Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN REFERAT

Metastatic Epidural
Spinal Cord Compression
Oleh:
Zuni Triyanti

Pembimbing
dr. Susanna Hilda Hutajulu, Sp.PD-KHOM

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
RUMAH SAKIT PUSAT DR. SARDJITO
YOGYAKARTA
2023
BAB
I
Pendahuluan
Metastatic Epidural Spinal Cord Compression
(MESCC) merupakan kegawatan oncology
yang jika tidak dicegah dengan diagnosis dan
tatalaksana dini dapat menimbulkan gejala
neurologi seperti paraplegia dan inkontinensia
Namun, dengan diagnosis dini dan
pengobatan yang tepat, MESC dapat
MESCC merupakan komplikasi neurologi yang dicegah atau disembuhkan pada
sering terjadi pada kanker metastasis, dengan sebagian besar pasien.
Pada Referat ini akan membahas
rata rata kejadian 80.000 per tahun di
MESCC dari definisi, etiologi, diagnosis
Amerika, 15.000 pasien perawatan rawat inap,
Penatalaksanaan metastasis vertebrae hingga tatalaksana MESCC
diantaranya rata rata pada kanker paru (25%),
kanker prostat (16%), dan MM (11%). bersifat kompleks dan terdiri dari
pembedahan, radioterapi, dan
kemoterapi

Mekanisme kompresi bersifat multifaktorial dan


memiliki proses yang kompleks. Metastasis
vertebra hematogen merupakan mekanisme
paling umum pada orang dewasa.
BAB
II
Definisi

“Keadaan darurat onkologi yang dapat


dicegah dengan diagnosis dan intervensi
dini, dan menyebabkan gejala sisa
neurologis yang melemahkan termasuk
paraplegia dan inkontinensia.”

(ESMO, 2017)
Klasifikasi
ESCC Grading
Scale
ETIOLOGI
Tidak semua jenis tumor primer memiliki kemungkinan yang sama untuk menyebabkan MESCC.
Jumlah pasien dengan jenis tumor tertentu yang akan mengembangkan MESCC merupakan fungsi
dari jumlah pasien dengan tumor tersebut dan kecenderungan bawaan dari jenis tumor tersebut
untuk bermetastasis ke tulang dan tulang belakang.

Ca Prostat, Ca NHL, renal cell Ca colorectal,


Mammae, and carcinoma, and sarcoma, dan
Kanker Paru multiple myeloma unknown
masing masing masing masing primary tumours
sekitar 15–20% 5–10%

Dengan kejadian persebaran kompresi: 15% MESCC terjadi di Vertebrae Cervical, 60% di Vertebrae
Thoracal, dan 25% di Vertebrae lumbosakral.
Patofisiologi MESCC
Mekanisme Mekanisme
Direk 15% Indirek 85%

Tumor paravertebral langsung ke


Metastase tumor mencapai
Canalis Vertebrae melalui foramen
Sumsum tulang vertebrae
intervertebrae, yang menekan
melalui jalur metastasis
sumsum tulang belakang.
hematogen (indirek) pada
Biasanya pada Limphoma dan
Corpus Vertebrae  metastasis
Neuroblastoma
tumbuh di Vertebrae dan
kemudian menyebar ke ruang
epidural, yang pada akhirnya
menyebabkan kompresi
sekunder pada Spinal Cord.
Demielinasi dan kerusakan aksonal,
dan gangguan vaskular sekunder.

Paraplegia, Inkontinentia Uri, Inkontinenta Alvi


DIAGNOSIS
• Klinis
 Nyeri punggung adalah gejala MESCC yang paling awal dan paling umum: nyeri punggung muncul
sebagai gejala pertama pada 83-95% pasien dan muncul pada lebih dari 95% pasien saat diagnosis.
Waktu rata-rata dari timbulnya nyeri hingga timbulnya nyeri diagnosis MESCC adalah sekitar 2 bulan.
 Kelemahan adalah gejala paling umum kedua saat diagnosis dan terjadi pada 35-75% pasien.
 50-60% pasien mempunyai gejala Gastrointestinal (inkontinentia alvi) atau Vesica urinaria
(inkontinentia uri) pada saat diagnosis dan tingkat keparahan gejala ini cenderung sejajar dengan
tingkat kelemahan. Secara keseluruhan, gangguan sfingter merupakan tanda prognosis buruk untuk
mempertahankan atau meningkatkan status rawat jalan.
• Pemeriksaan Fisik
 Nyeri radikuler akibat kompresi atau invasi akar saraf biasanya muncul pada pasien yang
menderita MESCC Nyeri memberat dengan manuver Valsava dan gerakan.
DIAGNOSIS
• MRI Merupakan pemeriksaan pencitraan dengan sensitivitas 93%, spesifisitas 97% dan akurasi
keseluruhan 95% untuk mendiagnosis MESCC.
• Sistem penilaian berbasis MRI oleh Spine Oncology Study Group (SOSG) membantu
mengklasifikasikan derajat MESCC menggunakan sistem enam poin. MESCC Kelas 2 dan 3 di
klasifikasikan sebagai stadium lanjut, sehingga memerlukan konsultasi bedah.
ALGORITMA MESCC
ALGORITMA MESCC
Terapi MESCC
Prinsip terapi MESCC secara umum:

• Terapi MESCC bersifat paliatif. Target terapi mencakup:


1. Memaksimalkan pereda nyeri
2. Menjaga fungsi neurologis
3. Pengendalian tumor local
Terapi MESCC
4. Menjaga stabilitas mekanis 1. Corticosteroid
5. Memaksimalkan kualitas hidup 2. Radioterapi
• Pasien harus dievaluasi secara neurologis dan onkologis, serta pertimbangan 3. Decompresive Surgery
bedah, dalam pada tingkat “high grade”, derajat penyakit epidural dan untuk 4. Kemoterapi
ketidakstabilan.
5. Biphosphonate
Terapi MESCC
Terapi MESCC • Corticosteroid adalah pengobatan lini pertama untuk sebagian besar pasien
MESCC
1. Corticosteroid • Steroid mengurangi edema dan mempunyai efek tumorisida pada leukemia,
2. Radioterapi limfoma, dan, terkadang, kanker payudara.
3. Decompresive Surgery • Tidak ada konsensus mengenai dosis awal dan rejimen pemeliharaan terbaik
untuk steroid, meskipun dosis cenderung masuk ke dalam dosis tinggi (dosis
4. Kemoterapi awal 100 mg, kemudian 96 mg per hari) atau dosis sedang (dosis awal 10 mg,
5. Biphosphonate kemudian 16 mg per hari).
Terapi MESCC
Terapi MESCC • Conventional external beam radiation therapy (EBRT)
1. Corticosteroid • Dosis radiasi dibagi menjadi jangka pendek, yang berarti 1 minggu pengobatan
atau kurang, biasanya mencakup dosis seperti 8 Gy dalam satu fraksi atau 20 Gy
2. Radioterapi dalam lima fraksi, dan iradiasi jangka panjang yang didefinisikan sebagai 2
3. Decompresive Surgery minggu atau lebih biasanya termasuk 30 Gy dalam 10 fraction atau 37,5 Gy
dalam 15 fraction.
4. Kemoterapi
5. Biphosphonate • Stereotactic body radiation therapy (SBRT)
• penghantaran eksternal hipofraksinasi EBRT dengan Imaging guiding, yang
diberikan dalam satu atau beberapa fraksi, ke target tubuh ekstrakranial dengan
dosis yang dianggap kuratif atau ablatif.
• Tujuan utama dari SBRT adalah untuk memberikan radiasi tujuan ablatif dosis
tinggi dengan tujuan meningkatkan pengendalian local (terfokus).
• Berbeda dengan EBRT, SBRT hanya mengobati lesi target dan terdapat gradien
dosis tinggi dengan relatif sedikit mengenai pada jaringan di sekitarnya.
Terapi MESCC
Terapi MESCC
1. Corticosteroid
2. Radioterapi
3. Decompresive Surgery
4. Kemoterapi
5. Biphosphonate

• Laminectomy
 Sebelumnya merupakan operasi standar untuk MESCC, namun sudah ditinggalkan karena dari
penelitian RCT terhadap 29 pasien yang membandingkan laminektomi ditambah RT vs RT saja untuk
pasien dengan MESCC  tidak menemukan perbedaan dalam pereda nyeri, fungsi motorik, atau kontrol
fungsi sfingter.
• Decompresive Surgery
 Dibandingkan dengan laminectomy, Operasi bedah dekompresi direk mencakup reseksi tumor,
stabilisasi dan dekompresi segera pada sumsum tulang belakang memberikan hasil yang lebih stabil.

• Instabilitas mekanik yang sering muncul pada saat bergerak, merupakan pertimbangan independen
untuk pembedahan. Sistem Skoring “Spine Instability in Neoplasia” dapat membantu mengidentifikasi p
Instabilitas pasien. Menjadi sangat penting, pada pasien yang tidak membaik dengan RT pada
pemulihkan stabilitas atau pengurangan nyeri.
Terapi MESCC
Terapi MESCC • Kemoterapi jarang mendapat tempat dalam penatalaksanaan MESCC akut
karena pada tumor yang bersifat kemosensitif sekalipun, responsnya terlalu
1. Corticosteroid lambat dan tidak dapat diprediksi sehingga tidak dapat diandalkan
2. Radioterapi
3. Decompresive Surgery • Namun, kemoterapi mungkin mempunyai peran dalam pengobatan tumor
kemosensitif bila diberikan bersamaan dengan radioterapi.
4. Kemoterapi
5. Biphosphonate • Tumor kemosensitif seperti limfoma Hodgkin, limfoma non-Hodgkin,
neuroblastoma, neoplasma sel germinal dan kanker payudara, dapat dilakukan
terapi dengan kombinasi RT dan kemoterapi sistemik.

• Kemoterapi terkadang juga diberikan ketika pasien yang sebelumnya pernah


mengalami kompresi berulang post radioterapi dan bukan merupakan kandidat
untuk radioterapi atau pembedahan.
Terapi MESCC
Terapi MESCC • Bifosfonat secara efektif mencegah kejadian Simptom skeletal, termasuk
metastasis tulang pada kanker primer dengan menghambat aktivitas osteoklas,
1. Corticosteroid yang menyebabkan berkurangnya penyerapan tulang.
2. Radioterapi
3. Decompresive Surgery
4. Kemoterapi
5. Biphosphonate
BAB
IV
KESIMPULAN
• MESCC merupakan kondisi Kegawatan Onkologi yang memerlukan diagnosis
dan terapi segera agar tidak menyebabkan morbiditas neurologis yang lebih
berat.
• Merangkum evidens dan hasil klinis yang terkait dengan terapi utama yang
tersedia untuk pasien dengan MESCC Steroid merupakan bagian penting dari
pengelolaan awal sindrom ini dan harus dimulai segera bahkan sebelum
konfirmasi radiografi.
• Pasien dengan MESCC “High grade” dan gejala neurologis harus segera
dievaluasi untuk reseksi bedah.
• Strategi bedah baru, yang dirancang untuk meminimalkan morbiditas sambil
mencapai tujuan dekompresi dan stabilisasi, diikuti dengan SBRT pasca operasi
akan memainkan peran yang semakin besar dalam penatalaksanaan pasien
tersebut di masa depan.
TERIMA KASIH

MOHON ARAHAN

Anda mungkin juga menyukai