Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP

ORGANIZATIONAL, CITIZIENSHIP, BEHAVIOR (OCB) MELALUI


KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABLE INTERVENING PT SUMBER
CIPTA MULTINIAGA (DSO DJARUM) JEMBER

A. Latar Belakang
Dunia usaha kini berkembang semakin maju dengan banyak sekali faktor, antara
lain adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin maju berakibat keluarnya banyak sekali
penemuan atau inovasi baru yang bias mempermudah dan memperlancar aktivitas
usaha perusahaan. Perkembangan yang terjadi menaruh dampak positif maupun negatif
terhadap perusahaan, baik perusahaan yang bergerak dibidang jasa maupun non jasa.
Hal ini mengakibatkan persaingan bisnis antar pelaku usaha pada bidang-bidang tadi
semakin ketat. Untuk bisa bertahan dan terus melanjutkan usahanya, perusahaan perlu
berbenah diri dan mulai mempertimbangkan seluruh aspek yang berhubungan
menggunakan aktivitas operasi perusahaan. Perusahaan menjadi pelaku usaha harus
bisa mengikuti keadaan menggunakan perkembangan yang ada. Situasi persaingan
tidak menunjukan adanya tanda-tanda menurun, justru malah semakin ketat dari waktu
ke waktu. Persaingan akan dimenangkan oleh perusahaan yang memiliki daya saing
tinggi serta berkelanjutan. Maksudnya yaitu kemampuan bersaing dalam kecepatan dan
inovasi. Maka dari itu persaingan bukan lagi tentang siapa yang kuat yang akan
menang, melainkan siapa yang cepat dan inovatiflah yang keluar sebagai pemenangnya.
Perusahaan adalah suatu organisasi yang dijalankan untuk menghasilkan produk
berupa barang maupun jasa guna memenuhi permintaan serta kebutuhan konsumen.
Untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan beberapa faktor produksi yang
menunjang diantaranya modal, bahan baku, mesin dan manusia. Aset paling berharga
dari sebuah perusahaan adalah kualitas sumber daya manusianya. Organisasi dan
karyawan merupakan dua elemen yang saling membutuhkan dan mendukung satu
dengan yang lainnya. Karyawan pada umumnya memiliki potensi untuk memberikan
prestasi kerja dan kontribusi yang baik bagi organisasi. Keunggulan sumber daya
manusia ini dapat diukur dari segi pengetahuannya. Semkain kuat pengetahuan SDM
dari suatu organisasi maka semakin kuat daya saing suatu organisasi tersebut.
Pengetahuan yang dimaksudkan dalam artian luas, yaitu kemapuan sumberdaya
manusia yang tergambar dari kinerjanya dan terlihat dari perilaku kerjanya yang
kompeten, inovatif, cepat, dan memiliki daya dorong kuat ingin selalu belajar.
Organizational citizenship behavior (ocb) ialah perilaku karyawan yang secara
sukarela mengerjakan pekerjaan yang melebihi dari standar tugas yang diberikan
kepadanya, demi membantu keberlangsungan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Hal ini dapat tercapai jika secara internal Perusahaan dapat melakukan pengendalian
secara baik sehingga dapat tercapainya kepuasan kerja karyawannya.
Kepuasan Kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja.
Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan
luar pekerjaan.Kepuasan kerja karyawan terbentuk dari motivasi karyawan yang
berhasil mendorong untuk melakukan cara – cara bekerja yang maksimal. Motivasi
adalah serangkaian sikap dan nilai – nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai
hal yang spesifik sesuai tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu
invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu dalam mencapai
tujuan.
Selain faktor motivasi, terdapat faktor budaya organisasi yang mendudukung
tercapainya kepuasan kerja. Budaya organisasi adalah suatu system juga nilai
keyakinan bersama yang diambil dari pola kebiasaan maupun falsafah dasar
pendiriannya yang selanjutnya berinteraksi menjadi norma-norma, dimana kemudian
norma tersebut dipakai sebagai pedoman pola berpikir dan bertindak dalam rangka
mencapai tujuan bersama.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini berjudul “Pengaruh
Motivasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Organizational, Citizenship, Behavior
(OCB) Terhadap Kepuasan Kerja Sebagai Variable Intervening Pt Sumber Cipta
Multiniaga (DSO Djarum) Jember”
B. Rumusan Masalah
1. apakah motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan ?
2. apakah budaya organisasi berpengaruh pada kepuasan kerja karyawan ?
3. apakah motivasi berpengaruh terhadap Organizational, Citizenship, Behavior
(OCB) karyawan ?
4. apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap Organizational, Citizenship,
Behavior (OCB) karyawan ?
5. apakah kepuasan kerja berpengaruh pada Organizational, Citizenship, Behavior
(OCB) karyawan ?
6. apakah motivasi berpengaruh terhadap Organizational, Citizenship, Behavior
(OCB) melalui kepuasan kerja karyawan ?
7. apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap Organizational, Citizenship,
Behavior (OCB) melalui kepuasan kerja karyawan ?
C. tujuan penelitian
1. untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi terhadap kepuasan kerja.
2. untuk mengetahui pengaruh variabel budaya organisasi terhadap kepuasan kerja.
3. untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi terhadap Organizational, Citizenship,
Behavior (OCB) karyawan.
4. Untuk mengetahui pengaruh variabel budaya organisasi terhadap Organizational,
Citizenship, Behavior (OCB) karyawan.
5. Untuk mengetahui pengaruh variabel kepuasan kerja terhadap Organizational,
Citizenship, Behavior (OCB)karyawan.
6. Untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi terhadap Organizational,
Citizenship, Behavior (OCB) melalui kepuasan kerja karyawan.
7. Untuk mengetahui pengaruh variabel budaya organisasi terhadap Organizational,
Citizenship, Behavior (OCB) melalui kepuasan kerja.
D. Tinjauan Pustaka
a. Penelitian terdahulu yang relevan
i. Rabiyatul adawiyah algadri, mahlia muis, abdul Razak munir (2020)
“kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap
Organizational, Citizenship, Behavior (OCB) dengan kepuasan kerja”
tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apa saja yang
mempengaruhi gaya kepemimpinan transformasional, budaya
organisasi terhadap Organizational, Citizenship, Behavior (OCB)
dengan kepuasan kerja Secara simultan juga parsial serta guna melihat
variabel dominan yang berpengaruh pada kepuasan kerja karyawan.
Teknik analisis yang dipakai ialah analisis jalur, uji T, uji koofesien
determinasi, uji sobel. Hasil penelitian terdapat Pengaruh secara parsial
yang signifikan dari variabel Kepemimpinan Transformasional terhadap
Kepuasan Kerja, terdapat Pengaruh secara parsial yang signifikan dari variabel
Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja, terdapat Pengaruh secara parsial
yang signifikan dari variabel Kepemimpinan Transformasional terhadap
Organizational Citizenship Behavior, tidak terdapat pengaruh secara parsial
yang signifikan dari variabel Budaya Organisasi terhadap Organisational
Citizenship Behavior, terdapat Pengaruh secara parsial yang signifikan dari
variabel Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior,
terdapat Pengaruh tidak langsung yang signifikan dari variabel kepemimpinan
transformasional terhadap organizational citizenship behavior melalui
kepuasan kerja, terdapat Pengaruh tidak langsung yang signifikan dari variabel
budaya organisasi terhadap organizational citizenship behavior melalui
kepuasan kerja.
ii. Lufty Syofaah , Audita Nuvriasari (2021) “Pengaruh Motivasi, Budaya
Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship
Behavior di Universitas Tunas Pembangunan, Surakarta” Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisa pengaruh motivasi, budaya organisasi dan
komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior di
Universitas Tunas Pembangunan, Surakarta. Penelitian ini dilakukan dengan
pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan
menyebar kuesioner kepada sampel sebanyak 82 karyawan di Universitas
Tunas Pembangunan, Surakarta. Analisa data yang digunakan pada penelitian
ini adalah uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
secara parsial motivasi, budaya organisasi dan komitmen organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship
behavior, dengan tingkat signifikansi motivasi sebesar 0,000 < 0,05; budaya
organisasi sebesar 0,028 < 0,05 dan komitmen organisasi sebesar 0,008 <
0,05. Motivasi, budaya organisasi dan komitmen organisasi secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship
behavior. Dari uji determinasi diketahui bahwa besarnya persentase pengaruh
motivasi, budaya organisasi dan komitmen organisasi sebesar 0,535 atau
53,50%, artinya variabel motivasi, budaya organisasi dan komitmen organisasi
secara simultan berpengaruh terhadap organizational citizenship behavior
sebesar 53,50% sedangkan sisanya sebesar 46,50% dipengaruhi oleh variabel
lain diluar penelitian ini. Motivasi merupakan variabel yang paling dominan
berpengaruh dengan nilai koefisien beta (β1) yang paling besar yaitu 0,435.
iii. Badaruddin (2022) “Efek Kompensasi, Motivasi, Budaya Organisasi dan
Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior”. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi, motivasi,
budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap perilaku warga
organisasi (OCB) pada karyawan pimpinan PT Fajar Graha Pena Makassar. Hasil
penelitian ini adalah diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti
selanjutnya di bidang manajemen sumber daya manusia studi, khususnya
perilaku kewarganegaraan organisasi karyawan (OCB). Pendekatan dalam hal
ini Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini
disajikan dengan angka-angka. Itu Populasi dalam penelitian ini adalah
karyawan PT. Fajar Graha Pena Makassar sebanyak 123 karyawan. Teknik
pengambilan sampelnya adalah purposive sampling dengan memilih bagian
operasi dan bagian tata usaha dimana bagian operasional berjumlah 23 orang
dan bagian tata usaha bagian adalah 15 orang. Jadi jumlah sampelnya adalah
38 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam hal ini Penelitian
ini menggunakan metode angket, yaitu dengan menyebarkan daftar
pertanyaan (kuesioner) dan mengacu pada variabel penelitian. Kemudian,
metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis ganda analisis regresi linier. Hasil penelitian menemukan bahwa
kompensasi berpengaruh positif dan signifikan pengaruh signifikan terhadap
perilaku warga organisasional karyawan (OCB); motivasi mempunyai dampak
positif dan berpengaruh signifikan terhadap perilaku warga organisasional
pegawai (OCB); Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Organizational Citizen Behavior (OCB) pegawai dan komitmen organisasi
berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap organisasi pegawai
perilaku warga negara (OCB).
E. Landasan teori
a. Manajemen sumber daya manusia
i. Pengertian Manajemen sumber daya manusia
ii. Fungsi manajemen sumber daya manusia
iii. Peranan manajemen sumber daya manusia
b. Motivasi
i. Pengertian motivasi
ii. Fungsi motivasi
iii. Jenis – jenis motivasi
iv. Faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi
c. Budaya organisasi
i. Pengertian budaya organisasi
ii. Fungsi budaya organisasi
iii. Karakteristik budaya organisasi
iv. Sumber – sumber budaya organisasi
v. Manfaat budaya organisasi
d. Organizational, citizenship, behavior (ocb)
i. Pengertian Organizational, citizenship, behavior (ocb)
ii. Jenis – jenis Organizational, citizenship, behavior (ocb)
iii. Dimensi Organizational, citizenship, behavior (ocb)
e. Kepuasan kerja
i. Pengertian kepuasan kerja
ii. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
iii. Penentu Kepuasan Kerja
F. Hipotesis
1. H1 : Diduga Motivasi berpengaruh pada kepuasan kerja.
2. H2 : Diduga Budaya Organisasi berpengaruh pada kepuasan kerja.
3. H3 : Diduga motivasi berpengaruh pada organizational, citizenship, behavior
(OCB)
4. H4 : diduga budaya organisasi berpengaruh pada organizational, citizenship,
behavior (OCB)
5. H5 : diduga kepuasan kerja berpengaruh pada organizational, citizenship, behavior
(OCB)
6. H6 : Diduga motivasi berpengaruh pada Organizational, Citizenship, Behavior
(OCB) melalui kepuasan kerja karyawan
7. H7 : Diduga Budaya organisasi berpengaruh pada Organizational, Citizenship,
Behavior (OCB) melalui kepuasan kerja karyawan
G. Metode Penelitian
a. Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT Sumber Cipta Multiniaga (DSO Djarum)
Jember.
b. Identifikasi variabel penelitian
i. Variabel Bebas
Variabel X (bebas) dalam penelitian ini ada “Motivasi” dan “Budaya
Organisasi”. Variabel X (bebas) merupakan variabel yang menjadi sebab
berubahnya atau timbulnya variabel terikat. Dalam konsep variabel
bebas, ditemukan bahwa variabel ini menjadi sebab hadirnya atau
timbulnya variabel lain.
ii. Variabel Terikat
Variabel Y (terikat) dalam penelitian ini adalah “Organizational,
citizenship, behavior (OCB)”. Variabel Y (terikat) merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas.
iii. Variabel intervening
Variabel Intervening (z) dalam penelitian ini adalah “Kepuasan Kerja”.
Variabel intervening merupakan variabel antara yang dipengaruhi oleh
variabel bebas tetapi mempengaruh variabel tergantung.
H. Definisi Operasional Variabel
a. Definisi Motivasi
Motivasi merupakan dorongan yang dimiliki seorang individu yang dapat
merangsang untuk dapat melakukan tindakan-tindakan atau sesuatu yang
menjadi dasar atau alasan seseorang untuk berperilaku atau melakukan sesuatu.
b. Definisi budaya organisasi
Budaya organisasi adalah cara orang melakukan sesuatu dalam organisasi dan
satuan norma yang terdiri dari keyakinan, sikap, core values, dan pola perilaku
yang dilakukan orang dalam organisasi.
c. Definisi organizational, citizenship, behavior (OCB)
OCB merupakan perilaku karyawan yang secara sukarela mengerjakan
pekerjaan yang melebihi dari standar tugas yang diberikan kepadanya, demi
membantu keberlangsungan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
d. Definisi kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi
kerja.
I. Metode analisis data
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat
ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur (Ghozali 2009).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji kemampuan hasil pengukuran relatif
konsisten apabila pengukurannya diulang dua kali atau lebih (Sugiyono,
2004:176).
c. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2014:119), uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah
masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
diperlukan karena untuk melakukan pengujianpengujian variabel lainnya
dengan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
d. Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2014:33), uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independent).
e. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2014:45), uji heteroskedastisitas yaitu untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residul satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, jika berbeda disebut
heteroskedastisitas.
f. Uji Pengaruh Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas/bebas secara individual terhadap variabel terikat dengan menganggap
variabel bebas lainnya konstan (Ghozali, 2014:23).
g. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi
adalah antara nol dan satu (Ghozali, 2014:21). Nilai yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel terikat
sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel - variabel bebas
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi terikat
h. Analisis Jalur (Path Analysis)
Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi berganda. Analisis jalur
digunakan jika terdapat variabel antara atau intervening (Imam Gozali,
2014:247). Model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan
antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun
tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat
(endogen).

Anda mungkin juga menyukai