Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2 TUTORIAL

SESI 5

NAMA : MIFTA HULJANA PAPUTUNGAN


NIM : 859860654
NAMA MATA KULIAH : Materi Pembelajaran IPA di SD
SEMESTER : 9B

No Soal Bobot
1 Buatlah menu makanan sehat yang dapat dijadikan bekal snack/makan 30
siang selama siswa di sekolah dan jelaskan kandungan gizi dan kalori
dalam menu tersebut!
2 Pendidikan Keluarga adalah materi dalam pembelajaran IPA yang harus 35
mulai diajarkan sejak dini kepada siswa sekolah dasar. Masa pubertas
adalah salah satu materi dalam pendidikan keluarga yang mulai
dipelajari di kelas 6 SD. Susunlah skenario pembelajaran yang tepat
dalam mengajarkan materi masa pubertas lengkap dengan media dan
metode pembelajaran!
3 Sebutkan dan jelaskan macam-macam alat kontrasepsi yang dapat 30
digunakan! Menurut Anda alat kontrasepsi mana yang paling efektif
dan jelaskan alasannya!
4 Teknik penyimpanan makanan bisa menggunakan teknik pengawetan. 15
Selama ini yang kita tahu pengawetan menggunakan bahan kimia
tambahan namun ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
mengawetkan makanan. Sebutkan dan jelaskan cara pengawetan
makanan tanpa bahan kimia!
Jawaban :

1. Menu makanan sehat yang dapat dijadikan bekal snack/makan siang selama
siswa di sekolah :
1) Salad Sayuran dan Protein
 Sayuran segar seperti selada, tomat, mentimun, dan wortel.
 Protein seperti irisan daging ayam panggang, potongan telur rebus,
atau kacang-kacangan (kacang almond, kacang mete)
 Dressing rendah lemak, seperti saus yogurt atau minyak zaitun.
 Kandungan Gizi
 Sayuran mengandung serat, vitamin, dan mineral yang penting
untuk kesehatan tubuh.
 Daging ayam atau telur memberikan protein yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
 Kacang-kacangan mengandung protein nabati, serat, dan lemak
sehat.
2) Sandwich Gandum Utuh dan Sayuran
 Roti gandum utuh.
 Sayuran segar seperti selada, tomat, timun, dan paprika.
 Pilihan isian: potongan daging rendah lemak, keju rendah lemak,
atau alpukat.
 Kandungan Gizi :
 Roti gandum utuh kaya serat, vitamin B, dan mineral seperti zat
besi.
 Sayuran memberikan serat, vitamin, dan mineral.
 Daging atau keju memberikan protein dan lemak sehat.
3) Smoothie Buah dan Yogurt :
 Buah-buahan segar seperti pisang, stroberi, blueberry, atau
mangga.
 Yogurt rendah lemak atau yogurt Greek.
 Pilihan tambahan: madu alami atau biji chia.
 Kandungan Gizi :
 Buah-buahan kaya akan serat, vitamin C, dan antioksidan.
 Yogurt mengandung protein, kalsium, dan probiotik yang baik untuk
kesehatan pencernaan.
 Madu atau biji chia memberikan tambahan nutrisi seperti serat dan
omega-3.
Jumlah kalori dalam menu ini akan bervariasi tergantung pada jumlah dan jenis
bahan yang digunakan. Penting untuk memilih porsi yang sesuai dengan
kebutuhan energi individu. Untuk informasi lebih lanjut tentang kandungan gizi
dan kalori spesifik dalam makanan tersebut, disarankan untuk melihat informasi
nutrisi pada kemasan produk atau menggunakan sumber informasi nutrisi yang
dapat diakses secara online.

2. Skenario pembelajaran yang tepat dalam mengajarkan materi masa pubertas


lengkap dengan media dan metode pembelajaran!

Pendahuluan :
 Guru menyapa para siswa, menanyakan kabar mereka
 Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum belajar
 Guru mengabsen kelas
 Guru memperkenalkan tujuan pembelajaran kepada siswa,
yaitu untuk memahami perubahan fisik dan emosional yang
terjadi selama masa pubertas. Guru menjelaskan bahwa
dalam pembelajaran ini, siswa akan belajar tentang
perubahan tubuh, kesehatan reproduksi, dan peran
keluarga dalam mendukung kesehatan masa pubertas.

 Guru memulai dengan aktivitas pendahuluan yang menarik


dan interaktif. Misalnya, guru dapat menggunakan gambar
atau kartu kata-kata yang berhubungan dengan masa
pubertas, dan siswa diminta untuk menggambarkan perasaan
atau pemikiran mereka terkait gambar atau kata-kata
tersebut.

Isi :

 Guru menyampaikan penjelasan tentang apa itu masa


pubertas dan mengapa perubahan fisik dan emosional terjadi
pada masa ini. Guru menggunakan media visual seperti gambar
atau video yang sesuai untuk membantu siswa memahami konsep
dengan lebih baik.

 Guru menjelaskan secara rinci tentang perubahan fisik yang


terjadi selama masa pubertas, termasuk pertumbuhan payudara
pada perempuan, perubahan suara pada laki-laki, dan
pertumbuhan rambut kemaluan. Guru menggunakan gambar
atau diagram yang jelas untuk memvisualisasikan perubahan ini.

 Guru membahas pentingnya menjaga kesehatan reproduksi selama


masa pubertas.

 Guru menjelaskan tentang menstruasi pada perempuan dan ereksi


pada laki-laki, serta menjelaskan pentingnya kebersihan pribadi
dan menjaga kesehatan tubuh secara umum. Guru
menggunakan contoh situasi sehari-hari untuk menjelaskan konsep
ini.

 Guru membahas peran keluarga dalam mendukung kesehatan


masa pubertas.

 Guru menjelaskan pentingnya komunikasi terbuka antara anak


dan orang tua, dan bagaimana keluarga dapat memberikan
dukungan emosional dan informasi yang akurat dalam menghadapi
perubahan di masa pubertas.

 Guru memfasilitasi diskusi kelas mengenai pertanyaan dan


pemikiran siswa terkait masa pubertas. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau berbagi
pengalaman mereka, dan menjawab pertanyaan dengan
penjelasan yang jelas dan akurat.

 Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk melakukan kegiatan


kolaboratif yang melibatkan diskusi atau role play tentang
situasi sehari-hari yang terkait dengan masa pubertas.
Misalnya, mereka dapat mengerjakan skenario tentang bagaimana
menghadapi perubahan fisik atau bagaimana berkomunikasi
dengan orang tua tentang masalah yang timbul selama masa
pubertas.

 Guru mengevaluasi pemahaman siswa melalui tugas atau


pertanyaan evaluasi. Siswa juga diminta untuk merefleksikan
pembelajaran mereka dan mencatat hal-hal baru yang telah
mereka pelajari tentang masa pubertas.

Penutup :
 Guru memberikan umpan balik positif dan memberikan saran untuk
pengembangan selanjutnya
 Guru mengajak siswa membaca doa sebelum pulang

3. Menurut Anda alat kontrasepsi mana yang paling efektif dan jelaskan alasannya!

1) Kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi yang terbuat dari lateks atau poliuretan yang
ditempatkan di sekitar penis atau dalam vagina untuk mencegah sperma
masuk ke rahim. Kondom juga dapat mencegah penyebaran penyakit
menular seksual. Kelebihan kondom adalah mudah digunakan, murah,
dan tersedia secara luas. Namun, kekurangannya adalah dapat rusak
atau sobek, dan
penggunaan yang tidak benar dapat mengurangi efektivitasnya.

2) Pil KB
Pil KB adalah pil hormonal yang mengandung hormon estrogen dan
progesteron. Pil ini diambil setiap hari pada waktu yang sama untuk
mencegah ovulasi dan mengubah lendir serviks agar tidak ramah terhadap
sperma. Kelebihan pil KB adalah efektivitas yang tinggi, mudah digunakan,
dan dapat mengatur siklus menstruasi. Namun, kekurangannya adalah pil ini
harus diambil setiap hari dan
memerlukan resep dokter

3) IUD (Intrauterine Device)


IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan di dalam rahim oleh dokter.
Ada dua jenis IUD, yaitu IUD hormonal yang melepaskan hormon
progesteron dan IUD non-hormonal yang terbuat dari tembaga. IUD
bekerja dengan menghambat gerakan sperma dan mencegah implantasi
telur yang telah dibuahi. Kelebihan IUD adalah efektivitas jangka
panjang, mudah digunakan, dan reversibel. Namun, kekurangannya adalah
pemasangannya memerlukan kunjungan medis dan dapat menyebabkan efek
samping seperti pendarahan yang tidak teratur.

4) Implan
Implan adalah alat kontrasepsi kecil yang ditanamkan di bawah kulit lengan
atas. Implan mengeluarkan hormon progesteron yang mencegah ovulasi dan
membuat lendir serviks tidak ramah terhadap sperma. Kelebihan implan
adalah efektivitas yang tinggi, bekerja dalam jangka waktu yang panjang,
dan reversibel. Namun, kekurangannya adalah pemasangan memerlukan
kunjungan medis dan dapat menyebabkan efek samping seperti perubahan
siklus menstruasi.

5) Suntik KB
Suntik KB adalah kontrasepsi hormonal yang diberikan melalui suntikan setiap
beberapa bulan. Suntikan mengandung hormon progesteron yang
mencegah ovulasi dan mengubah lendir serviks agar tidak ramah terhadap
sperma. Kelebihan suntik KB adalah efektivitas yang tinggi, mudah
digunakan, dan tidak memerlukan penggunaan sehari-hari. Namun,
kekurangannya adalah pemberian suntik memerlukan kunjungan medis dan
dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi.

Alat kontrasepsi yang paling efektif menurut saya adalah implant


dan IUD. Kedua alat ini memiliki tingkat efektivitas yang sangat
tinggi, dengan tingkat kegagalan kurang dari 1%. Mereka juga
tidak memerlukan penggunaan sehari-hari dan dapat memberikan
perlindungan jangka panjang. Selain itu, keduanya dapat dengan
mudah dihilangkan jika seorang wanita memutuskan untuk hamil.
Namun, pemilihan alat kontrasepsi yang paling tepat harus
disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan preferensi individu, dan
sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan.

4. Sebutkan dan jelaskan cara pengawetan makanan tanpa bahan kimia!

1) Pengeringan:
Metode ini melibatkan penghilangan air dari makanan untuk mencegah
pertumbuhan mikroorganisme. Pengeringan makanan dapat dilakukan
dengan mengangin- anginkan, mengeringkan di bawah sinar matahari,
menggunakan oven, atau menggunakan mesin pengering makanan. Contoh
makanan yang sering dikeringkan adalah buah, sayuran, daging, ikan, dan
rempah-rempah. Pengeringan secara efektif memperlambat pertumbuhan
bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya.
2) Pengasapan:
Pengasapan makanan adalah proses pengawetan yang melibatkan
paparan
makanan terhadap asap yang dihasilkan dari bahan organik seperti kayu.
Asap mengandung senyawa antimikroba yang dapat menghambat
pertumbuhan mikroorganisme. Proses pengasapan umumnya digunakan
untuk mengawetkan daging dan ikan.
3) Pengasinan:
Pengasinan adalah metode pengawetan makanan dengan menggunakan
garam. Garam mengurangi kandungan air dalam makanan, menghambat
pertumbuhan mikroorganisme, dan membuat kondisi tidak menguntungkan
bagi mereka. Makanan seperti daging, ikan, dan sayuran dapat diasinkan
untuk memperpanjang umur simpannya.
4) Fermentasi:
Fermentasi adalah proses biologis di mana mikroorganisme seperti bakteri,
ragi, atau jamur digunakan untuk mengubah zat-zat dalam makanan menjadi
bentuk baru yang lebih tahan lama. Fermentasi memproduksi senyawa
seperti asam laktat, alkohol, atau asam asetat, yang memiliki sifat
pengawet alami. Contoh makanan yang diawetkan melalui fermentasi
adalah yogurt, kefir, tempe, kimchi, dan acar.
5) Pengalengan:
Pengalengan adalah metode pengawetan makanan dengan memanaskan
makanan dalam wadah tertutup rapat untuk membunuh mikroorganisme
dan mencegah pertumbuhan lebih lanjut. Makanan dikemas dalam kaleng
atau botol yang tahan panas dan kemudian dipanaskan dalam proses
pasteurisasi. Keuntungan pengalengan adalah makanan dapat disimpan
dalam jangka waktu yang lama tanpa perlu pendinginan atau penggunaan
bahan pengawet kimia tambahan.

Anda mungkin juga menyukai