Anda di halaman 1dari 17

JENIS PUTUSAN

PENGADILAN
Maria Novita Apriyani
Isi Presentasi

01 Putusan bebas 03 Putusan


Pemidanaan

Putusan Lepas
02 dari Segala 04 Hal-hal yang
Tuntutan harus dimuat
Hukum dalam putusan
01
Putusan Bebas
Putusan Bebas

1. Putusan bebas berarti terdakwa dijatuhi putusan bebas


atau bebas dari tuntutan hukum (vrij apraak) atau
acquittal.
II. Dasar : Pasal 191 (1) KUHAP
III. Putusan dinilai oleh majelis hakim ybs
Segi Yuridis Putusan Bebas

a. Tidak memenuhi asas pembuktian menurut UU


secara negative
b. Tidak memenuhi asas batas minimum
pembuktian dalam Pasal 183 KUHAP
c. Putusan bersifat negative
d. Jaksa tidak dapat banding ke PT (pasal 67
KUHAP)
02
Putusan Lepas Dari Segala
Tuntutan Hukum
Putusan Lepas dari Segala
Tuntutan Hukum

a. Putusan lepas dari segala tuntutan (ontslag van


alle rechtsvervolging) artinya perbuatan yang
didakwakan kepada terdakwa terbukti tetapi
perbuatan itu tidak merupakan suatu tindak pidana.
b. dasar hukum : pasal 191 (2) KUHAP
Putusan Bebas Vs Putusan Lepas Dari Segala
Tuntutan Hukum
Putusan Bebas Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan

● Perbuatan TP yg didakwakan ● Yg didakwakan pd terdakwa


pada terdakwa tdk terbukti cukup terbukti secara sah dan
secara sah dan meyakinkan meyakinkan sbgmn diatur dalam
● Apa yg didakwakan pada ps 183 KUHAP
terdakwa bukan meruapakan ● Perb yg dilakukan dan didakwakan
TP pd terdakwa benar perbuatan TP
yg hrus dituntut dan diperiksa
03
Putusan
Pemidanaan
Putusan Pemidanaan

i. Diatur dalam Pasal 193 KUHAP


ii. Penjatuhan putusan pemidanaan terhadap
terdakwa didasarkan pd penilaian pengadilan
Status terdakwa dalam Pengadilan
Status yg dapat diperintahkan pengadilan trhdp
terdakwa yg dijatuhi putusan pidana adalah :
a. Jika terdakwa tidak ditahan
pengadilan dapat memilih alternatif status yg akan
diperintahkan pada terdakwa yaitu:
1. terdakwa ttp berada dlm status “tidak
ditahan”
II. Pengadilan dpt memerintahkan supaya
terdakwa ditahan
Status terdakwa dalam Pengadilan (2)

b. Jika terdakwa dalam status tahanan


berdasar pasal 193 (2) huruf b KUHAP, pengadilan
dapat memilih salah satu alternatif yaitu :
i. Memerintahkan terdakwa “ttp berada
dalam tahanan”
ii. Memerintahkan “pembebasan terdakwa
dari tahanan”
Kewajiban Hakim setelah Putusan

Memberitahukan kepada terdakwa tentang segala sesuatu


yang menjadi hak nya, yaitu :
1. Hak segera menerima atau menolak putusan
2. Hak mempelajari putusan sebelum menerima atau menolak
hasil putusan dalam batas waktu yang ditentukan UU
3. Hak meminta penangguhan pelaksanaan putusan untuk
mengajukan grasi dalam hal ia menerima putusan
Kewajiban Hakim setelah Putusan (2)

4. Hak minta diperiksa perkaranya dalam tingkat


banding, dalam hak ia menolak putusan
5. Hak mencabut pernyataan (point 1), dalam
waktu yang ditentukan oleh UU.
Syarat Sah Putusan Hakim
Putusan Hakim dianggap sah jika memenuhi unsur yang terdapat dalam Pasal 197
(1) KUHAP yaitu :
I.Kepala putusan yang dituliskan berbunyi: "DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA";
II. Nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal, jenis kelamin, kebangsaan,
tempat tinggal, agama dan pekerjaan terdakwa;
III. Dakwaan, sebagaimana terdapat dalam surat dakwaan;
IV. Pertimbangan yang disusun secara ringkas mengenai fakta dan keadaan beserta
alat-pembuktian yang diperoleh dari pemeriksaan di sidang yang menjadi dasar
penentuan kesalahan terdakwa;
Syarat Sah Putusan Hakim (2)
5. Tuntutan pidana, sebagaimana terdapat dalam surat tuntutan;
6. Pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pemidanaan atau
tindakan dan pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum
dari putusan, disertai keadaan yang memberatkan dan yang meringankan
terdakwa;
7. Hari dan tanggal diadakannya musyawarah majelis hakim kecuali perkara
diperiksa oleh hakim tunggal;
8. Pernyataan kesalahan terdakwa, pernyataan telah terpenuhi semua unsur
dalam rumusan tindak pidana disertai dengan kualifikasinya dan pemidanaan
atau tindakan yang dijatuhkan;
Syarat Sah Putusan Hakim (3)
9. Ketentuan kepada siapa biaya perkara dibebankan dengan
menyebutkan jumlahnya yang pasti dan ketentuan mengenai barang
bukti;
10. Keterangan bahwa seluruh surat ternyata palsu atau keterangan di
mana letaknya kepalsuan itu, jika terdapat surat otentik dianggap palsu;
11. Perintah supaya terdakwa ditahan atau tetap dalam'tahanan atau
dibebaskan;
12. Hari dan tanggal putusan, nama penuntut umum, nama hakim yang
memutus dan nama panitera;

Anda mungkin juga menyukai