Anda di halaman 1dari 7

program pelayanan kesehatan ibu dan anak

(TUGAS MATKUL IKM)

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1

1.Ajeng Putri maharani [23420011]


2.BJP Irawan [23410050]
3.Asrofi [23410036]
4.Ardo Apri Yuda [23410032]
5.Abil Azwat [23410003]
6.Ahmad Rohim [23410009]
Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia.
Salah satu tujuan program ini adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit pada ibu dan anak melalui peningkatan mutu pelayanan dan
menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu dan prenatal di tingkat pelayanan dasar dan pelayanan rujukan primer

Penyebab terjadinya AKI yaitu terjadinya perdarahan, preeklamsi/eklamsi, infeksi, atau penyakit yang diderita
ibu sebelum atau selama kehamilan yang dapat memperburuk kondisi kehamilan.
penyebab lainnya yaitu berhubungan dengan status kesehatan reproduksi ibu, akses terhadap pelayanan
kesehatan, perilaku penggunaan fasilitas kesehatan, dan juga faktor demografi dan sosiokultural (Iqbal,
Shaheen, dan Begum, 2014).

Memiliki jumlah kunjungan ibu hamil paling banyak nomor dua tiap bulannya diantara puskesmas yang ada di
Denpasar Selatan pada bulan Desember 2016. Namun dalam kunjungan K1 dan K4 di wilayahnya dinyatakan
mengalami penurunan sebanyak 2% pada kunjungan K4 (Dinkes, 2016)

Besarnya MAsalah Kematian Bembat mencapai fasilitas kesehatan


[ Kehamilan, Persalinan, dan Nifas ]
1. Terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan
berapa penyebab tidak berlangsung 3 Terlambat.
Ada Beberapa Contoh Kematian Yang Terjadi Saat Persalinan
2. Terlambat mengenal tanda dan mengambil keputusan.
3. Terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan
1. Pendarahan 28%
2. Keracunan Kehamilan 24%
3. Infeksi 11% STATUS GIZI : Anemia Gizi Besi [Penyebab pendarahan,BBLR] 40%
4. Komplikasi Nifas 8% KURANG GIZI : Kronik/KEK [Lingkaran Lengan Kiri/ Lila Ki<23.5cm]
5. Persalinan dalam jangka lama 5%
Program Pelayanan Kesehatan / KIA
Bertujuan untuk menetapkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara EFEKTIF dan EFISIEN.

pemantauan pelayanan KIA diutamakan pada kegiatan pokok :


1. Peningkatan pelayanan ANTENAL
2. Peningkatan pertolongan persalianan
3. Peningkatan deteksi dini resiko tinggi / komplikasi
4. Peningkatan penanganan komplikasi
5. Peningkatan pelayanan NEONATAL dan IBU NIFAS

A. PELAYANAN ANTENAL
Antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan fisik dan mental ibu hami.
ada persalinan dan pasca salin di era adaptasi kebiasaan baru.
Diharapkan ibu dan bayi tetap mendapatkan pelayanan esensial, fakPedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas, dan
Bayi Baru Lahir Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Kementrian Kesehtan RI. 2020; Jakartator risiko dapat dikenali secara dini.
Pelayanan ANTENAL dapat mencangkup ANAMNESIA, PEMERIKSAAN FISIK, PX LABORTORIUM atas indikasi, intervensi,
implementasi, dan evaluasi.
ADA BEBERAPA PENERAPAN OPERASIONAL :
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2. Ukur tekanan darah
3, Ukur tinggi pendus uteri
4.Pemberian IMUNISASI TETANUS TOKSOID lengkap
5. Pemberian tablet tambah dara minimal 90 tablet selama kehamilan
6. Tes laboratorium [ Rutin dan Khusus ], dan TENU WICARA/ KONSELING.
B. PELAYANAN NEONATAL
1. Pencegahan dan penangganan ASFIKSIA
2. Pencegahan dan penangganan HIPOTERMI
3. Pencegahan dan penangganan BBLR
4. Pencegahan dan penangganan KEJANG / IKTERUS RINGAN SEDANG
5. Pencegahan dan penangganan GANGGUAN MINUM

Dasar menggunakan pendekatan melalui KOMPREHENSIF meliputi :


1. Pemeriksaan Infeksi Bakteri
2. Perwatan tali pusar
3. Imunisasi
4. Konseling pada Ibu dan Keluarga.
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
1. Pemberian Imunisasi Dasar. [ BCG, POLIO 1-4, HEPATITIS B1 s/d 3 dan CAMPAK ]
2. STIMULASI deteksi intervensi, tumbang bayi.
3. pemberian VITAMIN. A [ 6-11 bln ]
4. Konseling ASI ekslusif
5. Konseling pencegahan HIPOTERMI
6. Penangganan dan Khusus

PELAYANAN KB BERKUALITAS
Pelayanan KB berkualita -> Pelayanan yang sesuai standar dengan menghormati hak individu , dan mampu meningkatkan
derajat kesehatan.

Pengertiain KB
menurut UU No. 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera),
adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan
(PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil,
bahagia dan sejahtera.

ini beberapa tujuan KB


Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dengan mengendalikan kelahiran dan menjamin terkendalinya penduduk.
Membentuk keluarga kecil sejahtera, sesuai dengan kondisi ekonomis sebuah keluarga.
Meningkat kepedulian masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Mencanangkan keluarga kecil dengan hanya dua anak.
Mencegah pernikahan di usia dini.
Menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia terlalu muda atau terlalu tua.

Anda mungkin juga menyukai