Anda di halaman 1dari 1

Manajemen Arsip Dinamis Dalam Meningkatkan Akuntabilitas Sekolah

Mar’atus Sholikah ; 1

Febrika Yogie Hermanto 2

ABSTRACT INTRODUCTION RESULTS DISCUSSION


Pencatatan adalah salah satu bagian Peningkatan akuntabilitas sekolah meningkatkan Accountabilities sekolah memegang peranan penting Penerapan Manajemen Arsip Dinamis
paling mendasar dari tanggung jawab kepercayaan masyarakat terhadap sekolah. karena akuntabilitas sekolah merupakan salah satu aspek
sekolah.Tujuan dari penelitian ini Selain itu, akuntabilitas juga berpengaruh terhadap penentu mutu sekolah. Sistem penyimpanan arsip dinamis SMK Negeri 1
adalah untuk menyelidiki dan peningkatan kinerja organisasi. Penelitian Pratiwi Senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Bapak Kudus, SMK Taman Siswa, dan SMK PGRI 1 Kudus
menjelaskan bagaimana pencatatan (2012) menunjukkan bahwa akuntabilitas di sekolah- Kardoyo, beliau menyatakan bahwa salah satu parameter belum sesuai dengan teori, padahal peraturan
dinamis dapat meningkatkan sekolah di Indonesia masih rendah dan kurangnya mutu sekolah adalah menyediakan data dan informasi pengelolaan arsip sudah ada.
akuntabilitas kinerja sekolah. dokumentasi yang tepat, sehingga menghalangi mengenai nilai, kondisi dan perangkat pendidikan sesuai Namun cara penyimpanan arsip masih belum sesuai
mereka untuk memberikan bukti optimal mengenai dengan sertifikat akreditasi sehingga lembaga tersebut dengan peraturan tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kinerja sekolah. Padahal, sekolah yang efektif adalah layak untuk diakreditasi. Arsip hanya disusun dalam binder dan folder dan
deskriptif kualitatif dengan sekolah yang mempunyai akuntabilitas yang disimpan di meja, lemari, dan lemari arsip tanpa
menggunakan model interaktif. memadai. Azmi (2009) secara empiris menyatakan Oleh karena itu, pengelolaan arsip memegang peranan petunjuk penyimpanan, panduan, atau kode arsip
bahwa akuntabilitas kinerja suatu organisasi dapat penting bagi sekolah dalam memenuhi kebutuhan data yang tepat.
Data dikumpulkan dengan ditunjukkan melalui arsip yang dikelola suatu informasinya. Sedangkan klasifikasi arsip dinamis SMK Negeri 1
menggunakan teknik observasi, organisasi, karena arsip merupakan bukti sahih Kudus menggunakan klasifikasi campuran
wawancara, dan dokumentasi. terbentuknya organisasi yang baik. Dan jika sebuah Penelitian awal menunjukkan bahwa pengelolaan arsip berdasarkan tanggal, nomor, dan terbitan.
organisasi tidak memiliki arsip, maka tidak ada yang tepat meningkatkan efisiensi dan produktivitas Tujuan klasifikasi arsip adalah sebagai pedoman
Analisis data meliputi reduksi, akuntabilitas. Peran arsip penting sebagai sumber organisasi (Sutirman, Muhyadi, Surjono, 2018). dalam pengorganisasian, pengorganisasian, dan
penyajian, dan penarikan kesimpulan. informasi, sebagai bukti dan legitimasi, serta penemuan kembali arsip.
Jumlah informan adalah 3 orang sebagai rujukan sejarah dalam pengambilan Sebab, akreditasi yang baik tentu saja didukung oleh
arsiparis, 11 orang user, dan 1 orang keputusan organisasi. Oleh karena itu, arsip harus bukti fisik dokumen yang asli, akurat, lengkap, dan sah.
arsiparis. dikelola dengan baik agar keabsahannya tidak Adanya catatan atau dokumen yang autentik, akurat,
dipertanyakan. lengkap dan sah menunjukkan bahwa sekolah
Hasil penelitian ini menunjukkan mempunyai pencatatan yang baik dan prosedur yang
bahwa akuntabilitas sekolah dapat tepat.
ditingkatkan melalui penggunaan
pencatatan dinamis.Salah satu METHODS AND MATERIALS CONCLUSIONS
hambatan dalam pengelolaan arsip
dinamis adalah kurangnya sumber Metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan
daya manusia di bagian kearsipan. adalah Tohirin (2012) Penelitian Kualitatif oleh observasi terhadap serangkaian kegiatan
Selain itu, sarana dan prasarana Bogdan dan Taylor, dimana prosedur penelitiannya pengelolaan arsip dinamis, terlihat bahwa penerapan
masih belum memadai, dan lokasi menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata manajemen arsip dinamis di sekolah sangat penting
penyimpanan arsip tidak merata. tertulis atau lisan orang dan perilaku yang dapat dalam menentukan kualitas dan akuntabilitas kinerja
Selain itu, Arsip Dinamis dapat diamati. sekolah.
menyimpan arsip fisik, menyediakan Dalam melaksanakan pengelolaan arsip, sekolah
dokumentasi otentik saat membuat Data yang dikumpulkan meliputi transkrip menerapkan pedoman dan peraturan yang telah
laporan kinerja dan akuntabilitas. wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen, dll. ditetapkan mengenai pengelolaan arsip.
Subyek penelitian ini adalah pengelolaan arsip
dinamis khususnya pemeliharaan arsip, dan topik
penelitiannya adalah SMK Negeri 1 Kudus, SMK REFERENCES
Taman Siswa, SMK PGRI 1 Kudus.
1. Amrulloh, A. M. K. dan H. P. (2017). The Effect of Village Head
CONTACT Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kualitatif Leadership, Office Facilities, and Compensation on the Performance
of Sukorejo District. Economic Education Analysis Journal (EEAJ),
dengan menggunakan model interaktif Miles dan 6, 912–922.
Huberman. Model ini terdiri dari tahapan sebagai 2. Amsyah, Z. (2005). Manajemen Kearsipan. Jakarta: Gramedia
<Mar’atus Sholikah> berikut: (1) reduksi, (2) representasi, dan (3) Pustaka Utama.
<Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri kesimpulan. Di sisi lain, Triangualas digunakan untuk Figure 1. Pelaksanaan Manajemen Arsip Dinamis di Sekolah 3. Anggrawati, D. (2004). Creating and Maintaining a Filling
Yogyakarta> teknik analisis data. System to Ensure the Integrity for Vocational High School in
Email: Business and Management Skill. Bandung: CV Armico.
maratussholikah.2019@student.uny.ac.id 4. Azmi. (2009). Bureaucratic reform in the perspective of archiving.
Website:https://journal.unesa.ac.id/ Archival Journal, 4(1), 1–34.
index.php/jpap

Anda mungkin juga menyukai