Anda di halaman 1dari 23

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/352092560

KARYA TULIS ILMIAH

Article · June 2021

CITATIONS READS
0 22

2 authors, including:

Tasyah Destianti
Universitas Mercu Buana
15 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Implementasi Konsep Sistem Informasi Pada Sebuah Perusahaan View project

DAYA SAING BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI TEKNOLOGI DENGAN E-COMMERCE View project

All content following this page was uploaded by Tasyah Destianti on 03 June 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


KARYA TULIS ILMIAH
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER
DAYA PADA PT. BERITO PANGAN MAKMUR
Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen dengan dosen pengampu Yunanto Mihadi Putra, SE, M.Si

Disusun Oleh :

TASYAH DESTIANTI (43219110208)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
memberikan kekuatan dan petunjuk sehingga penulis dapat menyusun karya tulis ilmiah ini
dengan sebaik-baiknya, yang berjudul “Sistem Informasi Pengelola Pengetahuan Dan Sumber
Daya Pada PT. Berito Pangan Makmur” disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si.

Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk menambah wawasan dalam sistem
informasi pengelola pengetahuan dan sumber daya pada perusahaan. Sebelum itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan
Karya Tulis Ilmiah ini sehingga terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis berharap atas kritikan dan saran yang membangun agar Karya Tulis Ilmiah ini
jauh lebih baik. Dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
bermanfaat bagi para pembaca.

Jakarta, 01 Juni 2021

(Penyusun)
ABSTRAK

Pengetahuan bukanlah sekadar informasi. Pengetahuan bersarang bukan di wadah


tempat disimpannya informasi (semisal basis data), melainkan berada di pengguna informasi
bersangkutan. Manajemen pengetahuan mengacu pada serangkaian proses bisnis yang
dikembangkan dalam sebuah organisasi untuk menciptakan, menyimpan, mentransfer, dan
menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan organisasiuntuk
belajar dari lingkungannya dan untuk menggabungkan pengetahuan ke dalam proses bisnisnya.

Dengan manajemen pengelola pengetahuan organisasi secara sadar, terstruktur dan


terukur dapat mengidentifikasi berbagai pengetahuan yang dimiliki oleh entitas-entitas didalam
organisasi dan kedepan memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja dan inovasi, baik secara
individu maupun organisasi. Penerapan manajemen pengetahuan dalam sebuah organisasi atau
pribadi meningkatkan kinerja / hasil bisnis dan pencapaiannya.

Aktivitas pengelolaan pengetahuan dan berbagi pengetahuan dalam pengelolaan infak


dan sedekah perlu dikembangkan dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan dan
memanfaatkan teknologi dengan tujuan untuk pemerataan pengetahuan pengelola serta
pengambilan solusi yang tepat atas kasus-kasus yang ada di lapangan. Dalam penelitian ini
dilakukan penerapan Case Based Reasoning (CBR) dengan algoritma Nearest Neighbor untuk
mendukung pengelolaan masalah dan solusi pengetahuan berdasarkan pendekatan retrieve,
reuse, revise dan retain atas solusi atas masalah pengelolaan infak dan sedekah.
PENDAHULUAN

Sistem Pengelola Pengetahuan atau Knowledge Management adalah suatu rangkaian


kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan
mendistribusikan pengetahuan (transfer pengetahuan) untuk digunakan kembali, diketahui, dan di
pelajari di dalam organisasi tersebut. Kegiatan ini terkait langsung dengan perpustakaan yang
ditunjukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan Bersama, peningkatan
kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.

Suatu organisasi agar dapat mencapai visi dan misinya harus mengelola pengetahuan yang
dimilikinya dengan baik agar dapat bersaing dengan organisasi yang lain. Salah satu caratersebut
dengan menerapkan manajemen pengetahuan atau Knowledge Management. Pentingnya
Learning Organization telah lama menjadi perhatian para ahli organisasi, disamping itu
organisasi-organisasi baik organisasi bisnis maupun non bisnis juga telah mencoba
mengembangkan konsep tersebut dalam upaya menjadikan organisasi mereka kompetitif, dan
dalam konteks itulah manajemen pengetahuan menjadi amat penting. Melalui pengelolaan yang
tepat dapat menjadi suatu kekuatan kompetitif yang tangguh yang diperlukan sekali dalam
perkembangan global dewasa ini.

Terdapat beberapa hal yang membedakan antara pengetahuan, informasi, dan data.
Dengam pelatihan ini karyawan dapat mampu memahami beda antara ketiganya (pengetahuan,
informasi, dan data), mengetahui teknik serta menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan data
mentah ke bentuk informasi yang bermanfaat, hingga akhirnya menjadi pengetahuan dan
menjadikan Knowledge Management dalam organisasi dapat terkelola dengan baik.
LITERATUR TEORI

Manajemen pengetahuan (knowledge management) ialah suatu rangkaian kegiatan yang


digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan,
dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam
organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai
suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau
tingkat inovasi yang lebih tinggi.

Pada dasarnya terdapat tiga jenis sistem manajemen pengetahuan utama yaitu sistem
manajemen pengetahuan perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik cerdas. Sistem
manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan (enterprise-wide knowledge management
systems) merupakan upaya keseluruhan perusahaan yang bertujuan umum untuk mengumpulkan,
menyimpan, mendistribusikan, serta menerapkan isi dan pengetahuan digital. Sistem-sistem ini
meliputi kapabilitas untuk mencari informasi, menyimpan data yang terstruktur dan yang tidak
terstruktur, serta menempatkan keahlian dari karyawan di dalam perusahaan.

Pekerja pengetahuan, meliputi peneliti, perancang, arsitek, ilmuwan, dan insinyur yang
bertugas menciptakan pengetahuan dan informasi bagi organisasi. Pekerja pengetahuan biasanya
memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, memiliki keanggotaan di organisasi profesional, dan
kerap diminta untuk melakukan penilaian sebagai aspek rutin dari pekerjaan mereka. Pekerja
pengetahuan juga memerlukan sistem kerja pengetahuan yang sangat spesifik dengan grafis, alat
bantu analisis, dan kemampuan komunikasi dan manajemen dokumen yang canggih.

Kecerdasan buatan dan teknologi basis data memberikan sejumlah teknik cerdas yang
dapat digunakan organisasi untuk menangkap pengetahuan individu dan kolektif serta untuk
memperluas basis pengetahuan mereka. Sistem pakar, penalaran berbasis kasus, dan logika fuzzy
digunakan untuk menangkap pengetahuan tersembunyi. Jaringan syaraf tiruan dan data mining
digunakan untuk penemuan pengetahuan. Teknik cerdas lainnya didasarkan pada teknologi
kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI), yang terdiri dari sistem berbasis komputer
(perangkat keras dan perangkat lunak) yang mencoba meniru perilaku manusia.
PEMBAHASAN

A. SUDUT PANDANG PENGELOLAAN PENGETAHUAN

Definisi Management Pengetahuan (Knowledge Management)

Manajemen pengetahuan (knowledge management) ialah suatu rangkaian kegiatan yang


digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan,
dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam
organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai
suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau
tingkat inovasi yang lebih tinggi.

Konsep manajemen pengetahuan ini meliputi pengelolaan sumber daya manusia (SDM)
dan teknologi informasi (TI) dalam tujuannya untuk mencapai organisasi perusahaan yang
semakin baik sehingga mampu memenangkan persaingan bisnis. Perkembangan teknologi
informasi memang memainkan peranan yang penting dalam konsep manajemen pengetahuan.
Hampir semua aktivitas kehidupan manusia akan diwarnai oleh penguasaan teknologi informasi,
sehingga jika berbicara mengenai manajemen pengetahuan tidak lepas dari pengelolaan.

Berikut pengertian knowledge management atau manajemen pengetahuan dari beberapa ahli:

 Menurut Laudon dan Laudon (2008), knowledge management adalah serangkaian


proses yang dikembangkan dalam suatu organisasi untuk menciptakan, mengumpulkan,
memelihara dan mendiseminasikan pengetahuan organisasi tersebut.
 Menurut Turban dkk (2005), knowledge management adalah suatu proses yang
membantu organisasi dalam mengidentifikasi, memilih, mengorganisir, mencari, dan
memindahkan informasi penting dan keahlian baik yang sudah terstruktur pada organisasi
maupun pengetahuan dalam organisasi yang belum terstruktur.
 Menurut Horwitch dan Armacost (2002), knowledge management adalah pelaksanaan
penciptaan, penangkapan, pentransferan, dan pengaksesan pengetahuan dan informasi
yang tepat ketika dibutuhkan untuk membuat keputusan yang lebih baik, rangka
mendukung strategi bisnis.
 Menurut Davenport, Thomas dan Prusak (2000), knowledge management adalah
campuran dari pengalaman, nilai, informasi kontektual, pandangan pakar dan intuisi
mendasar yang memberikan suatu lingkungan dan kerangka untuk mengevaluasi dan
menyatukan pengalaman baru dengan informasi.

Bidang Manajemen Pengetahuan

Sistem manajemen pengetahuan telah menjadi salah satu bidang yang paling cepat
berkembang dalam investasi peranti lunak perusahaan dan pemerintahan.Untuk mengubah data
menjadi informasi, perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menyusun data
ke dalam kategori-kategori yang mudah digunakan. Untuk mengubah informasi menjadi
pengetahuan, perusahaan harus memanfaatkan lebih banyak lagi sumber daya untuk menemukan
pola, aturan, dan konteks di mana pengetahuan tersebut berguna. Kebijaksanaan adalah pemikiran
perorangan atau kelompok dalam menerapkan pengetahuan untuk memecahkan suatu masalah.
Pengetahuan dapat tersimpan dalam e-mail, voice mail, gambar dan dokumen tak berstruktur atau
terstruktur. Melalui sekumpulan data kegiatan terencana dengan pengukuran yang teliti,
percobaan, dan masukan dari pelanggan maupun lingkungan sekitar, organisasi mendapatkan
pengalaman. Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan
dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan dan menerapkan pengetahuan.

Organisasi memperoleh pengetahuan melalui beberapa cara, tergantung pada jenis


pengetahuan yang dicarinya. Mencoba membangun pusat data yang berisi dokumen, laporan,
presentasi, dan praktik-praktik terbaik. Sistem ini kemudian dikembangkan untuk menyertakan
dokumen yang tidak terstruktur, seperti e-mail. Sistem kerja pengetahuan adalah sistem yang
dikembangkan khusus untuk parateknisi, ilmuan dan para pekerja di bidang pengetahuan lainnya
yang bertugas memperoses dan menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan mereka.

Dimensi Penting Pengetahuan

Ada perbedaan penting antara data, informasi, pengetahuan, dan kebijaksanaan. Data
sebagai arus peristiwa atau transaksi yang ditangkap oleh sistem organisasi yang dengan
sendirinya, berguna untuk bertransaksi tapi sedikit lain. Untuk mengubah data menjadi informasi
yang berguna, perusahaan harus mengeluarkan sumber daya untuk mengatur data ke dalam
kategori pemahaman, seperti laporan penjualan total bulanan, harian, regional, atau penyimpanan.
Untuk mengubah informasi menjadi pengetahuan, perusahaan harus mengeluarkan sumber daya
tambahan untuk menemukan pola, aturan, dan konteks di mana pengetahuan itu bekerja. Akhirnya,
kebijaksanaan dianggap sebagai pengalaman kolektif dan individual untuk menerapkan
pengetahuan terhadap pemecahan masalah. Kebijaksanaan melibatkan di mana, kapan, dan
bagaimana menerapkan pengetahuan. Pengetahuan yang berada di benak karyawan yang belum
didokumentasikan disebut pengetahuan diam-diam, sedangkan pengetahuan yang telah
didokumentasikan disebut pengetahuan eksplisit.

Seperti manusia, organisasi menciptakan dan mengumpulkan pengetahuan dengan


menggunakan berbagai mekanisme pembelajaran organisasi. Melalui pengumpulan data,
pengukuran aktivitas terencana yang cermat, trial and error (percobaan), dan umpan balik dari
pelanggan dan lingkungan pada umumnya, pengalaman mendapatkan organisasi. Organisasi yang
belajar menyesuaikan perilaku mereka untuk mencerminkan pembelajaran itu dengan
menciptakan proses bisnis baru dan dengan mengubah pola pengambilan keputusan manajemen.
Proses perubahan ini disebut pembelajaran organisasi.

Rantai Nilai Manajemen Pengetahuan

Manajemen pengetahuan mengacu pada serangkaian proses bisnis yang dikembangkan


dalam sebuah organisasi untuk menciptakan, menyimpan, mentransfer, dan menerapkan
pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dari
lingkungannya dan untuk menggabungkan pengetahuan ke dalam proses bisnisnya. Gambar
dibawah mengilustrasikan lima langkah penambahan nilai dalam rantai nilai manajemen
pengetahuan. Setiap tahap dalam rantai nilai menambahkan nilai pada data dan informasi mentah
mereka berubah menjadi pengetahuan yang dapat digunakan.
 Akuisisi Pengetahuan

Organisasi memperoleh pengetahuan dengan berbagai cara, tergantung dari jenis


pengetahuan yang mereka cari. Sistem manajemen pengetahuan pertama berusaha membangun
gudang dokumen, laporan, presentasi, dan praktik terbaik perusahaan. Upaya ini telah diperluas
untuk memasukkan dokumen tidak terstruktur (seperti e-mail).

 Penyimpanan Pengetahuan

Begitu mereka menemukan dokumen, pola, dan aturan ahli harus disimpan agar bisa
diambil dan digunakan oleh karyawan. Penyimpanan pengetahuan umumnya melibatkan
pembuatan database. Sistem pengelolaan dokumen yang mendigitalkan, mengindeks, dan
memberi tag dokumen sesuai kerangka koheren adalah database besar yang mahir menyimpan
koleksi dokumen. Sistem pakar juga membantu perusahaan mempertahankan pengetahuan yang
diperoleh dengan memasukkan pengetahuan tersebut ke dalam proses dan budaya organisasi.
 Diseminasi pengetahuan

Portal, e-mail, instant messaging, wiki, jaringan sosial, dan teknologi mesin telusur telah
menambahkan serangkaian teknologi kolaborasi dan sistem perkantoran yang ada untuk berbagi
kalender, dokumen, data, dan grafik. Teknologi kontemporer tampaknya telah menciptakan banjir
informasi dan pengetahuan. Bagaimana para manajer dan karyawan dapat menemukan, dalam
lautan informasi dan pengetahuan, apa yang benar-benar penting untuk keputusan dan pekerjaan
mereka? Di sini, program pelatihan, jaringan informal, dan pengalaman manajemen bersama yang
dikomunikasikan melalui budaya yang mendukung membantu para manajer memusatkan
perhatian mereka pada pengetahuan dan informasi penting.

 Aplikasi pengetahuan

Terlepas dari jenis sistem manajemen pengetahuan yang dilibatkan, pengetahuan yang
tidak dibagi dan diterapkan pada masalah praktis yang dihadapi perusahaan dan manajer tidak
menambah nilai bisnis. Untuk memberikan laba atas investasi, pengetahuan organisasi harus
menjadi bagian sistematis dari pengambilan keputusan manajemen dan berada di dalam sistem
pendukung keputusan.

 Membangun Modal Organisasi dan Manajemen: Kolaborasi, Praktik Komunitas,


dan Lingkungan Kantor

Selain kegiatan yang baru saja kami jelaskan, para manajer dapat membantu dengan
mengembangkan peran dan tanggung jawab organisasi baru untuk mengakuisisi pengetahuan,
termasuk pembentukan posisi eksekutif kepala eksekutif, posisi staf yang berdedikasi (knowledge
manager), dan praktik komunitas. Praktik komunitas (COP) adalah jaringan sosial informal para
profesional dan karyawan di dalam dan di luar perusahaan yang memiliki kegiatan dan minat
terkait pekerjaan serupa. Kegiatan komunitas ini meliputi pendidikan dan konferensi mandiri,
konferensi, buletin online, dan berbagi pengalaman dan teknik sehari hari untuk memecahkan
masalah pekerjaan tertentu.
Jenis-Jenis Sistem Manajemen Pengetahuan

Pada dasarnya terdapat tiga jenis sistem manajemen pengetahuan utama yaitu sistem
manajemen pengetahuan perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik cerdas. Gambar di
bawah ini menunjukkan aplikasi sistem manajemen pengetahuan untuk masing-masing kategori
utama ini.

Sistem manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan (enterprise-wide knowledge


management systems) merupakan upaya keseluruhan perusahaan yang bertujuan umum untuk
mengumpulkan, menyimpan, mendistribusikan, serta menerapkan isi dan pengetahuan digital.
Sistem-sistem ini meliputi kapabilitas untuk mencari informasi, menyimpan data yang terstruktur
dan yang tidak terstruktur, serta menempatkan keahlian dari karyawan di dalam perusahaan.
Sistem manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan juga termasuk teknologi pendukung,
seperti portal, mesin pencari, kolaborasi dan alat bantu sosial bisnis, dan sistem manajemen
pembelajaran. ·

Perkembangan perangkat lunak dan workstation canggih yang terhubung ke jaringan untuk
membantu teknisi dan ilmuwan dalam menemukan pengetahuan baru telah menciptakan sistem
kerja pengetahuan baru seperti perancangan yang dibantu komputer, visualisasi, simulasi, dan
sistem realitas virtual. Sistem kerja pengetahuan (knowledge work systems-KWS) adalah sistem
yang dikembangkan khusus untuk para teknisi, ilmuwan, dan para pekerja di bidang pengetahuan
lainnya yang bertugas memperoleh dan menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan mereka.

Manajemen pengetahuan juga meliputi kelompok yang beraneka ragam dari teknik
kecerdasan (intelligent techniques) seperti penelusuran data, sistem ahli, jaringan neural, logika
fuzzy, algoritme genetika, dan agen intelegen. Teknik-teknik ini memiliki tujuan yang berbeda-
beda, dari yang menitikberatkan pada penemuan pengetahuan (penelusuran data dan jaringan
neural/jaringan syaraf), hingga penyaringan informasi dalam bentuk atur.in untuk suatu program
komputer (sistem ahli dan logika fuzzy), untuk menemukan solusi yang optimal bagi permasalahan
(algoritme genetika).

B. MANAJEMEN PENGETAHUAN PERUSAHAAN SECARA LUAS

Perusahaan akan berhadapan dengan setidaknya tiga jenis pengetahuan. Beberapa


pengetahuan yang ada di dalam perusahaan dalam bentuk dokumen teks yang terstruktur (laporan
dan presentasi). Para pengambil keputusan juga memerlukan pengetahuan yang semi terstruktur,
seperti misalnya surel, pesan suara (voice mail), pertukaran ruang obrolan (chat room exchange),
video, foto digital, brosur, atau postingan pada papan buletin. Masih dalam kasus yang lainnya,
tidak terdapat informasi yang formal atau digital, dan pengetahuan berada di dalam kepala para
karyawan. Banyak dari pengetahuan ini adalah pengetahuan tersirat yang jarang dituliskan. Sistem
manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan akan berurusan dengan tiga jenis pengetahuan
tersebut.

Sistem Manajemen Konten Perusahaan (Enterprise Content Management Systems)

Bisnis saat ini perlu mengatur dan mengelola aset pengetahuan terstruktur dan
semistructured. Pengetahuan terstruktur adalah pengetahuan eksplisit yang ada dalam dokumen
formal, dan juga peraturan formal yang diturunkan organisasi dengan mengamati para ahli dan
perilaku pengambilan keputusan mereka. Sistem manajemen konten perusahaan membantu
organisasi mengelola kedua jenis informasi. Mereka memiliki kemampuan untuk menangkap,
penyimpanan, pengambilan, distribusi, dan pelestarian pengetahuan untuk membantu perusahaan
memperbaiki proses bisnis dan keputusan mereka. Masalah utama dalam mengelola pengetahuan
adalah penciptaan skema klasifikasi yang tepat, atau taksonomi, untuk mengatur informasi ke
dalam kategori yang bermakna sehingga mudah diakses. Perusahaan dalam penerbitan, periklanan,
penyiaran, dan hiburan memiliki kebutuhan khusus untuk menyimpan dan mengelola data digital
tidak terstruktur seperti foto, gambar grafis, video, dan konten audio. Sistem manajemen aset
digital membantu perusahaan mengklasifikasikan, menyimpan, dan mendistribusikan benda
digital ini.

Sistem Jaringan Pengetahuan

Sistem jaringan pengetahuan, juga dikenal sebagai lokasi keahlian dan sistem manajemen,
mengatasi masalah yang timbul saat pengetahuan yang tepat tidak dalam bentuk dokumen digital
melainkan berada dalam memori individu ahli di perusahaan. Sistem jaringan pengetahuan
menyediakan direktori pakar korporat online di domain pengetahuan yang terdefinisi dengan baik
dan menggunakan teknologi komunikasi untuk mempermudah karyawan menemukan pakar yang
tepat di perusahaan.

Sistem Pengelolaan Kolaborasi dan Sistem Manajemen Pembelajaran

Sistem pengelolaan konten perusahaan utama mencakup teknologi portal dan kolaborasi
yang hebat. Portal pengetahuan perusahaan dapat menyediakan akses ke sumber informasi
eksternal, seperti umpan berita dan penelitian, serta sumber pengetahuan internal bersama dengan
kemampuan untuk e-mail, obrolan / pesan instan, kelompok diskusi, dan konferensi video.
Bookmark sosial mempermudah pencarian dan berbagi informasi dengan mengizinkan pengguna
menyimpan bookmark mereka ke halaman Web di situs Web publik dan menandai bookmark ini
dengan kata kunci. Tag ini bisa digunakan untuk mengatur dan mencari dokumen. Daftar tag dapat
dibagi dengan orang lain untuk membantu mereka menemukan informasi yang menarik.
Taksonomi buatan pengguna yang dibuat untuk bookmark bersama disebut folksonomies.
Delicious dan Digg adalah dua situs bookmark sosial yang populer. Sistem manajemen
pembelajaran (LMS) menyediakan alat untuk manajemen, pengiriman, pelacakan, dan penilaian
berbagai jenis pembelajaran dan pelatihan karyawan.
C. SISTEM PENGETAHUAN KERJA

Perusahaan memiliki sistem yang dikhususkan bagi pekerja berpengetahuan untuk


membantu mereka dalam menciptakan pengetahuan yang baru dan untuk memastikan bahwa
pengetahuan tersebut terintegrasi dengan tepat ke dalam bisnis.

Pekerja Pengetahuan dan Kerja Pengetahuan

Pekerja pengetahuan, meliputi peneliti, perancang, arsitek, ilmuwan, dan insinyur yang
bertugas menciptakan pengetahuan dan informasi bagi organisasi. Pekerja pengetahuan biasanya
memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, memiliki keanggotaan di organisasi profesional, dan
kerap diminta untuk melakukan penilaian sebagai aspek rutin dari pekerjaan mereka. Sebagai
contohnya, pekerja pengetahuan menciptakan produk baru atau mencari cara untuk meningkatkan
kualitas produk yang sudah ada. Pekerja pengetahuan melakukan tiga peran kunci yang sangat
penting bagi organisasi dan untuk manajer yang bekerja dalam organisasi:

 Menjaga aliran pengetahuan dalam perusahaan seiring dengan perkembangan


perusahaan- dalam teknologi, sains, pemikiran sosial, dan seni.
 Bertugas melayani sebagai konsultan internal mengenai pengetahuan khusus mereka,
berbagai perubahan yang terjadi, dan kesempatan yang muncul.
 Bertindak sebagai agen perubahan, mengevaluasi, merintis, dan mendukung proyek-
proyek perubahan.

Kebutuhan Sistem Kerja Pengetahuan

Sebagian besar pekerja pengetahuan bergantung pada sistem perkantoran, seperti pengolah
kata, voice mail, e-mail, konferensi video, dan sistem penjadwalan, yang dirancang untuk
meningkatkan produktivitas pekerja di kantor. Namun, pekerja pengetahuan juga memerlukan
sistem kerja pengetahuan yang sangat terspesialisasi dengan grafis, alat analisis, dan komunikasi
serta kemampuan manajemen dokumen yang canggih.

Sistem ini memerlukan kekuatan komputasi mendasar untuk menangani grafik-grafik yang
rumit atau perhitungan yang kompleks yang dibutuhkan oleh pekerja pengetahuan, seperti peneliti
ilmiah, perancang produk, dan analis keuangan. Karena pekerja pengetahuan sangat fokus pada
pengetahuan di dunia eksternal, sistem ini juga harus memberikan kemudahan dan kecepatan
mengakses database eksternal. Umumnya antar mukanya mudah digunakan dan memungkinkan
pengguna untuk melakukan pekerjaan tanpa harus membuang waktu terlalu lama mempelajari cara
kerja sistem. Pekerja pengetahuan dibayar mahal, karenanya pemborosan waktu pekerja akan
memakan biaya yang terlalu mahal. Gambar di bawah menggambarkan kebutuhan sistem kerja
pengetahuan.

Contoh Sistem Kerja Pengetahuan

Penerapan kerja pengetahuan yang utama meliputi sistem CAD, sistem virtual reality untuk
simulasi dan pemodelan, dan workstation keuangan. Computeraided design (CAD)
mengotomatisasi penciptaan dan revisi desain, menggunakan komputer dan perangkat lunak grafis
yang canggih. Sistem virtual reality memiliki kemampuan visualisasi, rendering, dan simulasi
yang jauh melampaui sistem CAD konvensional. Mereka menggunakan perangkat lunak grafis
interaktif untuk membuat simulasi yang dihasilkan komputer yang sangat dekat dengan kenyataan
sehingga pengguna hampir yakin bahwa mereka berpartisipasi dalam situasi dunia nyata.
Augmented reality (AR) adalah teknologi terkait untuk meningkatkan visualisasi. AR
menyediakan pandangan langsung atau tidak langsung tentang lingkungan dunia nyata fisik yang
elemennya diperkuat oleh citra buatan komputer virtual. Pengguna beralasan di dunia fisik yang
sebenarnya, dan gambar virtual digabungkan dengan tampilan nyata untuk membuat tampilan
yang disempurnakan.
Penerapan realitas virtual yang dikembangkan untuk web akan meggunakan suatu standar
yang dinamakan bahasa pemodelan realitas virtual (Virtual Reality Modeling Language-VRML).
VRML merupakan serangkaian spesifikasi untuk permodelan 3-D, yang interaktif pada World
Wide Web yang dapat mengorganisasi berbagai tipe media, meliputi animasi, gambar, dan audio
untuk menempatkan penggunanya di dalam suatu lingkungan dunia nyata yang disimulasikan.
VRML merupakan platform independen, beroperasi melalui komputer desktop, dan memerlukan
bandwidth yang kecil.

D. TEKNIK KECERDASAN

Kecerdasan buatan dan teknologi basis data memberikan sejumlah teknik cerdas yang
dapat digunakan organisasi untuk menangkap pengetahuan individu dan kolektif serta untuk
memperluas basis pengetahuan mereka. Sistem pakar, penalaran berbasis kasus, dan logika fuzzy
digunakan untuk menangkap pengetahuan tersembunyi. Jaringan syaraf tiruan dan data mining
digunakan untuk penemuan pengetahuan. Teknik cerdas lainnya yang dibahas di bagian ini
didasarkan pada teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI), yang terdiri dari sistem
berbasis komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang mencoba meniru perilaku manusia.

Kecerdasan buatan tidak memiliki fleksibilitas, keluasan, dan keumuman dari kecerdasan
manusia, tapi dapat digunakan untuk menangkap, megodekan, dan memperluas pengetahuan
perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk:

1. Membantunya menangkap dan menyimpan pengetahuan tersirat;


2. Menemukan pengetahuan;
3. Menghasilkan solusi bagi masalah tertentu yang terlalu besar dan kompleks untuk dianalisa
oleh manusia; dan
4. Membantu perusahaan mencari dan menyaring informasi.
Mengetahui Pengetahuan : Sistem Ahli

Sistem pakar adalah teknik cerdas untuk menangkap pengetahuan tersembunyi dalam
domain keahlian manusia yang sangat spesifik dan terbatas. Sistem ini menangkap pengetahuan
karyawan yang terampil dalam bentuk seperangkat aturan dalam sistem perangkat lunak yang
dapat digunakan oleh orang lain dalam organisasi. Kumpulan aturan dalam sistem pakar
menambah ingatan, atau pembelajaran tersimpan dari perusahaan. Pengetahuan manusia harus
dimodelkan atau diwakili sedemikian rupa sehingga komputer bisa memprosesnya. Sistem pakar
memodelkan pengetahuan manusia sebagai seperangkat aturan yang secara kolektif disebut basis
pengetahuan. Strategi yang digunakan untuk mencari melalui basis pengetahuan disebut inferensi
engine. Dua strategi yang umum digunakan: forward chaining dan backward chaining.

Dalam forward chaining, mesin inferensi dimulai dengan informasi yang dimasukkan oleh
pengguna dan mencari basis aturan untuk sampai pada sebuah kesimpulan. Strateginya adalah
menembak, atau melakukan tindakan aturan saat kondisi benar. Dalam strategi backward chaining,
strategi untuk mencari basis aturan dimulai dengan sebuah hipotesis dan dilanjutkan dengan
mengajukan pertanyaan kepada pengguna tentang fakta-fakta yang dipilih sampai hipotesis
tersebut dikonfirmasi atau dibantah.

Bagaimana Sistem Ahli Bekerja

Pengetahuan manusia dapat dibuat model atau direpresentasikan dalam suatu cara yang
dapat diproses oleh komputer. Sistem ahli model pengetahuan manusia merupakan suatu rangkaian
aturan yang secara kolektif disebut dengan basis pengetahuan (knowledge base). Sistem ahli yang
memiliki 200 hingga ribuan aturan tersebut, akan bergantung pada kerumitan dari permasalahan.
Aturan-aturan tersebut lebih jauh saling berkaitan dan bersarang daripada dalam suatu program
perangkat lunak yang biasanya.
Contoh Sistem Ahli yang Berhasil

Sistem ahli memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, termasuk diantaranya


pengambilan keputusan yang lebih baik, pengurangan kesalahan, pengurangan biaya, pengurangan
waktu pelatihan, dan tingkat kualitas serta layanan yang lebih baik. Berikut adalah beberapa
contohnya:

Countrywide Funding Corporation di Pasadena, California, menggunakan system ahli


untuk meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat mengenai pemberian pinjaman. Perusahaan
pemberi pinjaman ini mempekerjakan sekitar 400 penanggung pinjaman di 150 kantor yang
tersebar di AS. Perusahaan tersebut mengembangkan sistem ahli berbasis PC di tahun 1992 untuk
membuat keputusan kelayakan pemberi pinjaman tahap awal. Perusahaan ini mengalami
pertumbuhan yang amat pesat, terus berkembang dan ingin agar sistemnya dapat menjamin
konsistensi dalam menghasilkan keputusan mengenai pemberi pinjaman dengan kualitas yang
baik.

Kecerdasan Organisasional : Penalaran Berbasis Kasus

Pengetahuan organisasional ini dapat ditangkap dan disimpan dengan menggunakan


penalaran berbasis kasus. Dalam penalaran berbasis kasus (case-based reasoning-CBR), deskripsi
dari pengalaman masa lalu seorang spesialis yang direpresentasikan sebagai contoh kasus
disimpan dalam database untuk digunakan kembali di suatu waktu pada saat seorang pengguna
berhadapan dengan kasus baru dengan parameter yang serupa. Sistem ini mencari dalam database
kasus yang memiliki karakteristik masalah yang serupa dengan kasus baru, menemukan kasus
yang paling tepat, dan menerapkan solusi kasus lama pada kasus baru. Solusi yang sukses diberi
tanda untuk digunakan kembali pada kasus baru, dan keduanya disimpan bersama dengan kasus-
kasus lainnya dalam basis pengetahuan.

Sistem Logika Fuzzy

Kebanyakan orang tidak berpikir dalam hal aturan tradisional jika-kemudian atau angka
yang tepat. Manusia cenderung mengkategorikan hal-hal yang tidak tepat dengan menggunakan
peraturan untuk membuat keputusan yang mungkin memiliki banyak nuansa makna. Misalnya,
pria atau wanita bisa kuat atau cerdas. Sebuah perusahaan bisa berukuran besar, menengah, atau
kecil. Suhu bisa panas, dingin, sejuk, atau hangat. Kategori ini mewakili berbagai nilai. Logika
fuzzy adalah teknologi berbasis aturan yang dapat mewakili ketidaktepatan seperti itu dengan
membuat aturan yang menggunakan nilai perkiraan atau subyektif. Ini bisa menggambarkan
fenomena atau proses tertentu secara linguistik dan kemudian mewakili deskripsi itu dalam
sejumlah kecil peraturan fleksibel. Organisasi dapat menggunakan logika fuzzy untuk
menciptakan sistem perangkat lunak yang menangkap pengetahuan tersembunyi dimana terdapat
ambiguitas linguistik.

Jaringan Syaraf Tiruan

Jaringan syaraf digunakan untuk memecahkan masalah kompleks dan kurang dipahami
dimana sejumlah besar data dikumpulkan. Mereka menemukan pola dan hubungan dalam jumlah
besar data yang akan terlalu rumit dan sulit bagi manusia untuk dianalisis. Jaringan saraf
menemukan pengetahuan ini dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang
paralel dengan pola pengolahan otak biologis atau otak manusia. Sesi Interaktif pada Organisasi
menggambarkan aplikasi perdagangan saham terkomputerisasi berdasarkan teknologi AI terkait
yang disebut pembelajaran mesin. Pembelajaran mesin berfokus pada algoritma dan metode
statistik yang memungkinkan komputer “belajar” dengan mengekstraksi aturan dan pola dari
kumpulan data masif dan membuat prediksi tentang masa depan.

Algoritma Genetika

Algoritma genetika (genetic algoritms) bermanfaat untuk menemukan pemecahan yang


optimal atas suatu permasalahan tertentu dengan memeriksa sejumlah besar kemungkinan
pemecahan atas permasalahan tersebut. Mereka didasarkan pada teknik-teknik yang diinspirasikan
dengan biologi yang evolusioner seperti misalnya turunan, mutasi, seleksi, dan persilangan
(digabungkan kembali).

Sistem AI Hybrid

Algoritme genetika, logika fuzzy, jaringan neural, dan sistem ahli dapat diintegrasikan ke
dalam aplikasi tunggal untuk memperoleh keunggulan dari fitur teknologi yang terbaik. Sistem-
sistem seperti itu disebut dengan sistem AI hibrida (hybrid Al systems).

Agen Intelejen

Teknologi agen inteligen akan membantu pebisnis untuk membuat navigasi melalui
sejumlah besar data untuk menempatkan dan bertindak atas informasi yang dianggap penting.
Agen inteligen (intelligent agents) merupakan program perangkat lunak yang bekerja tanpa
intervensi secara langsung dari manusia untuk melaksanakan tugas tertentu bagi seorang pengguna
individual, proses bisnis, atau aplikasi perangkat lunak. Agen menggunakan basis pengetahuan
yang dipelajari atau dibangun untuk menyelesaikan tugas-tugas atau mengambil keputusan dalam
kepentingan pengguna, seperti menghapus e-mail sampah, menjadwalkan janji pertemuan, atau
bepergian dengan menggunakan jaringan yang saling terhubung.

Proses Makro Manajemen Pengetahuan

1. Knowledge Acquisition Proses akuisisi terjadi ketika para eksekutor proses bisnis utama
perusahaan (perencanaan strategis, pengembangan produk dan layanan, serta operasi
infrastruktur dan layanan) sadar bahwa mereka perlu mempelajari pengetahuan tertentu.
Akuisisi pengetahuan terjadi ketika proses interaksi antara eksekutor (knowledge buyer)
dengan knowledge source (knowledge seller) berlangsung dengan efektif yang ditandai
denganmengalirnya pengetahuan dari knowledge source ke knowledge buyer.
Knowledge source ini berasal dari brainware/knowledge worker (human capital). Proses
bisnis berupa inovasi yang muncul dari konsumen dan eksternal perusahaan.

2. Knowledge Sharing Knowledge sharing melibatkan komponen knowledge worker


aplikasi distribusi dan kolaborasi. Forum dalam knowledge sharing dibagi menjadi dua,
yaitu forum formal dan forum informal. Forum formal yaitu pertemuan rutin yang
dilaksanakan untuk membahas performansi unit, performansi operasional, serta inisiatif
strategis perusahaan. Media yang digunakan dalam knowledge sharing berupa online
(Kampiun, intranet/portal, dane-learning) dan offline (forum, rapat, team, buletin,
informal meeting, patriot pagi, counseling and coaching, dan training).

3. Knowledge Utilisation Ukuran keberhasilan dari pengetahuan yang dibutuhkan oleh


karyawan untuk menjalankan proses bisnis perusahaan dengan lebih efektif dan efisien.
Knowledge creation terjadi ketika karyawan memperoleh ide-ide baru yang muncul saat
karyawan menerapkan pengetahuan yang tersedia.
KESIMPULAN

Manajemen pengetahuan mengacu pada serangkaian proses bisnis yang dikembangkan


dalam sebuah organisasi untuk menciptakan, menyimpan, mentransfer, dan menerapkan
pengetahuan. Sistem manajemen pengetahuan dan kolaborasi merupakan bidang investasi
korporat dan pemerintah yang paling cepat berkembang. Dasawarsa terakhir telah menunjukkan
pertumbuhan eksplosif dalam penelitian pengetahuan dan manajemen pengetahuan di bidang
ekonomi, manajemen, dan sistem informasi. Manajemen pengetahuan telah menjadi tema
penting di banyak perusahaan bisnis besar karena para manajer menyadari bahwa sebagian besar
nilai perusahaan mereka bergantung pada kemampuan perusahaan untukmenciptakan dan
mengelola pengetahuan.

Suatu organisasi agar dapat mencapai visi dan misinya harus mengelola pengetahuan
yang dimilikinya dengan baik agar dapat bersaing dengan organisasi yang lain. Salah satu cara
tersebut dengan menerapkan manajemen pengetahuan atau Knowledge Management.
Pentingnya Learning Organization telah lama menjadi perhatian para ahli organisasi, disamping
itu organisasi-organisasi baik organisasi bisnis maupun non bisnis juga telahmencoba
mengembangkan konsep tersebut dalam upaya menjadikan organisasi mereka kompetitif, dan
dalam konteks itulah manajemen pengetahuan menjadi amat penting.

Melalui pengelolaan yang tepat dapat menjadi suatu kekuatan kompetitif yang tangguh
yang diperlukansekali dalam perkembangan global dewasa ini. Manajemen pengetahuan
meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan untuk
menggabungkan pengetahuan ke dalam proses bisnisnya. Dengan manajemen pengelola
pengetahuan organisasisecara sadar, terstruktur dan terukur dapat mengidentifikasi berbagai
pengetahuan yang dimiliki oleh entitas-entitas didalam organisasi dan kedepan
memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja dan inovasi, baik secara individu maupun
organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M. (2019). Sistem Manajemen Pengetahuan. Modul Kuliah Sistem


InformasiManajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta

Training-sdm.com. (2018). Implementasi Manajemen Pengetahuan di Bidang Sdm. Url :


https://www.training-sdm.com/implementasi-manajemen-pengetahuan-di-bidang-sdm.html.
(Diakses pada 26 November 2020)

Ardianto, A., & Fitrianah, D. (2019). Penerapan Algoritma FP-Growth Rekomendasi


Trend Penjualan ATK pada CV. Fajar Sukses Abadi. InComTech, 9(1), 49-60.

Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,


Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting
Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.

Doktoralina, C., & Apollo, A. (2019). The contribution of strategic management


accounting in supply chain outcomes and logistic firm profitability. Uncertain Supply
Chain Management, 7(2), 145-156.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai