Anda di halaman 1dari 12

Review Jurnal

Strategi Knowledge Sharing dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya


Manusia Berbasis Multi-Tasking

Reviewer:

Isna Maulidi Aulia


NIM : 6123011
Jurnal :
Al-Tanzim: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam

Data Jurnal Vol / Halaman :


Vol. 06 No. 04: 1287-1299
Judul :
Strategi Knowledge Sharing dalam Meningkatkan
Kualitas Sumber Daya Manusia Berbasis Multi-
Tasking
Tahun :
Penulis :
Oktober, 2022
Kasman

Sumber :
https://ejournal.unuja.ac.id/index.
php/al-tanzim/index
Abstrak
Jurnal yang berjudul “Strategi Knowledge Sharing dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Berbasis Multi-Tasking” ini langsung menuju ke topik bahasan yang akan dibahas oleh penulis, sehingga
pembaca semakin mudah untuk memahami jurnal ini.

Abstrak dari jurnal ini berisi tentang bagaimana pengembangan strategi knowledge sharing sangat dibutuhkan untuk
siap bersaing di era global saat ini. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan tantangan yang harus
dihadapi oleh sekolah. Hal ini tentu betapa pentingnya produktivitas kinerja yang ditampilkan oleh seluruh warga
sekolah agar mampu menjadi sekolah yang kompetitif dan berdaya saing tinggi.
Rumusan Masalah
Bagaimana strategi knowledge sharing yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis multi-tasking di sekolah?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis tentang strategi knowledge sharing
yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia
berbasis multi-tasking di sekolah.
Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai teknik knowledge sharing dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia
telah dilakukan oleh Islamy & Mubarok (2019), yang menyatakan bahwa knowledge sharing yang
dilakukan oleh organisasi diartikan sebagai interaksi antar individu dalam suatu komunitas dalam
berbagi pengetahuan, yang terdiri dari dua kegiatan yaitu pemberian ilmu (knowledge donating) dan
pengumpulan ilmu (knowledge collector).

Kemudian Basit dkk. (2019) dan Imania (2019) mengatakan bahwa knowledge sharing
memiliki peran penting dalam meningkatkan kreativitas individu dalam organisasi karena
melalui knowledge sharing, pengetahuan yang bersifat tacit dan eksplisit dapat
disebarluaskan, diimplementasikan, dan dikembangkan.
Teori/Konsep

Knowledge sharing dapat berdampak pada individu, kelompok,


dan organisasi yang dapat dilakukan dengan berbagi
pengalaman (Qomariyah, 2020). Siapa pun, termasuk
pemimpin, bisa melakukan knowledge sharing. Secara rinci,
Muizu dkk. (2018) dan Adhari (2021) menjelaskan bahwa
knowledge sharing dari seorang pemimpin bisa meningkatkan
kinerja pegawai dan secara tidak langsung meningkatkan kinerja
organisasi pada institusi.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan studi kasus menggunakan data primer yaitu dengan
melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Unit analisis dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, ketua yayasan,
komite, guru dan karyawan. Teknik pengambilan informan dilakukan melalui
purposive sampling. Jumlah informan pada penelitian ini berjumlah 10 orang.
Temuan/Hasil Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diangkat bahwa strategi knowledge sharing yang
ditemukan dalam penelitian ini meliputi:

• Pembentukan Pola Pikir


Pola pikir terbentuk dari banyak faktor, seperti kebiasaan, pola asuh, budaya dan lingkungan,
masukan dari buku yang dibaca, konten yang dikonsumsi sehari-hari, pendidikan,
pengalaman, dan masih banyak lagi (Setiawan et al., 2018). Salah satu faktor penting dalam
penerapan knowledge sharing adalah mengubah pola pikir dan perangkat budaya (budaya
kerja). Pola pikir yang ditanamkan rasa memiliki dan rasa cinta yang mendalam terhadap
institusi dan seluruh komponen yang ada di dalam institusi dapat memotivasi seseorang untuk
berubah ke arah yang lebih positif.
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia
Peningkatan Sumber Daya Manusia perlu dilakukan oleh lembaga yang mempunyai cita-cita
besar dalam peningkatan sumber daya manusia, yang akan berdampak pada kemajuan
lembaga sekolah (Hasanah et al., 2020).

3. Forum Knowledge Sharing

Teknik knowledge sharing yang diwadahi atau diberi ruang dalam kegiatan di lembaga
tentunya akan memaksimalkan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kekurangan
• Masih ditemukan banyak kesalahan/typo dalam penulisan artikel.
• Penulis tidak terlalu banyak menjelaskan tentang teori knowledge sharing beserta
indikatornya.
• Penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal ini.

Kelebihan
• Abstrak yang ditulis cukup menyeluruh dan mudah dipahami oleh pembaca.
• Penulis detail dalam memberikan hasil yang didapat dalam melakukan penelitiannya.
• Penggunaan bahasa dan analisis yang dilakukan oleh penulis sangat mudah dipahami.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai