Anda di halaman 1dari 25

INFEKSI

PUERPERALIS Oleh:
Laras Efianty

Pembimbing :
dr. Tumpal Simatupang, Sp.OG(K), MARS, FISQua

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RSUD DR DORIS SYLVANUS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
PALANGKA RAYA
2023
Infeksi puerperalis adalah infeksi pada dan melalui
traktus genitalia yang terjadi setelah persalinan.

Infeksi
puerperalis Pada infeksi puerperalis dapat terjadi demam
postpartum.
Kenaikan suhu tubuh ≥ 38o yang terjadi selama 2 -
10 hari setelah postpartum, diukur sedikitnya 4 kali
sehari.
Proses persalinan Faktor lainnya
• Partus lama/macet • Malnutrisi
• Korioamionitis • Hygene
faktor • Persalinan traumatik • Kelelahan
predisposisi • Kurang baiknya • Infeksi
proses pencegahan vagina/serviks
infeksi ataupun PMS
• Flora normal jalan lahir
• haemolyticus aerobicus gol. A
Etiologi • Staphylococcus aureus
• Escherichia coli
• Clostriduium welchii
• Tangan
Cara • Droplet
terjadinya • Nosokomial
infeksi
• Coitus (pada hamil tua dan KPD)
• Infeksi intra partum
Perineum, Vulva,
Terlokalisir pada
Infeksi jalan lahir
Vagina, Serviks dan
Endometrium
puerperalis
Infeksi nifas

Penyebaran melalui Septikemia dan


vena, pembuluh Piemia
limfe, dan
permukaan Peritonitis, Selulitis
endometrium Parametrial
- Tepi luka kemerahan
- Nyeri pada daerah infeksi
Infeksi - Fluor yang purulent
Perineum,
vagina, dan
serviks
Pada kasus berat
Vulva mengalami
edema, ulserasi,
dan tertutup
eksudat.
Laserasi vagina mengalami
infeksi didapat dari
perineum.
Seluruh mukosa vagina
menjadi kemerahan,
bengkak dan bisa
mengalami nekrosis dan
mengelupas.
Laserasi serviks sering
menjadi tempat koloni
kuman yang dapat
menjadi pathogen,
sehingga jika terjadi
infeksi dapat langsung
menyebar ke ligamentum
latum
Metritis atau infeksi uterus sering disebut dalam
berbagai macam nama, yaitu endometritis,
endomiometritis, dam endoparametritis

Faktor predisposisi:
metritis
Persalinan per vaginam
Persalinan seksio sesarea
Bakteriologi
Pada waktu
Pada
Pada waktu persalinan
waktu persalinan →
persalinan →→ bakteri
bakteri yang
bakteri yang
yang
berkoloni di
berkoloni
berkoloni didi serviks
serviks dan
serviks dan vagina→
dan vagina→
vagina→
mendapatkanakses
mendapatkan
mendapatkan akseske
akses kecairan
ke cairanketuban
cairan ketuban
ketuban

Patogenesis Pada
Pada pasca
Pada pasca persalinan
pasca persalinan →
persalinan →→ tempat
tempat implantasi
tempat implantasi
plasenta
plasenta menjadi
plasenta menjadi sebuah
menjadi sebuah luka
sebuah luka dengan
luka dengan
dengan
diameter
diameter ±±± 4
diameter 44 cm
cm dengan
cm dengan permukaan
dengan permukaan luka
permukaan luka
luka
yang
yang berbenjol
yang berbenjol →
berbenjol →→ Tempat
Tempat yang
Tempat yang baik
yang baik untuk
baik untuk
untuk
pertumbuhan
pertumbuhankuman
pertumbuhan kumanpatogen
kuman patogen
patogen
Demam 38o C- 390 C

Gejala klinik Lochea purulent dan berbau menyengat


(bukan tanda pasti)

Nyeri abdomen yang pada pemeriksaan bimanual


teraba agak membesar, nyeri dan lembek
tatalaksana
Streptococcus haemolilyticus golongan A.
Adanya septikemia dapat dibuktikan
dengan jalan pembiakan kuman-kuman dari
darah.
Septikemia pada
Pada vena-vena di
piemia terdapat uterus serta
dahulu tromboflebitis
dan pada bekas implantasi plasenta.
sinus-sinus
Piemia Kedua-duanya merupakan infeksi berat namun
gejala-gejala septikemia lebih mendadak dari
piemia.
Septikemia
• tiga hari post partum suhu tubuh meningkat dengan cepat, biasanya
disertai rasa menggigil. Suhu tubuh berkisar antara 39 – 40°C,
• keadaan umum cepat memburuk,
• nadi menjadi cepat (140 – 160X/menit atau lebih).
• Penderita meninggal dalam enam sampai tujuh hari post partum.

Jika pasien masih hidup, gejala-gejala menjadi seperti piemia.


Piemia
• penderita post partum sudah merasa sakit, nyeri perut,
• ciri khusus pada piemia ialah berulang-ulang suhu meningkat dengan
cepat disertai menggigil, kemudian diikuti oleh turunnya suhu. Ini
terjadi pada saat dilepaskannya embolus dari tromboflebitis pelvika.
• Lambat laun timbul gejala abses pada paru-paru, pneumonia
dan pleuritis.
Tromboflebitis Pelvik Septik
Pelvio tromboflebitis mengenai vena-vena
dinding uterus dan ligamentum latum yaitu
vena ovarika, vena uterina dan vena
hipogastika.

Gejala
• Demam
• Menggigil
• Nyeri perut bagian bawah dan atau
perut bagian samping
• Kekakuan dinding abdomen (rebound tenderness)
• Nyeri perut bawah mungkin berat
Peritonitis • Bising usus (-)
• Anoreksia/muntah
• Dapat menimbulkan syok septik
Selulitis parametrialnya bisa serius serta membentuk
daerah indurasi atau flegmon, dalam ligamentum
latum.
Gejala:
• luka nyeri dan tegang/indurasi
Selulitis
• Keluar pus
Parametrial
• Luka kemerahan

Pada sebagaian besar ibu dengan flegmon, perbaikan


klinis terjadi setelah terapi lanjutan dengan regimen
antimikroba spektrum luas. Khasnya, demam reda
dalam 5-7 hari.
Infeksi luka
- Terbukanya luka
- Fasilitis Nekrotikans
fisilitis nekrotikans dapat melibatkan insisi abdomen, atau
merupakan komplikasi episiotomi atau laserasi
perineal lainnya. terdapat nekrosis jaringan.
Infeksi luka
Tatalaksana terdiri dari antibiotik spektrum luas
bersamaan dengan debridemen luas fasia yang segera
dilakukan sampai jaringan sehat yang berdarah
ditemukan.
• Terapi antimikroba spektrum luas
• Sebagian lain, jahitan diangkat dan luka yang terinfeksi
dibuka. Sekarang dianjurkan perbaikan dini episiotomi
yang terlepas.

penatalaksanaan
Pencegahan infeksi selama post partum antara
lain :
• Perawatan luka post partum dengan teknik
aseptic
Pencegahan • Semua alat dan kain yang berhubungan dengan
daerah genital harus steril
• Penderita dengan infeksi post partum sebaiknya
diisolasi dalam ruangan khusus tidak bercampur
dengan ibu post-partum yang sehat
• Membatasi tamu yang berkunjung
• Mobilisasi dini

Anda mungkin juga menyukai