OLEH : GITTA KURNIA YUNIZA NIM : 2021018 DOSEN PENGAMPU : APT. VIVALDI ERSIL, M.FARM 1. PENGERTIAN KONSTIPASI DAN WASIR A. KONSTIPASI Konstipasi adalah kesulitan buang cairan besar dengan konsistensi feses yang padat dengan frekuensi buang cairan besar lebih atau sama dengan 3 kali dalam seminggu. Konstipasi memiliki persepsi gejala yang berbeda-beda pada setiap orang tergantung pada konsistensi tinja, frekuensi buang cairan besar dan kesulitan keluarnya tinja. Orang yang buang cairan besar setiap 2 hari sekali dengan tinja yang keras dan sulit keluar, sebaiknya dianggap konstipasi (Damayanti and Juffrie, 2012). Konstipasi terjadi apabila frekuensi BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu disertai konsistensi feses yang keras, kesulitan mengeluarkan feses (akibat ukuran feses besar-besar maupun akibat terjadinya gangguan refleks defekasi), serta mengalami perasaan tidak puas pada saat buang air besar. Frekuensi defekasi yang kurang dari normal belum tentu dapat dikatakan menderita konstipasi apabila ukuran ataupun konsistensi feses tersebut masih normal. Penderita yang mengeluh mengalami konstipasi kebanyakan adalah wanita, anak- anak dan orang dewasa diatas usia 65 tahun. Sekitar 2,5 juta penderita konstipasi yang berkunjung ke dokter setiap tahunnya adalah ibu hamil. Pada tahun 2006 lebih dari 4 juta penduduk Amerika Serikat mempunyai keluhan sering konstipasi, hingga prevalensinya mencapai sekitar 2%. B. WASIR Hemoroid atau wasir adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal dari pleksus hemoroidalis (Simadibrata, 2009). Hemoroid adalah struktur normal dari tubuh manusia yang terdiri dari 3 unsur, yaitu mukosa, stroma yang terdiri dari pembuluh darah, otot polos, dan jaringan penunjang, serta jaringan ikat (Makmun, 2011). Lesi ini sangat sering terjadi karena peningkatan tekanan secara terus menerus di dalam pleksus hemoroidalis (Kumar et al., 2007). Hemoroid menyebabkan perdarahan, pembengkakan, dan nyeri pada kanalis anal (Dorland, 2011). Penyakit hemoroid merupakan gangguan anorektal yang sering ditemukan. Hemoroid adalah pelebaran dan inflamasi dari pleksus arteri-vena di saluran anus yang berfungsi sebagai katup untuk mencegah inkontinensia flatus dan cairan. Hemoroid, dikenal di masyarakat sebagai penyakit wasir atau ambeien, merupakan penyakit yang sering dijumpai dan telah ada sejak zaman dahulu 2. PENYEBAB TERJADINYA KONSTIPASI DAN DIARE A. KOSNTIPASI Konstipasi dapat di sebabkan karena pola hidup yang kuramg baik seperti ; diet rendah serat, kurang minum,kurang asupan lemak kebiasaan buang cairan. Selain itu konstipasi dapat di sebabkan karena obesitas, depresi, penyakit diabetes dan gangguan usus. Penyebab konstipasi yang tersering : Kurang mengkonsumsi serat Kurangnya cairan tubuh Diet yang salah (content susu formula, perubahan makanan) Kurang latihan (toilet training) Irritable bowel syndrome(sindrom iritasi usus besar) Penyakit spesifik seperti neurologis, metabolik, dan endokrin Kelainan yang berhubungan dengan kolon dan rektum Kelainan yang berhubungan dengan usus Hirscsprung disease(kelainan pada usus besar), anal fissure(luka atau robek pada anus akibat cedera),pengeluaran mekonuim (feses pertama pada bayi) yang terlambat Stress (perpindaan, kematian keluarga, kecemasan,dll) Hemorrhoid disebabkan oleh obstipasi yang menahun dan uterus gravidus, selain itu terjadi bendungan sentral seperti bendungan susunan portal pada cirrhosis hati, herediter atau penyakit jantung kongestif, juga pembesaran prostat pada pria tua, atau tumor pada rectum (Bagian Patologi F.K.UI, 1999). Faktor Risiko : 1.Keturunan: dinding pembuluh darah yang tipis dan lemah. 2.Anatomi: vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus hemorrhoidalis kurang mendapat sokongan otot atau fasi sekitarnya. 3.Pekerjaan: orang yang harus berdiri atau duduk lama, atau harus mengangkat barang berat, mempunyai predisposisi untuk hemorrhoid. 4.Umur: pada umur tua timbul degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, otot sfingter menjadi tipis dan atonis. 5.Endokrin: misalnya pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas anus (sekresi hormone relaksin). 6.Mekanis: semua keadaan yang mengakibatkan timbulnya tekanan meninggi dalam rongga perut, misalnya pada penderita hipertrofi prostate. 7.Fisiologis: bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada derita dekompensasio kordis atau sirosis hepatic. 8.Radang adalah factor penting, yang menyebabkan vitalitas jaringan di daerah berkurang. 3. GEJALA YANG DITUNJUKKAN PENDERITA KONSTIPASI DAN WASIR A. KONSTIPASI Gejala dan tanda umum yang di temukan pada sebagian besar penderita Wasir yaitu: 1)Perut terasa begah, penuh dan terasa kaku. 2)Tubuh tidak fit, tidak nyaman , lesu cepat lelah dan terasa berat. 3)Tinja atau feses lebih keras , lebih panas dan berwarna lebih gelap daripada biasanya. 4)Pada saat buang cairan besar, feses sulit di keluarkan tubuh berkeringat dingin dan kadang-kadang harus mengejan atau menekan nekan perut terlebih dahulu agar dapat mengeluarkan feses. 5)Bagian anus atau dubur terasa penuh, tidak plong dan terjangal sesuatu serta sakit akibat bergesekan dengan feses yang kering dan keras. 6)Lebih sering buang angin dengan bau yang lebih busuk dari biasanya. 7)Menurunnya frekuensi buang cairan besar dan meningkatnya waktu buang cairan besar. B. WASIR Gejala ambeien yang kerap kali dirasakan : 1.BAB Berdarah. Jika Anda melihat sejumlah kecil darah di atas kertas, toilet setelah buang air besar, atau melihat darah di feses Anda maka salah satu penyebabnya adalah ambeien. Darah ini biasanya berwarna merah terang. 2.Prolaps Dalam beberapa kasus, wasir akan mengalami prolaps (menonjol keluar melewati liang anus), yang mengharuskan penderita menekan prolaps tersebut agar kembali masuk. Namun pada tahap awal, prolaps akan masuk dengan sendirinya. Lebih lanjut dijelaskan dalam derajat hemorrhoid. 3.Gatal pada rektum. Rasa gatal baik pada rektum atau di anus bagian dalam adalah salah satu gejala wasir yang paling umum dan menjengkelkan. Selain menggangu, kondisi ini juga bisa berisiko menyebabkan infeksi jika kulit pecah akibat garukan. 4.Pembengkakan. Banyak penderita wasir mengalami pembengkakan di daerah anus. Hal ini disebabkan oleh adanya gesekan dan iritasi jaringan prolaps (Firmansyah, 2016). 4. OBAT YANG DIGUNAKAN UNTUK KONSTIPASI DAN WASIR A. KONSTIPASI Obat yang digunakan yaitu obat pencahar. Jenis obat pencahar: 1) Obat pencahar pembentuk massa (bulk forming laxative) Contohnya : Polycarbophil.Merek dagang: -. Bentuk obat: Bubuk Psyllium. Merek dagang: Algadiet, Lifiber, Maximus, Mixed Vegetable Powder Drink, Vegeta Scrubber.Bentuk obat: Serbuk, kapsul Wheat dextrin. Merek dagang: Bio Fibrenize, Konilife Digestcare, Surbex Nutri-Fiber. Bentuk obat: Bubuk Methylcellulose. Merek dagang: Citrucel. Bentuk obat: Kaplet atau bubuk. 2) Obat pencahar osmotik (osmotic laxatives) Contoh obatnya : Docusate. Merek dagang: Bufiron, Laxatab, Neolaxa. Bentuk obat: Tablet atau kapsul. 3) Obat pencahar emolien (emollient laxatives) Contoh obatnya : Laktulosa. Merek dagang: Constipen, Constuloz, Dulcolactol, Duphalac, Dynalax, Extralac, Graphalac, Lacons, Lactofid, Lactulax, Lactulose, Lantulos, Pralax, Solac, Starlax. Bentuk obat: Sirop Magnesium hidroksida (magnesium hydroxide). Merek dagang: Laxasium. Bentuk obat: Sirop Polyethylene glycol (macrogol). Merek dagang: Daylax, Microlax, Niflec, Rectolax. Bentuk obat: Enema atau serbuk Glycerin (gliserol). Merek dagang Glycerin: Kompolax, Laxadine, Triolax,. Bentuk obat: Sirop, enema, suppositoria 4) Obat pencahar stimulan (stimulant laxatives) Contoh obatnya : Bisacodyl. Merek dagang: Bisacodyl, Custodiol, Dulcolax, Neodulax, Oralax, Prolaxan, Stolax. Bentuk obat: Suppositoria, tablet. Senna (daun jati cina). Merek dagang: Daun Senna Semesta, Herba Senna Aloe, GNC Herbal Plus Senna Leaf Extract, Senna. Bentuk obat: Kapsul, pil, teh, serbuk. Natrium picosulfat (sodium picosulfate). Merek dagang: Laxoberon. Bentuk obat: Drops atau obat tetes minum. 5) Obat pencahar saline (saline laxative) Contoh obatnya : Natrium fosfat. Merek dagang: Fleet enema, Fleet Phospho-Soda. Bentuk obat: Enema dan larutan Magnesium sitrat. Merek dagang: -. Bentuk obat: Larutan oral B. WASIR Penggunaan obat ambeien ini tergantung dari besar, lokasi, dan keparahan gejala ambeien yang Anda rasakan. Berbagai obat ambeien ini bisa dibeli di apotek, tapi agar lebih aman Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memilih obat yang akan diminum. Berikut pilihan obat ambeien yang ampuh mengatasi pembengkakan dan nyeri wasir di anus. 1.Naproxen Naproxen adalah salah satu jenis obat pereda nyeri dari golongan NSAID (non-steroidal anti- inflammatory drugs). Obat ini berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul saat Anda mengalami gejala ambeien. 2.Ibu Profen Sama seperti obat NSAID, ibuprofen juga berfungsi untuk mengurangi nyeri. Beberapa obat ambeien satu ini banyak ditemui di apotek dan bisa dibeli tanpa resep dokter. Biasanya ibuprofen digunakan untuk meredakan nyeri sakit kepala atau nyeri menstruasi, tapi bisa juga untuk meredakan nyeri di anus karena efeknya yang bisa mengurangi peradangan. 3.Lidokain Lidocaine termasuk obat yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal karena ambeien (wasir). Obat ini termasuk yang paling sering tersedia di Indonesia. Meski demikian, tetap ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker pada saat mendapatkan obat ini. 4.Hidrokortison Rektal Hidrokortison adalah obat yang termasuk ke dalam kelas kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan mengaktifkan zat alami di kulit yang dapat mengurangi pembengkakan, kemerahan, serta gatal-gatal. Hidrokortison rektal merupakan jenis yang digunakan untuk menangani gejala penyakit yang berhubungan dengan masalah di sekitar anus atau rektum. Seringnya, obat ini ditemui dalam bentuk krim, tapi bisa juga berupa busa atau salep. Untuk orang dewasa, obat ini dioleskan sebanyak 3 – 4 kali sehari. Ingat, obat cukup dioleskan di kulit luar anus, bukan dimasukkan ke dalam. Bila setelah seminggu gejala tidak kunjung membaik, hentikan penggunaan obat dan periksakan diri kedokter. 5.Obat pencahar (laksatif) Obat di apotek yang bisa membantu mengurangi gejala ambeien adalah obat pencahar. Perlu diketahui, ambeien bisa dipicu oleh sembelit, tapi bisa juga menimbulkan sembelit. Sembelit tentu akan mendorong Anda untuk mengejan lebih keras saat buang air besar, yang mana dapat membuat ambeien terasa semakin sakit. Untuk itu, obat pencahar atau laksatif akan bekerja efektif dengan melancarkan gerakan usus dan mempercepat pengosongan usus. Dengan begitu, tekanan pada anus dapat berkurang dan mencegah ambeien kambuh lagi. Selain dengan obat pencahar, minum suplemen serat juga memberikan manfaat yang sama, yaitu membantu melunakkan feses dan mengurangi tekanan mengejan saat buang air besar. Contohnya psyllium (Metamucil) atau methylcellulose (Citrucel). 5. ASUHAN KEFARMASIAN DALAM PENGOBATAN KONSTIPASI DAN WASIR A. KONSTIPASI 1. Hal yang dianjurkan Memakan sayuran hijau Memakan buah-buahan yang tinggi serat Memakan roti gandum Memakan ubi jalar Rajin melakukan kegiatan fisik dan olahraga Banyak minum air putih Tidak menahan atau menunda BAB Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat 2. Hal yang tidak dianjurkan untuk penderita konstipasi Sering menunda BAB Memakan makanan yang berlemak, berminyak, dan pedas Memakan makanan yang rendah serat Meminum alkohol dan kafein Kurang minum air putih Kurang kegiatan fisik dan olahraga Memakan makanan yang berasal dari olahan susu Mengonsumsi makanan manis seperti coklat secara berlebihan B. WASIR 1.Hal yang dianjurkan dilakukan oleh penderita Wasir Mengubah gaya hidup menjadi lebi baik Mengkonsumsi makanan yang tinggi serat Mengkonsumsi buah-buahan Minum banyak air putih Rajin minum jus buah Memakan kacang-kacangan Tidak menunda BAB Tidak mengkonsumsi makanan bersantan Tidak mengkonsumsi makanan pedas Tidak mengkonsumsi makanan olahan 2.Hal yang tidak dianjurkan dilakukan oleh penderita wasir Mengkonsumsi makanan yang pedas Mengkonsumsi daging Mengkonsumsi makanan yang rendah serat Mengkonsumsi makanan hasil olahan seperti sosis Meminum minuman bersoda Mengkonsumsi makanan yang bersantan Sering menunda-nunda BAB Kurang minum air putih KESIMPULAN Konstipasi biasa disebut sembelit atau susah buang air besar. Konstipasi adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perubahan konsistensi feses menjadi keras, ukuran besar, penurunan frekuensi atau kesulitan defekasi (Eva, 2015). Konstipasi banyak terjadi di masyarakat umum pada kelompok remaja dan dewasa awal. Menurut Chudahman Manan, risiko terjadinya konstipasi lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria dengan angka perbandingan 4:1 (Susilawati, 2010). Hasil penelitian Bardosono dan Sunardi (2011) pada 210 pekerja perempuan di Jakarta usia 18-55 tahun didapatkan prevalensi konstipasi fungsional sebesar 52,9% dan ditemukan secara bermakna lebih besar prevalensi pada subjek yang berusia kurang dari 30 tahun. Konstipasi merupakan gangguan pada pola eliminasi akibat adanya feses kering atau keras yang melewati usus besar. Konstipasi adalah bukan penyakit melainkan gejala yang dimana menurunnya frekuensi BAB disertai dengan pengeluaran feses yang sulit, keras dan mengejan. BAB yang keras dapat menyebabkan nyeri rectum. Kondisi ini terjadi karena feses berada di intestinal lebih lama, sehingga banyak air yang diserap. Perjalanan feses yang lama karena jumlah air yang diabsorpsi sangat kurang menyebabkan feses menjadi kering dan keras. Gejala yang paling umum adalah riwayat berkurangnya frekuensi defekasi atau meningkatnya retensi feses, karena anak merasa kesulitan memulai dan menyelesaikan buang air besar. Selain karena meningkatnya retensi feses, manifestasi konstipasi yang lain bermunculan seperti nyeri dan distensi abdomen setelah defekasi. Pada pemeriksaan fisik, terdapat distensi abdomen dengan peristaltik kurang dari normal (3x/menit). Wasir atau hemoroid merupakan kondisi di mana pembuluh darah disekitar anus melebar karena mengalami peningkatan tekanan lokal pada pembuluh darah tersebut. Umumnya, pembengkakan pembuluh darah yang terkena wasir tersebut berada di dalam rektum atau anus (daerah sekitar atau dalam bokong). Selain membengkak di luar anus, pembengkakan pembuluh darah juga bisa terjadi dalam anus dan tidak terlihat. Hal tersebut disebut sebagai hemoroid internal. Sementara hemoroid eksternal adalah kondisi jika pembengkakan terjadi di luar anus, yaitu dekat lubang anus, dan terasa lebih nyeri. Wasir atau hemoroid adalah penyakit yang umum terjadi. Pada usia 50 tahun, hampir setengah orang dewasa mengidap gatal- gatal, tidak nyaman, dan pendarahan. Ini bisa menandakan munculnya hemoroid. Hemorrhoid dapat menyebabkan kesulitan untuk defekasi. Hemorrhoid tidak hanya terjadi pada pria usia tua, tetapi wanita bisa terjadi hemorrhoid. Usia muda dapat pula terjadi hemorrhoid (Isselbacher, dkk, 2000). Diperkirakan bahwa 50 % dari populasi yang berumur lebih dari 50 tahun menderita hemorrhoid secara nyata atau minimal. Kebanyakan dari mereka tidak memberikan keluhan. THANK U
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis