Bahasa adalah ujaran/bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang
mengandung makna.
Bahasa pertama terjadi apabila pembelajar Bahasa biasanya yang sejak mula
tanpa Bahasa kini dapat berbahasa. Jadi Bahasa pertama adalah Bahasa yang
pertama kali dikuasai oleh seseorang. Bahasa pertama sering disebut dengan
Bahasa ibu.
Ciri-ciri Bahasa pertama: pertama kali dikuasai saat bayi, bahasanya tidak
formal, dipelajari tanpa sadar, dan Bahasa yang biasa digunakan dalam
keluarganya.
Bahasa kedua:
dalam keluarga Dika Bahasa yang sering digunakan adalah Bahasa jawa yang
tinggal di kota Yogyakarta, maka Bahasa ibu/Bahasa pertamanya adalah Bahasa
jawa. Kemudian bahasa keduanya adalah Bahasa Indonesia, hal ini disebabkan
karena Bahasa jawa yang dikuasai Dika dari kecil dan kedudukan bahasa
Bahasa tersebut biasanya tidak digunakan, dan ketika sudah diperoleh Bahasa
Bahasa sehari-hari.
rasa/papan bersih yang masih kosong. Pandangan ini percaya bahwa anak
oleh lingkungannya. Jadi, menurut teori ini anak memperoleh Bahasa dari
lingkungan yang ada disekitar anak dengan cara mengulang-ulang Bahasa
ketika pembelajaran bahasa terjadi. Stimulus dalam hal ini adalah Bahasa
yang didengar oleh si anak baik dari ibu ataupun lingkungan, sedangkan
penguatan akan didapatkan dari luar oleh si anak ketika Bahasa yang ia
ucapkan itu benar. Jika hal ini terjadi berulang kali maka ujaran Bahasa
2. Teori nativisme: teori ini berasal dari kata nativ yang berarti alami,
anak secara umum dan perkembangan bahasa awal anak berkaitan erat
dengan berbagai kegiatan anak, objek dan kejadian yang mereka alami
lingkunganya).
dimiliki sejak lahir dan lingkungan Bahasa. Sejak lahir anak sudah
dibekali dengan LAD yang mana adalah kecerdasan berbahasa itu sendiri,
namun hal ini tetap tidak terlepas kaitannya dengan faktor lingkungan
seperti percakapan yang aktif, lagu-lagu, cerita, dan interaksi yang intens