Anda di halaman 1dari 15

Probability Sampling

Dosen : Ridwan Idham, S.Si., M.M.


Definisi
• Probability Sampling adalah teknik
pengambilan sample dimana setiap elemen
atau individu anggota populasi mendapatkan
kesempatan yang sama untuk menjadi
anggota sampel
Probability Sampling
• Simple Random Sampling
• Stratified Proportional Sampling
• Stratified Non Proportional Sampling
• Cluster Sampling
Simple Random Sampling
• Sampling Acak Sederhana : Pengambilan sample dari anggota
populasi dilakukan secara acak, tanpa penentuan syarat atau
kriteria apapun, disarankan pengambilan sample dengan
metode ini pada saat populasinya relatif homogen
• Contoh : Undian, Arisan
Stratified Proportional Sampling
• Teknik Sampling ini digunakan jika populasi bersifat heterogen
dan memiliki strata atau tingkatan secara proporsional
• Contoh : akan dilakukan penelitian terhadap 150 hotel
(Bintang 1-Bintang 5) yang ada di Jakarta, dan akan diambil 15
hotel sebagai sample. Setelah direkapitulasi diperoleh sbb :
• Hotel Jumlah Prosentase Sample
Bintang 5 10 10% 1
Bintang 4 20 10% 2
Bintang 3 30 10% 3
Bintang 2 40 10% 4
Bintang 1 50 10% 5
Total 150 Hotel 15 Hotel
Stratified Non Proportional Sampling
• Teknik Sampling ini digunakan jika populasi bersifat heterogen
dan memiliki strata atau tingkatan namun tidak bisa dibagi
secara proporsional
• Contoh : Contoh : akan dilakukan penelitian terhadap 53
karyawan (Direktur - Officer) yang ada di Sebuah Perusahaan,
dan akan diambil 25% sebagai sample : Setelah direkapitulasi
diperoleh sbb :
Jabatan Jumlah Prosentase Sample
Direktur 1 100% 1
Manager 4 25% 1
Supervisor 16 25% 4
Officer 32 25% 8
Total 53 Orang 14 Orang
Cluster Sampling
• Teknik Sampling ini digunakan jika populasi yang akan diteliti
memiliki area atau wilayah yang luas, sehingga perlu populasi
dibagi menjadi beberapa cluster sebelum diambil sample
• Contoh : Akan diambil 102 Orang yang akan mewakili
indonesia dalam festival seni budaya di tingkat Dunia, maka
populasi indonesia perlu dibagi dulu dalam beberapa cluster
yaitu 34 provinsi dan akan diambil pada masing-masing
provinsi sebanyak 3 orang.
Non Probability Sampling
• Teknik pengambilan sampel dimana setiap
elemen atau individu anggota populasi
tidak mendapatkan kesempatan yang
sama untuk dipilih menjadi sampel
Non Probability Sampling
• Systematic Sampling
• Kuota Sampling
• Purposive Sampling
• Accidental Sampling
• Snowball Sampling
Systematic Sampling
• Pengambilan sample diambil berdasarkan, sistem yang
sudah ditentukan
• Contoh : Kita akan mengambil sampel dengan urutan
anggota populasi yang tersedia, jika ada 500 orang,
kemudian kita tentukan sistem pengambilan contoh yaitu
antara sampel jaraknya 25 orang atau kelipatan 5 atau
kelipatan 10, maka ini kita sebut sebagai Systematic
Sampling
Kuota Sampling
• Kuota Sampling dilakukan dengan cara menentukan
karakteristik sample yang diinginkan, kemudian sample
diambil hingga kuota yang diperlukan terpenuhi. Misal kita
akan mengambil sampel 10 orang ahli yang menguasai di
bidang perhotelan, maka kita tentukan karakteristik yang
dibutuhkan kemudian sampel diambil hingga memenuhi kuota
yang ditentukan yaitu 10 orang
Purposive Sampling
• Purposive sampling dilakukan dengan memilih sampel secara
langsung dituju dengan karakteristik yang sudah ditentukan.
• Contoh : Saya akan memilih 10 orang mahasiswa yang
memiliki Usaha Online maka saya akan langsung
mewawancara mahasiswa kemudian menunjuk 10 mahasiswa
yang sudah memiliki Usaha Online sesuai dengan syarat yang
saya tentukan
Accidental Sampling
• Accidental Sampling adalah pemilihan sampel yang ditunjuk
dengan tidak sengaja/kebetulan pada saat peneliti melakukan
penelitiannya.
• Contoh : misalnya saya sedang akan memilih sampel 20
mahasiswa untuk diwawancara, kemudian ketika saya sedang
berkunjung ke salah satu pameran saya menemukan beberapa
mahasiswa sedang berdiskusi, sehingga saya menunjuk
mahasiswa tersebut sebagai sample saya
Snowball Sampling
• Snowball sampling adalah pemilihan sampel dengan
menggunakan teknik seperti permainan bola salju, dimana
satu sampel akan menunjuk sampel lainnya hingga jumlah
sampel yang dibutuhkan terpenuhi
• Contoh : Saya akan mewawancarai 10 orang General Manager
(GM) Hotel, kemudian saya kenal si A sebagai GM salah satu
hotel, setelah mewawancara itu saya meminta GM tersebut
untuk menunjuk GM lainnya untuk menjadi Sampel saya dst,
sampai dengan 10 sampel saya terpenuhi
Variabel
• Variabel adalah apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu
pengamatan.
• Variabel sesuatu yang dapat berubah
• Variabel bisa dalam bentuk kuantitatif maupun kualitatif
• Variabel dibagi atas variabel bebas dan variabel terikat

• Y = Variabel terikat, X = Variabel Bebas, 1 = Konstanta


• Variabel Bebas = Variabel Independent = Variabel Input
• Variabel Terikat = Variabel Dependent = Variabel Output

Anda mungkin juga menyukai