Anda di halaman 1dari 9

BUDIDAYA AQUAPONIK

Oleh :
Estetika Ratna Ayuningtyas, A.Md
Penyuluh Pertanian Kecamatan Pasar Kemis
AQUAPONIK
sistem pertanian
modern yang
mengkombinasikan
antara cara budidaya
hidroponik dan
akuakultur
Dalam sistem akuaponik, ikan dan tanaman dipelihara
bersama-sama dan akan bersimbiosis mutualisme.
Limbah kotoran ikan banyak
mengandung zat amoniak yang
dapat diubah oleh cacing dan
mikroba di sekitar akar tanaman
menjadi zat lain. Zat lain inilah
sebagai nutrisi yang amat
dibutuhkan oleh tumbuhan.

Tanaman memperoleh media dan nutrisi dari air kolam dan limbah kotoran
ikan, sedangkan ikan mendapat media hidup di air yang bersih setelah
dibersihkan oleh tanaman.
Beberapa keuntungan dari sistem pertanian akuaponik ini antara
lain:
• Dapat diterapkan pada lahan sempit dan lahan luas
• Lebih efektif di dalam pemakaian sumber daya listrik dan air
• Menghasilkan dua macam produk (sayuran dan ikan) dalam
satu kali panen
• Tanaman tidak membutuhkan suplai nutrisi berbahan kimia
• Sayur akuaponik dianggap mempunyai tingkat keorganikan
yang lebih bagus ketimbang tanaman organik yang ditanam
langsung di tanah ataupun sayuran hidroponik sekalipun
• Bebas dari pencemaran zat-zat berbahaya seperti merkuri,
timbal dan logam berat yang lainnya
• Lebih segar dan kaya rasa
Untuk melakukan budidaya aquaponik tidak memerlukan alat
yang mahal, tetapi kita dapat menggunakan barang-barang yang
ada di sekitar kita. Adapun alat yang digunakan dalam budidaya
aquaponik yaitu :

· Pompa aquarium
· Paralon
· Botol/gelas bekas air mineral
· Gabus filter bekas
· Sumbu kompor
· Sekam/batu
Langkah-langkah sistem budidaya aquaponik
1. Menyiapkan kolam yang telah disi dengan ikan
2. Pembuatan wadah untuk tanaman
Untuk menaruh tanaman, digunakan pipa paralon yang di diberi lobang
diatasnya sesuai dengan ukuran wadah tanaman.

3. Penyemaian Benih
Benih disemai pada tray atau wadah semai. Gunakan benih yang tingkat
germinasinya diatas 80%. Media semai yang baik dan umum digunakan
adalah rockwool, gabus filter aquarium atau spon. Jika bibit telah cukup
umur dan tumbuh baik, pindahkan bibit ke media tanam.

4. Menyiapkan pot tanaman


Wadah tanaman dapat menggunakan pot/gelas khusus untuk tanaman
hidroponik, atau membuat pot dari botol plastik bekas dengan memberi
sumbu kompor atau kain resapan di bawah pot sebagai alat untuk
resapan airnya.
Langkah-langkah sistem budidaya aquaponik

5. Jika benih tanaman sudah mulai tumbuh, atau sudah


mempunyai dua daun maka tanaman sudah bisa dipindahkan
ke paralon yang dibuat
6. Setelah tanaman dimasukkan ke dalam paralon, kemudian
pada kolam dipasangkan pompa aquarium, dimana selang
dari pompa aquarium tersebut dimasukkan ke dalam
paralon sehingga air dari kolam ikan mengalir ke dalam
paralon dan kembali ke kolam ikan lagi.
7. Bila pertumbuhannya baik, tanaman dapat dipanen dalam
satu bulan, sedangkan ikan nila dapat dipanen dalam waktu 5-
6 bulan

Anda mungkin juga menyukai