Reaksi demam
Reaksi hemolitik Reaksi alergi Kerusakan paru akut
nohemolitik
Penyebab: Karena
Penyebab: pada
Penyebab: adanya antibodi tidak ada dua manusia
pasien dengan
Penyebab: incompatible pada nplasma pasien yang memiliki susunan
darah,, k tehadap protein pada
defisiensi IgA dan
genetik yang
plasma pasien pasien yang memiliki
sama,kecuali kembar
antibodi anti-IgA.
identik
Gangguan
Keracunan Sitrat Trombo febritis Kerusakan paru akut
hemostatis
a. Dilutional
trombocytopenia
Penyebab: Biasanya Biasanya sering timbul (trombositopenia Penyebab:
pada penderita yang pada transfusi yang akibat Hiperkalemia
mengalami penyakit lama. Walaupun jarang pengenceran) Keracunan sitrat
hepar dan ginjal yang terjadi namun dapat b. Kekurangan Darah yang dingin
berat, dikarenakan sitrat menyebabkan komplikasi faktor V dan Viii yang diberikan secara
dimetabolisme di hati berupa emboli dan/atau (faktor labil) cepat dan banyak
dan diekskresi di ginjal sepsis c. Disseminata
Intravasculer
Coagulation (DIC)
Reaksi tranfusi Delayed ….imunologi
10
Reaksi hemolitik Sensitisasi imun Pupura pasca Kerusakan paru
lambat terhadap Rhesus tranfusi akut
Gejala:Sakit
kepala
Penyebab:
(berdenyut), sakit
Gejala: Malaie berkembangnya Penyebab: pada
pinggang, muka
Ikterus serta aloantibodi pasien dengan
kemerahan,,
demam yang ditijukan defisiensi IgA
respirasi menjadi
Syok dan kepada antigen dan pasien yang
cepat
penyulit ginjal khusus memiliki antibodi
dan pendek,
jarang terjadi trombosit. anti-IgA.
urtikaria, anemia,
hipotensi dan
takikardi,
Reaksi tranfusi Delayed ….nonimunologi
11
Hemosiderosis
Reaksi penularan penyalit
tranfusi
adalahtertimbunnya zat
besi dalam
Terhadap penyebab virus, jaringan ,terjadi pada
bakteri dan protozoa transfusi yang berulang –
ulang pada
anemia yang bukan
kekurangan besi.
MENCEGAH REAKSI TRANSFUSI
12
» Penatalaksanaan
» Segera menghentikan transfusi, lakukan terapi
simptomatik dengan anti
» piretik oral/supp dan/atau anti histamine iv,
A. Reaksi setelah 15-30 menit berikan
Hemoliti » hidrokortison dan epinefrin iv kemudian infuse
k Akut manitol 10 % yang diteruskan
» dengan pemberian bikarbonat natrikus serta
diuretika
» Pencegahan
» Dilakukan pemeriksaan teliti identitas donor dan
resipien
MENCEGAH REAKSI TRANSFUSI
» Penatalaksanaan : 13
» -Bila gejala alergi ringan berupa urtikaria, transfusi
diperlambat dan diberikan antihistamin iv.
» -Bila timbul gejala – gejala berat, transfusi
dihentikan dan
» diberikan adrenalin, antihistamin dan kortikosteroid.
B. Reaksi
» Pencegahan
Alergi
» -Pada penderita eritrosit yang telah dicuci. dengan
riwayatdapat dicegah dengan pemberian
» -Dapat diberikan antihistmin dan korikosteroid
sebelum transfusi.
» -Dapat dilakukan skin test sebelumnya dengan
plasma donor.
MENCEGAH REAKSI TRANSFUSI 14
» Penatalaksanaan :
» -Selimuti penderita agar tidak kedinginan
C. Reaksi » -Anti piretika dan anti histamin dan/atau
kortikosteroid.
Demam » -Sedativa bila penderita gelisah.
non » -Transfusi diperlambat, Bila tidak ada
hemolitik perbaikan transfusi dihentikan / diganti
» Pencegahan
» Melakukan Transfusi sesuai kebutuhan.
MENCEGAH REAKSI TRANSFUSI 15
» Penatalaksanaan
» -Hentikan transfusi
» - bebaskan jalan nafas dan
» berikan bantuan nafas
D. Reaksi
» -Berikan epinepherin (0,4 ml dari 1:1000
Anafilaktik solution) sc/im
» -Berikan cairan koloid jika memungkinkan.
» Pencegahan
» -Dapat dilakukan skin test.
MENCEGAH REAKSI TRANSFUSI 16
» Penatalaksaan :
» -Transfusi segera dihentikan
» -Diganti dengan darah yang kompatibel
F. Reaksi » -Kortikosteroid dan noradrenalin dapat
hemolitik diberikan
non iumn » Pencegahan
» Penyimpanan darah yang baik
» Teliti dalam mengambil darah
MENCEGAH REAKSI TRANSFUSI 18
» Penatalaksanaan
» Transfusi segera dihentikan.
G. » Berikan Diuretika (furosemid iv), Digitalis iv.
» Oksigenasi
Kelebihan
beban » Pencegahan
sirkulasi » Pengawasan vena sentralis.
• Penatalaksanaan
• Selang segera di klem dan oksigenasi
H. Emboli Udara • Pencegahan 19
• Pantau dan pastikan selang transfusi bebas dari
udara.
• Penatalaksanaan
I. Keracunan Sitrat • Pemberian glukonas kalsikus 10 % 4 – 8 cc setiap
pemberian transfusi 1 unit kolf darah.
• Penatalaksanaan
• -Berikan obat Anti Aritmia
• -Apabila terjadicardiac arrest lakukan resusitasi
J. Gangguan Irama Jantung jantung – paru
• pemberian 10 ml 10 % larutan
• Pencegahan : kalsium glukosa setiap liter darah pada
transfusi
Reaksi Imunologik Pada Transfusi Darah
Leukosit Rx Demam 5 – 10 %
Edema Paru akut non kardiogenik
< 0.01 %
Protein plasma
Natif Anafilaktik < 0.01 %
Tertelan Urtikaria 1.3 %
TERIMAKASIH