Anda di halaman 1dari 6

TEKNOLOGI BAKERY

OLEH

VIEDYA YADA VARIZA (J1A019114)

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI

UNIVERSITAS MATARAM
2022

USAHA BAKERY ROTI “DUA PUTRA” KHAS BANDUNG

Roti merupakan salah satu makanan yang dalam susunan komponen gizinya terdapat protein,
vitamin, zat besi dan kalsium. Roti mengandung protein yang cukup besar tetapi sumber
protein tidak sepenting lagi seperti masa lalu, karena konsumsi roti menurun dalam tahun-
tahun terakhir ini, walaupun demikian roti dan terigu secara bersama-sama memberikan 14%
dari seluruh asupan protein(Gaman and Sherrington, 1992).

Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan
dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Namun kemajuan teknologi,
manusia membuat roti diolah dengan berbagai bahan seperti garam, minyak, mentega,
ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di dalamnya.

Seiring dengan meningkatnya perkembangan perusahaan yang berkembang di bidang industri


bakery maka skala usaha yang dijalankan juga semakin beragam, mulai dari industri
rumahan, kecil, sedang, sampai usaha besar. Kota Manado juga tidak terlepas dari
perkembangan usaha pembuatan produk bakery.

Saat ini, industri bakery merupakan salah satu industri makanan jadi di NTB yang cukup
berkembang. Kota Sumbawa khususnya, di Desa Pungka, Kecamatan Unter Iwes terdapat
usaha rumahan Roti Dua Putra Khas Bandung. Usaha ini berdiri sejak tahun 2019. Roti Dua
Putra Khas Bandung di kelola secara langsung oleh ibu Emi sebagai pemilik usaha bersama
14 orang karyawan.

Roti Dua Putra Khas Bandung memproduksi bermacam-macam jenis roti dengan dengan
varian rasa yang berbeda yaitu jenis roti manis yang terdiri dari roti isi coklat, keju, kelapa,
susu vanilla. Hasil produk usaha ini pasarkan di seluruh wilayah di kota Sumbawa Besar baik
dipasar, di supermarket dan kios-kios langganan yang diantarkan oleh karyawan pada bidang
distribusi. Harga produk roti mulai dipasarkan dari harga Rp. 2.000-5.000/per buah
tergantung ukuran pada kemasan. Masa berlaku IRT yaitu selama 1 minggu dengan
kapastitas produksi 125 kg/hari.
Untuk kendala dalam proses produksi dan pemasaran produk yakni harga bahan baku roti
yang melonjak menyebabkan proses produksi sulit berjalan lancar. Namun pemilik usaha
mencoba melakukan solusi apabila terdapat hambatan sebagai berikut :

1. Terapkan Metode Forecasting


Hal pertama yang harus dikuasai oleh sebuah perusahaan untuk mendapatkan hasil produksi
yang lebih banyak adalah dengan menerapkan metode forecasting. Metode ini mewajibkan
tempat usaha untuk memiliki kemampuan prediksi permintaan konsumen.
Hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti perkembangan tren yang ada dan memperhatikan
data riwayat penjualan dan inventaris perusahaan. Hasilnya, perusahaan tidak hanya bisa
mengetahui permintaan konsumen dari waktu ke waktu tapi juga membantu mengontrol
pengadaan barang dan mencegah kekurangan stok.

2. Ketahui Kapasitas Produksi


Bagi perusahaan yang ingin meningkatkan proses produksi, maka kapasitas produksi menjadi
hal mutlak untuk diketahui. Adanya kapasitas produksi yang kurang akan memperlambat
sebuah proses pemenuhan kebutuhan sehingga membuang banyak waktu serta energi dalam
proses rantai produksi itu sendiri.

Dengan begini, penurunan kepuasan pelanggan dan potensi keuntungan bisa jadi menurun.
Kapasitas produksi ini sendiri bisa diketahui dengan menghitung angka produktivitas
perusahaan serta kapasitas mesin yang dipakai dalam proses produksi.

3. Gunakan Sistem Perencanaan Produksi Otomatis


Dalam banyak bidang teknologi memegang peranan penting, termasuk di industri
manufaktur. Penggunaan teknologi akan membantu percepatan proses produksi. Maka dari
itu, ada baiknya jika setiap perusahaan mulai menggunakan perangkat lunak manufaktur.

Perangkat lunak ini bisa berfungsi sebagai sistem perencanaan produksi otomatis yang
menjadwalkan proses produksi secara tepat waktu. Beberapa tahap dalam proses produksi
seperti pencatatan informasi bahan baku dan jumlah tenaga kerja bisa diketahui secara
otomatis.
4. Perhatikan Bagian Persediaan
Dalam industri manufaktur terdapat istilah Lean Manufacturing di mana metode ini bertujuan
untuk mengurangi jumlah pemborosan dalam proses produksi. Dengan menerapkan hal ini,
maka perusahaan mampu mengontrol bagian persediaan yang ada.
Pasalnya, bagian persediaan penting untuk diperhatikan agar produksi barang selalu
menyesuaikan dengan permintaan konsumen. Selain menekan jumlah angka pengeluaran, hal
ini juga bertujuan untuk membantu memaksimalkan ruang penyimpanan yang sering kali
terbatas.

5. Tetapkan Jadwal Pemeliharaan Mesin Produksi


Terakhir, langkah penting yang kerap kali diabaikan oleh perusahaan adalah melakukan
pemeliharaan terhadap mesin produksi dan segala peralatan yang digunakan.
Padahal production downtime atau berhentinya proses produksi karena berbagai faktor
termasuk kerusakan mesin bisa saja terjadi secara tiba-tiba.
Lampiran 1 Data-data yang diamati

1. Produk : Roti

a. Label produk : Dua putra

b. Harga produk dan ijin IRT yang berlaku : Rp. 2.000-5.000/buah tergantung pada ukuran
kemasan. Ijin IRT UKM sedang dalam proses pengurusan dokumen ijin

2.

a. Masa berlaku IRT : 1 minggu

b. Kapasitas produksi per hari : 125 kg

c. Alamat usaha : Dusun Sumer Aji Desa Pungka Rt 01 Rw 02 Kecamatan Unter Iwes
Kabupaten Sumbawa. NTB

d. Mulai berusaha : Tahun 2019

e. Jumlah tenaga kerja yg digunakan :14 orang

f. Jangkauan pemasaran produk : Seluruh wilayan (Desa) di Sumbawa Besar

g. Kendala dalam proses produksi dan pemasaran : Bahan roti melonjak tinggi
Dokunetasi produk

Anda mungkin juga menyukai