Anda di halaman 1dari 26

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Prodi S1 Ilmu Komunikasi


Komunikasi Pembangunan dan
Perubahan Sosial
TM 4

Teori-Teori Komunikasi pembangunan dan perubahan sosial


Teori Difusi inovasi
Teori Komunikasi Pemasaran Sosial

Dr. Ana Kuswanti, S.Ikom.,


M.Si.
UPN “Veteran” Jakarta
Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu mampu


mengimplimentasikan teori
untuk penelitian: 1. Teori Difusi inovasi
Teori-Teori Komunikasi
pembangunan dan perubahan 2. Teori Komunikasi
sosial Pemasaran Sosial
- Teori Difusi inovasi
- Teori Komunikasi
Pemasaran Sosial

UPN “Veteran” Jakarta


Difusi Inovasi

Menurut M.Roger. Difusi Inovasi


adalah:
"As the process by which an innovation is
communicated through certain channels over
time among the members of a social system”
“Sebagai proses dimana suatu inovasi
dikomunikasikan melalui saluran tertentu
dalam kurun waktu tertentu di antara anggota
suatu sistem social”

UPN “Veteran” Jakarta


Teori difusi inovasi DIFUSI INOVASI
merupakan teori yang
membahas tentang
bagaimana ide atau gagasan Difusi: proses penyebaran produk baru
baru dan teknologi tersebar atau inovasi dari sumber kepada publik.
dalam suatu kebudayaan.
Teori difusi inovasi
merupakan perpaduan dari Adopsi: proses tahap demi tahap
kata difusi dan inovasi. individu mengambil keputusan apakah
Difusi diperkenalkan oleh menerima atau menolak produk baru.
seorang sosiolog Prancis,
Gabriel Tarde pada tahun consument innovator: pembeli pertama
1903. Dalam bukunya “The produk. peranan penting untuk
Laws of Imitation” ia kesuksesan pemasaran produk baru.
memperkenalkan pada
publik Kurva Difusi
berbentuk S (S-shaped UPN “Veteran” Jakarta
Perkembangan Difusi Inovasi
Kategori Adopter
1. Difusi Sentralisasi: Karakteristik Difusi dalam Teori Difusi
difusi sentralisasi Inovasi:
merupakan segala sesuatu
Inovasi:
1. Keuntungan Relatif
menyangkut kapan (Relative Advantage) 1. Inovator
dimulainya sebuah 2. Kesesuaian 2. Early
inovasi, penilai, hingga (Compatibility) Adopters (Perintis/Pelopo
saluran komunikasi yang 3. Kerumitan r)
digunakan terkait proses (complexity)
difusi yang dilakukan
3. Early
4. Dapat diuji coba
Elemen Difusi
oleh seorang pemimpin. (trialbility) Majority (Pengikut Dini)
Inovasi: 4. Late
2. Difusi Desentralisasi: 1. Inovasi Majority (Pengikut
proses difusi dilakukan 2. Saluran Akhir)
oleh masyarakat yang Komunikasi
bekerjasama dengan
5. Leggards (Kelompok
3. Jangka Waktu Kolot/ =Tradisional)
beberapa orang yang telah
menerima sebuah inovasi. 4. Sistem Sosial

UPN “Veteran” Jakarta


Perkembangan Difusi Inovasi

Tahapan Pengambilan
Keputusan Inovasi:

1. Tahap Munculnya
Pengetahuan (Knowledge)
2. Tahap Persuasi (Persuasion) 1960-an ke atas
1960-an, trend di
3. Tahap Keputusan (Decision) trend di bentuk oleh
40% penjualan bentuk oleh
50% produk baru kalangan bawah
4. Tahapan selama lima tahun
dua tahun terakhir.
kalangan atas dan di
yaitu komunitas
Pelaksanaan (implementatio terakhir. tiru oleh kalangan
urban untuk fashion
bawah.
n) dan musik.
5. Tahapan Konfirmasi
(Confirmation)

UPN “Veteran” Jakarta


Poses Difusi
Proses difusi mengatur bagaimana
penyebaran inovasi, apa inovasi,
bagaimana inovasi berasimiliasi dengan
pasar.

difusi adalah proses di mana penerimaan


inovasi (produk baru, jasa baru, atau
perilaku baru)

disebarluaskan dengan komunikasi melalui


media massa, tenaga sales, percakapan
informal kepada anggota sistem sosial
(target market) selama beberapa lama.

UPN “Veteran” Jakarta


Definisi Beroerientasi Perusahaan

 Produk baru dari perspektif


perusahaan yang membuatnya.
 Ketika produk baru bagi
perusahaan, maka produk itu baru.
 Tiruan atau modifikasi produk
pesaing akan dianggap sebagai
produk baru.
 Kelemahan: tidak
mempertimbangkan sudut pandang
konsumen.

UPN “Veteran” Jakarta


Definisi Orientasi Produk

a continous innovation:
modifikasi produk produk baru
fokus kepada fitur yang ada pada
secara keseluruhan. rancang ulang
produk dan bagaimana fitur ini
Toyota Camry, versi terbaru
berpengaruh kepada konsumen.
Microsoft Powerpoint, dan
lainnya.

A dynamically continous A discontinous innovation:


innovation: pembuatan produk membutuhkan konsumen untuk
baru atau modifikasi produk yang mengadopsi perilaku baru.
sudah ada. compact disc player, pesawat, radio, televisi, mobil,
disposable diapers, dan lain mesin fax, internet, dan lain-lain.
sebagainya.

UPN “Veteran” Jakarta


Definisi Orientasi Pemasaran

 Kebaruan produk;  Terbagi menjadi dua:


paparan yang  produk dianggap
dibutuhkan baru jika telah dibeli
sehingga oleh sebagian kecil
konsumen dari pasar yang
potensial.
memiliki produk
baru.  produk dianggap
baru jika telah ada di
pasar selama
beberapa lama.
UPN “Veteran” Jakarta
Customer Oriented Definitions

• Setiap produk baru adalah


setiap produk yang dianggap
baru oleh konsumen.
• Kebaruan didasarkan pada
persepsi konsumen
dibandingkan fitur fisik
produk .

UPN “Veteran” Jakarta


Karakteristik Produk Yang
Mempengaruhi Difusi

 Ada produk yang langsung menjadi favorit


konsumen seperti cordless telephone;
 Waktu lama untuk disukai oleh konsumen
bahkan tidak diminati oleh konsumen;
misalnya alarm GPS untuk mobil.
 Pemasar dapat mengantisipasi bagaimana
konsumen akan bereaksi terhadap produk.
 Pemasar tahu akan fitur yang tidak disukai
oleh konsumen, strategi promosi
kompensasi atau fitur ini tidak disinggung
sama sekali.
UPN “Veteran” Jakarta
Karakteristik Produk Yang Mempengaruhi Difusi

KEUNTUNGAN RELATIF: calon konsumen menerima


produk baru lebih tinggi dibandingkan produk yang
ada. telepon seluler vs pager

KESESUAIAN (COMPATIBILITY): calon konsumen


merasa prodk baru konsisten dengan kebutuhan,
nilai mereka saat ini. produk pencukur pria Gilette.

KOMPLEKSITAS: produk baru sulit untuk di mengerti


atau digunakan, mempengaruhi penerimaan produk.
Semakin produk mudah digunakan, produk akan
semakin mudah diterima. microwave.

UPN “Veteran” Jakarta


Karakteristik Produk Yang Mempengaruhi Difusi

Trialability (Dapat Dicoba): Trialability (Dapat Dicoba):


 Semakin tinggi kesempatan  Semakin tinggi kesempatan
untuk mencoba produk baru, untuk mencoba produk baru,
semakin mudah konsumen semakin mudah konsumen
untuk memberikan evaluasi untuk memberikan evaluasi
dan akhirnya dan akhirnya
mengadopsinya. mengadopsinya.
Ex: Freeware; kulkas, mobil; Ex: Freeware; kulkas, mobil;
review media massa. review media massa.

UPN “Veteran” Jakarta


Resistensi Terhadap Inovasi

 Innovation overload: peningkatan


informasi dan pilihan menjadi tersedia bagi
konsumen; mempengaruhi pengambilan
keputusan.
 Konsumen menemukan kesulitan untuk
membuat perbandingan di antara pilihan
yang ada.
 Contohnya, waktu yang sedikit dan tekanan
hidup yang tinggi, menyebabkan terjadinya
peningkatan waktu komplekstitas produk
dan menyebabkan penundaan penerimaan
produk.
 Contohnya, telepon satelit Iridium di tahun UPN “Veteran” Jakarta
Saluran Komunikasi

 sumber impersonal:  Penggunakan saluran


iklan & media massa komunikasi telah
berkembang; tujuan
 sumber memberikan informasi
interpersonal: sales kepada informasi
people dan mengenai inovasi pada
pemimpin opini produk dan jasa.
informal.  CD-ROM marketing kit
dan situs internet.

UPN “Veteran” Jakarta


Sistem Sosial

 lingkungan fisik, sosial dan fisik di


mana masyarakat tinggal dan
masyarakat melakukan
kegiatannya.
 Untuk obat baru, sistem sosial
terdiri dari semua tenaga medis
yang memiliki kekhususan medik
(contohnya, semua neurolog).
 Sistem sosial bersifat moderen
maka penerimaan inovasi akan
tinggi.
UPN “Veteran” Jakarta
Sistem Sosial Tradisional

 sistem sosial tradisional maka inovasi


akan dipersepsikan sebagai sesuatu
yang radikal dan akan dihindari.
penolakan inovas. gojek dan gopang.
 orientasi sistem sosial adalah iklim di
mana pemasar harus berusaha untuk
mendapatkan penerimaan produk
baru.
 Misalnya, demam sepeda di
Indonesia.
UPN “Veteran” Jakarta
Waktu Pembelian

 Waktu pembelian adalah jumlah waktu


yang dilewatkan antara waktu di mana
konsumen sadar akan produk dan jasa
baru serta waktu di mana mereka
melakukan pembelian atau menolak
untuk membeli.
 Waktu pembelian adalah waktu rata-
rata konsumen mengadopsi produk
baru; prediktor untuk waktu yang
dibutuhkan sebuah produk baru
menyebar.
Contoh: cetak ulang novel. internet.
handphone.
UPN “Veteran” Jakarta
Kategori Pengadopsi

UPN “Veteran” Jakarta


Tingkat Adopsi
 Seberapa lama sebuah produk
atau jasa diadopsi oleh anggota
sistem sosial.
 Seberapa cepat produk baru
diterima oleh orang-orang yang
akan mengadopsinya.
 Tingkat rata-rata adopsi produk
baru akan lebih cepat atau lebih
lambat.
UPN “Veteran” Jakarta
Blackberry
 Waktu kurang dari dua tahun.
 Tingkat pertumbuhan sebesar 500% menjadikan
Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan
Blackberry tercepat di dunia.
 Fitur-fitur social networking seperti Yahoo Messenger,
Facebook, dan lain-lain merupakan pendukung
kesuksesan Blackberry karena bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang sangat ”chatty”.
 gengsi = variabel lainnya.

UPN “Veteran” Jakarta


Tingkat Adopsi

 Tujuan pemasaran produk baru adalah untuk


mendapatkan penerimaan secara cepat.
 Pemasar menginginkan produk diterima dan
membangun kepemimpinan pasar sebelum
didahului pesaing.
 Penetration price: harga perkenalan sangat
rendah; barrier utk kompetitor.
 Skimming price: harga sangat mahal utk yg bisa
membeli produk; penurunan bertahap utk
segmen pasar baru.

UPN “Veteran” Jakarta


Proses Adopsi

UPN “Veteran” Jakarta


Proses Adopsi Dan Sumber Informasi

 Sumber informasi manakah yang


dianggap penting oleh konsumen
pada tahap-tahap pengambilan
keputusan.
 Sumber media massa cenderung
bernilai untuk menciptakan
awareness awal;
 Ketika keputusan pembelian
meningkat maka sumber informasi
akan berpindah menuju sumber
interpersonal seperti teman, sales
people dan lain sebagainya. UPN “Veteran” Jakarta
Komunikasi Pembangunan dan Perubahan Sosial

THANK YOU
YOUR ATTENTION

UPN “Veteran” Jakarta

Anda mungkin juga menyukai