0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang lempar lembing dan aturan perlombaannya. Menguraikan pengertian lempar lembing, peralatan yang digunakan, teknik memegang dan melempar lembing, serta aturan yang berlaku dalam perlombaan lempar lembing seperti panjang jalur lari awal dan garis lempar. Tujuan makalah ini adalah mengetahui pengetahuan dasar tentang olahraga lempar lembing dan persyaratan yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang lempar lembing dan aturan perlombaannya. Menguraikan pengertian lempar lembing, peralatan yang digunakan, teknik memegang dan melempar lembing, serta aturan yang berlaku dalam perlombaan lempar lembing seperti panjang jalur lari awal dan garis lempar. Tujuan makalah ini adalah mengetahui pengetahuan dasar tentang olahraga lempar lembing dan persyaratan yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang lempar lembing dan aturan perlombaannya. Menguraikan pengertian lempar lembing, peralatan yang digunakan, teknik memegang dan melempar lembing, serta aturan yang berlaku dalam perlombaan lempar lembing seperti panjang jalur lari awal dan garis lempar. Tujuan makalah ini adalah mengetahui pengetahuan dasar tentang olahraga lempar lembing dan persyaratan yang berlaku.
REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN ARTA WACANA KUPANG 2020 BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lempar lembing merupakan suatu aktivitas yang menuntut kecekatan
dan kekuatan dalam melempar. Medianya terdiri lembing, yaitu sama tombak, tapi lebih ringan dan kecil. Awal mulanya, lempar lembing lebh identik dengan aktivitas berburu nenek moyang manusia . berbicara olahraga atletik lainnya, lempar lembing diadopsi dari kebiasaan kaum laki-laki pada zamam tersebut. Aktivitas ini baru berkembang menjadi suatu olahraga kompilasi umat manusia besar-besaran memasuki masa bercocok tanam dan beternak, meninggikan alkan masa nomanen yang lebih kental dengan aktivitas berburunya. Manusia mulai pria tetap dengan membangun perkampungan perkotaan. Perubahan gaya hidup permainan kata-kata terjadi. Salah sendirian adalah aktivitas fisik seperti melempar lembing tak lagi digunakan untuk berburu. Aktivitas itu dialihkan menjadi suatu olahrag yang dipertandingkan.unsur untuk terima makanan (berburu) berubah menjadi upaya pemenuhan akan hiburan danm prestasi. Walaupun belum ditemukan catatan sejarah yangotentik tentang lempar lembing, tapi sebagian ahli percaya olahraga ini telah berkembang sejak zaman klasik yunani. Saat ini, lempar termasuk olahraga popular. Tak kalah dengan olahrag jenis atletik lainnya,seperti lari,lompat, dan lempar cakram. B. TUJUAN - Mengetahui pengetahuan lempar lembing - Mengetahui persyaratan yang sah pada olahraga lempar lembing - Mengetahui yeknik bermain lempar lembing BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian lempar lembing
Lembing adalah olahraga yang merupakan keturunan dari banyak bentuk kompotisi diperebutkan siu berbagai bagian dunia kuno yang melibatkan melemparkan dari peluru. Lembing adalah salah satu peristiwa yang membentuk bagian dari olimpiade kuno, dan itu termasuk dalam perdana olimpiade modern pada tahun 1896. Lembing akhirnya diatur oleh lintasan dan lapangan. 1. Cara memegang Cara F di Belanda ; pertama lembing ditempatkan pada telapak tangan dengan ujung atau mata lembing serong mneghambat menuju arah badan. Kemudian jari tengah memegang tepian atau pangkal ujung jari tali bagian belakang dilingkarkan, dilayani dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembing. Padahal jari-jari yang lainnya turut memegang lilitan pegangan dimelebihi dalam keadaan lemas. Dengan cara F di Belanda ini, jari tengah dan ibu jari yang memegang peran penting untuk mendorong tali pegangan pada saat melempar. Cara Amerika : pertama lembing ditempatkan pada telapak tangan, dengan ujung atau mata lembing serong menghambat menuju kearah badan. Kemudian jari telunjuk memegang tepian atau pangkal jari ujung tali bagian belakang lembing, dilayani dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembing juga dalam keadaan lurus. Padahal ketiga jari lainnya berlabuh itu dan renggang denga jari telunjuk turut membantu dan menutupi lilitan tali lembing. Peraturan lomba lempar lembing : Lembing terdiri atas 3 bagian yaitu, mata lembing, badan lembing, dan tali pegangan lembing. Panjang lembing putra : 2,6m-2,7m sedangkan untuk putrid : 2,2m-,2,3m, berat lembing putra : 800 gram sedangkan untuk putri : 600 gram. Lembing harus dipegang pada tempat pegangan, lemparan sah kapan lembing menancap atau menggores ke tanah, lembing tidak sah kapan saat melempar berbicara tanah didepan lengkung lemparan. Cara membawa lembing : Cara mengambil awalan pada lempar lembing sangat erat dipertimbangkan dengan cara membawa lembing. Oleh karena itu perlu juga diketahui oleh para atlet lempar lembing. Membawa lembing diatas pundak : lembing dipegang diatas pundak disamping kepala dengan mata lembing serong ke atas, siku tangan dilipat atau ditekuk menuju depan. Cara ini digunakan oleh pelempar yang menggunakan awalan gaya jangkit (hop-step) pada waktu akan melempar. Membawa lembing dibawah : Membawa lembing dibawah adalah denga lengan kanan lurus ke bawah, mata lembing menuju serong kekanan dan ekornya menuju serong kebawah menghambat dekat dengan tanah. Membawa lembing didepan dada : Mata lembing menuju serong ke bawah sedangkan keornya menuju serong ke atas melewati pundak sebelah kanan. B. PERSYARATAN SUATU LEMPARAN YANG SAH Lembing harus dipegang pada pegangannya, dan harus dilempar lewat atas bahu atau bagian puncak dari lengan si pelempar dan harus tidak dilempar secara membandul. Gaya non orthodox lanjut dijinkan untuk dikenakan. Lemparan itu tidak sah apabila mata lembing tidak pria gores tanah sebelum tasian lembing lainnya. Pelempar pada waktu membuat awalan lempar tidak boleh potong shalat satu garis atau jalur parallel. Lemparan tidak sah kapan si pelempar berbicara dengan bagian milik atau anggota badan garis lempar, atau garis memperpanjang (garis lempar) yang siku-siku terhadap garis parallel, atau berbicara tanah didepan garis lempar dan garis-garis itu semua. Sesudah membuat gerakan awalan lempar sampai lembingnya dilepaskan dan mengudara, tidak sekali-kali pelempar memutar tubuh hanya penuh jadi punggungnya membahaskan sector lemparanb Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur lari awalan sebelum lembing yang dilemparkan jatuh ketanah. Dari sikap berdiri meninggalkan jalur lari awalan dari belakang lengkung garis lempar dan garis memperpanjang. 1) Peralatan lembing Konstruksi : lembing terdiri dari 3 bagian : (1) mata lembing, (2) badan lembing, (3) tali pegangan. Lembing dibuat dari metal dan pada ujung depan terpasang kokoh sebuhan mata lembing yang runcing. Tali pegangan (melilit pada bagian badan lembing) berada di titik pusat gravitasi dan tidak melebihi garis tengah badan lembing dari 8 mm. lilitan tali pegangan lembing harus sama tebal dan bergerigi, tanpa sabuk atau benjolan. 2) Jalur lari awalan Panjang jalur awalan lempar harus tidak lebih dari 36,5 m dan tidak kurang dari 30 m dan harus di batasi dengan dua garis parallel selebar 5 cm yang saling terpisah sejauh 4m. kemiringan kesamping dari jalur lari awalan max : 1 : 1.000. 3) Garis lengkung lingkaran Lemparan harus dilakukan dari belakang garis lengkung lempar atau sebuah busur dengan jari-jari 8 cm. garis lempar ini terdiri dari garis batas lempar dicat putih selebar 7 cm, atau terbuat dari kayu atau metal dan dipasang rata dengan tanah. Garis lempar ini diperpanjang kea rah kanan dan kiri 75cm di buat siku-siku atau tegak lurus dengan garis parallel 4m. garis perpanjangan inipun dicat putih, elbar 7 cm dan panjangnya 0,75 m. C. TEKNIK-TEKNIK DALAM LEMPAR LEMBING Olahraga lempar lembing merupaka cabang olahraga atletik, dimana atlet dari melemparkan lembing atau tombak pada lapangan dengan ukuran yang telah ditentukan. Lembing yang digunakan dalam olahraga ini terbuat dari logam metal dan pada ujungnya terdapat mata lembing yang bentuknya runcing, badan lembing, dan tali pegangan pada lembing. Dalam olahraga lempar lembing terdapat beberapa teknik yang harus diperhatikan, diantaranya adalah tentang cara memegang lembing, cara membawa lembing, gaya melempar, dan sikap ketika melempar lembing. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Didalam lempar lembing banyak sekali melibatkan bagian-bagian tubuh bagian atas dan bawah mulai dari otot, sendi, sumbu, dan bidang. Hasil dari kombinasi yang lengkap dari bagian-bagian tubuh tersebut menghasilkan suatu gerakan lempar lembing yang baik. B. SARAN Sebagai calon guru olahraga, dengan mengetahui analisis gerka lempar lembing mulai dari gerakannya itu sendiri, sendi yang berperan, bidang dan sumbu yang terkait, serta otot-otot yang digunakan, diharapkan dapat menjadi suatu pegangan dalam membelajarkan anak didiknya kelak.