Anda di halaman 1dari 20

DESTILASI

Oleh kelompok 4
Harfani 202006007
Nurpirayanti Mansur 202006023
Nadya 202006024
PENGERTIAN DESTILASI
• Distilasi atau penyulingan merupakan salah satu
metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan ataupun kemudahan menguap
(volatilitas) petunjuk
• Destilasi adalah metode pemisahan dan pemurnian
dari cairan yang mudah menguap. Prosesnya meliputi
penguapan cairan tersebut dengan cara memanaskan,
dilanjutkan dengan kondensasi uapnya menjadi
cairan,
disebut dengan destilat.
Prinsip Kerja Destilasi
Dasar pemisahan pada destilasi adalah perbedaan
titik didih cairan pada tekanan tertentu. Pemisahan dengan
destilasi melibatkan penguapan differensial dari suatu
campuran cairan diikuti dengan penampungan material
yang menguap dengan cara pendinginan dan
pengembunan.
Syarat utama dalam operasi pemisahan komponen-
komponen dengan cara destilasi adalah komposisi uap
harus berbeda dengan komposisi cairan dengan terjadi
keseimbangan larutan-larutan, dengan komponen-
komponennya cukup dapat menguap.
Ada beberapa tahapan proses destilasi
adalah sebagai berikut :
1. Evaporasi atau memindahkan pelarut sebagai
uap dari cairan
2. Pemisahan uap-cairan didalam kolom dan
untuk memisahkan komponen dengan titik
didih lebih rendah yang lebih mudah
menguap komponen lain yang kurang volatil.
3. Kondensasi dari uap, serta untuk
mendapatkan fraksi pelarut yang lebih volatil.
Macam-Macam Destilasi
Pada dasarnya distilasi menurut
penggunaan uapnya dibagi menjadi dua cara,
yaitu:
1. Destilasi menggunakan uap
Destilasi uap meggunakan panas sebagai
sumber energi untuk proses distilasi dengan cara
open steam, dimana uap tersebut mengadakan
kontak lansung didalam sistem distilasi baik
pada proses batch maupun kontinyu.
2. Destilasi menggunakan reboiler
Destilasi dengan menggunakan reboiler disebut dengan
closed steam, dimana alat penukar panas (reboiler) digunakan untuk
memaksa kembalinya panas dan uap pada hasil bawah fraksinator.
Reboiler diletakkan pada bagian menara, hal ini membuat luas
permukaan menjadi besar. Namun, untuk membersihkannya harus
menghentikan operasi distilasi. Reboiler dipanaskan
oleh steam pemanas.
Ada beberapa macam destilasi diantaranya yaitu :

1. Distilasi Sederhana
2. Destilasi Fraksionisasi
3. Destilasi Uap
4. Destiasi vakum
5. Distilasi Azeotrop
6. Refluks / Destruks
7. Distilasi Kering
1. Destilasi Sederhana
Pada destilasi sederhana, dasar
pemisahannya adalah
perbedaan titik didih yang
jauh atau dengan salah satu
komponen bersifat volatil.
Destilasi sederhana juga
merupakan Teknik pemisahan
kimia untuk memisahkan dua
atau lebih komponen yang
memiliki perbedaan titik didih
yang jauh. Jika campuran
dipanaskan maka komponen
yang titik didihnya lebih
2. Destilasi Fraksionisasi
Proses ini digunakan untuk
komponen yang memiliki titik
didih yang berdekatan. Pada
dasarnya sama dengan destilasi
sederhana, hanya saja memiliki
kondensor yang lebih banyak
sehingga mampu memisahkan
dua komponen yang memliki
perbedaan titik didih yang
bertekanan. Pada proses ini akan
didapatkan substan kimia yang
lebih murni, karena melewati
kondensor yang banyak.
3. Destilasi Uap
Destilasi uap digunakan pada
campuran senyawa-senyawa
yang memiliki titik didih
mencapai 200 °c atau lebih.
Distilasi uap dapat menguapkan
senyawa-senyawa ini dengan
suhu mendekati 100 °c dalam
tekanan atmosfer dengan
menggunakan uap atau air
mendidih. Selain itu destilasi
uap dapat digunakan untuk
campuran yang tidak larut
dalam air di semua temperatur,
tapi dapat didestilasi dengan air.
4. Destiasi vakum

Destilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin


didestilasi tidak stabil, dengan pengertian dapat
terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya atau
campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C. Metode
destilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik
didih yang rendah jika kondensornya menggunakan air dingin,
karena komponen yang menguap tidak dapat dikondensasioleh
5. Distilasi Azeotrop
• Teknik distilasi ini digunakan dalam
memisahkan campuran azeotrop (campuran
dua atau lebih komponen yang sulit di
pisahkan), biasanya dalam prosesnya
digunakan senyawa lain yang dapat memecah
ikatan azeotrop tersebut, atau dengan
menggunakan tekanan tinggi.
6. Refluks / Destruks
• Refluks dilakukan untuk mempercepat reaksi
dengan jalan pemanasan tetapi tidak akan
mengurangi jumlah zat yang ada. Dimana pada
umumnya reaksi- reaksi senyawa organik adalah
“lambat” maka campuran reaksi perlu dipanaskan
tetapi biasanya pemanasan akan menyebabkan
penguapan baik pereaksi maupun hasil reaksi.
Karena itu agar campuran tersebut reaksinya dapat
cepat, dengan jalan pemanasan dan jumlahnya selalu
tetap reaksinya dapat dilakukan secara refluks.
7. Distilasi Kering
• Distilasi kering adalah suatu metoda pemisahan zat-zat
kimia. Dalam proses distilasi kering,
bahan padat dipanaskan sehingga
menghasilkan produk-produk berupa cairan atau
gas (yang dapat berkondensasi menjadi padatan).
Produk-produk tersebut disaring, dan pada saat yang
bersamaan mereka berkondensasi dan dikumpulkan.
Distilasi kering biasanya membutuhkan suhu yang
lebih tinggi dibanding distilasi biasa. Prinsipnya
memanaskan material padat untuk mendapatkan fasa
uap dan cairnya.
Aplikasi Metode Destilasi
Salah satu aplikasi destilasi adalah pada pembuatan
minyak atsiri. Metode destilasi/penyulingan minyak
atsiri dapat dilakukan dengan 3 cara, antara lain :
1. Penyulingan dengan sistem rebus (Water
Distillation)
2. Penyulingan dengan air dan uap (Water and
Steam Distillation)
3. Penyulingan dengan uap langsung (Direct Steam
Distillation)
Komponen Alat Destilasi
Secara garis besar, komponen alat destilasi
adalah sebagai berikut :
1. Tabung reaktor
Tabung reaktor berfungsi sebagai wadah atau
tempat pamanasan bahan baku (oli bekas). Tabung
reaktor berbentuk silinder yang mempunyai tutup yang
direkatkan dengan menggunakan baut sehingga dapat
dibuka dan ditutup.
2. Kondensor (Pendingin)
Kondensor berfungsi untuk mengubah seluruh gas
menjadi fase cair. Air disirkulasikan kedalam tabung
condensor sebagai media pendingin
3. Pipa penyalur
Pipa penyalur yang dibuat berbentuk spiral ini
berfungsi untuk menghubungkan dan menyalurkan gas dari
tabung reaktor ke condenser.
4. Burner
Burner ini berfungsi sebagai media pemasan untuk
mengasapkan bahan baku didalam tangki pemanas yang
bisa berupa kompor gas atau kompor minyak ataupun juga
tungku menggunakan batu bara, tetapi untuk lebih efisien
dan mudah mendapatkan bahan bakar maka digunakan
kompor gas yang menggunakan bahan bakar LPG.
Keuntungan dan kekurangan Metode
Destilasi
1. Keuntungan
 Dapat memisahkan zat dengan perbedaan titik didih yang
tinggi.
 Produk yang dihasilkan benar-benar murni.
2. Kekurangan
 Berlaku hanya untuk zat dengan fase cair dan gas.
 Hanya dapat memisahkan zat yang memiliki perbedaan titik
didih yang besar.
 Biaya penggunaan alat ini relatif mahal.

Anda mungkin juga menyukai