berkaitan erat dengan beraneka ragam teknik lempar. Lembing lama terbuat dari kayu dengan ujung dari besi. Bahan ini dirasa berat dan diganti dengan kayu ringan dari Swedia. Perkembangan selanjutnya ditemukannya lembing modern yang terbuat dari logam dan serat kaca (fiber). Selama bertahun-tahun, pelempar lembing dari Finlandia menjuarai perlombaan lempar lembing ini. Teknik Lempar Lembing
1. Pegangan cara Amerika dilakukan
dengan ibu jari dan jari telunjuk saling bertemu dibelakang balutan lembing (tempat pegangan). 2. Pegangan cara Finlandia dilakukan dengan ibu jari dan jari tangan saling bertemu dibelakang pada tempat pegangan, sedangkan telunjuk lurus ke belakang di bawah lembing. 3. Pegangan cara menjepit (tang) adalah telunjuk dan jari tengah menjepit lembing, tepat dibelakang tempat pegangan (balutan). Cara Membawa Lembing
Cara membawa lembing ada 3 macam
yaitu: 1. Cara membawa lembing di bawah 2. Cara membawa lembing di atas bahu 3. Cara membawa lembing di atas kepala Peraturan Pertandingan Lempar Lembing
a. Alat dan lapangan
untuk putra Berat lembing : 800 gr Panjang lembing : 2,6-2,7 m Untuk putri Berat lembing : 600 gr Panjang lembing : 2,2-2,3 m 3 bagian lembing yaitu:
Mata lembing yang terbuat dari metal
Badan lembing yang terbuat dari kayu atau metal Titik pusat gravitasi lembing yaitu tali yang melilit sebagai pegangan lembing b. Lintasan awal
Lintasan awal harus dibatasi garis 5 cm
terpisah 4 meter. Panjang lintasan awal minimal 30 meter, maksimal 36,5 meter. c. Lengkung Lemparan
Lengkung harus dibuat dari kayu atau
metal, dicat putih lebar 7 cm, datar dengan tanah sekeliling, dan merupakan busur (lengkungan) dati lingkaran yang berjari-jari 8 meter, garis 1,5 meter dibuat dari titik temu garis lintasan awalan dengan lengkung lemparan, manyiku keluar. d. Sudut Lemparan
Dibentuk oleh dua garis dan dubuat dari titik pusat
lengkungan lemparan dengan sudut 29 derjat memotong kedua ujung lengkung lemparan, tebal garis sekitar 5 cm. e. Peraturan-Peraturan Umum Lembing harus dipegang pada tempat pegangan. Lemparan sah adalah mata lembing harus menancap atau menggores tanah disektor lemparan. Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar menyentuh lengkung lemparan atau garis 1,5 m samping atau menyentuh tanah depan lengkung lemparan Sekali pelempar mulai melempar, pelempar tidak boleh melempar badan sepenuhnya sehingga punggung menghadap ke arah lengkung lemparan. Lemparan harus dibuat di atas bahu. Jumlah lemparan yang diperoleh adalah sama seperti pada tolak peluru dan lempar cakram.