Kelompok 2-Wps Office
Kelompok 2-Wps Office
Kendala/Hambatan
Upaya Mengatasi Hambatan
Deskripsi Pabrik Gula Arasoe
Pabrik Gula Arasoe adalah pabrik gula yang terletak
di desa Arasoe, kecamatan Cina, kabupaten Bone,
Sulawesi Selatan, Indonesia. Pabrik ini dimiliki oleh PT
Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV dan telah
beroperasi sejak setidaknya tahun 1995. Pabrik ini
memiliki target produksi 23.000 ton gula pada tahun
2022. Pabrik ini memiliki dampak yang signifikan
terhadap kehidupan ekonomi dan budaya masyarakat
sekitarnya. Pabrik ini juga memiliki museum yang
terkait dengan pabrik gula yang disebut Museum
Pabrik Gula Arasoe. Pada bulan Desember 2023,
pabrik ini mengalami kebakaran yang menyebabkan
kerugian yang signifikan. Pabrik ini juga telah
melakukan pertemuan dengan pemerintah setempat
terkait kemitraannya dengan petani tebu setempat.
Faktor Pendukung
Pabrik Gula Arasoe
Ketersediaan tebu atau bahan baku
lainnya yang diperlukan untuk
produksi gula merupakan faktor Infrastruktur yang baik, seperti
kunci. Kondisi tanah dan iklim di Ketersediaan jaringan transportasi yang memadai
untuk mengangkut bahan baku dan
daerah tersebut mungkin bahan baku produk akhir, serta pasokan listrik
mendukung pertumbuhan tebu
dengan baik. yang stabil, dapat membantu
Infrastruktur operasional pabrik gula.
Ekonomi Menejemen
Pasokan dan pasar Kepemimpi
energi nan
Ketersediaan pasokan energi yang andal Kondisi ekonomi yang stabil dan Manajemen yang efektif dan kepemimpinan
dan terjangkau, seperti gas alam atau permintaan pasar yang kuat untuk yang baik dalam mengelola pabrik serta
energi alternatif. produk gula dapat mendukung menjaga hubungan baik dengan stakeholder
lokal dan pihak terkait lainnya juga sangat
kelangsungan operasional pabrik.
penting
Manfaat pabrik gula arasoe
bagi masyarakat
Manfaat
Peningkatan hubungan kemitraan
dengan perguruan tinggi:
Peningkatan pendapatan
Pabrik gula Arasoe menjadi tempat dan
waktu pelaksanaan kuliah kerja praktek
petani tebu:
(KKP) bagi mahasiswa, yang membantu
mengembangkan kemampuan potensial
Pabrik gula membantu petani dengan
yang dimiliki mahasiswa peningkatan kualitas dan efisiensi
dalam pembibitan tebu, yang
membawa manfaat ekonomi bagi
petani
Peningkatan hubungan antara
petani dan pabrik gula: Peningkatan
keseimbangan ekonomi:
Hubungan antara petani dengan
pabrik gula seringkali mengalami Pabrik gula Arasoe memiliki potensi
berbagai perubahan dan bentuk untuk membantu masyarakat dengan
sejalan dengan waktu dan sumber daya ekonomi yang lebih luas,
kesepakatan kedua belah pihak seperti peningkatan pendapatan,
kemungkinan untuk membangun
infrastruktur, dan peningkatan
kesejahteraan
Kendala/Hambatan
Kendala yang dihadapi oleh
pabrik gula arasoe
Manajemen Risiko: Regulasi Pemerintah:
Risiko seperti kegagalan peralatan,
Perubahan kebijakan atau regulasi
bencana alam, atau masalah
pemerintah dalam industri gula,
kualitas produk dapat
misalnya dalam hal subsidi atau pajak,
menyebabkan gangguan dalam
dapat mempengaruhi profitabilitas dan
operasi pabrik gula dan
strategi operasional pabrik gula.
mengganggu produksi secara
keseluruhan.
Penerapan Teknologi
Hijau: Kepatuhan Regulasi:
Memperhatikan aspek keberlanjutan dengan Memastikan kepatuhan penuh terhadap
menerapkan teknologi hijau dalam proses
produksi. Penggunaan energi terbarukan,
pengelolaan limbah yang efektif, dan strategi
3 4 regulasi pemerintah terkait lingkungan,
kesehatan, dan keselamatan kerja.
Kepatuhan ini dapat menghindari sanksi
berkelanjutan dapat memperkuat citra pabrik dan mempertahankan reputasi pabrik.
sebagai entitas yang peduli lingkungan.
Thank You For
Everything