Anda di halaman 1dari 12

OTOMATISASI

TATA KELOLA
KEPEGAWAIAN

Kompetensi Dasar
3.15. Memahami Kesejahteraan
pegawai
4.15 Melakukan pengelolaan
kesejahtreraan pegawai

By.Vidya Dewi N, S.pd


PENGERTIAN
Pengertian Kesejahteraan Pegawai
Malayu S.P Hasibuan Hasibuan (2001:1820
 Adalah balas jasa lengkap Menyatakan bahwa
(materi dan nonmateri) pemberian kesejahteraan
yang diberikan oleh pihak akan menciptakan
perusahaan/instansio ketenangan, semangat kerja,
berdasarkan kebijakan dedikasi, disiplin, dan sikap
loyal terhadap perusahaan
sehingga labour turn over
relative (pergantian tenaga
kerja relatif) yang di miliki
rendah
PENGERTIAN

Andre. F. Sikulu
Kesejahteraan pegawai adalah balas jasa yang diterima oleh
pegawai dalam bentuk selain upah atau gaji langsung
TUJUAN

TUJUAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI

Menurut Melayu S.P Hasibuan:


Menurut Saliman:
 Meningkatkan kesetiaan dan ketertarikan  Menumbuhkan gairah dan motivasio kerja
pegawai terhadap perusahaan sehingga produktivitasnya meningkat
 Memberikan ketenangan dan pemenuhan  Lebih memusatkan perhatian sepenuhnya
kebutuhan bagi pegawai beserta pada pelaksanaan tugas-tugas yang
keluarganya diberikan kepada PNS
 Memotivasi gairah kerja, disiplin, dan  PNS hanya cinta dan setia kepada negara
produktivitas pegawai dan bangsa, bukan kepada pihak lain yang
 Menurunkan tingkat absensi dan lubour memberikan imbalan yang lebih baik
turnover (perputaran tenaga kerja)
 Menciptakan lingkungan dan suasana kerja
yang baik serta nyaman
 Membantu lancarnya pelaksanaan
pekerjaan untuk mencapai tujuan
Cara-cara meningkatkan semangat pegawai
 Memberikan gaji yang cukup
 Memerhatikan kebutuhan rohani pegawai
 Menciptakan suasana santai
 Memperhatikan harga diri pegawai
 Menempatkan posisi pegawai pada posisi yang tepat
 Memberi kesempatan untuk maju
 Memupuk rasa aman dalam menghadapi masa depan
 Mengusahakan loyalitas pegawai
 Memberi insentif
 Memberi fasilitas yang menyenangkan
Tujuan pemberian kesejahteraan pegawai
 Untuk meningkatkan kesetiaan dan keterkaitan pegawai kepada perusahaan
 Memebrikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi pegawai beserta
keluarganya
 Memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktivitas, kerja bagi pegawai
 Menurunkan tingkat absensi dan turn over (Pergantian) pegawai
 Menciptakan suasana kerja yang baik serta nyaman
 Membantu kelancaran pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan
 Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas pegawai
 Mengefektifkan pengadaan pegawai
 Mengurangi kecelakaan kerja dan kerusakan peralatan perusahaan
 Meningkatkan status sosial pegawai beserta keluarganya
 Jenis-Jenis Jamian Sosial
1. BPJS Ketenagakerjaan
 BPJS Ketenaga Kerjaan mengelola dana peserta untuk melaksanakan
empat program yaitu:
1. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Adalah program perlindungan risiko kecelakaan yang terjadi dalam
hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari
rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya dan penyakit yang
disebabkan oleh lingkungan kerja
BPJS Kesehatan
Berikut manfaatnya:
a) Pelayanan kesehatan tingkat pertama
b) Rawat jalan tingkat pertama
c) Rawat inap tingkat pertama
d) Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan
e) Rawat jalan tingkat lanjutan
1. Jaminan kecelakaan kerja
Adalah program perlindungan risiko kecelakaan yang terjadi
dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam
perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya &
penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Iuran yang di
bayar antara 0,24%-1,74%

2. Jaminan Hari Tua (JHT)


Apabila pekerja telah mencapai usia 55 tahun atau mengalami
cacat total/seumur hidup, mereka berhak untuk memperoleh JHT
yang dibayar sekaligus atau secara berkala.
Iuran untuk jaminan hari tua, sebesar 5.70 % dari upah sebulan
3. Jaminan Pansiun
Jaminan sosial untuk memeprtahankan derajat kehidupan yang layak bagi
peserta atau ahli waris dengan memeberikan pengasilan setelah peserta
memasuki usia pansiun atau mengalami cacat.
Besar iuran yg di pungut 1% unrtuk pekerja dan 2% dari perusahaan

4. Jaminan Kematian
 Apabila pekerja meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja, maka
mereka/keluarganya berhak atas Jaminan kematian berupa biaya
pemahaman dan santunan berupa uang.
 Iuran untuk jaminan kematian sebear 0,30% dari upah sebulan.
 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
1. BPJS
Tugas dari BPJS adalah menyelenggarakan program jaminan sosial
bagi peserta sesuai ketentuan undang-undang tentang sistem jaminan sosial
nasional.
2. PT Jasa Raharja
Melakukan program asuransi dalam bidang pemberian santunan bagi korban
kecelakaan lalu lintas
3. PT Taspen (Tabungan Asuransi Pegawai Negeri)
Bertugas memberikan santunan pagi para PNS yang telah memasuki usia
pansiun akan mendapatkan sejumlah uang yang disebut dengan pesangon
pansiun dan menerima upah pansiun bulan dan berakhir sampai yang
bersangkutan meninggal
4. PT Asabri
Program asuransi dan pembayaran dana pansiun bagi anggota TNI dan Polri
Besarnya iuran sebesar 3,25% dari penghasil setiap bulan (gaji pokok
+tunjangan istri+tunjangan anak)

Anda mungkin juga menyukai