Anda di halaman 1dari 18

GRAVE’S DISEASE

PENDAHULUAN

• Bentuk hipertiroid yang paling sering ditemukan


• Dapat timbul pada berbagai usia
• Rasio seks: perempuan:laki-laki  5:1
• Insidensi: 20-40 tahun
• Riwayat keluarga ≥60% penyakit autoimun
• Insidensi pada anak belum diketahui
PATOFISIOLOGI
• Aktivasi limfosit T oleh Ag tiroid  limfosit B
menghasilkan Ig terhadap tiroid (anti peroxidase
antibodies & anti thyroglobulin antibodies) & TSH
receptor antibodies {(TRAbs), serupa TSH, peran
utama patogenesis}
• Ikatan TRAbs vs ligand  aktivasi adenilat siklase
dalam proses hormogenesis tiroid/pertumbuhan tiroid.
• TSH receptor blocking antibodies menghambat
stimulasi adenilat siklase oleh TSH berikatan dengan
terminal karboksil, sedangkan TSH receptor-stimulating
antibodies berikatan berikatan dengan terminal amin
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
• Periode anak,remaja, dewasa terdapat gejala &
tanda klasik
• Anak: struma difusa, takikardia, cemas, tekanan
darah↑, proptosis, nafsu makan↑, tremor, BB↓, tak
tahan udara panas
MANIFESTASI KLINIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Lab: T4 bebas↑, TSH↓, T3, Antibodi tiroid (TRAbs),
yodium radioaktif
PENATALAKSANAAN
• Tujuan: tercapainya kembali kadar hormon tiroid
yang normal
• Tiga modalitas: obat anti tiroid, yodium radioaktif,
pembedahan
• Faktor yang mempengaruhi pihan terapi: usia,
besar kelenjar tiroid, alergi obat, derajat beratnya
hipertiroid
PENATALAKSANAAN
Obat antitiroid
• Propiltiourasil (PTU) & metimazole (carbimazole) 
menhambat biosintesis hormon tiroid dan menurunkan
kadar hormon tiroid
• Dosis PTU: awal 5-10 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis
• Dosis mertimazole: awal 0,25-1 mg/kgBB/hari, diberikan
1-2x/hari
• Pemantauan klinis tiap 1-3 bulan: cek kadar hormon
TSH, T4 bebas, T3
• Respon klinis terlihat dalam 2-3 minggu setelah inisiasi
terapi
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Obat antitiroid
• Reaksi toksik: bersifat ringan, tersering leukopenia, ruam, urtikaria
• Reaksi yang berat: agranulositosis, hepatitis, gagal hati, SLE-like
syndrome, glomerulonefritis, vaskulitis
• Litium karbonat & yodium stabil  menghambat pelepasan
homon tiroid pada pasien yang tidak toleran pada antitiroid
• Diberikan selama ≥ 5 tahun, remisi 25% setiap 2 tahun terapi
• Relaps: terapi dari awal kembali (± 3-6 bulan pos terapi)
• ß-bloker (propanolol) 0,5-2 mg/kgBB dibagi 3 dosis  mengatasi
hiperadrenergik: tremor, gelisah, takikardia, hiperhidrosis
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Yodium radioaktif
• I131  terapi pilihan Grave’s disease yang relaps
dengan terapi jangka panjang, tirokardiak berat,
multinodular toksik, pasien yang hipersensitif
terhadap antitiroid
• Dihindari/ditunda pada pasien oftalmopati aktif
disertai merokok
• Dosis: 185-555 MBq (5-15 mCi)
• Waktu yang diperlukan: 2-4 bulan
PENATALAKSANAAN
Pembedahan
• Tiroidektomi jarang direkomendasikan
• Indikasi spesifik: struma sangat besar dan resisten terhadap
radioaktif, ibu hamil dengan struma nodular yang alergi
terhadap antitiroid, pasien alergi/tidak ingin diterapi dengan I 131
• Dilakukan oleh SpB setelah terapi antitiroid
• Pasien mencapai eutiroid prabedah utk menghindari krisis
tiroid pos bedah
• PTU/metimazole diberikan 7-10 hari pos op + yodium inorganik
• Komplikasi pos op: hipoparatiroid, keruskan N. laringeus
rekuren
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Ending Style

Anda mungkin juga menyukai