Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 4

'kekerasan dalan rumah tangga’


Nama anggota Kelompok
02
01 Ilham Nurdiana
Aldy Ramadhan Si Paling OSIS
JAWA JAWA JAWA !!!
04
03 Moh David Alfalaq
Lora Nabila Yangga Manusia kelebihan (BB)
Emaknya Ridwan
05
Raul Ikhwan
Nyasar ke Vospid
KDRT
Tindak kekerasan rumah tangga : adalah memberikan
penderitaan baik secara fisik maupun mental di luar batas-
batas tertentu terhadap orang lain yang berada di dalam satu
rumah ; seperti terhadap pasangan hidup, anak, atau orang tua ;
dan tindak kekerasan tersebut dilakukan di dalam rumah.
Faktor Penyebab Terjadinya KDRT

perempuan yang suaminya memiliki pasangan lain beresiko 1,34 kali lebih besar mengalami
Faktor Pasangan kekerasan fisik dan/atau seksual dibandingkan perempuan yang suaminya tidak mempunyai
istri/pasangan lain. Begitu juga dengan perempuan yang suaminya berselingkuh dengan
perempuan lain cenderung mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual 2,48 kali lebih besar
dibandingkan yang tidak berselingkuh.

perempuan yang berasal dari rumahtangga dengan tingkat kesejahteraan yang semakin rendah cenderung
memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual oleh pasangan.
Perempuan yang berasal dari rumahtangga pada kelompok 25% termiskin memiliki risiko 1,4 kali lebih
besar mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual oleh pasangan dibandingkan kelompok 25% terkaya.
Aspek ekonomi merupakan aspek yang lebih dominan menjadi faktor kekerasan pada perempuan
Faktor Ekonomi
dibandingkan dengan aspek pendidikan. Hal ini paling tidak diindikasikan oleh pekerjaan pelaku yang
sebagian besar adalah buruh, dimana kita tahu bahwa tingkat upah buruh di Indonesia masih tergolong
rendah dan hal ini .berdampak pada tingkat kesejahteraan rumahtangga.
seperti timbulnya rasa khawatir akan bahaya kejahatan yang mengancam. Perempuan yang selalu
dibayangi kekhawatiran ini memiliki risiko 1,68 kali lebih besar mengalami kekerasan fisik dan/atau
Faktor Sosial Budayaseksual oleh pasangan, dibandingkan mereka yang tidak merasa khawatir. Perempuan yang tinggal di
daerah perkotaan memiliki risiko 1,2 kali lebih besar mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual oleh
pasangan dibandingkan mereka yang tinggal di daerah perdesaan. Dari sekian banyak faktor yang
memicu terjadinya KDRT, perlu kita pahami bahwa pentingnya konsep kesetaraan dalam keluarga
adalah kunci dalam menghentikan tindak KDRT.

jika dilihat dari bentuk pengesahan perkawinan, seperti melalui kawin siri, secara agama, adat,
kontrak, atau lainnya perempuan yang menikah secara siri, kontrak, dan lainnya berpotensi 1,42 kali Faktor Individu
lebih besar mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual dibandingkan perempuan yang menikah
secara resmi diakui negara melalui catatan sipil atau KUA.
Perempuan
Dampak KDRT Pada Wanita dan Anak

 Dampak pada kesehatan fisik dan mental

Kekerasan dalam rumah tangga dapat berupa kekerasan fisik yang menimbulkan luka seperti luka memar, nyeri kepala
hingga patah tulang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika menyatakan bahwa sebelum atau selama
kehamilan berisiko tinggi mengalami tekanan darah tinggi atau edema, perdarahan vagina, mual, muntah atau dehidrasi,
infeksi ginjal atau infeksi saluran kemih.

 Dampak pada kesehatan reproduksi dan kehamilan

Kekerasan yang dilakukan oleh pasangan memiliki dampak terhadap kesehatan reproduksi. Dalam berbagai penelitian
ditemukan bahwa wanita dengan riwayat kekerasan dalam rumah tangga secara signifikan memiliki peningkatan risiko
kesehatan ibu termasuk keguguran, bayi lahir mati dan adanya komplikasi selama kehamilan. Menurut Dhar et al, hal ini
dapat disebabkan adanya kekerasan langsung yang terjadi saat kehamilan, walaupun dalam beberapa studi menunjukkan
bahwa terdapat penurunan angka KDRT dalam kehamilan.
Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Mengamalkan Ajaran Agama
Semua agama memiliki tujuan yang baik, tidak ada satupun agama yang mengajarkan untuk
melakukan kekerasan, sehingga ketika agama menjadi pondasi dalam sebuah keluarga maka akan
terhindar dari KDRT.
Komunikasi
Komunikasi dalam keluarga harus dibangun dengan baik setiap harinya, yang dapat dimulai dari
hal yang sepele seperti berpamitan. Dalam komunikasi yang baik terdapat keterbukaan satu sama
lain yang menyebabkan munculnya rasa saling memahami dan saling percaya yang dapat
menjadi pondasi dalam penyelesaian masalah.

Pendidikan sejak dini


Anak diajarkan untuk tidak memukul, tidak berkata kasar, hingga bagaimana mengatasi rasa
marah. Pendidikan sejak dini diharapkan dapat membentuk karakter anak yang akan dibawa
dan diaplikasikan hingga dewasa.
Mediasi
Jika terdapat permasalahan yang serius hingga tidak dapat ditangani, sebaiknya meminta
mediasi kepada pihak ketiga yang dipercaya oleh kedua belah pihak.

Penyuluhan tentang kdrt


Pemerintah mempunyai produk hukum positif berupa Undang-undang penghapusan KDRT yang
dapat disosialisasikan kepada masyarakat luas sehingga masyarakat dapat lebih memahami dampak
dan kiat terhindar dari KDRT.
Hatur Thanks You
Atas
Perhatiannya
- Wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai