Kriminologi Kasus Teddy Minahasa
Kriminologi Kasus Teddy Minahasa
Minahasa
Kriminologi (H)
Anggota Kelompok
Jennifer Miharja(11000121120041)
Anggota Kelompok
Anggota Kelompok
Latar Belakang
Irjen Pol. Teddy Minahasa tertangkap karena kasus peredaran narkotika. Teddy
menjual narkotika dan memerintahkan doddy untuk menukarkan barang bukti
dengan tawas sebesar 5kg. Teddy Minahasa dinyatakan bersalah melanggar Pasal
114 ayat 2 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat 1
ke-1 KUHP. Terdapat perantara dalam penjualan narkotika kepada pembeli yaitu
Dody. Jaksa meyakini Teddy bersalah melanggar Pasal 114 ayat 2 UU No 35
Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Putusan
PN tidak sesuai dengan tuntutan jaksa, yaitu putusan PN atau putusan hakim
adalah Pidana Penjara Seumur Hidup oleh karena itu jaksa mengajukan upaya
hukum banding dengan demikian perkara ini belum berkekuatan hukum tetap.
Faktor-Faktor Kriminologis yang Berperan Dalam Kasus Teddy
Minahasa
Faktor Kebijakan dan Penegakan Hukum : Ketidakmampuan system penegakan hukum dalam
Dapat dilihat dari teori struktur sosial dalam teori tersebut, dapat dianalisis aspek atau faktor-faktor
negatif dari struktur masyarakat misalnya seperti kemiskinan atau ketimpangan sosial akibat pengaturan ekonomi yang
ada, kurang berhasilnya pelaku dalam proses pendidikan, dan juga disorganisasi yang terjadi di keluarga pelaku
tindakan kriminal.
Teori asosiasi diferensial (Edwin H. Sutherland) : asosiasi diferensial tidak berarti hanya kelompok
pergaulan dengan penjahat akan menyebabkan perilaku kriminal tetapi yang paling utama adalah 2 sisi dari proses
komunikasi dengan orang lain.
Penerapan Teori Kriminologi
D. Penilaian Risiko
Dalam menyelesaikan kasus ini, khususnya dalam memberikan sanksi
terhadap para pelaku, dapat diterapkan teori kontrol sosial yang menjelaskan pengendalian
(kontrol) tingkah laku manusia untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi risiko
pelaku kriminal melakukan tindakan yang sama di masa depan. Dengan melakukan hal
tersebut, aparat penegak hukum dapat memberikan sanksi, pengawasan, atau penanganan
yang tepat terhadap para pelaku.
Kesimpulan
Dalam menganalisa serta memahami faktor-faktor penyebab yang telah dijelaskan
sebelumnya, para aparat penegak hukum dapat menggunakan teori-teori kriminologi
untuk menangani serta menyelesaikan kasus ini sekaligus mencegah terjadinya kasus
serupa dikemudian hari. Namun, perlu diingat bahwa teori kriminologi tersebut
hanyalah salah satu aspek dari investigasi kriminal dan keputusan akhir harus dilakukan
berdasarkan pada bukti-bukti serta fakta yang terdapat dalam kasus ini.
Thank You