Anda di halaman 1dari 13

Budidaya Tanaman Teh

Ir. Endah Ratnaningsih, M.P


Tanaman Teh (Camelia sinensis)

• Tanaman teh merupakan komoditi perkebunan unggulan di Indonesia.


• Berasal dari wilayah perbatasan China selatan (Yunan), Laos Barat Laut,
Muangthai Utara, Burma Timur dan India Timur Laut, yang merupakan vegetasi
hutan daerah peralihan tropis dan subtropis.
• Perkebunan teh tertua yaitu Rancabali (1879) Rancabali (Ciwidey)
• Penghasil the terbesar di Indonesia: Ciwidey (Jawa Barat), Wonosobo (Jawa
Tengah), Brebes (Jawa Tengah), Jambi (2500 Ha terluas di dunia) dan Malang
• Ekspor the Indonesia ke Malaysia, USA, Pakistan, Cina, Eropa dan Australia
Klasifikasi Tanaman Teh

Divisi : Spermatopyta
Sub : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Transtroemiaceae
Genus : Camellia
Spesies : Camellia sinensis L
Morfologi Tanaman Teh

A. Daun
• Merupakan daun tunggal, tumbuh berselang-seling pada cabang, tangkai
pendek, kaku, tipis, berwarna hijau dengan permukaan mengkilap.
• Helaian daun berbentuk lanset, tulang daun menyirip dan runcing bagian
ujungnya.
• Tepi daun lancip bergerigi, bagian daun muda warnanya lebih terang
• Ukuran lebar daun tua: 6 - 18 cm x 2 – 6 cm
• Pucuk serta ruasnya lebih banyak rambutnya.
B. Akar
• Perakaran tunggang dengan cabang sedikit.
• Perakaran dangkal dan cukup peka terhadap fisik tanah.
• Kemampuan akar menembus tanah yang keras sangat terbatas, sehingga akar
berkembang pada solume tanah hingga kedalaman 23 cm saja
• Pada akar terdapat lapisan menyerupai gabus, berfungsi untuk mencegah
keluar masuknya air dan tempat menyimpan makanan yang sebagian besar
merupakan karbohidrat.
• Karbohidrat yang disimpan pada lapisan tersebut berperan penting untuk
pertumbuhan pucuk baru setelah dilakukan pemangkasan.
C. Batang

• Batang tumbuh lurus (6-9 m), dan di


perkebunan dipertahankan tinggi 1
m.
• Ujung ranting dan daun muda
berambut halus
D. Bunga

• Termasuk bunga tunggal yang


keluar dari ketiak daun pada
cabang-cabang dan ujung
batang.
• Kelopak bunga jumlahnya 5-6
helai, warna putih dan berbau
harum.
E. Buah

Buahnya yang muda berwarna


hijau bersel tiga dengan dinding
cukup tebal.
Pada awalnya buah tampak
mengkilap, namun semakin tua
warnanya berubah menggelap
dan bertekstur kasar.
F. Biji
• Biji berkeping dua dengan kotiledon yang
ukurannya besar.
• Biji berwarna coklat dan memiliki tiga ruang
dengan kulit tipis, bentuknya bundar pada
satu sisi, dan sisi lainnya datar
Syarat Tumbuh Tanaman Teh
IKLIM
a. Curah Hujan : 2000 - 2500 mm dengan jumlah hujan musim kemarau rata-rata tidak kurang dari
100 mm.
b. Sinar Matahari  Semakin banyak sinar matahari, pertumbuhan tanaman teh semakin cepat,
tapi apabila suhu > 30 derajat celcius pertumbuhannya terhambat dan suhu optimal 13 – 25
derajat Celcius
c. Ketinggian tempat 400 – 2.000 m dpl
d. Kelembaban > 70 %
TANAH
e. Memiliki ph 4,5 - 6,0.
f. Gembur.
g. Mampu menahan air.
h. Kandungan hara cukup.
Secara umum kerja persiapan lahan bagi penanaman baru adalah sebagai berikut:

a. Survey dan Pemetaan Lahan


• Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan sarana dan prasarana yang akan
digunakan seperti jalan-jalan kebun sebagai jalur kendaraan dan pengawasan,
pembuatan fasilitas air, serta pertumbuhan peta kebun kemampuan lahan.
b. Pembongkaran Pohon Tunggal
• Pohon tunggal dibongkar secara langsung dan tuntas sampai ke akar-akarnya
agar tidak menjadi sumber penyakit bagi tanaman baru.
KANDUNGAN SENYAWA DAN MANFAAT
• KANDUNGAN SENYAWA: Sera kasar, selulosa, lignin 22%,
protein dan asam amino 23 %, lemak 8 %, polifenol 30 %,
kafein 4 % dan pectin 4 %. Kandungan utama kafein, tannin
dan polifenol.

• MANFAAT: polifenol catechin senyawa turunan tannin yang


banyak memiliki gugus fungsi hidroksil yang mampu
memperbaiki sel sel rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan
tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung,
mengurangi kolesterol dalam darah dan melancarkan sirkulasi
darah

Anda mungkin juga menyukai