Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA (BAWAAN)


DAN
BAHASA KEDUA (LINGKUNGAN)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Umum


Dosen Pengampu : Ibu Farah Kamelia AP,M.Pd
Disusun Oleh :
1. Nabila Choirul Mar’a ( 22.12.00143 )
2. Hakimatul Maghfuroh ( 22.12.00059 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT PESANTREN MATHALI’UL FALAH
PATI
2023

i
ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa adalah sarana penting untuk dapat berkomunikasi dengan orang
lain. Bahasa merupakan alat komunikai yang diperoleh manusia sejak lahir.
Penguasaan sebuah bahasa oleh seorang anak dimulai dengan perolehan
Bahasa pertama yang sering kali disebut dengan Bahasa ibu. Perolehan Bahasa
(language acquisition) atau akuisisi Bahasa menurut maksan (1993:20) adalah
suatu proses penguasaan Bahasa yang dilakukan oleh seseorang secara tidak
sadar, implisit dan informal. Dardjowidjojo ( Dardjowidjojo, 2023)
menyatakan bahwa perolehan Bahasa adalah proses penguasaan Bahasa yang
dilakukan oleh anak secara natural waktu dia belajar Bahasa ibunya.

Perolehan Bahasa biasanya dibedakan dengan pembelajaran Bahasa.


Pembelajaran Bahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadi pada waktu
seorang kanak-kanak mempelajari Bahasa kedua setelah dia memperoleh
Bahasa pertamanya. Pemerolehan Bahasa merupakan satu proses
perkembngan Bahasa manusia. Lazimnya pemerolehan Bahasa pertama
dikaitkan dengan perkembangan Bahasa kanak-kanak manakala pemerolehan
Bahasa kedua bertumpu kepada perkembangan Bahasa orang dewasa
(language Acquisition: On-line).

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Tahap Pemerolehan Bahasa Pertama Pada Anak?
b. Bagaimana Tahap Pemerolehan Bahasa Kedua (Lingkungan) Pada Anak?
c. Pentingnya Stimulus Bahasa Untuk Anak

C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui bagaimana tahap perolehan Bahasa pada anak
b. Untuk mengetahui bagaimana tahap perolehan bahasa kedua pada anak
c. Untuk mengetahui pentingnya stimulus bahasa pada anak

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
a. Perolehan Bahasa Pertama (Bawaan)
Setiap individu dianugrahi kemampuan berbahasa. Bahasa tersebut
diperoleh, diwarisi dan ditumbuhkembangkan Dari waktu ke waktu. Setiap
manusia menggunakan bahasa Sebagai alat komunikasi dan alat untuk
berinteraksi antara Sesamanya. Pemerolehan bahasa pertama adalah proses
Penguasaan bahasa pertama oleh si anak. Selama penguasaan Bahasa pertama
ini, terdapat dua proses yang terlibat, yaitu Proses kompetensi dan proses
performansi. Kedua proses ini Tentu saja diperoleh oleh anak secara tidak
sadar. Pada tahap Awal perkembangannya manusia mulai masuk dalam tahap
Pemerolehan bahasa Ibu atau bahasa pertama yaitu proses Pemerolehan
bahasa yang pertama kali dikenal manusia, Biasanya terjadi antara ibu dan
anak, bisa diikuti anggota keluarga yang lainya dan dilakukan secara lisan di
lingkungan keluarga Secara tidak formal. Pemerolehan bahasa Ibu atau
bahasa Pertama ini terjadi secara sadar dan alamiah dimana anak mengikuti
ucapan yang diucapkan oleh ibunya yang mengajak anak
1
berkomunikasiberkomunikasi.
Mengenai tahap-tahap pemerolehan bahasa pertama Pemerolehan
bahasa pertama biasanya terjadi secara alamiah, tanpa disadari, diperoleh
dalam ruang lingkup kehidupan sehari-hari, sedangkan pada pembelajaran
bahasa, bahasa diperoleh setalah dipelajari secara formal dengan Mematuhi
konsep-konsep kaidah ketatabahasaan yang berlaku.2

b. Perolehan Bahasa Kedua (Lingkungan)


Perolehan bahasa kedua adalah proses dimana seseorang mempelajari
bahasa tambahan setelah bahasa ibu mereka. Proses ini sangat dipengaruhi
oleh lingkungan dan pengalaman individu. Berbeda dengan perolehan bahasa
pertama, perolehan bahasa kedua umumnya memerlukan pengajaran dan

1
Rerin Maulinda, Pemerolehan Bahasa Pertama Pada Anak Usia 0-3 Tahun
(Tinjauan Psikolinguistik), Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 4 No. 1
September 2019
2
Indah Permatasari, Pemerolehan Bahasa Pertama Pada Anak Usia Dini, Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Volume 3 Issue 1 (2019) Pages 265 – 273

1
interaksi dengan lingkungan yang menggunakan bahasa tersebut.Pemerolehan
bahasa kedua dimulai dari usia tiga dan mereka belajar bahasa dari orang
sekitar yang berbicara kepada mereka.3

B. Tahap Pemerolehan Bahasa Pertama Pada Anak


Thap-tahap pemerolehan bahasa pertama pada anak dibagi menjadi beberapa fase
yang umumnya terjadi sepanjang perkembangan anak. Berikut adalah gambaran
umum tentang tahap-tahapnya,sebagi berikut4 :
1. Tahap Prabicaraan (Babbling)
 Biasanya dimulai sekitar uasia 6 bulan
 Anak mulai mengeluarkan suara-suara yang belum memiliki
makna,seperti “ba-ba” atau “ga-ga”
 Tahap ini adalah persiapan anak untuk memahami produksi suara
dalam bahasa yang akan mereka pelajari
2. Tahap Kata Tunggal (One-Word Stage)
 Biasanya terjadi sekitar usia 1 tahun
 Anak mulai menggunakan kata tunggal untuk mengungkapkan
makna, seperti “mama”,”susu”, atau “main”.
 Mereka mulai mengaitkan kata dengan objek atau tindakan tertentu
3. Tahap Kombinasi Kata (Two-Word Stage)
 Terjadi sekitar usia 1,5 hingga 2 tahun
 Anak mulai menggabungkan dua kata untuk membentuk kalimat
sederhana, seperti “mama datang” atau “main bola”
 Ini adalah langkah awal dalam pengembangan struktur tata bahasa
4. Tahap Kalimat Lebih Panjang (Telegraphic Stage)
 Biasanya terjadi sekitar usia (2 hingga 3 tahun
 Anak mulai menggunakan kalimat yang lebih panjang dan
kompleks, meskipun masih ada penghilangan kata-kata yang tidak
penting diucapkan.
 Mereka mulai memhami dan menggunakan struktur bahasa yang
lebih canggih lagi.
5. Tahap Kemahiran Bahasa
 Terjdi setelah usia 3 tahun

3
Indah Permatasari, Pemerolehan Bahasa Pertama Pada Anak Usia Dini, Jurnal Obsesi : Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini Volume 3 Issue 1 (2019) Pages 265 – 273
4
Indah Permatasari, Pemerolehan Bahasa Pertama Pada Anak Usia Dini, Jurnal Obsesi : Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini Volume 3 Issue 1 (2019) Pages 265 – 273

2
 Anak mengembangkan kemampuan berbicara yang semakin
kompleks dan mampu menggunakan bahasa untuk berkomunikasi
dengan baik
 Mereka memahami berbagai struktur bahasa dan kosa kata yang jauh
lebih luas lagi.

C. Tahap Pemerolehan Bahasa Kedua (Lingkungan)


Proses perolehan bahasa kedua pada anak dipengaruhi oleh lingkungan dan
pengalaman yang mereka alamiberikut adalah gambaran umum tentang tahap-tahap
perolehan bahasa kedua pada anak,5 sebagai berikut :
1. Tahap Pencarian Kosa Kata (Vocabulary Learning)
o P
ada tahap awal perolehan bahasa kedua, anak-anak biasanya mulai mengungkapkan kosa kata
dasar dalam bahasa kedua
o M
ereka mempelajari kata-kata yang paling relevan dengan kebutuhan komunikasi sehari-hari
mereka
2. T
ahap Pemahaman Tata Bahasa (Grammar Comprehension)
o A
nak-anak mulai memahami struktruk tata bahasa dan aturan dalam bahasa kedua
o M
ereka dapat memhami bagaimana kata-kata disusun dalam kalimat untuk menyampaikan
makna yang benar
3. T
ahap Produksi Bahasa (Speaking Proficialcy)
o A
nak-anak mulai menggunakan bahasa kedua untuk berbicara aktif
o M
ereka mungkin mengalami kesulitan dengan pengucapan atau berbicara dengan kelancaran,
tergantung pada tingkat eksposur mereka terhadap bahasa kedua
4. T
ahap Kemampuan Komunikasi yang Lebih Lanjut (Advanced Communication)
5
St. Mislikhah, Pemerolehan Bahasa Kedua Pada Anak Usia Dini Di Taman Kanak-kanak Dewi
Masyithoh I Kraton Kencong Jember, Sastranesia: Jurnal Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Volume 6 No.
IV, 2018

3
o A
nak-anak semakin mampu berkomunikasi dengan lancer dalam bahasa kedua
o M
ereka dapat berpartisipasi dalam percakapan yang lebih kompleks dan memahami nuansa
dalam bahasa tersebut
5. T
ahap Penguasaan Bahasa (Language Mastery)
o P
ada tahap ini, anak-anak telah menguasai bahasa kedua dengan baik dan dapat menggunakan
bahasa tersebut dalam berbagai konteks social dan akademis
D. S
timulus Bahasa Untuk Anak
Stimulus bahasa yang adekuat sangat penting untuk perkembangan bahasa anak. Ini
menciptakan lingkungan yang mendukung perolehan bahasa mereka. Berikut adalah
gambaran mengenai pentingnya stimulus bahasa untuk anak6 :
1. P
engembangan Kosa Kata
 S
timulus bahasa yang kaya membantu anak memperluas kosa kata mereka
 A
nak yang terekspos pada berbagai kata memilih lebih banyak kata memiliki lebih banyak kata
yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
2. P
eningkatan Kemampuan Berbicara
 S
timulus bahasa yang baik membantu anak mengembangkan kemampuan berbicara dan
mengartikuasikan pikiran dan perasaan mereka
 I
ni memungkinkan mereka berkomunikasi lebih efektif dengan orang lain
3. P
emahaman Tata Bahasa
 M
elalui stimulus bahasa yang tepat, anak-anak dapat belajar struktur tata bahasa dan aturan
dalam baahsa mereka

6
Mia Audina, Stimulasi Terhadap Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia 1-5 Tahun:
Literature Review

4
 I
ni penting untuk pemahaman dan produksi kalimat yang benar
4. K
emampuan Literasi
 S
timulus bahasa yang melibatkan cerita,membaca, dan penulisanmembantu anak
mempersiapkan diri untuk literasi
 I
ni membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan membaca dan menulis dimasa
depan.
5. K
emampuan Sosial dan kognitif
 I
nteraksi verbal yang kuat membantu anak dalam mengembangkan keterampilan social dan
kognitif
 M
ereka beajar bagaimana berinteraksi denagn orang lain, memecahkan masalah, dan memhami
dunia disekitar mereka melalui bahasa

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kognisi berhubungan dengan inteligensi. Kognisi lebih bersifat pasif atau


statis yang merupakan potensi atau daya untuk memahami sesuatu, sedangkan
inteligensi lebih bersifat aktif yang merupakan aktualisasi atau perwujudan dari daya
atau potensi tersebut yang berupa aktivitas atau perilaku.
Potensi kognitif ditentukan pada saat masa konsepsi, yaitu pertemuan antara
sel sperma dan sel telur; namun terwujud atau tidaknya potensi kognitif tergantung
dari lingkungan dan kesempatan yang diberikan. Potensi kognitif dibawa sejak lahir
atau merupakan faktor keturunan yang akan menentukan batas perkembangan tingkat
inteligensi (batas maksimal). Kognisi adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan
individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau
peristiwa. Proses kognisi berhubungan dengan tingkat kecerdasan
(inteligensi) yang mencirikan seseorang dengan berbagai minat terutama ditujukan
kepada ide-ide dan belajar. Setiap individu berpikir menggunakan inteleknya.
Kemampuan inteligensilah yang menentukan cepat tidaknya atau terselesaikan
tidaknya suatu masalah yang sedang dihadapi. Kecerdasan merupakan kemampuan
mental tertinggi yang dimiliki oleh manusia.

6
DAFTAR PUSTAKA

Rerin Maulinda, Pemerolehan Bahasa Pertama Pada Anak Usia 0-3 Tahun
(Tinjauan Psikolinguistik), Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 4 No.
1 September 2019
Indah Permatasari, Pemerolehan Bahasa Pertama Pada Anak Usia Dini, Jurnal
Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Volume 3 Issue 1 (2019) Pages 265 – 273
St. Mislikhah, Pemerolehan Bahasa Kedua Pada Anak Usia Dini Di Taman Kanak-
kanak Dewi Masyithoh I Kraton Kencong Jember, Sastranesia: Jurnal Pendidikan
Bahasa & Sastra Indonesia, Volume 6 No. IV, 2018
Mia Audina, Stimulasi Terhadap Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia 1-5 Tahun:
Literature Review

Anda mungkin juga menyukai