Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH KEPUASAAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN ORGANIZATIONAL

CITIZENSHIP BEHAVIOR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT BANK SULUTGO CABANG


CALACA

Oleh :
Pascal Jehuda Lasut
NIM. 21901047

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


EBEN HAEZAR MANADO
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Kepuasan kerja dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah dua konsep yang penting
dalam konteks lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Kepuasan kerja dapat mempengaruhi kinerja
karyawan, sementara OCB dapat membantu meningkatkan efektivitas organisasi.

Kepuasan kerja adalah perasaan positif atau negatif yang dimiliki karyawan terhadap pekerjaannya
dan lingkungan kerjanya. Kepuasan kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan dengan memotivasi
mereka untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pekerjaan mereka. Selain itu, kepuasan kerja juga dapat
berpengaruh pada kesejahteraan psikologis dan fisik karyawan, yang dapat mempengaruhi kinerja mereka
secara keseluruhan.
Organizational Citizenship Behavior (OCB) mengacu pada perilaku sukarela
dan proaktif yang dilakukan oleh karyawan di luar tugas-tugas utama mereka untuk mendukung
organisasi. OCB mencakup perilaku seperti membantu rekan kerja, mengambil inisiatif untuk
meningkatkan kinerja organisasi, dan mematuhi aturan dan prosedur organisasi. OCB dapat
membantu organisasi dalam mencapai tujuan mereka dan meningkatkan produktivitas serta
efektivitas organisasi.

Meskipun banyak penelitian telah dilakukan mengenai kepuasan kerja dan OCB secara
terpisah,namun masih sedikit penelitian yang melihat hubungan antara keduanya. Oleh karena itu,
penting untuk melakukan penelitian untuk menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap OCB dan
bagaimana OCB mempengaruhi kinerja karyawan
Rumusan Masalah

1 Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship

Behavior (OCB) karyawan?

2 Bagaimana pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap

kinerja karyawan?
Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan melalui
3
Organizational Citizenship Behavior (OCB) sebagai variabel

intervening?
Tujuan Penelitian

Mengidentifikasi hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan, serta menjelaskan
1
mekanisme bagaimana kepuasan kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan melalui
Organizational Citizenship Behavior (OCB).

2 Menjelaskan peran Organizational Citizenship Behavior (OCB) sebagai variabel intervening


dalam hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan, sehingga dapat memberikan
pemahaman yang lebih lengkap tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan.

3 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior (OCB),


seperti dukungan organisasi dan kepemimpinan, dan menjelaskan bagaimana faktor-faktor ini dapat
meningkatkan (OCB) dan pada gilirannya meningkatkan kinerja karyawan
Manfaat Penelitian
1 Manfaat Praktis
Melalui hasil penelitian yang telah diteliti dapat dijadikan masukan bagi pihak
Perusahaan dalam meningkatkan Kepuasan Kerja karyawan

2 Manfaat Akademik
Dapat digunakan sebagai referensi bagi pembaca dan pertimbangan bagi mahasiswa yang
akan melakukan penelitian sejenis.

Bagi Teoritis
3 Penulis mendapat kesempatan dan pengalaman yang berharga dimana peneliti dapat
menambah ilmu pengetahuan dan menambah bekal penulis dalam pengetahuan
mengenai Organizational Citizenship Behavior
LANDASAN
TEORI
Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan hal yang bersifat
individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang
berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada
dirinya. Semakin banyak aspek- 16 aspek dalam pekerjaan yang
sesuai dengan keinginan individu tersebut, maka semakin tinggi
tingkat kepuasan yang dirasakannya. Definisi dari kepuasan kerja
menurut Robbins & Judge (2015:46) menyatakan bahwa
kepuasan kerja merupakan suatu perasaan positif tentang
pekerjaan, yang dihasilkan dari suatu evaluasi dari karakteristik.
Organizational Citizenship Behavior (OCB )

Menurut Robbins & Judge (2015:19) Organizational Citizenship


Behavior merupakan perilaku kebebasan menentukan yang bukan
bagian dari persyaratan pekerjaan formal pekerja, tetapi
berkontribusi pada lingkungan psikologis dan sosial tempat kerja.

.
Kinerja Karyawan

Menurut Bambang Kusriyanto, kinerja merupakan perbandingan


hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu
(umumnya per jam)
Faustino Cardosa Gomes, mengemukakan definisi kinerja sebagai
ungkapan seperti output, efisiensi serta efektivitas sering
dihubungkan dengan produktifitas.
Kerangka Teoritis
Berdasarkan kerangka teori tersebut maka penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan
terikat. Variabel bebas yaitu kepuasan kerja dan organizational citizenship behavior sedangkan variabel
terikat yaitu kinerja karyawan

OCB(Z)
KEPUASAN KINERJA
KERJA(X) KARYAWAN(Y)
HIPOTESIS

H1 : Diduga bahwa, Kepuasan Kerja berpengaruh positif atau negatif dan terha
dap Organizational Citizenship Behavior (OCB).
H2 : Diduga bahwa, Kinerja Karyawan berpengaruh positif atau negatif terha
dap Organizational Citizenship Behavior (OCB).
H3 : Diduga bahwa, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan berpengaruh positi
f atau negatif terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB).
METODE
PENELITIAN
Metode Penelitian
Lokasi Penelitian : PT BANK SULUTGO CABANG CALACA
Pendekatan Penelitian : Metode penelitian Kuantitatif
Sumber data :
• Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari objek penelitian PT Bank SulutGo
cabang Calaca, seperti tanggapan mengenai kepuasan kerja karyawan
• Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk jadi seperti jum-
lah karyawan, gambaran umum penelitian, struktur organisasi dan tugas pokoknya .
Populasi : Karyawan pada PT Bank SulutGO cabang Calaca pada tahun 2023 yang yang be
rjumlah 40 orang.
Sampel : Sampel dari penelitian ini adalah mengambil seluruh populasi yang disebut sampe
l jenuh atau sensus dari semua karyawan PT Bank SulutGo cabang Calaca
Teknik Analisis Data : Interview dan Kuisoner
Uji Asumsi Klasik :Uji normalitas, Uji linearitas, Uji heteroskedastisitas, dan Uji autokorelasi,
Uji Multikolinearitas
Uji Instrumen :Uji validitas dan Uji Reabilitas
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai