Anda di halaman 1dari 16

ALFI HIDAYATI

NIM. P07131021039

LAPORAN STUDI KASUS


Pasien Kanker Serviks + Anemia di Ruang Nifas Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lombok Utara
Gambaran Not all language is literal and straight forward. People often
don't say exactly what they mean - sometimes, they say the
opposite!

Umum Penyakit Authors might use literary techniques that manipulate


language to change the meaning of something such as irony,
satire, sarcasm and understatement. They can be used to
create humor, to insult or mock something, to deliver social
criticism or to add nuance, making the writing more
interesting and engaging for the audience.
ASSESSMENT
IDENTITAS PASIEN

No. RM : 135952
Kelas/Ruang : kelas III/ 406 IRNA 2
Nama : Tn. S
Bawah
Alamat : Menggala
Tanggal MRS : 16/01/24
Tanggal Lahir : 01/07/1962
Tanggal pengamatan : 17/01/24
Umur : 61 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Suku/Etnik : sasak
Peran di rumah tangga : kepala keluarga
Pendidikan terakhir :-
Pekerjaan :-
Peran dalam keluarga : sebagai seorang ayah
Diagnosis medis : Hepatitis B + Colic abdomen
Mobilitas : bisa berjalan sendiri
Diet : Diet Hati II
namun perlu bantuan
Bentuk makanan : makanan Lunak / Bubur Nasi
Dokter Penanggung Jawab : dr.Firdaus Sp. Pd
Data Riwayat Medis dan
Sosial
• KELUHAN UTAMA TERKAIT GIZI
Pasien memiliki keluhan utama yaitu mual dan nyeri pada perut
2. KONDISI PENYAKIT SEKARANG TERKAIT GIZI
Diagnosis utama = Hepatitis B colic abdomen
3. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU TERKAIT GIZI
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu
4. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
5.KONDISI SOSIAL EKONOMI
Pasien tinggal bersama keluarga
Tingkat Asupan Pasien
Hasil Analisis Tingkat Konsumsi Berdasarkan Recall 1 x 24 Jam Terakhir
Data Antropometri
BB = 44,5 kg
• Ulna = 25 cm
• BB koreksi karena odema di kaki (10%) = 44,5 x 10%
= 4,45
= 44,5-4,45
= 40,05 kg

Rumus estimasi TB dari ULNA (sumber: Handbook Cagi azura, 2019)


Estimasi TB dari ULNA = 97,252 + (2,645 x 25)
= 97,252 + 66,125
= 163 cm
Data Antropometri
Menurut Indeks Brocca rumus menghitung Berat badan ideal:
BBI = (TB-100) – 10%(TB-100)
= (163-100) – 10%(163-100)
=63 – 6,3
=56,7 kg

IMT = 44,5/((1,63 m)2^ ) = 44,5/(2,6 m^2 ) = 17,1 kg/m^2 (underweight)


Sumber : Kemenkes 2013
Kategori IMT menurut Kemenkes 2013
<18,5 = kurus/ kurang
18,5-24,9 = normal
25,0 = overweight
>27 = obesitas
HASIL LAB
DATA FISIK KLINIK
DIAGNOSIS GIZI
Rencana Asuhan
Gizi
Tujuan Diet
a) Meningkatkan asupan makan pasien menjadi adekuat secara bertahap sesuai kebutuhan
pasien
b) Membantu pasien dalam mengoptimalkan nilai laboratorium menuju normal
c) Membantu menaikkan berat badan pasien secara bertahap
d) Memberikan konseling, motivasi dan informasi terkait gizi.

Prinsip Diet
a) Energi tinggi
b) Protein cukup
c) Lemak rendah
d) Natrium rendah
Syarat diet

Energi tinggi sebesar 1.696,2 kkal yang diperoleh dari perhitungan menggunakan rumus Mifflin St. Joer dengan
mempertimbangkan faktor aktifitas dan faktor stres. Energi digunakan sebagai sumber utama atau sebagai sumber tenaga untuk
melakukan aktifitas. Contoh bahan makanannya yaitu nasi, oatmeal, pisang, kentang, ubi jalar, singkong.

Protein cukup yaitu sebesar 85,05 gram berdasarkan perhitungan 1,5 g/kg BB/hari atau 20% dari total kebutuhan energi pasien.
Protein berfungsi sebagai pemeliharaan jaringan tubuh dan sebagai zat pengatur kelangsungan proses di dalam tubuh, upaya
anabolisme protein, mengatur cairan dalam jaringan dan pembentukan anti bodi. Contoh bahan makanannya yaitu ikan, ayam
tanpa kulit, kacang-kacangan, tahu, tempe dan telur.

Lemak diberikan rendah diberikan sebesar 28,27 gram, yaitu 15% dari total kebutuhan energi pasien. Lemak berfungsi sebagai
sebagai alat transport bagi vitamin yang larut dalam lemak dan merupakan zat yang digunakan tubuh untuk memproduksi
prostaglandin, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur tekanan darah, sistem saraf, denyut jantung, konstroksi pembuluh
darah serta pembekuan darah. Contoh bahan makanannya yaitu ayam tanpa kulit, susu low fat, minyak zaitun.
Syarat diet

Karbohidrat diberikan sebesar 275,6 gram, yaitu 65% dari total kebutuhan energi pasien. Karbohidrat digunakan sebagai
sumber zat tenaga atau sumber utama. Contoh bahan makanannya yaitu nasi, jagung, kentang, singkong dan ubi jalar.

Serat rendah
Serat rendah diberikan
diberikan untuk
untuk membantu
membantu proses
proses pencernaan.
pencernaan. Serat
Serat dapat
dapat memelihara
memelihara mikroba
mikroba di
di dalam
dalam usus
usus untuk
untuk
membantu proses
membantu proses pencernaan
pencernaan makanan
makanan dan
dan dapat
dapat mengaktifkan
mengaktifkan sel
sel imun
imun atau
atau meningkatkan
meningkatkan daya
daya tahan
tahan tubuh.
tubuh. Contoh
Contoh
bahanmakanannya
bahan makanannyayaitu
yaitusayur
sayurdan
danbuah.
buah.

Kebutuhan vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat defisiensi. Suplementasi vitamin larut lemak (A, D, E,
dan K), zink dan selenium direkomendasikan terutama pada pasien dengan penyakit hati terkompensasi yang sering
mengalami kekurangan gizi.
Syarat diet

cairan diberikan sebesar 1.201,5 ml perhari berdasarkan rumus


perhitungan cairan untuk orang dewasa pada buku CAGI AZURA tahun
2019.

Serat rendah diberikan Natrium diberikan 200-400


untuk membantu mg/hari yaituSerat
proses pencernaan. rendah garam
dapat I yang bersumber
memelihara mikroba di dalam usus untuk
membantu proses pencernaan dari WHO dalam
makanan buku mengaktifkan
dan dapat CAGI AZURAsel tahun 2019.
imun atauContoh bahan daya tahan tubuh. Contoh
meningkatkan
makanan
bahan makanannya yaitu sayur yang tidak dianjurkan yaitu MSG, makanan yang diawetkan,
dan buah.
soda kue, vetsin, saus dan makanan kemasan.

Diet hati II merupakan diet yang diberikan pada pasien dengan keadaan
akut atau perkoma sudah dapat diatasi dan mulai timbul nafsu makan,
makanan dapat diberikan sesuai daya terima pasien terhadap makanan
seperti makanan lunak.
Perhitungan kebutuhan energi menggunakan Mifflin St.
Jeor:

BMR = (10 x BBI) + (6,25 x TB) – (5 x umur) + 5 c) Lemak = 15% x total kebutuhan energi
= (10 x 56,2) + (6,25 x 163) – (5 x 61) + 5 = 15% x 1.696,2 kkal
= 567 + 1.018,7 – 305 + 5 = 28,27 g
= 1.285 d) KH = 65% x total kebutuhan energi
TEE = BMR x FA x FS = 65% x 1.696,2 kkal
= 1.285 x 1,1 x 1,2 = 275,63 g
= 1.696,2 kkal
b) Protein = 1,5 g/kg BBI
= 1,5 x 56,7
= 85,05 g
 85,05 x 4 / 1.285
= 20%
Rumus kebutuhan natrium (sumber: Handbook Cagi azura,
2019)
Natrium = 200-400 mg (rendah garam I)
Konversi Na ke NaCL
Mg Na x 2,5 = mg garam / 200
400 x 2,5 = 1000 mg / 200
= 5 gram atau 1 sdt
Konversi NaCl ke Na
Gram garam / 2,5 = gram Na x 1000
5 gram garam / 2,5 = 2 x 1000
= 2000 mg Na
 Rumus kebutuhan cairan pada lansia Formula Oxpord
Cairan = 30-35 ml x BB
= 30 x 40,5
= 1.201,5 ml perhari

Anda mungkin juga menyukai