Anda di halaman 1dari 8

Refleksi

Puskesmas
Kasus
Rowosari II
anggun mega
lestari
Deskripsi pada saat saya praktik di PKM Rowosari II dimulai
pada tanggal 6 November-13 januari 2024 saya shift
pada tanggal 17 Desember dan shift malam pada jam

Kejadian 21.30 pasien datang Ny.S G1P0A0 dengan


pembukaan 4 ketuban utuh tanpa indikasi apapun,
pasien di terima dan langsung di masukan ke ruang
tindakan, pada saat itu mahasiswa praktik hanya saya
dan saya di minta oleh bidan untuk menyiapkan
perlengkapan persiapan persalinan termasuk
memasang infus pada pasien. Pada saat semua alat
dan perlengkapan telah di siapkan bidan meminta
saya untuk mengganti plabot dengan plabot baru yang
sudah di campur1/2 oxi.
Perasaan saat menghadapi kasus

pada saat itu saya merasa syok dan khawatir di


karenakan pasien di induksi tanpa indikasi apa
pun yang seharusnya pasien bisa mengikuti
kontrasi untuk pembukaannya secara normal
tanpa harus di induksi
Evaluasi
SISI NEGATIF:
Dari pasien dengan penggunaan SISI POSITIF:
induksi persalinan tanpa indikasi -
akan menyebabkan perdarahan dan
gawat janin
Dari bidan dengan melakukan
induksi tanpa indikasi bidan sudah
melanggat kode etik bidan
Analisis
Induksi persalinan bisa di lakukan jika ada indikasi
medis atau obstetrik seperti hipertensi, hambatan
pertumbuhan intrauterin, oligohidramnion, atau
kehamilan lewat waktu. Induksi tanpa indikasi
menyebabkan perdarahan dan gawat janin
Inshirah Sgayer et al. Harefuah. 2019 Dec.
Kesinpulan
Ibu bersalin G1P0A0 dengan
pembukaan 4 tanpa indikasi tidak
perlu mendapatkan induksi
persalinan
Pembahasan 03

Deskripsi pertama Deskripsi keuda dari Deskripsi ketiga dari


dari materi yang di materi yang di materi yang di
sampaikan sampaikan sampaikan
Action plan
jika kedepannya saat saya sudah
menjadi bidan dan bekerja saya tidak
akan melakukan tindakan induksi tanpa
indikasi demi menjaga keamanan dan
kenyaman pasien

Anda mungkin juga menyukai