LITERATUR REVIEW
EMPIRICAL PLAUSABILITY
NARATIVE REVIEW
SILAKAN BACA!
Teori perawatan diri Orem dapat bermanfaat bagi pasien skizofrenia yang
mengalami kesulitan mempertahankan perawatan diri,
Teori Roy terdiri dari mekanisme koping regulator (reaksi fisiologis) dan
kognator (fungsi persepsi, sosial, dan pemrosesan informasi) beserta empat
mekanisme koping adaptif; mode (fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan
saling ketergantungan)
Hildegard
Peplau
Contoh Bagaimana Teori Keperawatan PEPLAU Diaplikasikan dalam
Memahami Konsep Kesehatan Mental
Perawat membutuhkan basis pengetahuan ilmiah yang kuat dari: keperawatan dan
disiplin lain seperti ilmu biomedis, sosiologis, psikologis dan perilaku, dikenal
sebagai teori pinjaman atau interdisipliner.
Salah satu contoh landasan teori yang digunakan sebagai pendekatan dalam memahami
Perilaku Penggunaan Kondom pada Kelompok Usia Aktif Seksual
Teori Dasar Betty Neuman & Teori Menengah Bandura
Borrowed Theories, Shared Theories, and the Advancement of Nursing Knowledge
Villarruel. AM, et al
DOI: 10.1177/08943180122108210
Salah satu contoh landasan teori yang digunakan sebagai pendekatan dalam memahami
Perilaku Penggunaan Kondom pada Kelompok Usia Aktif Seksual
Teori Dasar Orem & Teori Menengah/Pinjaman Bandura (Psikologi)
POPULASI DAN DETERMINASI
SAMPLING
POPULATION & SAMPLING
INSTRUMENTASI PENELITIAN
VALIDITAS, DIMENSI, ADAPTASI
INSTRUMENT
ADOPTION
teori/fakta + asumsi
hipotesis
(jalur ‘abstrak’)
masalah
penelitian
observasi empirik
fenomena
(jalur ‘konkret’) penelitian
Skema:
A-1 B-n
A-2 B B-2
A-n
B-1
Kontrol variabel luar
Skema:
D
E
C
A B F
I G
H
Kontrol variabel luar
Caranya?
è minimasi dengan:
@ kendalikan kondisi dan lingkungan
pengukuran (à pengendalian thd
kesalahan sistematik pengukuran)
@ tingkatkan/optimalkan reliabilitas
pengukuran
PERANCANGAN
PERANCANGAN
PENELITIAN OBSERVASIONAL
PENELITIAN OBSERVASIONAL
Esensi Penelitian Observasional
penelitian kedokteran di mana peneliti
‘melihat’ fanomena medik menurut
APA ADANYA (in nature)
POPULASI
(SAMPEL)
POPULASI
(SAMPEL)
C(+) C (-)
status E status E
Pendekatan Cross Sectional
(Rancangan Potong Silang)
POPULASI
(SAMPEL)
status C status C
E(+) E(-)
Pendekatan Cross Sectional
(Rancangan Potong Silang)
@ Rancangan Potong Silang dg variabel kausa dan efek
interval atau ratio (rancangan 16):
POPULASI
(SAMPEL)
status C
status E
Pendekatan Cross Sectional
(Rancangan Potong Silang)
@ Rancangan Potong Silang dg berbagai variasi (rancangan
17a, b, c, dst):
POPULASI
(SAMPEL)
POPULASI
(SAMPEL)
POPULASI
(SAMPEL)
status C1
status C2
status E status C
status E1
status E2 status C1
status C2
status E1
status E2
Pendekatan Longitudinal
(Rancangan Longitudinal)
C(-)
matching
C(++)
C(-)
Pendekatan Longitudinal
(Rancangan Kasus Kelola)
@ Rancangan Kasus Kelola dg dua variabel kausa dikotomik
(rancangan 21)
populasi
C1+,C2+ (sampel)
C1+,C2-
retrispektif E(+)
C1-, C2+
C1-,C2-
matching
C1+,C2+
C1+,C2-
retrispektif E(-)
C1-,C2+
C1-,C2-
Pendekatan Longitudinal
(Rancangan Kohort)
@ Rancangan Kohort dengan variabel efek interval/ratio
(rancangan 22)
POPULASI
(SAMPEL)
status
C+ prospektif
E
E–
(normal)
status
C- prospektif
E
Pendekatan Longitudinal
(Rancangan Kohort)
@ Rancangan Kohort dg satu var. efek dikotomik (nominal)
(rancangan 23)
POPULASI
(SAMPEL)
E+
C+ prospektif
E-
E–
(normal)
E+
C- prospektif
E-
Pendekatan Longitudinal
(Rancangan Kohort)
POPULASI
(SAMPEL)
status
C1+C2+ prospektif
E
status
C1+C2- prospektif
E– E
(normal) status
C1-C2+ prospektif
E
status
C1-C2- prospektif
E
Pendekatan Longitudinal
(Modifikasi Rancangan Kohort)
@ Rancangan Kohort “retrospektif” (rancangan 25)
saat
penelitian
dimulai
POPULASI random
(SAMPEL) assignment
status
C+ perlakuan + E
status
E– C+ perlakuan - E
(normal)
C-
status
prospektif
E
PERANCANGAN
PERANCANGAN
PENELITIAN EKSPERIMENTAL
PENELITIAN OBSERVASIONAL
Dasar perancangan penelitian
eksperimental
3 ciri esensial:
• manipulasi suatu variabel,
• memonitor perubahan (efek)
pada variabel lain,
• pengendalian pengaruh variabel
yang tidak dikehendaki.
Dasar perancangan eksperimental
skema
MANIPULAS
I variabel
eksperimental
variabel
luar
MEMONITOR
efek (variabel PENGENDALIAN
tercoba)
Model PERLAKUAN (1)
@ Perlakuan hanya diberikan pada variabel aktif:
• macam/dosis/cara pemberian obat;
• metode pengobatan, teknik operasi;
• latihan fisik, dsb
Skema:
KP : X à Op
KK : (-) à Ok
Model PERLAKUAN (2.b)
2 Perlakuan eksperimental lebih banyak lawan
perlakuan eksperimental lebih sedikit
Skema:
KP : XXX à Op
KK : X à Ok
Model PERLAKUAN (2.c)
3 Perlakuan eksperimental lawan perlakuan
lain
Skema:
KP : X à Op
KK : Z à Ok
Model PENGENDALIAN (1)
EMPAT sumber variabel ‘pengacau’:
• variabel subjek
• veriable lingkungan
• variabel pengukuran
• variabel peneliti
Model PENGENDALIAN (2)
Pengendalian variabel SUBJEK:
• randomisasi dalam pengelompokan subjek
• pengelompokan subjek secara matching
• menggunakan rancangan sama subjek
• memasukkan variabel tersebut sebagai variabel ‘para-
eksperimental’, untuk dikendalikan pengaruhnya
(kemudian) dengan statistik
Model PENGENDALIAN (3)
Pengendalian variabel LINGKUNGAN:
X è O1
R : -------------
(-) è O2
(rancangan 1)
Jenis rancangan eksperimental (3)
O1 -- (X) è O2
R: --------------------
O3 -- ( - ) è O4
(rancangan 2)
Jenis rancangan eksperimental (4)
Xa è O1a Xb è O2b
R: -------------- - - - - - - - -----------
---
Xb è O1b Xa è O2a
(rancangan 4)
Jenis rancangan eksperimental (6)
Alokasi subjek Rancangan Faktorial 2 Jalan
random assignment
A-1, B-1
A-1
SUBJEK
A-2, dst
perlakuan observasi
randomisasi
subjek
SUBJEK
A-1
A-1, B-2, C-1
A-1,
B-2 dst.
A-1, B-2,C-2 dst.
SUBJEK
A-2, B-1, C-1
A-2 dst,
B-1
A-2, B-1, C-2 dst.
A-2 dst
A1,B1,C2 Xa1,Xb1,Xc2 O
A1,B2,C1 Xa1,Xb2,Xc1 O
A1,B2,C2 Xa1,Xb2,Xc2 O
SUBJEK
A2,B1,C1 Xa2,Xb1,Xc1 O
A2,B1,C2 Xa2,Xb1,Xc2 O
A2,B2,C1 Xa2,Xb2,Xc1 O
A2,B2,C2 Xa2,Xb2,Xc2 O
rancangan eksperimental kuasi
(semu)
O1 -- (X) è O2
----------------------
O3 -- ( - ) è O4
rancangan eksperimental kuasi
(semu)
(X) à Ox ~ ~ ~ ~ (Y) à Oy
rancangan eksperimental kuasi
(semu)
Xa è O1a Xb è O2b
-------------- - - - - - - - --------------
Xb è O1b Xa è O2a
rancangan eksperimental gabungan
(rancangan faktorial tak murni)
Alokasi subjek Rancangan Faktorial Tak Murni
Lk, A-1, B-1
random assignment Lk
A-1
pengelompokan Lk,A-1,B-2
(à Lk & Pr) dst.
Lk Lk, A-2, B-1
Lk,
A-2 dst.
Lk,A-2,B-2dst
SUBJEK
Pr, A-1, B-1
Pr
A-1
Pr,A-1,B-2 dst
Pr
Pr, A-2, B-1
Pr
B-A dst
Pr, A-2,B-2 dst
rancangan eksperimental gabungan
(rancangan faktorial tak murni)
Model Perlakuan Rancangan Faktorial Tak Murni:
perlakuan observasi
randomisasi
subjek
Xa1,Xb1
Lk, A1,B1 O
Lk,A2,B1 Xa 2,Xb1 O
Lk,A2,B2 Xa 2,Xb 2 O
SUBJEK
Pr,A1,B1 Xa1,Xb1 O
Pr,A1,B2 Xa1,Xb 2 O
Pr,A2,B1 Xa2,Xb1 O
Pr,A2,B2 Xa2,Xb2 O
UJI
HIPOTESIS
• Jenis hipotesis
• Skala variabel
• Pengukuran data
paired-unpaired
• Banyaknya
kelompok
pengamatan
• Normalitas data
VERY PERI
2. On the Shape Format tab, select Shape Fill > More Fill
Colors.
3. In the Colors box, select the Custom tab.
4. Enter the Hex value of the color you want to use.