Anda di halaman 1dari 5

Pemerolehan Bahasa Anak

PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA


Pengertian Pemerolehan Bahasa
 Pemerolehan bahasa (language acquisition) adalah proses pemilikan kemampuan
berbahasa secara alamiah.
 Proses merolehan bahasa memiliki karakteristik berikut :

1. Berjalan secara spontan, tanpa sadar, dan tanpa beban.


2. Terjadi secara langsung dalam situasi informal, tanpa melalui pembelajaran formal.
3. Didorong oleh kebutuhan, baik kebutuhan untuk memahami maupun dipahami
orang lain.
4. Berlangsung secara terus-menerus dalam konteks berbahasa yang nyata dan
bermakna.
5. Diperoleh secara lisan melalui tindak berbahasa menyimak/mendengarkan dan
berbicara.
lanjutan
Kegiatan pemerolehan bahasa melibatkan dua kemampuan.
 Pertama, kemampuan reseptif, yaitu kemampuan menyerap, menerima, dan memahami tuntutan
orang lain.
 Kedua, kemampuam produktif, yaitu kemampuan menghasilkan tuturan , untuk mengekspresikan
diri atau menanggapi rangsang berbahasa yang disampaikan oleh orang lain.
 Bahasa pertama (B1) adalah bahasa pertama kali dipelajari dan dikuasai seorang
anak. Bahasa pertama itu bisa satu bahasa atau dua bahasa yang dikuasai secara
bersamaan.
 Bahasa kedua adalah bahasa yang dikuasai anak setelah menguasai bahasa
pertama.
 Dalam menguasai dua bahasa atau lebih, anak dapat melakukannya secara serempak atau
berurut.
 Pemerolehan serempak dua bahasa terjadi pada anak yang dibesarkan dalam masyarakat
bilingual atau multilingual.
 Pemerolehan berurut dua bahasa terjadi apabila penguasaan anak atas dua bahasa atau lebih
terjadi dalam rentang waktu yang berjauhan.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama anak biasanya terjadi karena beberapa hal berikut.

 Pasangan suami istri hanya menguasai bahasa Indonesia


 Perkawinan antarpenutur bahasa daerah yang berbeda. Masing-masing pihak tidak
menguasai bahasa pasangannya dengan baik.
 Perkawinan antarpenutur bahasa daerah yang sama dengan situasi:
 Lingkungan sekitar menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
kesehariannya.
 Lingkungan sosial sekitar tempat tinggal keluarga tersebut menggunakan bahasa
daerah yang tidak dikuasai oleh keluarga tersebut (mungkin keluarga pendatang).
 Lingkungan sekitar menggunakan bahasa daerah yang sama dengan bahasa yang
digunakan dalam satu keluarga. Tetapi karena pertimbangan praktis, keluarga
tersebut memutuskan untuk menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai