Anda di halaman 1dari 11

Fenomenologi

Edmund Husserl
Anggota :
• Erikka ayunda (042)
• Mahar sekarjati (051)
• Miftah fauzi (052)
Pembahasan
A. Biografi Tokoh
Edmund Husserl lahir pada tahun 1859 lahir di kota Prosznitz daerah
Moravia, yang saat itu merupakan wilayah Kekaisaran Austria Hongaria
namun sejak terjadi perang dunia pertama sampai sekarang masuk pada
wilayah Cekoslavia. Ia lahir ditengah keluarga Yahudi, kemudian ketika
berusia 27 tahun ia dibaptis di gereja kristen protestan. Ia menempuh
pendidikan di Leipzig, Berlin, dan Wina dalam bidang fisika, matematika,
astronomi, dan filsafat. Endmund Husserl pernah mengikuti kuliah-kuliah
yang diampu oleh Franz Brentano di Wina. Ia pernah menjadi dosen tamu
filsafat di Halle dan Gottingen pada tahun 1901-1916.Husserl berhasil
meraih gelar doktor filsafat.
Endmund Husserl pernah mengikuti kuliah-kuliah yang diampu oleh Franz Brentano
di Wina. Ia pernah menjadi dosen tamu filsafat di Halle dan Gottingen pada tahun
1901-1916.Husserl berhasil meraih gelar doktor filsafat. Tahun 1901 dinobatkan
sebagai Professor di Universitas Gottingen dan ketika itu pula muncul sebuah
pemikiran yang ia cetuskan yaitu pemikiran fenomenologi. Kemudian tahun 1916 ia
diundang di Feirburg Im Breisgau untuk menjadi Professor namun ia mengalami
kesulitan akibat tingkat laku Nazi Jerman yang melarang Husserl mengajar di
kampus Universitas Feirburg karena Husserl merupakan keturunan Yahudi. Usia 79
tahun, pada 29 April 1938 ia tutup usia dikarenakan sakit yang lama ia derita
B. Pemikiran tokoh
Fenomenologi -> Fenomenon (sinar atau cahaya)
-> Logos (buah pikiran)

merupakan pembahasan
tentang fenomena yang
sedang menampakkan diri
Secara istilah :
atau yang sedang menggejala.
bertujuan untuk menerangkan bahwa
pengetahuan manusia betul-betul mempunyai
Tujuan mempunyai objek. Untuk mencari pemecahan
persoalan harus dilihat dari pengalaman
fenomenologi manusia sehari-hari. Agar manusia dapat
melihat fenomena sebagaimana adanya, maka
husserl: tidak boleh tergesa-gesa mengambil penilaian
dan kesimpulan. Manusia cenderung melakukan
afirmasi atau mengakui seperti itu memang ada,
itu memang begitu, dan sebagainya. Hal tersebut
lah yang harus ditahan. Tahanlah semua
keputusan, tunda tiap-tiap pikiran yang muncul
mengenai realitas yang kita pandang.
C. Perbandingan dengan tokoh lain
- Endmund Husserl
Menurut Endmund Husserl
Fenomenologi metode filsafat yaitu fenomena yang menampakkan diri atau
menggejala yang harus dilihat dari pengalaman manusia sehari-hari.
- Sedangkan menurut Martin Heidegger
merumuskan sebuah fenomenologi membiarkan objek berbicara
sendiri,seperti ,”Mengapa bisa ada sesuatu, dan bukan hanya ketiadaan?”
Dikarenakan Heidegger ingin menyelidiki kodrat “ada” di dunia.
D. Penerapan
Seperti pada pengalaman melihat cangkir
kopi. Kita harus menunda kepercayaan
bahwa cangkir itu wadah untuk menampung
kopi dan tangkainya digunakan untuk
memegang.
E. Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa
Solusi yang Solusi yang ketiga
pertama fenomenologi filsafat merupakan
suatu gejala yang nampak dan
dapat dilihat berdasarkan suatu
pengalaman.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai