Anda di halaman 1dari 29

PRODI S1 TEKNIK GEOLOGI

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO

POTENSI GRANIT SEBAGAI BAHAN GALIAN KONSTRUKSI


DI DAERAH POMBEWE DAN SEKITARNYA
KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI
PROVINSI SULAWESI TENGAH

OLEH :
YUDIT PRASETYA
F 12117 060

DOSEN PEMBIMBING : DOSEN PENGUJI :


- - Dr. Ir. SUKARDAN TAWIL, ST., M.T,.
MARTINI, S.T., M.T,.
- NURHIKMAH SUPARDI S.T., M.Eng,.
- RISKA PUSPITA S.T., M.Eng,.
- AJENG LISTIANTI, ST., MT,.
LATAR BELAKANG

EKSPLORASI
KEBUTUHAN KETERDAPATAN
& POTENSI
RUMUSAN MASALAH

- Bagaimana karakteristik granit berdasarkan komposisi mineral, tekstur dan


struktur pada daerah penelitian ?
- Bagaimana potensi bahan galian granit daerah penelitian ?
TUJUAN PENELITIAN

- Mengetahui karakteristik granit berdasarkan komposisi mineral, tekstur dan


strukturnya.
- Mengetahui potensi bahan galian granit berdasarkan uji mekanika batuan
MANFAAT PENELITIAN

- Dapat menjadi sarana pengembangan ilmu pengetahuan di bidang mineral dan industri serta
dijadikan sebagai acuan penelitian yang akan datang

- Memberikan informasi mengenai karakteristik dan kualitas granit sebagai bahan galian
konstruksi di Daerah Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi
Sulawesi Tengah.

- Menjadi acuan dalam pengembangan ilmu pendidikan dalam masyarakat terutama dalam
bidang Geologi dan dapat memajukan ilmu pendidikan khususnya di Prodi Teknik Geologi
Universitas Tadulako.
RUANG LINGKUP PENELITIAN

- Penelitian dilakukan di daerah Pombewe dan sekitarnya Kecamatan Sigi


Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah.
- Metode yang digunakan dalam penentuan karakterisitik batuan adalah analisis
petrografi.
- Potensi bahan galian granit ditentukan berdasarkan nilai uji mekanika batuan
yaitu uji kuat tekan dan uji keausan agregrat guna mengetahui sifat mekanis.
LOKASI PENELITIAN
- Secara administratif :
Pombewe dan sekitarnya, Kecamatan Sigi
Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
- Geografis
119°57’00” - 119°58’30” Bujur Timur dan
00°57’00” - 00°58’30’’ Lintang Selatan
PENELITI TERDAHULU

- Nanda Prasetiyo (2010), meneliti tentang potensi bahan galian granit di daerah Kabupaten Tolitoli
Provinsi Sulawesi Tengah.

- Wahdaniah Mukhtar (2022), meneliti tentang Karakteristik Dan Petrogenesa Batuan Beku Granit
Di Daerah Sibayu, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

- Elysa Dwita (2017), meneliti tentang analisis pengaruh penggunaan batu pecah granit pulau
Bangka terhadap kuat tekan dan porositas beton berpori sebagai bahan penutup halaman.
GEOLOGI REGIONAL

 Stratigrafi
- Kompleks Batuan Metamorf (km) terdiri dari
sekis-amfibolit, sekis, genes, dan marmer.
- Formasi Intrusi (gr) terdiri dari diorit, porfiri
diorit, mikrodiorit Granit juga Granodiorit
- Formasi Molasa Celebes (QTms) terdiri dari
Konglomerat, Batupasir, Batulumpur,
Batugamping, Koral dan Napal.
- Aluvium Dan Endapan Pantai (Qap) Terdiri
dari Kerikil, pasir, lumpur dan batugamping
koral
 Geomorfologi Regional

Menurut Sukamto, 1973 Palu terdiri dari jajaran pegunungan barat dan jajaran pegunungan timur yang keduanya
berarah utara-selatan dan terpisahkan oleh Lembah Palu (Fosa Sarasina). Jajaran pegunungan barat berada di dekat Palu
dengan ketinggian hingga lebih dari 2000 meter, namun di Donggala menurun hingga muka laut. Jajaran pegunungan
timur dengan tinggi puncak dari 400 meter hingga 1900 meter yang menghubungkan pegunungan di Sulawesi Tengah
dengan lengan utara.

 Struktur geologi regional

Menurut Surono dan Hartono, 2013 Struktur utama Pulau Sulawesi terdiri dari Sesar Palu-Koro, Sesar Walanae,
Sesar Matano, Sesar Batui, Sesar Naik Poso, Sesar Balantak, Sesar Gorontalo, Tunjaman Sulawesi Utara, dan Teluk Bone
. Struktur geologi regional didominasi oleh lajur Sesar Palu-Koro yang berarah utara baratlaut - selatan menenggara.
KARAKTERISTIK GRANIT

GRANIT

Mineral Penyusun
PEMBENTUKAN Struktur dan Tekstur Granit
Proses pembentukan batuan beku intrusif (Maulana, 2019)
Sifat Mekanika Batuan

KUAT TEKAN KEAUSAN AGREGRAT


Menurut Leba, 2020 Kuat tekan merupakan
kemampuan batuan untuk menerima beban hingga
mengalami keruntuhan ketika di berikan beban dan
Keterangan :
tekanan. Faktor yang mempengaruhi kuat tekan suatu σc : kekuatan tekan (Mpa)
batuan adalah jenis batuan, komposisi mineral dan F : beban total hingga sampel runtuh (N)
tekstur permukaan batuan. A : Luas permukaan sampel yang ditekan
(mm2)

Syarat mutu untuk bahan bangunan berdasarkan nilai kuat tekan batuan(SNI
03- 0394-1989)

Kurva tegangan-regangan pada uji kuat tekan uniaksial (Rai dkk,2014)


Keausan adalah perbandingan antara berat bahan
aus terhadap berat semula dalam persen. Untuk menguji
kekuatan agregat kasar dapat mengguankan alat uji los
angeles test.

Daftar gradasi dan berat benda uji Syarat Nilai Abrasi Maksimum (Sumber Spesifikasi Umum
Bina Marga Tahun 2010)

Keterangan : a = berat benda uji semula (gram)


b = berat benda uji tertahan saringan no.12 (gram)
Metode Penelitian
Hasil

Petrografi

Kuat Tekan

Keausan Agregrat
Petrografi Stasiun 1

Kuarsa (35%), Ortoklas (35%), Plagioklas (Albite)


(15%), Muskovit (10%) dan Opak (5%)
Petrografi Stasiun 2

Kuarsa (35%), Ortoklas (35%), Plagioklas (Albite) (10%),


Biotit (8%), hornblende (5%), Muskovit (5%), Opak (2%)
Petrografi Stasiun 3

Kuarsa (50%), Ortoklas (25%), Plagioklas (Albite)


(10%), Muskovit (13%) dan Opak (2%)
Petrografi Stasiun 4

Kuarsa (40%), Ortoklas (35%), Plagioklas (Albite) (10%),


Muskovit (8%), Hornblende (5%) dan Opak (2%)
Dasar Penamaan
&
Karakteristik
Kuat Tekan

Kurva Tegangan-Regangan
1800
1593.28
Dimensi Luas Beban Beban 1600
No. Benda Berat Berat isi Kuat Tekan
3
Penampang Maksimum Maksimum 2
Uji/Stasiun (gr) Panjang Lebar Tinggi (Grm/cm ) 2 (kg/cm ) 1400
(cm ) (KN) (kg)
(cm) (cm) (cm)
1200
1 415,2 5,00 4,80 5,00 3,46 24,00 170 17.335 722.29
2 322,3 4,80 4,30 4,50 3,47 20,64 119 11.217 543,44 1000

Stress
3 300,3 4,00 4,00 4,00 4,69 16,00 250 25.493 1593,28 722.35
800
4 286,9 4,00 4,00 4,00 4,48 16,00 100 10.197 637,31
637.31
600

400 543.44

200

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8

Kekuatan Material Utuh (Noor, 2021) Strain

Kuat Tekan
No No Stasiun Kekuatan Material Utuh (Noor, 2021) Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3 Stasiun 4
(Kg/cm2)
1 Stasiun 01 722,29 Kuat (Strong) Kurva hubungan Regangan-Tegangan sampel granit
2 Stasiun 02 543,44 Kuat Sedang (Medium Strong) menunjukan titik runtuh tiap-tiap sampel akibat tekanan
3 Stasiun 03 1593,28 Sangat Kuat (Very Strong)
4 Stasiun 04 637,31 Kuat Sedang (Medium Strong)
yang diberikan
Nilai Kuat Tekan
Stasiun/Sampel Syarat Mutu Untuk Bahan Bangunan (SNI 03-0394-1989)
Kg/cm2

 Tonggak dan Batu Tepi Jalan


1 722.29
 Batu Hias Atau Tempel

 Tonggak dan Batu Tepi Jalan


2 543.44
 Batu Hias Atau Tempel

3 1593.28 Masuk dalam semua kategori syarat mutu

 Tonggak dan Batu Tepi Jalan

4 637.31  Penutup Lantai Atau Trotoar

 Batu Hias Atau Tempel


Keausan Agregrat

Ukuran saringan Gradasi dan berat beda uji ( gram)


Lolos Saringan Tertahan saringan A B C D (A-B) / (A) x 100%
mm Inci mm Inci
75 3,0 63 2 1/2 - - - - Ket :
63 2 1/2 50 2,0 - - - -
50 2,0 3,75 1 1/2 - - - - A.Berat Contoh
3,75 11 1/2 25 1 - - - -
25 1 19 3/4 - - - - B. Berat Tertahan Saringan No. 12
19 3/4 12,5 1/2 - 2500,40 - -
12,5 1/2 9,5 3/8 - 2500,00 - -
C. Berat Lolos Saringan No. 12 (A-B)
9,5 3/8 6,3 1/4 - - - -
6,3 1/4 4,75 No.4 - - - -
4,75 No.4 2,36 No.8 - - - - Maka hasil akhir perhitungan keausan agregrat yaitu
A.Berat Contoh 5000,40
B. Berat Tertahan Saringan No. 12 3436,60 31,27%
C. Berat Lolos Saringan No. 12 (A-B) 1563,80
Keausan Agregrat , (A-B)/(A) x 100% 31.27%
Jumlah Bola Baja (buah) 11
Berat Bola Baja (gram) 4584±25
Jumlah Putaran (Kali) 500
Perhitungan Cadangan

Dengan nilai cadangan granit sebesar 99.999.687,819378 m3


Kesimpulan Saran

Berdasarkan hasil analisis petrografi maka Berdasarkan hasil yang telah didapatkan penulis
diketahui nama batuan lokasi penelitian adalah granit menyarankan agar dilakukan penelitian lanjut dalam hal
yang merupakan batuan terobosan. perhitungan cadangan sehingga bisa diketahui potensi
Kualitas granit daerah penelitian melalui sumber daya granit dan juga penambahan metode XRF
pengujian kuat tekan dapat digunakan sebagai segala guna mengetahui komposisi kimia unsur penyusun
jenis bahan bangunan menurut syarat mutu (SNI 03- granit pada daerah penelitian.
0394-1989), dan melalui pengujian keausan agregrat
dapat digunakan sebagai semua jenis campuran aspal
bergradasi lainnya menurut spesifikasi bina marga
(2010) dengan nilai cadangan sebesar
99.999.687,819378 m3
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai