Anda di halaman 1dari 9

SYARAT SEORANG PERAWI, DAN

PROSES TRANSFORMASINYA

OLEH:
SRI SUWARNI
DEFINISI RAWI
1. Rawi menurut bahasa berasal dari kata riwayah yang
merupakan bentuk mashdar dari kata kerja rawa-yarwi,
yang berarti ‘memindahkan atau meriwayatkan’. Jadi
perawi adalah orang yang meriwayatkan atau menuliskan
hadits dalam suatu kitab apa-apa yang pernah
didengarnya dan diterimanya dari seseorang.
2. Ulama hadits memberikan pengertian dari al-riwayat
yaitu, proses penerimaan dan penyampaian hadits serta
penyandaran hadits tersebut kepada periwayatnya.
Untuk menjadi seorang periwayat hadits tidak mudah,
harus melalui beberapa syarat. Karena seorang
periwayat hadits mempunyai tanggung jawab yang
besar. Diterima atau tidaknya hadits tergantung kepada
periwayat nya. Oleh karena itulah, seorang periwayat
hadits mempunyai banyak persyaratan.
Untuk menjadi seorang periwayat hadits tidak mudah,
harus melalui beberapa syarat. Karena seorang
periwayat hadits mempunyai tanggung jawab yang
besar. Diterima atau tidaknya hadits tergantung kepada
periwayat nya. Oleh karena itulah, seorang periwayat
hadits mempunyai banyak persyaratan.
SYARAT PERAWI
ISLAM BALIGH
01 Jika disampaikan oleh 02 Sudah cukup umur ketika
orang kafir maka tidak
meriwayatkan hadits
saha
BERAKAL ADIL
03 04
Orang yang kurang sehat akalnya Tidak berat sebelah
ditakutkan akan mengubah-ubah
isi hadits yang didengarnya
SYARAT PERAWI
DHABITH TIDAK SYADZ
05
Tepat menangkap 06
Hadits yang diriwayatkan
apa yang
tidak berlawanan dengan
didengarnya, dan
hadits yang lebih kuat atau
dihapalnya dengan
dengan Al-Qur‘an
baik
SYARAT PENERIMA HADITS

01 Sehat akal pikirannya

02
Secara fisik dan mental memungkinkan mampu memahami
dengan baik riwayat hadits yang diterimanya
Tahammul
Dalam bahasa artinya menerima dan ada’ artinya
menyampaikan. Jika digabungkan dengan kata al–
hadits, maka tahammul hadits merupakan kegiatan
menerima riwayat hadits SECARA LENGKAP MATAN DAN SANADNYA
TERIMAKASIH
SEMOGA BEMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai