Anda di halaman 1dari 8

SYARAT-SYARAT PERAWI DAN

TAHAMMUL WAL ADA’

Qoriatul Falahyakti (C92218167)


Rizka Ayuningtyas (C92218168)

Assalamu’alaikum
RAWI HADITS
orang yang meriwayatkan atau memberikan hadits.
Sedangkan menurut istilah yaitu orang yang menukil,
memindahkan atau menuliskan hadits dengan sanadnya bagi
laki-laki maupun perempuan.
SYARAT-SYARAT PERAWI
1. Berakal
Menurut para ahli hadits berakal berarti identik dengan kemampuan seseorang
untuk membedaka. Jadi untuk mampu menanggung dan menyampaikan suatu
hadits seseorang harus telah memasuki usia aqil baligh.
2. Cermat
Kecermatan perawi bisa dikenali dari hadits yang dia riwayatkan ternyata cocok
dengan hadits yang diriwayatkan oleh orang yang dikenal cermat, teliti dan
terpercaya.
3. Adil
bersifat konsisten dan berkomitmen tinggi pada urusan agama, yang bebas dari
setiap kefasikan dan dari hal-hal yang merusak kepribadian
4. Muslim
harus meyakini dan mengerti akidah islam, karna dia meriwayatkan hadits atau
khabar yang berkaitan dengan hukum, urusan dan tasyri’ agama islam
TAHAMMUL WAL ADA’
 Tahammul al hadits
menurut Bahasa adalah menerima hadist atau menanggung hadist.
Sedangkan tahammul al hadist menurut istilah ulama ahli hadist,
sebagaimana tertulis dalam kitab taisir mushtholah hadits adalah
menerima hadist dan mengambilnya dari para syeikh dan guru.
 Wal ada’ al hadits

menurut Bahasa, ada’ adalah menyampaikan hadist. Sedangkan


menurut istilah adalah meriwayatkan hadist dan memberikannya
kepada para murid.

Jadi tahammul wal ada’ adalah setelah mendengar dan menerima


periwayat hadits dari seorang guru dengan beberapa metode
penerimaan hadits dan menyampaikannya kepada orang lain.
SYARAT-SYARAT ADA’ AL-HADITS
1. Adil
bersifat konsisten dan berkomitmen tinggi pada urusan agama, yang
bebas dari setiap kefasikan dan dari hal-hal yang merusak kepribadian
2. Muslim
harus meyakini dan mengerti akidah islam, karna dia meriwayatkan
hadits atau khabar yang berkaitan dengan hukum, urusan dan tasyri’
agama islam
3. Baligh
Perawi cukup usia ketika ia meriwayatkan hadist. Baik baligh karena
sudah usia 15 tahun atau baligh karena suaha keluar air mani.
4. Dlobit
Dlobit adalah ingatan. Seseorang yang meriwayatkan hadist harus
ingat akan hadist yang ia sampaikan tersebut
SYARAT-SYARAT TAHAMMUL AL-HADITS

1. Tamyiz
Menurut Imam Ahmad, ukuran Tamyiz adalah adany
kemampuan menghafal yang didengar dan mengingat yang
dihafal

Syarat perawi dalam tahammul hadist yang penulis temukan


hanyalah Tamyiz, sedangkan beragama islam tidak disyaratkan
dalam tahammul hadist. Adapun syarat beakal sehat sudah
disyaratkan dalam bertahammul hadist karena untuk menerima
hadist yang merupakan salah satu sumber hukum islam sangat
diperlukan. Oleh karena itu, tidak sah riwayatnya seseorang
yang menerima hadist tersebut ketika dalam keadaan tidak
sehat akalnya
SHIGAT TAHAMMUL WAL ADA’ AL-HADITS

1. As-Sima ( ‫سماع‬11‫ لا‬, mendengar )


2. Al-Qiraah Ala Asy-Syeikh (‫شيخ‬11‫ااا‬ ‫راءة على ل‬111‫ لقا‬, membaca
dihadapan guru)
3. Al-Ijazah (‫جازة‬1‫ إل‬, sertifikasi atau rekomendasi )
4. Al-Munawalah (‫مناولة‬11‫) لا‬
5. Al-Mukatabah (‫مكاتبة‬11‫) لا‬
6. I’lam Asy-Syeikh (‫شيخ‬11‫ لا‬1‫عالم‬1‫) إ‬
7. Al-Washiyyah (‫وصية‬11‫) لا‬
8. Al-Wajidah ( ‫وجادة‬11‫) لا‬
Sekian dan terima kasih

Wassalamu’alaikum

Anda mungkin juga menyukai