Anda di halaman 1dari 19

AGRIBISNIS TANAMAN

ANGGREK DENDROBIUM
(Dendrodium sp)

Erika Purwaningsih
NIS : 5825/953.078
XII ATPH 2
Tanaman anggrek termasuk dalam keluarga Orchidaceae yang mempunyai

Latar 25.000 sampai 30.000 spesies anggrek yang terbagi dalam 5 subfamili (Dressler,
1993; Mabberley, 1997 dalam Cribb et al, 2003) yang tersebar dan tumbuh di
puncak gunung sampai dataran rendah Dari jumla tersebut 5000 jenis anggrek
Belakang terdapat di Indonesia (Comber, 2001)
Dendrobium merupakan genus anggrek terbesar kedua dalam keluarga
Orchidaceae, sehingga mempunyai nilai yang tinggi sebagai komoditas
florikultura (Roxana dan Maria, 2013) Dendrobium sylvanum Flava mempunyai
tipe pertumbuhan simpodial dan merupakan salah satu spesies tanaman hias
endemik indonesia sehingga keberadaannya belum tersebar secara luas.

02
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae

Tanaman Kelas
Ordo
: Monocotyledonae
: Orchidales

Anggrek
Famili : Orchidaceae
Subfamili : Epidendroideae
Genus : Dendrobium
Spesies: Dendrobium sp.

03
Morfologi Tanaman Anggrek
1 Batang
Batang anggrek ada yang berbentuk monopodial dan ada yang sympodial. Bentuk batang
monopodial yaitu batang tanaman hanya mempunyai sumbu utama. Artinya, ujung batang terus
tumbuh dan tidak terbatas panjangnya, tumbuh terus keatasBentuk ini terdapat pada Vanda,
Arachnis, Renanthera, Aerides, dan Rynchostylis.

2. Bunga
Bunga merupakan tempat organ jantan dan betina, alat perkembangbiakan, dan bagian yang
mampu memikat serangga untuk membantu proses penyerbukan. Warna anggrek merupakan alat
ampuh untuk memikat serangga.

3. Daun
Daun anggrek sebagai mana daun tanaman pada umumnya berfungsi untuk proses fotosintesis serta
04
untuk menyimpan cadangan air dan makanan.
4. Buah
Bentuk buah anggrek berbeda- beda tergantung jenisnya, akan tetapi rata-rata merupakan buah lentera
atau capsular yang memiliki enam rusuk. Tiga rusuk merupakan rusuk sejati, sedangkan tiga rusuk
lainnya merupakan tempat melekatnya dua tepi daun buah yang berlainan

5. Akar
Dendrobium mempunyai akar lekat atau akar substrat dan akar udara.
Fungsi akar lekat digunakan sebagai penahan tanaman, sedangkan akar udara
untuk kelangsungan hidup tanaman.

05
Hama dan Penyakit
Tanaman Anggrek
Hama
Tungau ( Mites ) Kepik (Mertila malayensis)
Tungau atau mites merupakan kerabat dari serangga. Kepik (Mertila malayensis)
Ukurannya sangat kecil, yaitu sekitar 0,2 mm. Contoh tungau Tanaman anggrek yang terserang kepik ditandai dengan
yaitu Tennuipalvus orchidarumParf. dan Pseudoleptus bintik-bintik pada daun.
vandergooti. hama ini terdapat dibagian permukaan atas dan
bawah daun.
Trips (Dichromothrips smithi) Kumbang Gajah
Tanaman anggrek yang terserang trips akan Kumbang gajah memakan bagian epidermis
mengalami gangguan pertumbuhan. Daunnya tanaman. Bila serangan hama ini sampai pada titik
berubah bentuk dan berwarna keperakan yang tumbuh (meristem) dapat menyebabkan kematian
disertai dengan gugurnya kuntum bunga. pucuk sehingga pertumbuhan anggrek menjadi
terhenti.

06
Kutu Perisai ( Parlatoria protues )
Kutu perisai (Parlatoria proteus)
Kutu perisai umumnya banyak dijumpai pada Vanda beserta
kerabatnya. Kutu ini biasanya bersembunyi di bagian bawah
permukaan daun.

07
Penyakit
1. Layu Kuning
disebabkan oleh cendawan Sclerotium rolfsii. Gejala 4. Bercak daun
yang ditimbulkan yaitu layu yang diawali dengan Penyakit bercak daun disebabkan oleh cendawan
terhambatnya pertumbuhan tanaman, lalu dauan- Cercospora dendrobii, Cercospora epipactis, Cercospora
daun menguning. angraeci dan Cercospora odontoglossi.

2. Busuk lunak
5. Bercak bunga
Penyakit busuk lunak disebabkan oleh bakteri Erwinia
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Botrytis cinerea.
carotovora dan Erwinia chrysanthemi.
Penularannya ke tanaman lain melalui angin.

3. Bercak daun
Penyakit bercak daun disebabkan oleh cendawan
Cercospora dendrobii, Cercospora epipactis,
Cercospora angraeci dan Cercospora odontoglossi.

08
Pengendalian Hama dan Penyakit
1. Mekanis
Pengendalian secara mekanis dilakukan apabila serangan hama masih dalam jumlah yang terbatas.

2. Sanitasi
Membersihkan gulma disekitar tanaman agar tanaman tidak terserang hama dan penyakit.

3. Kultur Teknis
Pemeliharaan tanaman yang baik dapat meningkatkan kesehatan tanaman. penyiraman, pemupukan, pengendalian
hama dan penyakit serta penggantian media tumbuh dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.

4. Kimiawi
Apabila serangan hama dan penyakit telah berada di ambang batas atau mencapai 10% pengendalian secara
kimiawi merupakan pilihan, akan tetapi pemakaian bahan kimia secara berlebihan akan membawa dampak negatif
bagi lingkungan oleh karena itu penggunaannya harus terkontrol.

09
Teknis Budidaya Tanaman
Anggrek
1. Sterilisasi Alat dan Ruang laboratorium
Sterilisasi Alat dan ruang kultur jaringan dilakukan agar alat serta labolatorium kultur jaringan terbebas dari segala
bakteri dan jamur penyebab terkontaminasi. Laboratorium yang memiliki tingkat steril yang tinggi akan
memberikan hasil yang optimal untuk setiap kegiatan yang dilakukan didalam laboratorium kultur jaringan.
2. Pembuatan Media tabur Benih
Persiapan media harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati, kebersihan alat-alat harus selalu dijaga, diusahakan
bekerja diruang terkendali dan aseptik.
3. Penebaran Benih
Perbanyakan dengan biji umumnya dilakukan dalam bidang pemuliaan, yaitu untuk mendapatkan jenis anggrek
baru
4. Pembuatan Media Sub Kultur
Dalam pembuatan sub kultur ditambahkan zpt organic seperti pisang ambon dan tauge untuk merangsang induksi
perakaran, dan juga ditambahkan arang aktif.
5. Sub Kultur
Memiliki tujuan supaya kultuur tetap mendapatkan unsur hara atau nutrisi untuk pertumbuhannya

10
6. Aklimatisasi ( Compootting )
Merupakan proses pengkondisian planlet atau tunas mikro (jika perakaran dilakukan seecara ex-vitro)
dilingkungan baru yang aseptik di luar botol.Ukuran pot yang digunakan berdiameter sekitar 7cm pada pot ini diisi
bibit sekitar 30 bibit anggrek atau tergantung ukuran bibitnya.
7. Pemeliharaan
Pemeliharan yang dilakukan pada tanaman yaitu pengairan, pemupukan, pemberian ZPT, dan Pengendalian ZPT.
8. Pemanenan
Panen sedling setelah bibit sudah berumur 6 bulan dan bibit sudah siap dipanen.
9. Pasca panen
sortasi dan pengepakan dilakukan setelah panen dengan cara melihar satu persatu bibit yang sudah dipanen
10. Pemasaran
Pemasaran dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu secara online atau offline. Jika dilakukan secara online dapat
dijual melalui akun media sosial, sehingga konsumen jarak jauh mendapatkan bibit anggrek dengan mudah. Jika
dilakukan secara offline konsumen dapat mengunjungi tempat produksi.

11
ANALISIS LABA RUGI
1. Perkiraan pendapatan kotor = Perkiraan produksi × harga
jual 7. BEP = biaya tetap: harga jual – BEP variabel
= 810 × Rp. 40.000 1/unit
= Rp. 32.400.000 = Rp. 5.450.000 : Rp. 40.000 - Rp. 17.770
2. Bunga = 0,5% × bulan × biaya produksi = Rp. 5.450.000 : Rp. 22.230
= 0,5% × 18× Rp. 19.844.000 = Rp. 242 pot
= Rp. 1.785.960
3. Pendapatan sebelum bunga = pendapatan kotor – biaya produksi 8. BEP total rupiah = biaya tetap / (1 – (BEP variable
1/unit : harga jual))
= Rp. 32.400.000 – Rp. 19.844.000
= Rp. 5.450.000 / (1- (Rp. 17.770 : Rp. 40.000))
= Rp. 14.970.000
= Rp. 5.450.000/ (1- 0,44425)
4. Pendapatan setelah bunga = Pendapatan Sebelum Bunga - Bunga
= Rp. 5.450.000 / 0,5575
= Rp. 12.776.000 - Rp. 1.785.960
= Rp. 9.806.567
= Rp. 10.770.040.
9. Biaya total = Biaya tetap : (1- (Biaya Variabel : Biaya
5. R/C Ratio = pendapatan kotor: biaya produksi Produksi)) = Rp.5.450.000:(1-
= Rp. 32.400.000 : Rp. 19.844.000 (Rp.14.394.000 : Rp.19.844.000))
= 1,63 = Rp. 5.450.000 : (1- 0,7253577907679)
= Rp. 5.450.000 : 0,2746422092321
6. Biaya variabel 1/unit = biaya variable: perkiraan produksi = Rp. 19.843.999,999.993
= Rp. 14.915.000 : 810 pot = Rp. 19.844
= Rp. 17.770 (BEP tercapai jika pendapatan sama dengan biaya produksi
yaitu sebesar Rp. 19.844.000)
12
Kesimpulan Dari data anlisis yang diperoleh, bahwa agribisnis
tanaman anggrek dendrobium(Dendrobium) dengan
buah disebar menghasilakn bibit dalam botol sebanyak
810 botol. Dalam kegiatan budidaya diperoleh
pemanenan dalam bentuk single pot. Diperoleh
keuntungan Rp.10.770.040,00 dengan R/C ratio 1,63

13
Ariewijayani,Purwanto.2016. ANGGREK Budidaya Dan
Daftar Pustaka Perbanyakan LPPM UPN Veteran Yogyakarta Press.
Combe. 2001 Hortikultura, Aspek Budidaya Tanaman. UI Press
Jakarta
Dressler.1993:mabberley,1997 dalam cribb et aL.,2003
Hendrayono dan wijayani,1994
Junaedhi.2014,PDF Latar Belakang, Budidaya Tanaman Anggrek.
Kasutjianingati.2013
PT Agromedia Pustaka. Jakarta.
Rosdiana.2010
Roxana dan maria.2013
Http://repositori.unsil.ac.id/4440/3/BAB%20II%20skripsi.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai