Anda di halaman 1dari 20

Teori Betty Neuman dan

Community AS Partner
Kelompok Fokus Grup 3

Farah Luthfi Kaulina (2306192812)


Jamilatur Rasyidah Efendi (2306192964)
Odis Runesi (2306308100)
SUB TOPIK BAHASAN

1. Sejarah Teori Betty Neuman dan Community as Partner


2. Tujuan Pengembangan Teori
3. Komponen atau Variabel Teori
4. Penerapan Kasus berdasarkan Teori
The Neuman System Model

Betty Neuman lahir pada tahun 1924


Lowell, Ohio.

Memperoleh gelar sarjana dalam


bidang keperawatan dari UCLA &
juga mempelajari psikologi dan
kesehatan masyarakat dan gelar
master dalam bidang kesehatan
mental dan konsultasi kesehatan
masyarakat.
Komponen Teori

Lima variabel sistem klien adalah:


1. Fisiologis—mengacu pada
struktur tubuh dan fungsi
internal.

2. Psikologis—mengacu pada
proses mental dan efek
lingkungan interaktif, baik secara
internal maupun eksternal.

3. Sosiokultural—mengacu pada
efek gabungan dari kondisi dan
pengaruh sosial budaya.

4. Perkembangan—mengacu pada
proses dan aktivitas
perkembangan yang berkaitan
dengan usia.

5. Spiritual—mengacu pada
keyakinan dan pengaruh spiritual.
Komponen Teori

Tiga garis pertahanan:


1. Flexible Line of Defense
2. Normal Line of Defense
3. Lines of Resistance

Energi dasar sistem klien atau


struktur inti pusat, yang terdiri dari
lima variabel sistem klien, harus
dilindungi oleh garis pertahanan dan
perlawanan untuk menjaga sistem
tetap berjalan. Masing-masing garis
pertahanan dan perlawanan ini
mempunyai tujuan yang sama, yakni
menjaga sistem tetap stabil.
Komponen Teori

Penekanan lingkungan Model


Sistem Neuman diklasifikasikan
menjadi:

• Penyebab stres intrapersonal:


kekuatan lingkungan internal,
misalnya respons terkondisi
atau respons autoimun

• Penyebab stres interpersonal,


misalnya antara satu atau lebih
ekspektasi peran atau pola
komunikasi

• Penyebab stres ekstrapersonal


misalnya antara satu atau lebih
kebijakan sosial atau masalah
keuangan
Komponen Teori

Dengan menilai efek dari


kelima variabel sistem klien
dalam interaksi dengan
lingkungan, status kesehatan
sistem klien menjadi
diketahui dan memperjelas
bagi pemberi perawatan
penggunaan yang tepat dari
tiga modalitas pencegahan
sebagai intervensi untuk
memfasilitasi kesehatan
sistem klien yang optimal.
Sejarah Teori Community As Partner

Community as partner merupakan salah satu model teori


yang praktis yang di turunkan dari model teori system
konseptual yang dicetuskan oleh betty neuman memandang
keperawatan komunitas sebagai subyek asuhan yang
memiliki potensi dan otonomi untuk menentukan status
kesehatannya. Teori ini berfokus pada system model pada
roda pengkajian komunitas dan proses pengkajian. Teori
community as partner sebelumnya adalah community as a
clien yang diawali teorinya oleh anderson dan mc. Farlan.
Tujuan Pengembangan Teori

Community as partner bertujuan untuk meningkatkan


kemandirian komunitas dan memperkuat peran terhadap
kontribusi dalam perencanaa, pelaksanaan dan evaluasi
program kesehatan
Komponen Teori

Inti komunitas terdiri dari data demografi, statistic


penting, sejarah, etnis/budaya, dan persepsi terhadap
Kesehatan. Sedangkan sub system terdiri dari
lingkungan fisik, Pendidikan, ekonomi, keamanan
dan transportasi, politik dan pemerintahan,
pelayanan Kesehatan dan social, komunikas dan
rekreasi. Kedua data ini dikelilingi oleh garis
pertahanan sebagai system respon yang ditampilkan
oleh komunitas sebagai reaksi terhadap respon.
Level Kesehatan yang di munculkan oleh komunitas
adalah lingkaran utuh sebagai garis pertahanan
normal. Sedangkan lingkaran putus- putus
merupakan pertahanan fleksibel yang disebut dengan
a buffer zone sebagai respon sementara terhadap
stressor.
Lanjutan .......

Intervensi keperawatan pada teori ini mencakup 3 tingkat pencegahan


yaitu :
1. Pencegahan primer = meningkatkan dan mempertahankan
kesejahteraan komunitas melalui promosi dan proteksi Kesehatan,
2. pencegahan sekunder : mencegah dan menangani factor resiko
melalui deteksi dinidan pengendalian factor resiko,
3. pencegahan tersier mencegah akibat lanjut atau kecacatan melalui
rehabilitasi.

Lanjutan .......
Penerapan Kasus Berdasarkan
Teori
Lanjutan .......

Melihat tingginya jumlah lansia, maka kesehatan lansia perlu


dijaga melalui Asuhan Keperawatan Komunitas dengan
pendekatan Community as Partner (CAP) . Program germas
dengan asuhan keperawatan komunitas dengan pendekatan
CAP dilakukan pengkajian lansia antara lain: keluhan yang
dirasakan, kebiasaan istirahat, memeriksakan dan menjaga stres.
Pada lansia dengan hipertensi perlu dijaga kesehatannya untuk
kontrol dan menjaga stres serta cukup istirahatnya (tidur).
Lanjutan .......
Lanjutan .......

4. Pelayanan kesehatan
Pelaksanaan asuhan keperawatan
komunitas dengan pendekatan CAP 5. Keselamatan transportasi

antara lain : 6. Politik pemerintahan

1. Data inti 7. Komunikasi

2. Lingkungan fisik 8. Ekonomi

3. Pengetahuan 9. Rekreasi
Lanjutan .......
Penerapan Kasus Berdasarkan
Teori
Lanjutan .......

Hipertensi adalah masalah kesehatan masyakarakat di Indonesia


dan menjadi salah satu faktor penyebab penyakit kardiovaskuler.
Hipertensi berhubungan dengan kualitas hidup. Kualitas hidup
terdiri dari aktivitas fisik, sosial, psikologis, dan lingkungan.
Masalah kualitas hidup penderita hipertensi berkaitan dengan
penelitian yang menyatakan kualitas hidup penderita hipertensi
pada dasarnya masih buruk sehingga di perlukan strategi untuk
membantu petugas kesehatan

Lanjutan .......
Lanjutan .......

Perawat memiliki peran dalam meningkatkan


pengetahuan individu, keluarga dan kelompok.
Dalam mengubah pola hidup yang
berhubungan dengan meningkatkan dan
menjaga kesehatan. Model yang bisa di
aplikasikan dalam keperawatan komunitas
adalah community model as partner.

Lanjutan .......
Lanjutan .......

Community model as partner dijadikan pedoman dalam


proses keperawatan dalam penilaian, analisis data,
diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi.
Implementasi komunitas terdiri dari tiga tingkat: Primer,
sekunder dan tersier. Peneliti menggunakan model ini
karena dapat memberikan intervensi yang tepat
berdasarkan permasalahan bagi responden penelitian

Lanjutan .......
Referensi
Marsito & Sarwono. (2023). Asuhan Keperawatan Komunitas Dengan
Pendekatan Community as partner (CAP) Dalam Menjaga Kesehatan
Lansia. Nursing Science Journal (NSJ), hal 67-78. (Vol. 4)
Suprayitno, E., Permatasari, D., & Yasin, Z. (2022). Community Models As
Partners Effective To Increase The Quality Of Life Of Hypertension
Patients. Jurnal Ilmu Kesehatan, (Vol.11)
Viera Valencia, L. F., & Garcia Giraldo, D. (2019). Community as aprtner. In
Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. (Vol. 2).
Wilson, B., Woollands, A., & Barrett, D. (2021). The Neuman Systems Model.
In Care Planning. https://doi.org/10.4324/9781315847047-12
THANK YOU
Please add your company name or name here

Anda mungkin juga menyukai