DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Penyebab terjadinya AKI yaitu terjadinya perdarahan, preeklamsi/eklamsi, infeksi, atau penyakit yang diderita
ibu sebelum atau selama kehamilan yang dapat memperburuk kondisi kehamilan.
penyebab lainnya yaitu berhubungan dengan status kesehatan reproduksi ibu, akses terhadap pelayanan
kesehatan, perilaku penggunaan fasilitas kesehatan, dan juga faktor demografi dan sosiokultural (Iqbal,
Shaheen, dan Begum, 2014).
Memiliki jumlah kunjungan ibu hamil paling banyak nomor dua tiap bulannya diantara puskesmas yang ada di
Denpasar Selatan pada bulan Desember 2016. Namun dalam kunjungan K1 dan K4 di wilayahnya dinyatakan
mengalami penurunan sebanyak 2% pada kunjungan K4 (Dinkes, 2016)
A. PELAYANAN ANTENAL
Antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan fisik dan mental ibu hami.
ada persalinan dan pasca salin di era adaptasi kebiasaan baru.
Diharapkan ibu dan bayi tetap mendapatkan pelayanan esensial, fakPedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas, dan
Bayi Baru Lahir Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Kementrian Kesehtan RI. 2020; Jakartator risiko dapat dikenali secara dini.
Pelayanan ANTENAL dapat mencangkup ANAMNESIA, PEMERIKSAAN FISIK, PX LABORTORIUM atas indikasi, intervensi,
implementasi, dan evaluasi.
ADA BEBERAPA PENERAPAN OPERASIONAL :
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2. Ukur tekanan darah
3, Ukur tinggi pendus uteri
4.Pemberian IMUNISASI TETANUS TOKSOID lengkap
5. Pemberian tablet tambah dara minimal 90 tablet selama kehamilan
6. Tes laboratorium [ Rutin dan Khusus ], dan TENU WICARA/ KONSELING.
B. PELAYANAN NEONATAL
1. Pencegahan dan penangganan ASFIKSIA
2. Pencegahan dan penangganan HIPOTERMI
3. Pencegahan dan penangganan BBLR
4. Pencegahan dan penangganan KEJANG / IKTERUS RINGAN SEDANG
5. Pencegahan dan penangganan GANGGUAN MINUM
PELAYANAN KB BERKUALITAS
Pelayanan KB berkualita -> Pelayanan yang sesuai standar dengan menghormati hak individu , dan mampu meningkatkan
derajat kesehatan.
Pengertiain KB
menurut UU No. 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera),
adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan
(PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil,
bahagia dan sejahtera.