Anda di halaman 1dari 15

HAKIKAT, SEJARAH,

KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN


RAGAM BAHASA INDONESIA

13/10/2020 1
HAKIKAT BAHASA

BAHASA ADALAH SISTEM LAMBANG BUNYI UJARAN YANG DIGUNAKAN UNTUK


BERKOMUNIKASI OLEH MASYARAKAT PEMAKAINYA

13/10/2020 2
SEJARAH BAHASA INDONESIA

• ASAL BAHASA INDONESIA?


• MENGAPA BAHASA MELAYU?

13/10/2020 3
SEJARAH BAHASA INDONESIA

1.Dulu bahasa Indonesia disebut bahasa Melayu.


Bukti: sejumlah prasasti pada masa Sriwijaya bertuliskan
bahasa Melayu Kuno bertuliskan huruf Pallawa.
2. Pada masa kedatangan Hindu dan awal kedatangan Islam,
bahasa Melayu menjadi lingua franca dan ditulis
dengan huruf Latin.

13/10/2020 4
SEJARAH BAHASA INDONESIA

3. Bahasa Melayu berkembang dengan munculnya kamus yang


ditulis dengan huruf Latin, yaitu Spraeck ende woordboek inde
Maleysche Talen met vele Arabische ende Turesche Woorden
(1608) karangan Frederich de Houtman dan Vocabularium
Ofte Woordboek naar order vanden alphabet in Duytsch-
Maleysch ende Maleysche-Duytsch (1623) karangan Casper
Wiltens dan Sebastianus Dancaert. Kata-kata dalam kamus
tersebut disusun oleh Pigafetta. Contoh: mischit (mesjid),
anach (anak), dan sebagainya.

13/10/2020 5
SEJARAH BAHASA INDONESIA

4. Bahasa Melayu kemudian ditulis dengan huruf Arab yang


disebut huruf Arab-Melayu dan huruf Romawi.
5. Bahasa Melayu semakin berkembang dengan dikeluarkannya
kamus Grondt ofte Kort Bericht van de Maleysche tahun 1653
oleh Joanes Roman. Bahasa Melayu ditulis dengan ejaan
bahasa Belanda. Contoh: kardja’an (kerajaan), elmou (ilmu),
ponja roema (punya rumah), dan lain-lain.

13/10/2020 6
SEJARAH BAHASA INDONESIA

6. Dalam perkembangannya, terasa sekali kebutuhan akan


penyempurnaan sistem ejaan Bahasa Melayu dalam huruf
Latin.
Untuk itu, berturut-turut ejaan bahasa Melayu
disempurnakan.
a. Ejaan van Ophuijsen (1901). Contoh:
permulaän, ma’lum, ra’jat, dsb.)
b.Tahun 1928, dalam Sumpah Pemuda,
bahasa Melayu diikrarkan
menjadi bahasa Indonesia.

13/10/2020 7
SEJARAH BAHASA INDONESIA

c. Ejaan Soewandi (1947). Contoh: tjinta,


tjoba, djelas, njata, jang, dan lain-lain.
d. Ejaan Pembaharuan (1957). Contoh: awra,
tunjuk, yang, dan lain-lain.
e. Ejaan Melindo (1959). Contoh: cukup,
jelas, awra, yang, dan lain-lain.
f. Ejaan LBK (Lembaga Bahasa dan
Kesusastraan (LBK) (1966). Contoh:
cinta,jujur, yang, aura, dan lain-lain.
g. EYD
13/10/2020 8
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

1 2
SEBAGAI SEBAGAI
BAHASA BAHASA
NASIONAL NEGARA

1) a. lambang kebanggaan nasional


b. Lambang identitas nasional
1) Lambang
c. alat pemersatu
kebanggaan
sukunasional,
bangsa lambang identitas nasional, alat pemersatu suku bangsa, alat
d. Alat perhubungan
penghubung antardaerah
antardaerah
2) Bahasa
a. bahasaresmi
resmi
kenegaraan,
kenegaraan.bahasa pengantar dalam pendidikan, alat perhubungan pada
b. Bahasa
tingkatpengantar
nasional, alat
di pendidikan
pembangunan kebudayaan dan IPTEK
c. Alat perhubungan pada tingkat nasional
d. Alat pembangunan kebudayaan dan IPTEK

13/10/2020 9
FUNGSI BAHASA INDONESIA

ALAT EKSPRESI DIRI

ALAT UNTUK BERKOMUNIKASI

ALAT UNTUK MENGADAKAN ADAPTASI


SOSIAL

ALAT UNTUK MELAKUKAN KONTROL


4. Conclusion
SOSIAL

13/10/2020 10
RAGAM BAHASA INDONESIA

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian.


Mengapa ragam bahasa Indonesia sangat banyak?
1. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi tidak terlepas dari latar
budaya penuturnya yang berbeda-beda.
2. Pemakaian bahasa juga bergantung pada pokok persoalan yang
dibicarakan.
3. Pemakaian bahasa bergantung pada keperluan pemakaianya.

13/10/2020 11
Dari segi pembicara/penulis

Dialek (jawa bali)


Keanekaannya terlihat dari tekanan, turun-
1 Dari segi daerah naiknya nada, panjang pendeknya bunyi yang
menimbulkan aksen.

Dari segi
2 Cendekiawan
pendidikan
Noncenekiawan

Resmi
3 Dari segi sikap
Nonresmi

13/10/2020 12
Dari segi pemakaiannya

Hukum
Dari segi topik
1 Kedokteran
persoalan
Politik
Sastra

Tulis
2 Dari segi sarana
Lisan

13/10/2020 13
Orang yang benar-benar sabar adalah orang yang
ikhlas menerima seluruh proses hidup ini.
Kesabaran berarti menikmati proses tersebut, kita
tidak bisa mendadak menjadi berhasil. Kita harus
mau bersabar dalam menjalani prosesnya dari hari
ke hari, jadi bersabar menjadikan hidup terasa lebih
nikmat. Jangan mengeluh karena kesabaran adalah
kenikmatan bukan penderitaan. Apapun yang kita
upayakan selalu libatkan Tuhan.

13/10/2020 14
Terima Kasih

Nova Kristian, M.Pd.


Mata kuliah Bahasa
Indonesia

13/10/2020 15

Anda mungkin juga menyukai