Anda di halaman 1dari 5

Nama : Oktarisa

NIM : PO.71.39.1.18.025
Kelas : Reguler II A TUGAS TEORI FITOKIMIA
MACAM-MACAM DESTILASI

1. Destilasi sederhana
Destilasi sederhana atau destilasi biasa adalah teknik
pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih komponen
yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Suatu
campuran dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk
memperoleh senyawa murni. Senyawa yang terdapat dalam
campuran akan menguap saat mencapai titik didih masingmasing.

2. Destilasi vakum
Memisahkan dua kompenen yang titik didihnya sangat
tinggi, motode yang digunakan adalah dengan menurunkan
tekanan permukaan lebih rendah dari 1 atm, sehingga titik
didihnya juga menjadi rendah, dalam prosesnya suhu yang
digunakan untuk mendistilasinya tidak perlu terlalu tinggi.
3. Destilasi uap
Untuk memurnikan zat / senyawa cair yang tidak larut dalam air, dan titik didihnya cukup
tinggi, sedangkan sebelum zat cair tersebut mencapai titik didihnya, zat cair sudah
terurai,teroksidasi atau mengalami reaksi pengubahan (rearranagement), maka zat cair
tersebut tidak dapat dimurnikan secara destilasi sederhana atau destilasi
bertingkat,melainkan harus didestilasi dengan destilasi uap. Destilasi uap adalah istilah
yang secara umum digunakan untuk destilasi campuran air dengan senyawa yang tidak
larut dalam air,dengan cara mengalirkan uap air kedalam campuran sehingga bagian
yang dapat menguap berubah menjadi uap pada
temperature yang lebih rendah dari pada dengan pemanasan langsung. Untuk destilasi
uap, labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan dihubungkan dengan labu
pembangkit uap
(lihat gambar alat destilasi uap).
4. Destilasi bertingkat
Sama prinsipnya dengan destilasi sederhana, hanya destilasi bertingkat ini memiliki
rangkaian alat kondensor yang lebih baik, sehingga mampu memisahkan dua komponen
yang memiliki perbedaan titik didih yang berdekatan. Untuk memisahkan dua jenis cairan
yang sama mudah menguap dapat dilakukan dengan destilasi bertingkat. Destilasi
bertingkat adalah suatu proses destilasi berulang. Proses berulang ini terjadi pada kolom
fraksional. Kolom fraksional terdiri atas beberapa plat dimana pada setiap plat terjadi
pengembunan.Uap yang naik plat yang lebih tinggi lebih banyak mengandung cairan
yang lebih atsiri (mudah menguap) sedangkan cairan
yang yang kurang atsiri lebih banyak kondensat. Gambar destilasi bertingkat dapat dilihat
pada gambar
5. Destilasi air
Destilasi air merupakan proses pemurnian air dengan menggunakan perbedaan sifat
penguapan antara air dan benda yang terlarut di dalamnya. Pada keadaan normal, air akan
mendidih dan menguap jika dipanaskan hingga mencapai suhu 100 derajat celsius.
Sedangkan benda yang terlarut di dalamnya cenderung memiliki tidak akan menguap
ketika dipanaskan pada suhu yang sama, misal pasir, garam, dan benda terlarut lainnya.
Terlihat bukan perbedaannya.
Ketika campuran dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu, air akan mendidih dan
menguap. Air yang menguap akan mengalir ke atas meninggalkan zat yang terlarut yang
tidak menguap. Dalam kondisi ini, uap air bisa disebut sebagai air murni karena sudah
tidak lagi tercampur dengan zat lain

6. Destilasi uap-air
Destilasi Uap Air merupakan sebuah metode dalam penyulingan dan mempunyai sebuah
bentuk sebagai memisahkan suatu zat dari campurannya dengan menggunakan uap.
Dengan distilasi uap, zat dipisahkan, yang tidak saling mengganggu atau menurunkan
sebuah titik didih terhadap komponen campuran didih tinggi dengan adanya uap air
tersebut.
Agar terjadinya sebuah suatu zat yang dapat dipisahkan dari dalam campuran tersebut,
yakni dengan distilasi uap. Terdapat beberapa syarat diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Tidak terurai jika terkena air panas.
2. Zat ini tidak atau hampir tidak dapat larut dalam air tersebut.
3. Memiliki sebuah tekanan uap dengan relatif tinggi dalam 1000C atau setidaknya 5
mm Hg.
DAFTAR PUSTAKA
Walangare, Kristian BA, et al. "Rancang bangun alat konversi air laut menjadi air minum
dengan proses destilasi sederhana menggunakan pemanas elektrik." Jurnal Teknik
Elektro dan Komputer 2.2 (2013).

Astawa, Ketut, Made Sucipta, and I. P. G. A. Negara. "Analisa Performansi Destilasi Air
Laut Tenaga Surya Menggunakan Penyerap Radiasi Surya Tipe Bergelombang Berbahan
Dasar Beton." J. Ilm. Tek. Mesin Cakra M 5.1 (2011): 7-13.

Yuliarto, Fuki Tri. "Pengaruh ukuran bahan dan metode destilasi (destilasi air dan
destilasi uap-air) terhadap kualitas minyak atsiri kulit kayu manis (Cinnamomum
burmannii)." (2012).

Anda mungkin juga menyukai