gangguan vaskular sistemik
• DM
• Batuk yang terlalu kuat
• Aterosklerosis
• Bersin yang kuat
• Hipertensi sistemik
• Mengejan
• Menggosok mata terlalu Penyebab lain
keras • Penggunaan lensa kontak
• Trauma lokal pada bola mata
• Inflamasi akut konjungtiva
• Operasi ocular
• Tumor konjungtiva
Trauma Spontan

Penyakit sistemik Obat-obatan


Valsalva maneuver, batuk (hipertensi, DM,
kuat, muntah, bersin, angkat (antikoagulan,
hyperlipidemia) antiplatelet)
beban

Kongesti vena yang kuat dan Pembuluh darah lebih


mendadak rapuh

Pembuluh darah konjungtiva atau episklera pecah

Perdarahan subkonjungtiva

Gambaran mata merah


Manifestasi Klinis
1. Sebagian besar tidak ada gejala simtomatis
selain terlihat darah pada bagian sklera
2. Jarang mengalami nyeri
3. Pertama kali, akan terasa tidak nyaman,
terasa ada yang mengganjal dan penuh di
mata
4. Perdarahan di sklera dengan warna merah
terang (tipis) atau merah tua (tebal)
5. Tidak ada tanda peradangan (kalau Adapun
ringan)
6. Perdarahan meluas dalam 24 jam pertama 
Kemudian berkurang perlahan karena
diabsorpsi
Pemeriksaan Penunjang

Slit Lamp
Dapat dilakukan pemeriksaan
slit lamp dengan fluoresens
untuk menentukan apakah
terdapat trauma atau terdapat
kondisi mata yang
menyebabkan perdarahan
Tatalaksana

Perdarahan subkonjungtiva sebenarnya tidak memerlukan pengobatan,


karena perdarahan subkonjungtiva akan hilang dengan sendirinya
dalam waktu 1 – 3 minggu tanpa diobati. Namun sebagai bentuk
pengobatan dini dapat diberikan kompres dingin.
Tatalaksana
Vasokonstriktor dan
Multivitamin Artificial Tears
Untuk mencegah perdarahan Diberikan apabila terjadi iritasi
semakin luas ringan
Tatalaksana
Rujuk ke Ophtalmologist jika:
● Ada nyeri yang berhubungan dengan perdarahan
● Terdapat perubahan tajam penglihatan (pandangan kabur, ganda,
atau kesulitan untuk melihat)
● Terdapat riwayat gangguan perdarahan
● Riwayat hipertensi
● Riwayat trauma pada mata
Komplikasi
Tidak ada komplikasi serius yang terjadi

Pada perdarahan subkonjungtiva yang sifatnya menetap


atau berulang (kambuhan) harus dipikirkan keadaan lain
Prognosis

Secara umum prognosis perdarahan subkonjungtiva adalah baik.


Karena sifatnya yang dapat diabsorbsi sendiri oleh tubuh, namun
untuk keadaan tertentu seperti sering mengalami kekambuhan, persisten
atau disertai gangguan padangan maka dianjurkan untuk dievaluasi
lebih lanjut.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai